Likes Half Brother | ZAYSING...

By fyysahh

34.8K 2.1K 494

◉Jangan sampai salah lapak ya gaes! ◉ini cerita Xodiac ver. BL⚠️🔞 ◉Jadi, yang homophobia dan gak suka bau-ba... More

02
03
04
05🔞
06🔞
07
08
09
10🔞
11
12
13
14
15
16
17
18🔞
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

01

4.5K 155 12
By fyysahh


Chapter 01
"Waktu yang salah"








***

Dua tahun yang lalu.. di atas atap sekolah SMA.
.
.
.

"Kita putus..". Ucap pria manis.

"Heh? P-putus??..".

"Sunbae, apa yang kau katakan?..". Ucap pria tampan.

"Maaf, sing..".

"Kita tidak bisa lanjutin hubungan ini lagi..". Jelas pria manis itu.

"Kenapa?..".

"Apa aku melakukan kesalahan?.. Zayyan Sunbae!... Tegas sing.

Zayyan berbalik badan memunggungi sing. "Mulai hari ini, jangan pernah mendekatiku lagi..".

"Karena hubungan kita sudah berakhir..".

"Untuk klub basket, aku serahkan padamu sebagai ketua selanjutnya..". Ucap zayyan.

Lalu, melangkah pergi meninggalkan sing yang masih mematung dalam kebingungannya.
.
.
.
.
.

Dua tahun kemudian..

Di sebuah kantin di kampus.

"Woi, sing..". Ucap orang yang duduk didepan sing.

"Iya?..". Jawab sing.

"Ada apa denganmu, dari tadi melamun Mulu..". Ucap temannya khawatir.

"Tenang saja, aku hanya kurang tidur..". Alasan sing.

"Benarkah?..". Ucap temannya.

"Benar kok..".

"Oh, iya habis ini bagaimana kalo kita minum bersama? Dabin.. Ouyin..". Ucap sing kepada kedua temannya itu.

"Boleh..".

"Asal kau yang traktir.. Hwang sing..". Ucap dabin tersenyum.

"Tenang saja aku yang traktir kok..". Ucap sing.
.
.
.

Singkat waktu di restoran bar.

Sing, Ouyin, dan Dabin sedang minum bersama setelah pulang ngampus.

"Oi, sing jangan minum terlalu banyak loh.. nanti kau mabuk berat..". Ucap dabin yang wajahnya sudah memerah karena minuman.

"Yak, kau sendiri juga sama-sama tidak kuat..". Ejek sing.

"Kalian berdua jangan sampai mabuk berat ya.. nanti ujung-ujungnya aku yang repot.". Ucap Ouyin sambil memanggang daging.

Sing tiba-tiba berdiri. "Nee, aku mau ke toilet sebentar..". Ucap sing.

Setelah itu sing ke toilet yang ada di restoran tersebut. setelah selesai buang air kecil, ia pun cuci tangan di wastafel sambil menatap wajah tampannya yang sudah memerah karena minuman.

"Uwah, wajah tampanku merah sekali..". Ucap sing terkekeh.

Saat sing lagi fokus merhatiin wajahnya, ia tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang baru saja keluar dari salah toilet tersebut.

Orang tersebut memakai masker mulut, dan sedang mencuci tangannya di wastafel samping sing.

Sing tidak menoleh ke orang tersebut, ia hanya mencoba memandangi orang itu lewat cermin. dan saat ia menatap tangan orang tersebut.. ia melihat gelang yang tidak asing ia lihat.

Seketika orang tersebut menoleh ke sing, karena merasa sedang diperhatikan.

Namun, tiba-tiba sing dengan segera memegang tangan orang tersebut membuat orang tersebut kaget.

"Yak!!, apa yang kau—". Ucapnya orang tersebut terhenti.

"Zayyan sunbaenim!.". Ucap sing tiba-tiba.

"Heh?..". Bingung orang tersebut yang ternyata adalah zayyan.

"Siapa kau?..". Ucap zayyan bingung.

"Heh?..apa maksud Sunbae..".

