XABIRU

By ransyrf

4K 839 134

Lelaki berusia dua puluh empat tahun itu disibukkan oleh ocehan sang Ibu yang memintanya untuk cepat-cepat me... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 8
Part 9
Part 10

Part 7

411 74 9
By ransyrf

"HAH? LAH BANGGGGGGGG! ANJIR LAH, KENAPA BEGO BANGET SIH?"

Kaylee menggeram ketika mendengar cerita Biru. Jadi katanya gak lama habis ketemu Prilly, ya dia langsung pulang. Benar-benar gak jadi menemani Prilly ke butik. Lebih ke takut sih, takut beneran Prillynya punya pasangan. Dan Biru takut kalau mengganggu Prilly seandainya beneran Prilly punya pasangan.

Kamoe kenapa cupu sekali Xabiru?

Biru mencubit lengan Kaylee gemesh. "Bukan bego! Gue takut anjir kalo dia udah punya pasangan dan beneran mau nikah? Gila kali. Yang ada gue dibilang perebut bini orang."

Kaylee mengaduh, lalu mendengus. "Denger ya bapak Biru yang paling pinter urusan kerjaan, tapi bego kalo urusan perempuan.. orang pergi ke butik buat fitting baju itu bukan berarti dia mau nikah! Bisa aja dia mau pergi pesta, atau ada acara yang mengharuskan dia beli baju ke butik." Tuturnya gemas pula. Abangnya ini benar-benar minta dijitak. Gimana bisa dapat calon istri kalau Biru terus begini?

"Pemikiran lo terlalu positif Kay. Gimana seandainya dia beneran mau nikah?" Kata Biru lagi. Benar-benar frustasi mikirin Prilly udah punya pasangan apa belum.

"Bukan terlalu positif bang. Tapi bisa aja kenyataannya kaya gitu," Kaylee membenarkan posisi duduknya, lebih menatap abangnya serius. "Sekarang gini, lo ada tanya ke Ka Prilly belum kalo dia udah punya pacar atau masih jomblo?"

Sebelum menjawab, Biru memicingkan matanya. "Sejak kapan lo panggil dia kakak?"

"Sejak hari ini. Gue ada chat-an sama Ka Prilly. Katanya jangan panggil mbak gitu, biar lebih akrab panggil kakak aja."

Biru cuma manggut-manggut. Hal yang wajar. "Ya gue gak tanya langsung si dia punya pacar atau enggak. Gue gak enak lah anjir, terlalu to the point."

Tangan Kaylee terulur menoyor kepala Biru. Biarin deh dikata durhaka, lagian dia gemesh banget sama Biru. Greget gitu loh.

"Kasih kucing kalo gak enak bang!" Katanya ketus, lalu menyambar ponselnya. "Biar gue yang tanya langsung,"

"Dih apan lo? Mau nanya siapa? Prilly?"

"Iya lah. Masa iya gue nanya satpam rumahnya," Kaylee memutar bola matanya malas. Abangnya ini benar-benar mengesalkan memang kalau urusan mencari calon istri.

Tangan Kaylee benar-benar membuka nomor Prilly, bahkan perempuan ini memencet tombol call. Sejenak ia melirik jam di ponselnya, masih jam delapan malam. Pasti belum tidur Prilly.

Menunggu beberapa detik, hingga panggilan tersebut diangkat.

"Halo?"

Biru dan Kaylee kompak menyerit, kok suara laki-laki? Apa benar dugaan Biru?

"Kaylee? Ini gue Kevlar. Prilly lagi ke toilet. Ini gue nemenin dia ke butik,"

Kakak-beradik itu menghela napasnya kompak. Ternyata Kevlar. Bukan laki-laki lain.

"Emm ternyata lo Kev. Enggak sih, gapapa hehe. Cuma mau ngobrol sama Ka Prilly,"

"Oh gitu. Mau ngomong apa? Ada yang perlu gue sampein ke Prilly mungkin nanti?" Tanya Kevlar lagi. Penasaran juga kenapa Kaylee telfon Prilly. Si Prilly juga belum ada cerita sama dia soal pertemuannya tadi siang sama Biru. Kan kepo juga.

Kaylee berpikir sejenak, "Gak usah deh. Nanti gue telfon lagi aja. Bilangin Ka Prilly ya,"

"Yaudah kalau gitu. Nanti gue bilangin kalo lo telfon."

