Handsome Ghost [WangXian] END

By TangkubanBoat

57.5K 6.9K 343

Rumornya sekolah asrama itu angker. Wei Wuxian seorang anak nila bernasib sial, akibat kenakalannya dirinya h... More

01 - Lukisan yang di coret
02 - Lubang di dinding
03 - Sosok misterius
04 - Lan Wangji
05 - Ada sesuatu di kamarku
06 - Jingshi
07 - Si kepala buntung
08 - Yin Hufu
09 - Yuan
10 - Buku Wen Qionglin
11 - Leluhur
12 - Wei Wuxian
13 - Berubah
14 - Bertemu kembali
15 - Teror di asrama
16 - Teror di asrama 2
17 - Nie Huaisang
18 - Kepala sekolah
19 - Putra pertama
20 - Kebenaran
21 - Kebenaran 2
22 - Penebusan
23 - Kebangkitan
24 - Pengakuan
25 - Hantu senja
26 - Batal pulang
27 - Dewi pemakan jiwa
28 - Arwah jahat
29 - Akhir dari segalanya
EXTRA CHAPTER II
EXTRA CHAPTER III

EXTRA CHAPTER

895 99 3
By TangkubanBoat

.
.
.

Di tahun terakhirnya, Wei Wuxian sangat populer dikalangan para adik kelas.

Remaja itu terkenal akan kenakalannya, kepintarannya, serta parasnya. Salahkan saja dirinya yang dianugerahi wajah terlewat cantik meskipun seorang laki-laki. Dan semua itu membuat Lan Wangji geram!

Satu hal yang tidak kalian tahu adalah dibalik kesempurnaan seorang Lan Wangji yang selalu terlihat anggun kapanpun dan dimanapun itu, si putra kedua adalah seorang pencemburu berat. Istilahnya, tukang minum cuka. Setiap kali ia melihat kekasih cantiknya dikerumuni adik-adik kelasnya atau teman-temannya yang modus bertanya ini itu, maka aroma cuka menguar dengan sangat pekat disekitarnya. Suatu pemandangan yang menarik dimata Lan Xichen sejujurnya.

Lan Wangji sendiri yang kini menjabat sebagai kepala sekolah meneruskan sang paman yang telah pergi tidak kalah populernya.

Bayangkan saja ada kepala sekolah yang masih muda dan berparas kelewat tampan di sekolah kalian. Akan seperti apa respon kalian?

Apakah seperti para siswi di Gusu Lan high school yang tergila-gila kepada Lan Wangji sampai mengabaikan fakta bahwa pria tampan itu berstatus sebagai seorang duda beranak satu?

"Tenangkan dirimu Wangji, adik Wei tidak akan pernah berpaling ke lain hati". Sahut Lan Xichen kemudian menyeruput teh hangat miliknya, Lan Wangji menoleh sekilas menatap sang kakak.

Dari balik jendela kantor kepala sekolah, pemandangan yang membuat dirinya meminum berliter-liter cuka terlihat dengan sangat jelas. Dimana Wei Wuxian yang tengah dikerumuni lalat- menurut Lan Wangji, tepatnya di sebuah bangku di tepi lapangan. Wajah cantiknya yang menampilkan ekspresi tertawa bersinar dengan cerah terkena cahaya mentari. Si putra kedua mengepalkan tangannya dengan erat sampai buku-buku jarinya memutih. Di sisi lain ruangan, Lan Xichen yang mengunjungi sang adik tertawa pelan menyaksikan kecemburuan sang adik.

"Kakak".

Lan Xichen mengangkat sebelah alisnya ketika mendengar panggilan dari Lan Wangji.

"Ada apa Wangji?". Tanya Lan Xichen.

"Kosongkan jadwal kakak akhir pekan nanti". Jawab Lan Wangji, Si putra pertama tambah heran dengan permintaan yang lebih tepatnya perintah dari sang adik yang sangat mendadak itu.

"Baiklah, nanti kakak beritahu sekretaris kakak. Apa yang kau inginkan?".

"Pergi ke Yiling, menikahi Wei Ying".

Sedetik kemudian teh hangat yang baru saja diseruput Lan Xichen mengalami nasib malang karena harus tersembur keluar akibat jawaban Lan Wangji yang membuatnya kaget.

Ampunilah sifat kecemburuan Lan Wangji yang sudah tidak tertolong lagi, dan semoga tuan Wei merestuinya karena Lan Wangji yang berniat menikahi Wei Wuxian lebih cepat dari waktu yang disepakati. Akan tetapi sepertinya si tampan sudah menyusun berbagai macam rencana apabila lamarannya ditolak sang mertua.

"Senior Wei! Aku menyukaimu, jadilah pacarku!!".

Wei Wuxian menatap adik tingkatnya dengan terkejut Saat ini mereka berdua menjadi pusat perhatian di kantin, tempat yang ramai berisi para murid, guru dan staff yang hendak mengisi ulang energi mereka.

Wei Wuxian menghela nafas pelan, dalam hati ia berdoa semoga saja Lan Wangji tidak melihat pemandangan ini, runyam jadinya kalau pria tampan itu sampai melihatnya.

Namun terlambat.

Di pintu masuk kantin, Lan Wangji yang baru saja datang disambut dengan seruan salah satu muridnya yang meminta Wei Wuxian untuk menjadi pacarnya. Sontak saja mata itu menajam, menatap anak laki-laki yang duduk di kelas satu itu dengan tatapan seakan membunuh.

