After Sunset

By lexjulia

6.1K 3 0

Sequel cerita dari "Namaku Maira" yang aku tulis di noveltoon. Cerita kali ini adalah tentang sudut pandang d... More

1 [Frame]
2 [Sunflower]
3 [Wind]
4 [Summer]
5 [Shrivel]
6 [Summer End]
7 [Chance]
8 [Deleted]
9 [Black Rose]
10 [Is It]
11 [Her]
12 [Red Lips]
13 [Begin]
14 [First]
15 [Second]
16 [Third]
17 [Mine]
18 [Forgotten]
19 [Sweet of her]
20 [Care]
21 [Just Began]
22 [After Birthday]
23 [The Night]
24 [Promises]
25 [Dina]
26 [Her Smile]
27 [Happiest Day]
28 [Zahra]
29 [Tea Time]
30 [Signature]
31 [Silly Student]
32 [Telenovela]
33 [Graduated]
34 [Declined]
35 [Kids]
36 [Celebration]
37 [Growth]
38 [End Of Moment]
39 [Fallen Tree]
40 [Before Everything]
41 [Candlelight]
43 [Betrayal]

42 [Fairless]

21 0 0
By lexjulia

Dimas berangkat ke jogja dengan membawa salah satu mobil kakaknya.

Awalnya dimas ingin membawa mobil honda jazz yang dulu dimas pakai untuk sekolah, tapi ternyata sudah di jual oleh kakaknya, dan diganti dengan mobil honda jazz seri terbaru dengan warna dark grey.

Setiap dimas ingat akan mobil kakaknya yang ia pakai ke sekolah, membawa senyum yang terukir di wajah dimas akan masa pacarannya dengan ratih.
Dimas ingat betapa konyolnya ia saat memaksa dirinya untuk memiliki ratih, juga saat ratih tersenyum setiap dimas menggodanya.

Namun ingatan akan ratih tak pernah membawa senyum abadi di wajah dimas, karena bagaimanapun ratih adalah sosok pertama yang memperkenalkan dimas pada pahitnya patah hati.

Reuni SMA bersama raka, helda, gilang dan sofi yang dimas hadiri disela-sela libur semesternya, juga menjadi ajang berbagi kabar bagi dimas akan hubungannya dengan ratih.
Namun helda tidak terkejut sama sekali, saat mendengar kabar putusnya dimas dengan ratih.

"Udah kuduga, begitu lulus pasti langsung putus", ujar helda, saat dimas menjawab pertanyaan gilang soal ratih.

"Kamu nggak kejar lagi dim", tanya raka pada dimas.

"Enggaklah, masa dipaksain kalau udah nggak mau", jawab dimas.

"Kamu masih sama renata lang", tanya dimas pada gilang.

"Enggak, udah bubar juga", jawab gilang dengan enggan.

"Nggak ada yang nanyain aku", tanya sofi dengan ceria.

"Nggak perlu sof, kalau ada yang mau nikahin kamu, baru kita tanya kenapa dia mau sama kamu", jawab gilang sambil melirik sofi.

Sofi yang cantik memang terkenal dari SMP, selalu berganti pasangan setiap tiga bulan sekali, jadi teman seangkatannya tidak pernah penasaran dengan kisah cinta sofi.

"Kamu nikahin rendra aja nanti, kan klop tuh, player semua", ujar helda dengan santai.

"Iya kali ya, pas banget rendra ngajakin balikan dua minggu lalu", jawab sofi.

Semuanya langsung menghembuskan nafas dan hanya melirik ke arah sofi.

"Rendra kuliah di london juga kan lang, kayak kamu", tanya raka.

"Iya, tapi beda kampus, tiap ngajakin ketemu aku, pasti bawa cewek baru", jawab gilang sambil menatap sofi.

Namun alih-alih terlihat kecewa, sofi malah tersenyum dengan ucapan gilang.

Reuni berakhir dengan gilang yang membayar bill mereka, dan dari lima sekawan, hanya sofi dan gilang yang kuliah di luar negri.

Sementara helda dan raka, mereka kuliah di jakarta, hanya beda kampus, tapi mereka tinggal di gedung apartemen yang sama.