"Ini aku sing, Hwang sing.. adik kelasnmu dulu waktu SMA..". Jelas sing.

Zayyan menepis tangan sing, lalu menatapnya. "Maaf, mungkin kau salah orang..".

"Aku benar-benar tidak ingat punya adik kelas sepertimu..". Ucap zayyan singkat lalu pergi dari hadapan sing.

Membuat sing mematung dengan perasaan yang sama saat dulu Zayyan meninggalkannya sendirian di atap sekolah dua tahun lalu.

Sing yang merasa sekarang bukan lagi anak yang lemah, berusaha segera untuk mengejar sunbaenya itu. tapi dalam hitungan detik si zayyan sudah tidak ada di restoran tersebut.

Sing pun akhirnya kembali ke mejanya dengan wajah lesu.

Ouyin memperhatikan sing yang baru duduk. "Yak.. apa apa denganmu?!..". Ucap Ouyin.

"Apa kau kesambet setan toilet?..". Ucap dabin.

Sing mulai mengacak-acak rambutnya dengan kesal. "Aarrrhhggg.. sial!!..". Umpat sing.

Membuat kedua temannya itu tersentak kaget.

"Yak! Kau beneran kesambet setan toilet?..". Ucap dabin bingung.

Sing menatap kedua temannya itu, lalu mulai menurunkan tangannya ke bawah.

"Sebenarnya aku barusan bertemu Zayyan Sunbae..". Jelasnya lesu.

"Eh? Zayyan Sunbae?..". Ucap Ouyin bingung.

"Mantanmu dulu??..". Ucap dabin ingat.

Sing menganggukkan kepala. "Benar.".

"Terus? Bagaimana?..". Ucap dabin penasaran.

"Aku melihat gelang ditangannya yang adalah gelang buatanku dulu untuk Sunbae..".

"Setelah aku mengenali gelang itu, aku pun langsung memastikannya.. hingga suaranya keluar..".

"Dan itu memang suara Sunbae.". Jelas sing.

"Eh, suara? Gelang? Tunggu dulu.. kenapa kau tidak langsung melihat wajahnya saja?..". Bingung dabin.

"Orang itu memakai masker mulut, bagaimana aku bisa melihat wajah aslinya..". Ujar sing.

"Terus bagaimana respon Sunbae padamu..". Ucap Ouyin.

"Dia hanya mengatakan 'siapa aku'..". Jelas sing.

"Eh?..". Bingung Ouyin.

"Dia bilang, dia tidak pernah ingat punya adik kelas sepertiku saat SMA..".

"Lalu setelah itu dia menepis tanganku dan pergi..". Ucap sing.

"Apa kau yakin kalo dia memang Zayyan Sunbae??..". Ucap Ouyin.

"Aku yakin sekali, dia zayyan Sunbae.". Ujar sing.

"Bisa jadi itu benar zayyan Sunbae, dan berpura-pura lupa denganmu..".

"Kebanyakan mantan selalu begitu..". Ucap dabin.

Sing terdiam sejenak. "Tapi..".

"Aku merasa ia tidak bohong kalo ia bilang ia tidak mengenaliku..". Jelas sing.

"Ehh? Apa maksudmu?..". Ucap dabin.

"Entahlah, ada yang aneh pada zayyan Sunbae..". Ujar sing
.
.
.

Setelah sekian lamanya, sejak pertemuan kembali sing dengan zayyan. Sejak hari itu, ia sudah tidak menemukan sosok zayyan lagi.

Selama dua Minggu, ia mencoba mencari-cari di kampus sekitar, tapi tidak menemukan mahasiswa bernama Kim Zayyan tersebut.
.
.

Di sebuah kafe..

"Bagaimana? Kau sudah menemukan petunjuk?..". Ucap dabin.

"Entahlah.. aku kehilangan petunjuk..". Ngeluh sing.

"Nee, sing-ah..". Ucap Ouyin.

Sing menoleh ke Ouyin.

"Seandainya kau bertemu lagi dengan zayyan sunbae.. apa yang ingin kau lakukan padanya?..". Ucap Ouyin.

