PERJODOHAN | JINKOOK

Bunga

Selamat pagi Bibi "sapa Jin yang baru turun

Pagi Tuan,
Hari ini muka Tuan terlihat bahagia sekali

Emang biasanya gimna bi,

Biasanya ganteng tuan

Hahahha " tawa Jin lepas . Apa bibi perlu sesuatu?

Tidak tuan, kenapa tuan? " wajah bibi yang bingung dengan pertanyaan tuan nya itu

Aku kira bibi memuji ku sepagi ini ingin dapat cuti atau uang tambahan bi " ucap Jin enteng

Tidak tuan, tuan kan memang ganteng. Teringat cuti, apa boleh tuan?

Hemmm, tadi kata tidak ada.
Boleh bi, cuti lah apa paman Han juga?

Iya tuan, anak kami di busan menikah 2 minggu lagi. Kami mau membantunya untuk persiapannya tuan,

Sialahkan bi gpp,

Nanti yang masak dan nyuci siapa tuan?

Ngk usah khawatir, ada loundry juga ada bnyak makanan di korea ini bibi. Kita bukan tinggal di Hutan bi. Cuti lah , jangan khawatirkan aku

Baik Tuan.

Kalau begitu nanti sore kami pulang ya Tuan,

Bak bi, hati hati dijalan. Salam sama keluarga ya bi

Baik Tuan,

.....

Bibi, ini buat siapa? Kenapa banyak sekali menunya? Bukannya bibi nanti sore sudah pergi?

Nyonya yang masak tuan, tapi nyonya sudah pergi. Katanya ada jadwal yang harus dikerjakan pagi-pagi

Oh baik bi, makasih bi

Bilang lah makasih sama istri tuan. Tuan beruntung sekali dapat Nyonya tuan, pintar masak, cantik, artis terkenal dan baik.

Bibi terlalu memujinya,

Tidak tuan, tadi Nyonya memberi saya uang saku untuk pegangan di acara anak saya. Katanya buat tambahan tuan. Nyonya juga memesankan tiket pesawat, padahal bibi sudah menolaknya, kami naik kereta saja,

Tapi kata Nyonya biar cepat tiba tuan, lagi itu tidak seberapa kata Nyonya. Jadi bibi terima saja Tuan,
Tadi nyonya minta ktp saya dan paman Han, saya kira saya ada salah. Ternyata buat pesan tiket pesawat " cerita bibi antusias dengan senyum yang terukir si wajahnya

Oh ya bi? Bukannya kemaren bibi bilang istri saya tidak mau berbicara dengan bibi?

Iya tuan awalnya begitu, tapi hari ini beda tuan. Bahkan muka nyonya berseri-seri seperti orang jatuh Cinta. Mungkin nyonya lagi senang ya tuan

Mungkin bi " jawab Jin senyum hatinya menghangat

Bi saya berangkat dulu ya,

Iya tuan

.....

Bibi yang segera membereskan meja, eh ini kan bekal buat tuan " bibi Han mencoba mempercepat langkahnya, berharap tuannya itu belum berangkat "

Tapi sayang sudah berangkat

Sepertinya tuan tidak melihat notenya, padahal ini dari nyonya " ucap bibi Han lemas "

Karena takut istri tuan nya itu sedih, jadilah Bibi Han menelpon tuannya.

Tapi sayang tidak diangkat " mungkin tuan masih menyetir

Akhirnya bibi nelpon Taehyung

" Yeobuseyo , ada apa bi "

Tuan tolong sampaikan kepada Tuan Seokjin, bekalnya ketinggalan. Makasih Tuan

Baik bi, sama sama

.....

Sesampainya di kantor tae langsung menuju ruang Jin. Tapi orang nya tidak ada, "dimana Jin hyung monolognya

Ternyata Jin pergi ke agensi Jungkook, karena hari ini Jungkook sudah membuatkannya sarapan dan dia belum sempat menanyakan apa perutnya sudah baik baik saja. Jadilah dia datang menemui Jungkook dan membawa buket bunga " untuk membalas perhatian Jungkook kata Jin "

Jin yang tau ruangan Jungkook dia langsung tanpa harus bertanya dan ya receptionis sudah mengenalinya. Karena yang standby receptionis yang biasa ketemu dengan Jin bukan yang kemren menahan dia

Dengan langkah mantap Jin mentap buket bunga dan beberapa susu pisang. Ya dia tau dari Tae. Tapi ternyata dewa tidak berpihak kepada Jin, dari kejauhan Jin melihat Jungkook dan Mingyu sedang begandengan tangan sambil bercanda. Tangan kanan Mingyu yang menenteng bekal makan yang Jin kenali

" Oh ternyata makanan tadi pagi bukan sarapan spesial dibuatkan untukku "oh Jin , ayolah. Jangan melow begini, kau tau sedari awal Jungkook punya pacar dan kamu yang buat kesepakatan. Jangan berlebih menanggpi perlakuan Jungkook untukmu Jin. Dia hanya melakukan kewajibannya sebagai istri dirumah Jin " monolog Jin sedih

Jin akhirnya memutuskan pulang, dan memberikan bawaannya kesembarang orang yang dijumapinya disana

.....

