He Fell First and She Never F...

De vousmezera

255K 20.1K 2.8K

"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, to... Mai multe

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
44 (a) - Edisi LDR Sementara
44 (b) - Edisi LDR Sementara
45
46
47
48
49
50
51-Flashback (Spesial) Edisi Lebaran
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
attention please‼️please read until the end‼️
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94

21

2.4K 149 9
De vousmezera

"Loh tumben nggak ada Pak Teddy?" Ati yang sadar akan hal itu langsung bertanya ketika Bapak pulang. Yang terlihat hanya Mas Rizky, Mas Agung, Mas Rajif, Mas Lino, dan Mas Deril yang masuk ke rumah. Mungkin adc Bapak yang lain ada di luar entah itu merokok, ngevape, live tiktok, atau mengobrol.

Vanessa yang mendengar itu dari dapur mengernyit bingung. Ia sedang memakan spaghetti carbonara yang ia bikin sendiri. Melihat tidak ada batang hidung Mayted yang masuk ke dalam rumahnya, ia juga mati penasaran.

Hari ini bukan weekend, Mayted jarang sekali ambil waktu libur atau ambil cuti jika bukan keadaan yang mendesak di hari kerja.

"Apa gue chat aja ya nanya?" Gumam Vanessa, memang hari ini mereka tidak ada saling berkabar. Vanessa sebenarnya mau saja ngechat duluan tapi ia sangat gengsi.

"Mayor Teddy ada agenda lain yang penting, mbak. Makanya tidak ikut mengantar Bapak pulang." Jawab Mas Rizky, dan Ati hanya mengangguk paham.

"Ih chat nggak ya? Gengsi banget gue." Gumamnya lagi, Vanessa ribut dengan isi kepala dan isi hatinya sendiri.

"Apa gue cari tahu dari tiktok aja kali ya? Biasanya akun fanbasenya pasti update. Atau gue tanya Mas Rizky ada agenda apa? Ah nanti diledekin lagi." Sungguh Vanessa bimbang banget, bahkan ia menganggurkan spaghetti carbonaranya yang terlihat nikmat.

"Udah chat aja Nes daripada mati penasaran." Tiba tiba Ati muncul dihadapannya.

"Hah?" Vanessa pura pura bingung.

"Gue udah tahu, bisa bisanya lo nggak cerita ke gue ya." Ati sedikit marah.

"Bukan gitu, gue takut kalo gue cerita nanti lo ngehujat gue karena itu." Vanessa mengetuk ngetuk garpunya di atas piring.

"Bisa Nes, perasaan lo pasti tumbuh dengan sendirinya. Percaya deh, jangan terlalu terjebak sama traumatis, kasihan lo nya kesiksa sendiri." Ati kini malah merebut spaghetti carbonaranya.

Vanessa hanya menunduk saja mendengar omelan sepupunya itu.

"Rugi Nes sia siain aset negara yang satu itu. Disaat semua orang berusaha dapatin hatinya, ini beliau yang berusaha dapatin hati lo. Pak Teddy sempurna banget Nes, semua orang tuh pengen punya pasangan kayak beliau, pesona pria matang tuh beuh nggak ada yang ngalahin." Cerocos Ati.

"Udah chat aja, sekali sekali coba lo yang cariin beliau. Jangan beliau terus yang cariin lo atau beliau yang berusaha sendiri. Kalo lo emang niat dan ada keinginan dan juga ada niat mau balas perasaannya, ayo Nes lo harus berjuang juga, jangan ikutin gengsi. Jangan bikin Pak Teddy ngerasa kok cuma saya yang mati matian berjuang, jangan gitu." Ati mencoba memberikan pencerahan kepada sepupunya, ia mengerti kalo Vanessa tidak harus buru buru.

Vanessa mengangguk, ia keluarkan ponselnya dari kantong celana pendeknya itu, membuka aplikasi WA dan mengirimnya pesan kepada Mayted.

"Nggak online, cuma ceklis dua." Vanessa menyodorkan ponselnya kepada Ati untuk memperlihatkannya.

"Tunggu aja, paling masih sibuk sama agendanya." Balas Ati.

"Tapi agenda apa ya?" Vanessa bertanya sendiri.

"Gue juga nggak tahu." Ati menganggak kedua bahunya.

"Lo pagi tadi ada liat Pak Teddy dateng nggak?" Tanya Vanessa, Ati menggelengkan kepalanya.