Sing tiba-tiba terdiam, lalu.. "Aku ingin bertanya alasannya memutuskan ku dulu..".

"Hal itu masih mengganggu pikiranku..".

"Aku mau dia jelaskan semuanya..".

"Mungkin waktu itu aku masih terlalu muda untuknya memberitahuku alasannya..".

"Tapi, kalo aku meyakinkannya untuk menceritakan alasannya itu sekarang.. aku yakin dia akan memberitahuku.". Jelas sing.

"Hanya itu?..". Ucap Ouyin.

"Heh? Apa maksudmu?..". Ucap sing.

"Apa kau tidak punya niatan lain, selain menanyakan hal itu?..". Jelas Ouyin.

"Ouyin dari tadi apa maksudmu..". Ucap dabin.

"Maksudku..".

"Apa kau tidak ada niatan untuk balikan?..". Ucap Ouyin.

Membuat sing tercengang.

"Bukankah, selama dua Minggu semenjak bertemu dengan zayyan Sunbae.. benar-benar membuatmu terus memikirkannya?.". Ucap Ouyin.

Mendengar hal itu, sing tiba-tiba menundukkan wajahnya lesu.

Dabin dan ouyin yang melihat reaksi sing pun terdiam.

"Maaf, ouyin.. dabin.. aku harus pulang..".

"Makasih sudah datang  dan menemaniku di hari libur ini..". Ucap sing lalu bangkit dan pergi dari kafe tersebut.

Setelah sing pergi. "Nee, dabin-ahh..".

"Apa perkataanku salah?..". Bingung Ouyin.

"Entahlah..".

"Kalo dipikir-pikir juga, alasan zayyan memutuskan sing itu belum diketahui..".

"Bahkan setelah lulus SMA, sosok Sunbae tidak pernah muncul lagi di hadapan sing..".

"Dan lagi, kau tahu sendiri kalo sing itu sangat menyukai zayyan Sunbae.. bahkan sampai saat ini dia tidak pernah pacaran lagi dengan orang lain..".

"Bukankah sing terlihat masih menunggu Zayyan Sunbae?..". Jelas dabin.

Ouyin menghela nafas. "Mendengar penjelasanmu, aku jadi yakin kalo sing benar-benar ingin kembali dengan zayyan Sunbae.".

"Aku juga mikirnya begitu..". Ucap dabin.
.
.
.
.

Di rumah sing..

Sing masuk kedalam rumah. "Ibu, aku pulang..". Ucap sing.

Setelah melepas sepatu, sing melihat ada sepatu pantofel merk mahal didepan pintu rumahnya.

"Sepatu siapa ini?..".

"Apa ibu punya tamu penting? Atau jangan-jangan...". Ucap sing khawatir sembari mencari keberadaan sang ibu.

"Ibu...ibu...ibu...". Panggil sing.

Namun, ketika ia pergi ke ruang tamu, sing melihat ada seorang pria gagah duduk di sofanya.

Sing perlahan-lahan mendekati orang tersebut.

"Permisi, anda siapa ya?..". Ucap sing.

Pria gagah dengan menggunakan setelan jas formal itu langsung berdiri melihat kehadiran sing.

"Annyeonghaseo..". Ucapnya.

"Ah, iya.. Annyeonghaseo..". Sahut sing bingung.

Tiba-tiba ibu sing muncul. "Eh? Sing kamu sudah pulang?...". Tanya sang ibu.

"Ibu?..".

"Ibu dari mana saja?..". Ucap sing.

"Ah, ibu habis ke minimarket beli kopi..". Ucap sang ibu.

Ibu sing menatap ke arah lelaki gagah tadi.

"Oh, iyaa sing..".

"Perkenalkan ini Om Minhyun..". Ucap ibu sing.

"Annyeonghaseo, Nama saya Kim Minhyun.." ucap tuan kim.

"Ah, iya..".

"Perkenalkan nama saya, Hwang sing..". Ucap sing membungkuk.

Sing menatap ke ibunya. "Jadi, om kim ini teman ibu?..".


Ibu Hwang terdiam sejenak. "Sing-ahh..".

