XABIRU

By ransyrf

4K 838 134

Lelaki berusia dua puluh empat tahun itu disibukkan oleh ocehan sang Ibu yang memintanya untuk cepat-cepat me... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10

Part 6

323 77 13
By ransyrf

"Woiiii boss! Lo mau kemana? Abis ini ada jadwal meeting. Jadi di mohon Bapak Xabiru yang terhormat agar Anda tidak keluyuran lagi,"

Biru mendengus mendengar suara tersebut. Asisten pribadinya di kantor yang sekaligus merangkap menjadi sekretaris, orang yang selama ini sudah banyak membantu Biru dalam hal pekerjaan, kadang-kadang juga di luar pekerjaan sih. Banyak jobdesk nya emang jadi babu Biru.

"Nat, bisa diem gak? Lo atur semua meeting hari ini. Gue lagi ada kepentingan di luar. Dan satu lagi, jangan ganggu gue hari ini."

"Loh gak bisa gitu woi. Lo harus hadirlah, kerjaan juga lagi numpuk. Masa iya bossnya keluyuran? Apa kata karyawan yang lain?"

Biru mendengus lagi. Ia menendang kaki lelaki di hadapannya. Namanya Natanae Arkanae, lelaki yang sudah banyak membantu Biru. Usia mereka sama, bahkan bisa dibilang Nata inilah salah satu bestie Biru selain Rien. Ya selain bestie, Nata juga bekerja di perusahaan Biru.

"Aw, monyet anda!" Dengus Nata. Siapa lagi coba asisten yang berani ngatain bossnya monyet? Ya cuma Nata ke Biru. "Boss tapi serius lo mau keluar?"

"Iye, gue ada urusan. Lo gantiin gue di meeting hari ini ye,"

Nata mengangguk, "Boleh si. Tapi tiga hari ke depan gue cuti ye? Ada perlu mau keluar kota."

Mata Biru memicing. Apa-apan ini minta cuti si kampret? Kalau gak ada Nata yang bantu ia di kantor, ya repot juga si. Walaupun karyawannya yang lain banyak, tapi cuma Nata yang paling paham sama tingkahnya Biru.

"Dih cuti, mau kemana lo? Jangan sok sibuk lah Nat." Sahut Biru sembari merapihkan berkas-berkas di atas meja kerjanya. Sesuai janjinya kemarin, hari ini Ia akan bertemu Prilly. Tadi juga maminya udah nganterin makanan yang mau dibawa ke Prilly, tuh udah ada di atas mejanya juga.

"Nenek gue sakit, sebagai cucu yang baik, ya gue harus jenguk lah. Gak mau tau pokoknya tiga hari kedepan."

"Iye bacot ailah. Dah sana cabut, gue juga mau cabut."

Sebelum berlalu, Nata melirik bingkisan yang ada di meja Biru. "Itu makanan? Buat sape boss?" Tanyanya. Dia gak tau, soalnya emang dari tadi sibuk di ruangannya.

"Buat orang lah. Dari nyokap," Sahut Biru. Kemudian lelaki itu membawa bingkisan tersebut. "Gue keluar dulu, kalo ada apa-apa telfon aja ye nyet. Bye," katanya lagi kemudian berlenggang pergi meninggalkan ruangannya dan juga Nata yang lagi mencibir. Alamat lembur ini mah.

❤️‍🔥❤️‍🔥

Prilly sudah terduduk di sebuah kursi. Tempat janjiannya dengan Biru adalah sebuah coffeshop yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor Biru. Kata Prilly, biar Biru gak capek bolak-balik nganterinnya, makanya diambil tempat yang dekat dengan lokasi Biru.

Sudah sepuluh menit berlalu, Prilly masih menunggu kedatangan Biru. Kemana lelaki ini? Kok belum nongol-nongol juga.

Sembari menunggu, Prilly memainkan ponselnya. Tak lama ponselnya berdenting menandakan ada chat yang masuk.

Kirain chat dari Biru, taunya si Kevlar.

Kevlar: woi, lo jadi ketemuan sama biru? Udah apa belom? Cerita woi! Penasaran gue hahaha

Prilly mendengus. Dasar sepupu kepo!

Prilly: apan si kepoooooo anda😋

Kevlar: yeeeee awas lo ye. Pokoknya ntr kudu cerita, gak mau tau!!

Prilly: iya bacot bgt astaga keprett

"Haiii," Prilly mendongak ketika ia merasa ada yang menyapanya. Ponselnya ia letakan begitu saja. Lima detik tidak berkedip melihat kedatangan lelaki di hadapannya. Serius ini Biru? Kok dari dekat malah makin ganteng? Apalagi lelaki ini datang lengkap dengan pakaian kantornya. Semakin terlihat menawan sekali.

Prilly tersenyum sedikit. Maklum masih kaku. Gak pernah ngobrol juga sama Biru. "Eh iya, hai. Biru ya," Tanyanya. Bingung harus bicara apa.

Biru terduduk di kursi depan Prilly, jadilah mereka duduk berhadap-hadapan terhalang oleh sebuah meja yang ukurannya tidak begitu besar. Biru meletakkan bingkisan yang ia bawa di atas meja.

"Ini dari mami, sekali lagi thankyou katanya," Terlihat ada senyuman juga di wajah gantengnya. Ya walaupun ada sedikit rasa deg-degan dan grogi di hatinya, tapi Biru berusaha santai.