Dengan senyum yang masih terukir, dimas memperlambat laju mobilnya begitu melihat bangunan megah kampusnya.
Dimas membawa mobilnya berbelok menuju parkiran kampus karena ingin meletakkan maketnya di studio, sebelum kembali ke kos.

"Nggak liburan dulu gung", tanya dimas pada juniornya yang masih gentayang di studio dengan lingkar hitam di matanya.

"Mau bantuin bikin porto nggak mas, soalnya aku udah ngulang lima kali", jawab agung dengan muka sedih.

Dimas meletakkan maket yang ia bawa di meja, kemudian melihat portofolio milik agung.

Dimas mulai membantu agung merevisi portofolio rumah panggung miliknya.
Begitu dimas selesai menjelaskan permasalahannya, dimas menyalakan laptopnya, dan meminta agung untuk belajar dari design yang dimas buat saat semester dua.

"Ngulang nggak mas dulu", tanya agung pada dimas.

"Enggak", jawab dimas.

Agung langsung sibuk dengan laptop dimas, dan dimas melihat kembali maket yang sudah dia buat selama libur semester, yang harus dimas presentasikan begitu perkuliahan dimulai.

Semester lima dimulai dengan dimas yang semakin sibuk, karena dimas bertekad untuk lulus di semester delapan, jadi akan semakin banyak malam dengan begadang yang harus dimas lalui.

Hiburannya hanyalah bermain video game, atau menjawab telvon zahra sesekali.

Dimas membiarkan harapan zahra melambung tinggi, hanya saja dimas ragu apakah harus meminta zahra untuk menjadi pacarnya atau tidak.

Keraguan dimas terjawab saat libur semester lima, dan dimas mengawali libur semesternya dengan pulang ke solo bersama rombongan touring dari vario versa.

Adit dan rumi menginap di rumah dimas selama lima hari setelah selesai touring mengelilingi wilayah solo.

Selama di rumah dimas, adit lebih sering menghabiskan waktunya berkeliling kota solo seorang diri, atau main playstation di kamar dimas, sementara dimas dan rumi, sibuk mengerjakan maket mereka.

Begitu rumi dan adit kembali ke jogja, dimas langsung mengajak zahra pergi makan berdua dengannya, untuk memastikan perasaannya pada zahra.

Namun baru saja dimas memastikan perasaannya untuk zahra, dan belum sempat mengungkapkan perasaannya untuk zahra, keluarga dimas menghentikan langkah dimas selanjutnya.

"Kamu ada hubungan apa sama zahra dek", tanya dina pada dimas di ruang kerja mami mita.

Dimas dengan ragu mengatakan bahwa dia ingin menjadikan zahra sebagai pacarnya.

"Zahra dua tahun lebih tua dari kamu dek, kamu sadar nggak sih", ujar dina mencoba menahan emosinya.

"Sadar mbak, nggak masalah kok umur buat aku", jawab dimas santai.

"Mbak nggak setuju, bukan hanya soal umur zahra, tapi kalau nanti kalian putus gimana, kamu yakin zahra bisa tetap profesional kerja di toko setelah jadi pacar kamu", tegas dina.

"Cari yang lain aja dong dim, nanti kalau kamu sampai putus dari zahra, kan mami repot, kalau sampai zahra memilih keluar dari toko", ujar mami mita.

Dimas hanya diam, dan dina tersenyum sinis, menangkap keraguan yang tergambar di wajah adiknya.

"Pokoknya mbak nggak setuju kalau kamu pacaran sama zahra, mau itu main-main atau serius", ujar dina lagi dengan tegas.

"Kamu sadar nggak, sejak kamu mulai dekat sama zahra, zahra mulai semena-mena sama karyawan lain, itu aja udah nggak sehat dim, belum pacar loh, baru deket, kalau dia sampai kamu pacarin, dia pasti langsung ngelangkahin otoritas aku di toko ini", ujar dina dengan lebih tegas dari sebelumnya.

"Oke oke, aku nggak akan pacarin zahra", jawab dimas, menyerah dengan cepat.

Dina langsung tersenyum penuh kemenangan, karena dia yakin adiknya akan menurutinya dengan mudah.

Bayangan konflik yang akan terjadi di toko, jika dimas bersikukuh untuk tetap memacari zahra, membuat dina merasa lelah.
Namun kini dina bisa merasa tenang, karena adiknya masih sangat menurut padanya.

