Di suatu di dunia di mana country dan manusia hidup bersama, mereka juga memiliki skill magic yang tertentu.
Mereka juga hidup secara bernegara dan Kerajaan.
Akan tetapi kita gak membahas semuanya akan tetapi kita akan membahas tentang Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan yang makmur dan sejahtera yang di pimpinan oleh seorang yang bernama Raja Majapahit.
Majapahit mempimpin Kerajaannya setelah sang ayah yaitu raja sriwijaya wafat.
Beberapa tahun kemudian Majapahit sudah berkeluarga dan memiliki 7 orang anak.
Keluarga itu sangat bahagia dan bagaikan keluarga Cemara.
Akan tetapi....
20 tahun kemudian....
"Apa yang yang ayah katakan!?" Ucap seorang pemuda bersurai merah dan iris mata kuning kepada ayahnya yaitu Majapahit.
"Ayah kan tau kalau Nusantara itu adalah anak bungsu dan adik kami, kenapa ayah mau menjadikan dia menjadi raja!?" Kata seorang pemuda bersurai merah dan iris mata merah terhadap Majapahit.
"Lagian dia tidak punya pengalaman apapun!?" Lanjut pemuda tadi.
Majapahit pun menghela napas dan berkata-kata.
"Ayah tau kalau adik kalian masih muda, tetapi dia memiliki sesuatu yang kalian tidak miliki" jawab Majapahit kepada anak-anak nya.
Lalu anaknya yang bersurai merah dengan iris kuning pun keluar dari ruangan dengan keadaan marah.
Majapahit hanya membiarkan putranya keluar dari ruangan.
Sementara itu di luar istana ada seorang anak lelaki berusia 9 tahun yang sedang terbang dengan sayap emasnya menuju istana.
Anak lelaki itu memiliki paras yang manis dan rupawan, bersurai merah putih dengan iris mata merah semerah buah delima.
Anak lelaki itupun mendarat di balkon dan ada seorang wanita cantik yang menunggu nya di dalam.
Lalu anak lelaki itu masuk dan melihat wanita itu, bersurai hijau dan iris mata hijau menatap nya dengan kasih sayang.
"Bunda menunggu nusa lama yah" kata anak itu.
Lalu wanita itu mendekati nya dan berkata.
"Tidak kok nusa, bunda baru saja mau menunggu nusa pulang kok" balas wanita itu yang merupakan ibundanya nusa.
"Oh yah, ini bunga untuk bunda" ucap nusa sambil memberikan setangkai bunga.
Bundanya langsung mengambil bunga itu dan nusa pun tersenyum karena bundanya mau mengambil bunga itu.
Namun tiba-tiba....
BRAK!?....
Ada seorang pelayanan yang menobrak pintu ruangan, pelayan itu seperti panik dan ketakutan.
"Ada apa kau menobrak pintu!" Tanya bunda nusa dengan nada yang tegas.
"Maaf kan saya yang mulia ratu zamrud, saya hanya ingin mengatakan bahwa pangeran PKI dia tidak ada di istana ini" jawab pelayan itu.
Nusa yang mendengar itu langsung bertanya kepada si pelayan itu.
"Apa yang terjadi sampai bang pki gak ada istana ini?!" Tanya nusa.
Pelayan itu menceritakan bahwa pki sebelum menghilang dia sempat berdebat dengan ayahnya Majapahit dengan abang kembaranya.
Mereka berdebat tentang siapa penerus kerajaan dan Majapahit memilih nusantara ai bungsu untuk meneruskan tahtanya.
Akan tetapi pki tidak Terima begitu juga Indosila dan sila, mereka tidak setuju karena mereka adalah anak sulung dan nusa hanya si bungsu tidak punya pengalaman menurut mereka.
Karena kesal dan marah pki pun keluar dari ruangan dan menghilang dari istana.
Semua pelayan dan para anggota kerajaan pun mencari pki di seluruh di istana akan tetapi pki tidak di temukan juga.
Mereka pun memutuskan mencari nya di luar istana akan tetapi hasilnya sama.
Majapahit pun memerintah kan pasukan nya untuk mencari pki di di desa akan tetapi tetap saja mereka tidak menemukan nya.
Hingga....
Beberapa bulan kemudian kerajaan Majapahit di serang oleh seseorang.
Majapahit sedang berhadapan dengan orang itu.
"Kau siapa berani sekali kau menyerang kerajaan ku!" Ucap Majapahit terhadap orang itu.
Orang itu pun tertawa dan berkata.
"Ayahnda tidak mengenal ku?" Kata orang itu sambil membuka penutupnya.
Majapahit pun terkejut karena orang yang menyerang kerajaannya adalah putranya PKI.
Setelah menujukan diri, pki pun langsung bertarung dengan ayahnya.
Majapahit pun bertarung dengan putranya.
Sementara itu zamrud di minta oleh Majapahit untuk membawa anak² nya pergi dari Kerajaan.