Lan Xichen yang juga sedang bersama sang adik hanya bisa menghela nafas sembari memijit pelipisnya.

"Astaga". Desah Lan Xichen.

"Wangji, tenanglah. Dia hanya anak kecil yang kebetulan menyukai adik ipar, dan dia adalah muridmu". Ujar sang putra pertama mencoba untuk menenangkan sang adik.

"Kakak". Panggil Lan Wangji.

"Iya Wangji? Tenang ok? Adik Wei tidak akan kemana-mana". Sahut Lan Xichen sembari mengelus pundak kiri sang adik.

"Kakak". Panggil Lan Wangji lagi.

"Iya Wangji?". Lan Xichen menyahuti panggilan adiknya lagi.

"Aku akan menikahi Wei Ying besok, tidak jadi melamar akhir pekan".

Setelah berkata demikian, Lan Wangji berbalik dan meninggalkan sang kakak yang tengah terbengong di pintu kantin. Lagi-lagi Lan Xichen menghela nafas.

"Astaga, bisa-bisa umurku cepat habis kalau menghela nafas terus".

Lan Xichen bergegas mengejar sang adik. takutnya si putra kedua itu melakukan hal yang diluar nurul—  ah, nalar maksudnya. Sepasang manik hazel itu menangkap siluet sang adik yang tengah menaiki mobilnya. Tanpa basa-basi Lan Xichen juga menaiki mobilnya dan mengikuti kemana arah tujuan sang adik.

Dan benar saja, pesta pernikahan itu terjadi. Di gelar di sebuah gedung besar di tengah kota, sangat meriah dan penuh kejutan. Bahkan menuai pro dan kontra, intinya pesta pernikahan itu menjadi gosip terpanas nomor satu di Gusu.

Lan Wangji dan Wei Wuxian yang merupakan tokoh utama dalam pesta itu, tengah tersenyum lebar sembari melambai kepada para tamu yang hadir dan ikut berbahagia di hari spesial mereka.

Sementara itu tuan Wei hanya bisa tersenyum pasrah. Meskipun dirinya turut berbahagia atas kebahagiaan sang putra, tapi alasan yang diberikan Lan Wangji siang kemarin adalah alasan yang konyol menurutnya. Bagaimana tidak, Lan Wangji yang datang ke Yunmeng di siang bolong membawa seserahan dan berkata ingin menikahi putranya besok karena hari itu sang putra ditembak oleh salah sat muridnya yang duduk di kelas satu. Dan benar saja, pesta pernikahan yang megah terjadi dalam satu malam.

"Astaga Wei Ying, beruntung sekali kau dinikahi pak Wangji".

"Wei Wuxian, dari kapan kau menyembunyikan hubu

ngan kalian huh?".

"Selamat ya! Aku turut berbahagia untuk kalian!".

"Aw.. Kalian sangat serasi, semoga menjadi keluarga yang harmonis dan segera diberikan momongan".

"Astaga aku patah hati, pak Wangji ternyata memilih primadona sekolah".

Kira-kira seperti itulah kalimat yang diucapkan para tamu undangan yang kebanyakan merupakan murid-murid di Gusu Lan high school.

Jiang Cheng melihat temanya dari kejauhan, senyuman tulus menghiasi wajahnya. Membuat remaja penggila warna ungu itu tampak lebih mempesona dengan pakaian formal yang ia kenakan, ia kemudian melangkah menghampiri kedua mempelai.

"Wei Ying". Panggil Jiang Cheng, si empunya nama menoleh. Masih tetap dengan ekspresi bahagia yang kentara sekali.

"A-Cheng!!! Terimakasih sudah datang". Sahut Wei Wuxian.

Jiang Cheng mengangguk sembari tersenyum.

"Selamat atas pernikahanmu Wei Ying, akhirnya semua yang telah kau lalui menjadi pengorbanan yang tidak sia-sia".  Ujar Jiang Cheng, Wei Wuxian mengangguk.

"Terimakasih A-Cheng".

"Berbahagialah, dan segeralah berikan A-Yuan adik". Ujar Jiang Cheng dengan nada jenaka.

"Astaga aku masih sekolah tau!". Wei Wuxian merenggut dengan wajah yang merah padam.

Jiang Cheng tertawa sembari menepuk-nepuk pundak kanan sang teman. Wei Wuxian yang ini, lebih feminin dari Wei Wuxian yang pertama kali ia kenal, dan dirinya bersyukur akan hal itu. Entah kenapa.

.
.
.
.

END

Maaf atas keterlambatannya yang sangat guys, semoga ekstra chapnya memuaskan.

Aku up tiga ekstra chap btw.

Terimakasih buat kalian yang sudah membaca dari awal sampai akhir, jangn lupa tinggalkan jejak.

🥰💚❤️

Continue Reading

You'll Also Like

119K 15K 40
"Ya, aku memang seorang ratu, tapi bukan berarti akan tunduk padamu! Batalkan pernikahanmu denganku jika akan menikahi selir tercintamu!" Seru sang r...
305K 23.3K 106
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
10.9K 1.3K 11
Wei Wu Xian sangat mencintai Lan Wang Ji, ia membawa rasa cintanya pada Lan Zhan mati bersamanya. Hingga kehidupan selanjutnya. - - Wang Yibo merasa...
453K 8.4K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.