"Okey thankyou, Kev. Gue matiin ya. Bye,"

"Bye Kaylee."

Kaylee buru-buru mematikan sambungan teleponnya. Lalu ia melirik abangnya, "Aman bang. Ka Prilly sama Kevlar, bukan sama cowok lain HAHAHA." Katanya kemudian tertawa. Cupu banget ngeliat abangnya yang satu ini. Mau pdkt tapi kok ya maju mundur.

"Terus gue harus apa lagi?" Tanya Biru. Jujur deh dia beneran bingung.

Kaylee menghela napasnya, "Coba sekali lagi, lebih to the point. Tanya langsung. Kalo lo kebanyakan gak enak, lo beneran dijodohin sama papi sih bang. Gue yakin itu," Ujarnya serius.

"Hmm okelah. Gue coba lagi,"

"Yang bener bang. Jangan menye-menye lo!"

"Iye bawellll." Biru bangun dari duduknya. Sekarang lagi ada di kamar Kaylee, adiknya baru pulang udah langsung disamperin. Mau curhat katanya. Curhat masalah kebodohannya bapak Xabiru. "Lo gimana? Udah ada pacar lo emang? Terakhir gue denger dari mami, katanya lo baru putus?"

"Yaelah bang, udah lama itu. Dua bulan lalu. Sekarang gue jomblo kok,"

Biru manggut-manggut. "Bagus deh. Jangan ngelangkahin gue, harus gue dulu yang punya pacar." Katanya sedikit meledek, lelaki itu tertawa sembari keluar kamar adiknya.

Kaylee cuma mendengus. Menyebalkan sekali Xabiru ini memang.

❤️‍🔥❤️‍🔥

"Loh? Ketemu lagi kita?" Kevlar sedikit terkekeh melihat perempuan mungil dihadapannya yang ia temui di lobby apartemen. Habis dari unit Prilly karena mengambil barangnya yang tertinggal, eh malah ketemu seorang perempuan yang tentunya ia kenali.

Kaylee, perempuan tadi mendongak melihat lelaki yang tingginya melebihi dirinya. Kalau dilihat-lihat, ganteng juga Kevlar. Tubuh tegapnya dengan wajah yang tampan dan juga penampilan yang cukup oke tentu membuat lelaki ini terlihat begitu menawan.

"Loh iyaaa. Dari atas Kev?" Sahut Kaylee. Mana dia tau bakalan ketemu lagi sama Kevlar.

"Iya, ngambil ini barang ketinggalan."

"Oh lo punya unit di atas?"

"Enggak sih bukan gue, si Prilly. Cuma kemarin sempet main terus ada barang yang ketinggalan." Jawab Kevlar seadanya. Lebih ke bingung mau basa-basi gimana. Kok mendadak kaku ya? Mau bahas apa lagi habis ini?

"Oh gitu," Kayee sih cuma manggut-manggut.

"Lo habis ngapain? Terus mau kemana?"

"Gue? Habis main ke temen. Terus ya mau pulang sih ini. Kenapa?" Tanya Kaylee balik.

"Emmm itu ada tempat ngopi, mau mampir ngopi bentar? Sekali-kali kita nongkrong gitu. Santai," Ajak Kevlar kemudian. Niatnya emang cuma mau ngajak nongkrong sih, gak lebih. Lagian Kevlar juga butuh santai sejenak deh. Ada beberapa masalah yang berputar di kepalanya. Cukup rumit dan memusingkan.

Kaylee melirik tempat ngopi yang letaknya tidak jauh dari mereka. Terima gak ya ajakan Kevlar? Terima aja kali ya. Kaylee tahu kok kalau Kevlar sudah punya kekasih. Ya lagian mereka cuma teman. Masa iya gak boleh nongkrong?

"Emm ayo deh boleh," kata Kaylee akhirnya.

"Yuk."

Keduanya berjalan ke coffeshop, tidak ada percakapan di antara mereka. Hanya Kevlar yang berjalan di depan dan Kaylee yang mengikuti di belakangnya.

"Lo mau pesen apa, Kay?" Tanya Kevlar begitu mereka sampai dan memilih bangku untuk mereka duduki.