"Bukannya ibu pernah bilang, akan memperkenalkan seseorang kepadamu..". Ucap ibu Hwang.

"Em, iya pernah..". Ucap sing masih bingung.

"Bagaimana kalo kita bicaranya sambil duduk saja?..". Ucap ibu Hwang.

Mereka bertiga pun duduk di sofa.

Ibu Hwang menatap anaknya. "Sing..".

"Ibu pernah bilang, kalo ibu akan menikahi lagi..".

"Dan om yang ada didepan mu sekarang.. adalah orang yang akan menikahi ibu..". Ucap ibu Hwang.

Tuan Kim tersenyum ramah pada sing.

"Oh, begitu..".

"Baiklah kalo begitu, makasih ibu..".

"Karena sudah mengenalkan Om Kim padaku, sebelum menikah dengannya..".

"Semoga rencana pernikahan ini lancar..". Ucap sing tersenyum.

"Kamu merestui ibu dengan om Kim?..". Ucap sang ibu.

Sing hanya mengangguk sambil tersenyum.
.
.
.
.

Setelah pertemuan tersebut, akhirnya tuan kim mengadakan pertemuan keluarga untuk saling kenalan.

Dan tentu saja, sing juga ikut dalam pertemuan mewah di restoran keluarga itu.

Tetapi sing yang hadir di pertemuan tersebut membuatnya merasa agak sedikit tidak nyaman. Karena ia dan ibunya hanya berasal dari keluarga sederhana.
Sedangkan, keluarga besar Tuan Kim adalah seorang chebol.

Tapi, walaupun mereka dari keluarga kaya raya.. keluarga tuan kim ini sangatlah baik dan ramah. tidak rewel dalam memilih pasangan untuk sang anaknya itu.

Mereka pun mulai saling mengobrol, dan makan bersama.. sing hanya memperhatikan sang ibu yang mulai ceria kembali setelah sekian lama semenjak ayahnya meninggal dunia.

Alasan sing merestui hubungan ibunya dengan tuan Kim, karena ia yakin ibunya akan bahagia.. dan hidupnya bakal tercukupi.

Tak lama setelah acara pertemuan itu berlangsung, tiba-tiba muncul seorang pria remaja dengan kemeja hitam dan celana jins biru.

"Maaf, ayah.. apa aku terlambat?.". Ucap remaja tersebut yang adalah anak dari tuan Kim.

Seketika sing membelalakkan matanya, melihat sosok yang sudah ia kenal muncul didepannya.

"Zayyan Sunbae..". Gumamnya terkejut.

Sang ibu langsung menatap ke arah anaknya.

"Sing, kamu sudah saling mengenal dengan zayyan?..". Ucap ibu hwang.

Sing terdiam karena masih kaget dengan kejadian ini, bisa-bisanya ibunya menikah dengan seorang ayah dari mantannya itu.

"Zayyan, kamu kenal dengan sing?..". Ucap tuan Kim pada zayyan.

Zayyan duduk di kursi, lalu.. "Aku tidak kenal..". Ucapnya datar.

Sing lagi-lagi terkejut dengan hal itu.

"Maaf, sing-ah..".

"Kalo boleh tahu kamu kenal dengan zayyan kapan ya?..". Ucap tuan Kim.

"Saat kami masih SMP dan SMA..". Ucap sing gugup.

Zayyan menatap sing dengan wajah datarnya.
"Benarkah? Aku tidak pernah tahu pernah kenal denganmu?..". Ucap zayyan.

"Ah, itu..". Ucap sing ragu.

"Maaf, Sing..".

"Om yakin kalian pasti saling kenal dulu, tapi maafkan sikap Zayyan yang seperti ini..".

"Zayyan pernah mengalami kecelakaan waktu dia masih kuliah di luar negeri...".

"Karena itu, sebagian ingatannya hilang..".

"Bahkan dengan saya saja ia lupa..". Jelas tuan Kim.

"Kuliah di luar negeri?..Hilang ingatan?..". Gumam sing benar-benar tercengang mendengar hal itu.