Sambil tersenyum, dina mengusap rambut dimas, karena merasa senang, adiknya memilih untuk menyelamatkan dia dari konflik interest yang bisa dengan mudah terjadi di toko.

Dimas juga mendapat jawaban atas keinginannya, karena ternyata rasa suka yang dimas miliki untuk zahra, tidak sebesar yang dimas kira, karena dia menuruti kemauan kakak dan maminya dengan mudah.

Obrolan dengan mami dan kakaknya jelas terpatri di benak dimas, karena secara perlahan dimas mulai menjauhi zahra, dan menolak ajakan zahra untuk kembali pergi berdua dengannya.

"Tugas kuliahku masih banyak banget", jawab dimas, memberi zahra alasan setiap dimas datang ke toko, dan zahra mengajaknya jalan.

"Libur kuliah kok tugasnya masih banyak aja, nggak bisa dikerjain pas udah mulai kuliah", tanya zahra dengan lembut pada dimas.

Dimas hanya tersenyum pada zahra, dan berpindah dari samping zahra, saat dia melihat pelototan kakaknya yang baru turun dari lantai dua.

Dimas memilih untuk berbaur dengan karyawan lainnya, saat dimas ada di toko maminya, tidak seperti sebelumnya, dimana dimas selalu bercanda dengan zahra di sudut toko.

Zahra akhirnya merasa kalau dimas menarik diri darinya, tapi zahra bingung harus bersikap bagaimana, karena libur semester dimas yang hanya tiga minggu, tidak banyak memberi zahra peluang untuk menanyakan sikap dimas padanya.

Dimas dengan kejinya, memilih untuk membiarkan perasaan yang zahra miliki untuknya menggantung.
Dimas tidak memperjelas hubungannya dengan zahra, karena dimas juga memiliki rasa yang nyaris sama untuk zahra.

Dimas bimbang, apakah harus melepas zahra, atau melawan kakaknya.
Ataukah harus secara sembunyi-sembunyi berpacaran dengan zahra, tapi sayangnya zahra tidak lagi muda.

Zahra sudah memasuki usia pernikahan, jadi dimas sadar kalau yang zahra harapkan adalah hubungan serius menuju pernikahan, bukan hubungan yang bisa dimas permainkan.

Dimas juga tidak punya nyali untuk menawarkan pertemanan dengan zahra, karena dimas juga enggan melepaskan rasa sayang yang zahra miliki untuknya.

Dimas akhirnya berangkat ke jogja membawa kebimbangan hatinya, tanpa pamit pada zahra.

Zahra kemudian menatap kecewa pada dirinya yang menjadi pengecut karena tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu pada dimas.

Memang zahra masih punya puluhan kesempatan untuk lebih dekat dengan dimas, tapi dengan dimas yang menarik diri di libur semester kali ini, membuat zahra menjadi khawatir dia akan kehilangan momen penting yang bisa merubah keadaan hati dimas.

Meski begitu, zahra masih penuh percaya diri bahwa tidak ada satupun cewek di jogja yang bisa mencuri hati dimas darinya.

Namun zahra jelas salah, zahra memang punya puluhan hari libur semester yang bisa ia manfaatkan untuk mencuri kesempatan berdua dengan dimas.

Akan tetapi zahra harusnya tidak lupa bahwa dimas tinggal seorang diri di jogja, juga dimas menghabiskan hampir dua ratus tiga puluh hari di jogja setiap tahunnya.

***

Continue Reading

You'll Also Like

581K 20.2K 95
"Leave, you're free. Don't ever come back here again." She said, hoping he wouldn't return and she'll get to live Hael was shocked, "Are you abandon...
3.7M 294K 96
RANKED #1 CUTE #1 COMEDY-ROMANCE #2 YOUNG ADULT #2 BOLLYWOOD #2 LOVE AT FIRST SIGHT #3 PASSION #7 COMEDY-DRAMA #9 LOVE P.S - Do let me know if you...
504K 14.6K 61
Silent, unforgiving and strikingly gorgeous, Rylan Parker is a cold-hearted businessman. An intimidating CEO, perfectly fitted in tailored suits and...
508K 1.5K 11
Fun wlw sex. Different kinks and stuff, all about trying things. May even include potential plot lines and will definitely include some form after ca...