Vanessa juga merasa heran, karena tidak ada yang membangunkannya tadi pagi, biasanya Mayted pasti sudah heboh kalo dirinya belum bangun lewat dari jam 9 pagi, bahkan belum bangun jam 6 saja laki laki itu sudah mengganggunya.

"Eh Nes sini, lihat deh." Ati yang tengah ngescroll tiktok memanggilnya.

"Ini Pak Teddy hari ini, gue liat dari komentarnya." Vanessa yang tertarik dengan hal itu ikut mengamatinya.

"Pas banget anjir ada dua konten atas bawah tentang beliau. Ini Pak Teddy pakaiannya santai banget deh, Nes. Lihat, cuma pake kaos hitam sama celana panjang putih atau abu abu ya?" Ati yang tadinya tidak penasaran, malah tiba tiba menjadi penasaran.

Vanessa ngescroll keatas membandingkan konten sebelumnya. "Kok ganti sepatu ya?"

"Lah iya ya, padahal baju sama celananya nggak ganti."

"Apaan ya maksudnya?" Vanessa jadi pusing sendiri.

"Nes Nes baca nih komentarnya." Ati menyuruhnya untuk membacanya.

Itu restorannya di booking loh sama Mayor Teddy

Kira kira beliau ngapain ya booking satu restoran? Buka bareng pacarnya kali ya?

Tapi ada yang bilang dari akun pegawai restorannya, Mayted juga make ruang VIP, dan beberapa menit setelah beliau masuk, ada cewek yang nyusul

Aneh nggak sih kenapa beliau ganti sepatu dalam waktu yang sama?

Ampun ganteng banget dah kalo udah pake pakaian santai gini, serasa bisa digapai

Nggak kok, Mayted tuh meeting sama ajudannya Mas Gibran, bahas hal penting. Alasannya di booking biar fokus dan nggak ada gangguan, tau sendiri kan Mayted sekarang susah banget punya batas privasi

Tenang guys, Mayor tuh bukber sama ajudannya Mas Gibran sekalian meeting, kata pegawai restorannya nggak ada cewe kok

Lah anjir tadi gue lewat restoran ini, ini di daerah SCBD

Jadi mana yang bener, ada cewek atau nggak ya?

Astaga gue penasaran banget kenapa dia ganti sepatu ya? Nggak mungkin karena keinjek genangan air nggak sih? Atau beliau setelah meeting sama ajudan Mas Gibran, beliau ketemu sama ceweknya in private, makanya make ruang VIP

Njir potek banget gue kalo beneran dating, kira kira siapa ya cewe beruntung itu?

Wkwkw seru banget dah bacain komentar komentar cegil Pak Mayor ini

Vanessa terus terusan membaca komentar demi komentar yang membuatnya juga ikutan berpikir keras, ikutan memikirkan hal yang tidak tidak, ia penasaran apa yang sebenarnya dilakukan Mayted dan ada urusan apa dan itu juga di malam hari. Tapi laki laki itu tak kunjung membalas pesannya, apalagi membacanya.

"Nggak mungkin sih kalo dating sama cewek lain. Satu Hambalang dan satu Kertanegara udah tahu hubungan lo sama Pak Teddy. Kalo yang digosipin itu benar, bisa habis anjir Pak Teddy sama Kakek." Ati mencoba membuat Vanessa tenang.

"Kakek udah tahu?" Vanessa terkejut.

"Sudah, Kakek nunggu lo cerita, beliau nggak akan ungkit duluan." Ucap Ati.

"Nes tapi jujur deh sama gue, Pak Teddy ganteng nggak?" Tanya Ati.

"Menurut lo?"

"Loh, kok lo malah balik nanya sih Nes?"

"Ya gue mau tahu dari penilaian lo juga."

"Ya ganteng, prestasinya poin utama kenapa beliau auranya makin aur-auran." Ucap Ati.

"Sama, beliau ganteng kok, gue suka banget kalo beliau udah pake baju pdh atau pdu nya." Ucap Vanessa dan Ati mengangguk setuju.

Vanessa mengecek ponselnya menunggu kabar dari Mayted. Tapi sudah berkali kali ia mengecek tapi tidak ada notifikasi yang muncul dari WA nya.

"Eh jangan jangan beneran buka bareng sama cewek kali ya?" Tebak Vanessa, ia sudah tidak tenang.

Ati meledeknya. "Kenapa Nes? Udah bisa cemburu?"