"Gue latte sama cheesecake aja,"

Kevlar mengangguk. Lelaki itu memanggil pelayan kemudian memesan makanan untuk dirinya dan juga Kaylee. Sembari menunggu, rencananya sih Kevlar mau ngobrolin soal Biru dan Prilly. Gak mungkin Kaylee gak tau soal Biru dan juga Prilly.

"Lo tau kemarin Prilly ketemuan sama Biru?"

Kaylee yang sedang memainkan ponselnya mendongak, ia mengangguk. "Tau. Abang ada cerita kemarin,"

"Terus?"

"Terus apa? Ya gitu doang sih. Katanya Ka Prilly minta ditemenin buat fitting baju ke butik. Tapi abang gak bisa karena ada janji sama temennya," Kata Kaylee sedikit berbohong. Ya gak mungkin dong dia bilang yang sejujurnya. Bisa malu-maluin abangnya.

"Biru ada janji sama temennya, atau dia curiga kalau Prilly mau nikah?" Tebak Kevlar langsung. Ia sedikit terkekeh. Gak tau kenapa ya pengen nanya aja gitu. Dan punya feeling Biru mikir Prilly mau nikah.

Kaylee sempat terdiam, lalu ia menjawab. "Gak tau gue kalau itu. Lo tanya langsung aja sama abang deh,"

"Hahaha yailah Kay, gue juga cowok kali. Gue tau apa yang Biru rasain. Lagian nih ya gue tebak, lo ada niatan buat deketin mereka kan?" Ujar Kevlar lagi. Ini Kevlar cenayang ya? Kok bisa tau semua sih.

Kaylee menghela napasnya sebentar. "Iya sih ada niatan gitu. Tapi kalau ka Prilly emang mau nikah ya abang gue bisa apa?"

Kevlar tertawa sebentar. "Bener kan tebakan gue. Kalian ngira Prilly mau nikah? Oiiiii, gimana dia mau nikah, pacar aja gak punya." Katanya yang membuat Kaylee lagi-lagi terdiam. Benar nih Prilly masih sendiri?

"Hah, Ka Prilly gak punya pacar?"

"Iya. Dia jomblo,"

"Serius?"

"Ya ngapain gue bohong, Kaylee.." Balas Kevlar. "Jadi gimana rencana lo buat bikin mereka deket? Tetep lanjut?"

Kaylee terkekeh, "Ya kalau dua-duanya jomblo, kenapa enggak? Gas lah."

"Hahaha. Mau gue bantu?"

"Lo setuju emang?"

"Setuju-setuju aja sih. Selagi Biru gak nyakitin sepupu gue ya boleh-boleh aja."

"Aman, abang gak akan nyakitin Ka Prilly. Gue bisa jamin itu. Jadi? Deal ya kita comblangin mereka?" Kaylee mengajak Kevlar berjabat tangan. Udah lagi kek menjalin kontrak kerja aja ini mereka berdua. Yang satu mau nyariin jodoh abangnya, yang satu mau nyariin jodoh sepupunya. Cocok bukan?

"Deal. Nanti kita atur hahaha," Benaran berjabat tangan mereka.

Biru-Prilly, siap-siap aja kalian dicomblangin sama dua manusia terdekat kalian ini.

Kira-kira apa ya rencana selanjutnya Kevlar-Kaylee?

❤️‍🔥❤️‍🔥









HAI HAIII, Xabiru update lagi xixi..

kalo klen tanya, kenapa tiap partnya sedikit doang sih isinya? Ya memang shay, aku bikin konsep yg ringan-ringan aja daripada TPB🤪

Gimana?

Lanjoet?

Penasarans apa mau yang dilakuin duo mak comblang kita?

HAHAHA ayo tinggalin jejak klen biar ku update cepaaaat!!

Dah ah bye, have a nice day semua!!

❤️‍🔥🔥🪷💔🖤

Continue Reading

You'll Also Like

12.1K 1.1K 13
🦋 Cinta lama bersemi kembali setelah 10 tahun tak bertemu🦋
20.7K 387 10
(Cerita Titipan Teman) By : Lyra Vega "Kok, Om gak mau sentuh aku? Kita kan udah nikah." Aku menoel punggung lelaki yang terbaring di sampingku. "...
202K 31.1K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
38.6K 1.8K 13
Sejak mendapat kabar bahwa keadaan sang ibu tak kunjung membaik, Ahilya Janita harus menelan asa yang sedang ia rajut. Kembali ke desanya yang jauh d...