Oughh, sepertinya aku mengenali orang itu " batin Jungkook yang melihat punggung Jin

Jungkook melihat ke depan setelah Jin berbalik badan

Sayang? Kenapa tiba-tiba diam?

Tidak gyu. Kau duluan saja ya gyu , aku mau memastikan sesuatu " ucap Jk dan diangguki oleh Mingyu

Mingyu tidak mau berdebat dia hanya terus melankahkan kakinya menuju lift " dia pikir biar saja kalaupun itu Jin , kan Jin suaminya pikirnya. Karena sebernya Mingyu sudah melihat itu , tapi dengan sengaja dia malah menggoda Jungkook biar Jungkook tertawa lepas. Itu akan membuat jin merasa kalah "bunga-bunga rumah tangga kata Mingyu"

.....

Ternyata benar itu dia, tapi ngapain dia kesini" batin Jungkook

Mungkin ketemu Suga ya, Tapi Suga kan ngk mungkin datang pagi-pagi begini.
Ahk, sudah lah . Terserah dia saja "pikir Jungkook melangkah menuju lift

.....

Aaaaaaaaakkk " teriak Jin dengan tangannya yang memukul setir

Tidak bisakah kau tinggalkan dia Jungkook? Aku tidak terima tanganmu dipegang orang lain

Persetan dengan hati nurani. Aku akan menghancur karir si Mingyu itu, biar kau malu punya kekasih sepertinya

Aku akan memutus brand-brand yang bekerjasama dengannya. Lihat saja ucap Jin dengan kaki semakin menancap gas , sampai dia melupakan aturan lalu lintas

Prittt prittt

Mobil Jin diberhentikan POLISI lalu lintas, maaf tuan anda harus ke kantor untuk menjelaskan perbuatan tuan yang membahayakan orang lain

" maaf saya buru-buru, nanti sore saya akan datang. Ini identitas saya "

Maaf tuan, tidak bisa seperti ini. Aturan tetap lah aturan

Jin yang tidak mau jadi pusat perhatin orang-orang akhirnya menurut.

Sial sial, teriak Jin

.....

Jin menelpon Suga sembari menyetir, kalau dia ditegur karena telponan sambil menyetir. Sudahlah, kan sudah di tilang juga pikirnya.

Yoongiaa, aku tidak mau tau kau harus mengurangi brand yang bekerja sama dengan Jungkook dan untuk Mingyu kau harus bilang manusia itu tidak boleh berkunjung terlalu sering ke agensi mu.

Yeoboseyo, ini Jin hyung kan?

Kau tidak mengenali suaraku? Lagi pula, apa kau tidak menyimpan nomorku? " ucap Jin penuh emosi

Tidak , sepertinya kau salah minum obatmu hyung. Apa kakak ipar tidak memberimu jatah? " jawab Suga sambil tertawa

Ngomong denganmu sama saja menambah beban pikiranku jawab Jin sambil menutup telpon sepihak

Dasar tua tidak sadar usia " aku yakin penyebabnya kakak ipar"

Suga memang melihat adegan tadi, maknya dia pura-pura tidak tau. "iya, kekasihnya minta tolong ingin menggunakan studionya untuk rekaman . Jadi dia harus kesana membukakan pintu karena hanya dia yang tau sandinya "

Gengsi kok dipelihara, yang satu gengsian yang satu emosin

Sudah lah biarin saja mereka yang menyelesaikan rumah tangga mereka.

.....

Kau lama sekali sayang, aku sudah 30 menit di depan pintu mu ini

Maaf sayang, aku melihat menonton drama singkat di pagi hari tadi dibawah

Ada apa sayang? Siapa?

Biasanya lah, sudah tidak usah dibahas

Kau jadi duet dengan Jungkook sayang? Jadi tapi aku takut mengajaknya

Bicaralah, dia baik kok. Mukanya aja yang songong, tapi hatinya kayak yuppi. Aku yakin dia tidak akan menolakmu

Baik lah, nnti aku akan mengabarinya

....

Yeorobun, jangan ganggu Jin hyung. Orangnya lagi PMS " suga mengetik di grup kakao

Kenapa hyung? " Tae membalas

Biasalah drama cinta anak SMA

Hhahhahah " ketik mereka bersamaan

Kita harus buat rencana kedua kalau begitu hyung, ini terlalu lama. Ponakan ngk akan launching launching kalau begini " ketikan RM

Setuju-setuju ketik mereka

.....

Kenapa ya Jin kesini , apa dia melihatku tadi bermesraan dengan Mingyu? " tiba tiba Jungkook jadi ngak tenang

Gimna kalau iya " pikir nya lagi

Sudah lah Jungkook, kau memkirkan yang tidak perlu. Lagian kenapa aku harus khawatir, toh memang seharusnya begini kan? Kenapa aku tiba-tiba harus merasa tidak enak padanya pikir Jungkook

Selamat membaca yeorobun,
Kalian jangan lupa vote koment ya
Borahae
💜
💜