Saat sedang membawa nusa keluar, ada seorang pemuda yang yang muncul di hadapan zamrud.
"Hello~ seperti nya aku menemukan ratunya" kata pemuda itu sambil mengeluarkan pedangnya.
Zamrud pun Meneportasi kan nusa ke teman yang aman dan pemuda itu agak kesal karena zamrud menyembunyikan nusa.
Dia pun mulai menyerang zamrud, tetapi zamrud menyadari nya dan zamrud langsung menghindari nya.
"Astaga gak asik!?" Ucap pemuda itu.
"Apa yang kau inginkan!?" Kata zamrud.
Sementara itu nusa di teleportasi oleh zamrud.
Dia berteleportasi di gerbang istana dan saudara nya menunggu nya.
Salah satu saudara nya, bersurai merah putih, dengan iris mata hijau zamrud mendekati nya dan dia heran kemana ibundanya.
"Nusa di mana bunda? Apa jangan²-" sebelum menyelesaikan perkataan nya ada sebuah pedang yang terlempar hampir mengenai dirinya dan nusa.
Ternyata pemuda tadi yang melemparkan pedang nya tadi dan dia berlumuran darah.
"Astaga seperti yang mulia ratu terlalu lemah yah" ucap pemuda itu sambil menjilati darah yang ada di tangan nya.
Dia langsung mendekati mereka (para putra Majapahit), dia seperti mau menyerang mereka.
"Matilah kalian!?" Teriak pemuda itu sambil mengeluarkan skill apinya.
Mereka pun langsung berteleportasi akan tetapi tidak sempat dan terkenal skill api pemuda tadi.
Mereka pun mengalami luka bakar, pemuda itu menyerang lagi dengan skillnya lagi.
Mereka pun langsung terbakar habis oleh pemuda tadi, kecuali sila putra Majapahit ke 3 yang sempat menghindar nya.
Pemuda tadi menyadari nya dan langsung mau menyerangnya, akan tetapi di halangin oleh seseorang.
"Sudah cukup kita membantai putra mahkota nya" ucap seseorang itu dengan nada dinginnya.
Sila langsung menjauh akan tetapi di tahan oleh pemuda berambut merah putih, iris mata kuning siapa lagi kalau bukan PKI.
"Mau kemana~" kata pki yang menarik tangan sila.
Pki langsung memegang lehernya Sila dan mencekiknya.
"Kau mau ikut dengan ku~ atau mati!?" Ucap pki yang mencekik sila.
Kedua pemuda tadi hanya melihat dan menonton, sementara itu pki mencekik sila.
Sila pun langsung menendang pki dengan skill nya dan pki langsung tersungkur di tanah.
"Jangan harap! Aku tidak akan pergi dengan mu! Setelah kalian melenyapkan abang ku dan adik² ku!?" Ucap Sila yang menangisi saudara nya yang di lenyapkan di depan matanya.
"Jangan lupa kan yang mulia ratu~" ucap pemuda yang membakar habis putra mahkota sambil memperlihatkan lengan zamrud yang dia putuskan.
Sila pun langsung terkejut dan syok, dia mulai marah dan sedih karena bundanya di habisi.
Pki pun mendekati Sila sambil menatapnya dengan tatapan marah dan dia pun mengeluarkan skill nya.
Pki pun menyerang nya, akan tetapi dengan cepatnya Sila menghilang bagaimana asap.
"Sialan!" Ucap pki yang marah sambil meninju dinding sampai rentak (dindingnya be like: salah gw apa sih 😭) .
Kedua pemuda tadi mendekati pki, dan pki pun merasa geram karena Sila bisa lolos darinya.
"Tenang pki, kami akan mencari nya sampai ketemu" ucap pemuda berambut merah dan iris mata berwarna merah darah.
"Iya kata MPAJA, kami akan mencarinya nya" ucap pemuda berambut merah biru dan iris mata merah apel dengan nada dingin.
"Tidak usah! Biarkan saja yang penting kita sudah membunuh ayahnda dan ibunda" balas pki dengan nada santai (itu ortu loh, dasar anak durhaka).
Mereka semua tidak kalau bukan Sila saja yang selamat akan tetapi....
"Bang indosila Mana bang Sila!?"
"Astaga seperti nya dia bisa menghindari skill api itu"
"Apakah dia akan baik-baik saja yah?"
DI HUTAN....
"Aku berhasil kabur, sekarang hanya aku yang tersisa"
°~BERSAMBUNG~°
Hai readers bagaimana prolog nya, maaf kalau agak gak nyambung yah 😭.
Menurut reader apakah pki akan menjadi penguasaan kerajaan Majapahit, tentu saja belum karena masih ada Sila.
Jadi apakah pki akan membunuh nya atau....
Kayak segitu aja prolog :)
Kalau ada ada typo tolong di maklumin 🗿
Jangan lupa vote, coment, and follow, itu akan membuat author bersemangat untuk melanjutkan cerita ini :)
Bye bye👋