"Ih gue kan penasaran, emang lo nggak penasaran?" Tanya Vanessa.

"Nggak, gue biasa aja Nes." Ucap Ati sengaja memancingnya untuk mengakui kalo diri Vanessa memang cemburu.

"Anjir ya lo malah habisin spaghetti carbonara gue!" Sebalnya, piring itu sudah sangat kinclong.

"Hehehe next gue yang bikin just for you. Dadah gue mau bobo." Ati meninggalkannya di dapur sendirian dan masuk ke kamarnya.

Beberapa menit setelahnya, Vanessa juga ikut naik keatas. Semua orang sudah tidur sepertinya, apalagi besok weekend, waktu yang ditunggu ajudan maupun adc Kakek untuk istirahat full.

"Berarti Pak Teddy besok nggak kesini juga ya? Biasanya kalo weekend beliau di rumahnya." Gumam Vanessa, entah kenapa ia menjadi merasa sedih. Komentar komentar pra dugaan dari netizen pun masih membuatnya kepikiran hingga susah untuk tidur.

"Tapi emang aneh banget rasanya, Pak Teddy beberapa minggu ini sibuk banget, gue aja ketemu beliau bisa dihitung jari." Sahutnya.

"Ya sudah lah. Ayo tidur, Nes." Vanessa mencoba untuk tidur, matanya memang mengantuk parah walaupun isi otaknya masih berisik akan rasa penasaran, namun untungnya setelah 15 menit berlalu dan berusaha untuk tidur, ia akhirnya bisa tertidur.

***

Setelah melakukan agenda lain, selesai menuntaskan meeting hari ini, dan berkumpul bersama teman temannya, Mayted tiba juga di rumahnya. Tak sadar jika ia balik jam 3 dini pagi. Untung saja hari ini weekend, Bapak juga tidak ada jadwal. Sepertinya ia bisa menghabiskan waktunya seharian nanti di rumah untuk istirahat.

Ia segera membersihkan tubuhnya, lengket sekali badannya ini. Ia juga kepikiran tadi ketika teman temannya memperlihatkan sebuah video tentang dirinya yang dimintai foto oleh beberapa pegawai restoran, dan banyak gosip serta opini mengenai alasan kenapa Mayted membooking satu restoran, alasan ia mengganti sepatu, ada juga gosip jika ada perempuan yang menyusulnya masuk ke ruang VIP.

Ia sebenarnya cukup lelah dengan fenomena ini, entah kapan berakhir dan ia bisa hidup nyaman seperti dulu.

Laki laki itu merebahkan tubuhnya di kasur miliknya, membuka ponselnya yang tidak ia sentuh hingga beberapa jam tadi. Ia membuka aplikasi WA siapa tahu ada orang yang mencarinya dan ternyata banyak orang yang mengechatnya, termasuk Vanessa. 

Chat pertama yang ia buka adalah chat dari gadis itu, sudah berjam jam yang lalu.

"Semoga saja Vanessa nggak marah sama saya. Kalau marah, nggak papa deh. Saya sudah biasa ngehadapin tantrumnya, asal saya dimaafin nanti." Gumamnya.

"Salah saya juga, hari ini padat sekali jadwal Bapak, saya sampai lupa chat Vanessa untuk bertanya tentang hari ini."

"Tapi karena itu saya senang, dia ternyata mencari tahu keberadaan saya." Mayted tersenyum tipis.

Continuă lectura

O să-ți placă și

14.5K 642 26
SLOW UPDATE ⚠️⚠️ Pangeran tampan yang sedang mencari pendamping hidup sebagai syarat untuk menjadi pewaris tahta. sebuah keberuntungan menemukannya d...
Summer In Paris De Anna Dysa

Ficțiune generală

41.5K 5K 41
Chava, terbiasa sendiri dalam menghadapi kerasnya kehidupan, membentuknya menjadi cewek yang tangguh. Nathan, terbiasa hidup di tengah-tengah kehang...
116K 2.6K 17
"Mau kan Yo, kamu nikah sama aku?? Aku sayang kamu banget!! Maaf kalau pernikahan ini terjadi terlalu cepat.." "Nggak apa-apa, dengan begini aku bis...
41.3K 5.5K 50
Kim Seokjin, seorang presdir perusahaan terbesar di Korea Selatan. Terlahir dari keluarga kaya raya, membuatnya sering tertipu wanita yang hanya meng...