Prilly terkekeh, "Astaga tante. Beneran ini? Padahal udah di bilang jangan repot-repot loh."

"Beneran lah. Hahaha, gapapa sih, santai."

"Iya deh hahaha, makasih ya." Prilly menaruh bingkisan itu di kursi sebelahnya, agar tidak menutupi dirinya dan Biru yang duduk berhadapan. "Oh ya lo mau pesen apa? Gue udah pesen coffe sih ini. Mau mesenin buat lo tapi gue bingung lo mau minum apa, takut salah atau malah lo gak suka, ntar ribet." Ujarnya.

"Apa ya? Gue sih gak laper. Tapi coffe boleh juga." Sahut Biru. Kemudian ia memanggil pelayan dan segera memesan minuman. Setelahnya Biru kembali mengajak Prilly ngobrol. "Sorry ya gue dateng telat barusan. Abis ngurusin kerjaan kantor, lagi banyak banget."

Prilly meminum coffe nya sebentar, "Gapapa. Gue juga belum lama banget. Kalo lo sibuk aturan lo kirim aja ini pake ojek online. Sorry kalau jadi ngerepotin lo ya." Katanya. Prilly juga kaget kalau ternyata Biru yang mau mengantar titipan dari Maminya. Kirain Kaylee atau bahkan ojek online seperti yang ia ucapkan, eh taunya malah Biru langsung yang datang.

Agak deg-deg an juga sih..

Diam-diam Biru melirik Prilly. Cantik juga, dalam hatinya. Perempuan bermata cokelat dengan polesan make up tipisnya tentu membuat Biru terpana melihat kecantikan Prilly dari dekat. Benar juga kata Kaylee, Prilly ini cantik. Sangat cantik. Tubuh mungil dengan dandanan yang pas di tubuhnya juga membuat Prilly terlihat begitu menggemaskan.

"Ru?" Panggil Prilly kemudian.

Cukup membuat Biru kaget, namun ia berhasil menyembunyikan hal itu. Berkedip beberapa kali, sebelum menyahut, "Iya kenapa?" Suaranya lembut banget. Beda deh kalau ngobrol sama adeknya yang kudu ngegas.

"Balik ke kantor abis ini"

"Enggak kayanya si. Udah diurus sama sekretaris gue. Kenapa emang?" Tanyanya balik. Pengennya sih abis ini jalan berdua ya Ru.

"Mau nemenin gue gak.."

"Mau!!" Biru langsung menyahut cepat. Loh kok? Mulutnya emang minta dislepet ya. Kalau soal cewek cantik gini aja cepat banget responnya.

Prilly tertawa, "Gue belum selesai ngomong loh hahaha. Cepet banget itu nyaut maunya," ledeknya. Lucu juga Bapak Xabiru ini. Weleh-weleh Pril..

Biru merutuki dirinya sendiri. Agak malu ya Ru. Lagian kenapa cungurnya cepet banget nyautnya si? Gak bisa slow.

"Hahaha iya sorry.." katanya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Efek maloe. "Lo mau kemana emang?"

"Emmm ke butik. Gue mau fitting baju,"

Ucapan Prilly langsung membuat Biru diam. Loh? Fitting baju? Buat apa? Apa Prilly mau menikah makanya mau fitting? Kalau gitu berarti Prilly udahh punya pasangan dong. Gak bisa dong didekatin? Yah pupus sudah harapannya.

Satu menit terdiam, Prilly menyerit ketika melihat perubahan raut wajah Biru. "Ru, gimana? Bisa nemenin?" Tanyanya memastikan. Kok biru jadi diam gini? Kenapa ih?

"Emm sorry Pril, kayanya gue gak bisa nemenin. Lupa, ada janji sama temen."

Prilly menyerit lagi. Bisa tiba-tiba berubah gitu ya ucapannya? "Yah berarti gak bisa? Yaudah gapapa. Gue males sendirian sebenernya. Tapi kalo lo gak bisa, its okey Ru."

Biru cuma tersenyum kikuk.

Pikirannya jadi melayang kemana-mana.

Apa benar Prilly udah mau menikah?

Prilly udah punya pasangan?

Baru juga mau pdkt, eh udah gagal.

Ternyata tebakannya benar.

Baiklah, sesuai perjanjiannya dengan Kaylee, berarti Biru akan mundur.

❤️‍🔥❤️‍🔥








HAI HAIIIII

xabiru update lagi wkwk, nungguinn yaaaaa???

Gimana? Lanjoeeett?

Tetep nungguin kelanjutan kisah mereka?

Tinggalin jejaknya buruan biar akoeh update cepet😋

SEE YOU!!!❤️‍🔥

Continue Reading

You'll Also Like

20.7K 387 10
(Cerita Titipan Teman) By : Lyra Vega "Kok, Om gak mau sentuh aku? Kita kan udah nikah." Aku menoel punggung lelaki yang terbaring di sampingku. "...
6.5M 382K 67
[TERSEDIA DI TOKO BUKU] ✔ Heboh, adalah kata yang tidak pernah lepas dari diri Amanda. ✔ Lebay, sudah menjadi ciri khasnya. ✔ Bodoh. Untuk yang satu...
TPB Season 2 By R

Fanfiction

171K 20.2K 27
A Perfect Boyfriend is a guy who makes you smile and be happy! 💃 The Perfect Boyfriend Season 2💃
201K 31K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...