Sing berpikir itu alasannya kenapa zayyan memutuskannya karena ia harus kuliah di luar negeri, dan alasan Zayyan tidak mengenalinya di restoran waktu itu karena ingatannya yang hilang akibat kecelakaan.

Sing menunduk sebentar, lalu berdiri.

"Maaf, ibu.. om..".

"Sing mau ke toilet sebentar..". Ucap sing lalu melangkah pergi ke arah toilet.
.
.

Di toilet..

Sing berdiri didepan cermin yang ada di toilet tersebut sambil menatap dirinya.

"Kenapa jadi seperti ini?..".

"Kenapa baru sekarang aku mengetahui hal ini?..".

"Dan lagi..".

"Kenapa baru sekarang dia muncul lagi di waktu yang tidak tepat seperti ini..". Ucap sing benar-benar merasa putus asa.

Tiba-tiba sosok zayyan muncul dibelakangnya. "S-sing..". Ucapnya.

Sing langsung menoleh ke zayyan.

"Itu namamu kan?..". Ucap zayyan.

Sing pun balik badan menghadap Zayyan. "Iya, perkenalkan namaku Hwang sing.". Ucap sing lesu.

"Namaku Kim Zayyan..salam kenal.". Ucap zayyan.

"Iya Sunbae..". Ucap sing keceplosan.

"Sunbae?..".

"Aku penasaran, apa kita benar-benar saling mengenal?..". Ucap zayyan.

Sing hanya mengangguk kecil.

"Sebagai teman, sahabat, atau apa?..". Tanya zayyan penasaran.

"S-sebagai..". Ucap sing bingung.

Zayyan menatap sing yang bingung.

"Hwang sing?.. kau baik-baik saja? Wajahmu berkeringat banyak..". Ucap zayyan tiba-tiba langsung memegang dahi sing untuk memastikan suhu tubuh sing.

Itu membuat sing tercengang dengan apa yang dilakukan zayyan padanya. Ia merasa Dejavu..

Karena sunbaenya itu memang pria yang baik, itu sebabnya sing sangat menyukai zayyan.

Walau pun sudah putus, tapi sing tidak pernah membenci zayyan, ia bahkan tidak pernah melupakan semua tentang zayyan. dan berharap bisa bertemu dan mendapatkan kembali sosok Sunbae tercintanya itu, tapi kenyataan berkata lain..

Ia Mala bertemu Zayyan di waktu yang salah, karena orang tua mereka yang akan segera menikah, dan ingatan Zayyan yang hilang dan melupakan dirinya sepenuhnya.
...

Sing memegang lemas bahu zayyan. "Sunbae..".

"Em?..". Zayyan bingung.

Sing tiba-tiba memeluk zayyan dengan erat, membuat zayyan tercengang bingung.

"Sing?..". Ucap zayyan bingung.

Sing hanya terdiam sambil merasakan hangat tubuh orang yang sangat ia cintai itu, setelah dua tahun lamanya tidak bertemu.

...


Bersambung..


***






Pesan Author:

Annyeong, ini dia cerita untuk versi ZaySing. Semoga kalian menikmati alur ceritanya.

Makasih sudah membaca chapter ini, jangan lupa untuk vote dan tinggalkan komentar kalian.

Muachhh..

Salam dari Author..




#XODIAC
#ZAYSING
#BL🏳️‍🌈




피찬✰

Continue Reading

You'll Also Like

22.5M 693K 29
"Ethan." Aiden pauses. "I want you." He softly bites my ear. "I want to kiss you more than you will ever know." Trying to avoid the daily beatings of...
9.9M 386K 38
*COMPLETED* (Y.O.L.O stands for: YOU ONLY LIVE ONCE) *** Carter Jones, the school nerd, and Killian Henderson, the reputated troublemaker, somehow en...
2.4M 87.4K 59
Daemon is a werewolf. A werewolf who doesn't want to be one. He has everything though, or so it seems. Money and a perfect family. Except his dad is...
13.1M 528K 57
"Have you tried turning it off and back on again?" •• Christian Ivonov, CEO of Ivonov enterprises, had always been the best at fucking things up. Whe...