He Fell First and She Never F...

By vousmezera

266K 21.1K 3K

"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, to... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
44 (a) - Edisi LDR Sementara
44 (b) - Edisi LDR Sementara
45
46
47
48
49
50
51-Flashback (Spesial) Edisi Lebaran
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
attention please‼️please read until the end‼️
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97

11

2.8K 167 1
By vousmezera

Pagi ini seperti biasa seluruh anggota keluarga sarapan bersama di meja makan, tentu para ajudan dan adc juga ikut bergabung. Bedanya, hari ini Vanessa bangun pagi bahkan tanpa perlu Mayted bangunin. Mayted yang tadinya mau mengetuk pintu kamar gadis itu untuk membangunkannya langsung terkejut karena ketika pintu itu terbuka, sosok Vanessa sudah rapi walaupun masih dibaluti piyama, sepertinya memang sudah mandi karena rambutnya yang masih basah.

Seisi rumah dan orang orang yang bekerja dengan Bapak juga sudah tahu kalo Mayted dan Vanessa sudah baikan dan kembali akur. Lihat saja tadi, Mayted sampai mengedipkan matanya berkali kali dan mencubit pipi Vanessa untuk memastikan bocah kematian ini sudah segar dihadapannya.

Berkali kali ia memastikan ke Vanessa kalau didepannya itu memang Vanessa. Hingga gadis itu kesal karena kelakuan Mayted yang memang seperti sengaja menggodanya karena bisa bangun pagi dengan mandiri.

"Mbak, kesambet apaan bisa bangun pagi sendiri?" Mayted berbisik kepadanya, kebetulan sarapan kali ini mereka duduk bersebelahan.

"Pak! Stop ya godain aku, emangnya aku fenomena apa ya karena bisa bangun pagi sendiri?!" Vanessa kesal dan terus menatap Mayted dengan sinis.

"Emang ya kalo mereka nggak bertengkar pagi pagi tuh kayak ada yang kurang." Bisik Rajif kepada Lino yang duduk disebelahnya dan mereka berdua berhadapan dengan Vanessa dan Mayted.

"Fenomena mbak! Keajaiban juga lagi." Ledek Mayted. Mereka berdua menjadi pusat perhatian karena saling melempar ledekan yang tiada hentinya, kebisaan Tom & Jerry ini sudah kembali, mewarnai hari hari orang di rumah karena pertikaian Mayted dan Vanessa adalah hal yang pasti ada di setiap pagi.

"Mau kemana sih? Kok Pak Teddy pake seragam dinas lengkap gini?" Tanya Vanessa setelah kegiatan saling melempar ledekan telah selesai.

Baru saja Mayted ingin menjawab, Bapak sudah bersuara. "Teddy atau Rizky hari ini jadwal saya apa saja?"

"Hari ini Bapak menghadiri graduation Universitas Pertahanan, lalu nanti lanjut ada rapat kabinet Indonesia Maju bersama seluruh menteri sebelum besok ada menteri baru yang masuk ke kabinet dengan Presiden di istana negara Pak, dan terakhir Bapak malamnya menghadiri undangan Menteri BUMN di Plaza Senayan." Rizky menjelaskan schedule Bapak hari ini.

"Kalau besok bagaimana?" Tanya Bapak.

"Besok Bapak menghadiri pelantikan dua menteri kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, menerima tamu negara dari Perdana Menteri United Kingdom,  dan sorenya menjadi pembicara di Mandiri Investment Forum 2024." Jelas Mayted dan dibalas anggukan paham oleh Bapak.

Seluruh penghuni meja makan hanya mengangguk dan mendengarkan beberapa jadwal Bapak hari ini maupun besok yang sangat padat. Jujur saja, Vanessa lebih baik sibuk dalam satu tempat saja, semisal seperti ia akan koas nantinya, kalau seperti Kakeknya, sudah dipastikan ia tumbang, karena harus pindah ke satu tempat dan ke tempat lainnya dalam satu hari.

Dan itu juga jaraknya tidak yang dekat juga, seperti posisi segitiga bermuda, dari ujung ke ujung. Sangat melelahkan melihat Kakeknya tapi Kakeknya sendiri malah happy dan enjoy menikmati pekerjaannya.

"Oiya, Mbak Vanessa dan Mas Bintang, kalian hari ini ikut ya." Tiba tiba Kakek menyebutkan namanya dan satu sepupunya.

"Hah? Kok tiba tiba?" Vanessa melotot kaget dan menatap Mayted meminta memberi penjelasan, sedangkan laki laki itu juga kebingungan dan tidak tahu apapun rencana Bapak.

"Habib dan Ati nggak, Kek?" Tanya Mas Bintang.

"Mas Habib lagi hectic dengan laporan praktikumnya, Mbak Ati ada pleno hari ini Mas Bintang." Jelas Mas Rajif bantu menjelaskan.

"Iya tapi kenapa nggak dari semalem kasih tahu aku sama Bintang? Aku masih pake piyama gini?" Vanessa sedikit protes.

"Lagian mbak, kamu juga sudah senggang jadwalnya. Jadi bisa siap kapan pun diminta Bapak." Tiba tiba Mayted bersuara.

"Kakek juga dapat satu permintaan mendadak pagi ini, makanya mendadak kasih tahu kamu Mbak Vanessa." Jelas Bapak.

Vanessa mengernyit bingung. "Permintaan maksudnya?"

"Pagi ini Kakek menghadiri acara wisuda di Unhan, nah kebetulan setengah dari mahasiswa yang wisuda hari ini fans kamu dan mau kamu tampil nyanyi nanti." Jelas Bapak.

"HAH?! BENTAR BENTAR? NYANYI? SEJAK KAPAN VANES BISA NYANYI KAKEK?" Histeris Vanessa, ia langsung berdiri dari kursi. Pagi pagi ia sudah dapat plot twist, pagi pagi ia sudah shock, apa seharusnya ia tidak bangun pagi saja ya?

"Mbak, kamu nggak lupa konten tiktok kamu isinya cover lagu? Kadang kamu masukin ke reels ig loh, mbak." Mayted membantu mengingatkan.

"Iya Pak Teddy tapi itu kan tahun lalu?" Vanessa masih shock, memang sih ia terkadang mengcover beberapa lagu dan diupload ke tiktok miliknya. Itu kan dulu, sudah setahun yang lalu, apalagi itu ia lakukan ketika dirinya berada di masa galau dan sedih tak tertolong. Itupun tidak lama, hanya beberapa bulan setelah itu ia menghilang.

"Ih nggak mau Kakek, nggak ada persiapan." Vanessa memelas berharap Kakek tidak memaksanya.

"Kakek tidak masalah, selama ini Kakek juga tidak pernah memaksa kamu. Tapi kamu menolak permintaa fans kamu, tidak apa apa?" Kakek menggunakan jurusan andalannya, membalikkan penolakan itu kepada cucunya dengan akibat yang kemungkinan terjadi.

"Nanti fans kamu hilang loh, mbak." Sahut Rajif.

"Nah betul tuh, lagian Mbak Vanessa udah lama banget nggak muncul di publik, di media sosial juga cuma upload tentang Bapak dan kegiatan kuliah." Lanjut Agung.

"Saya setiap live tiktok sering ditanyain sama fans kamu mbak, kata mereka kapan Mbak Vanessa ngisi webinar lagi, kapan Mbak Vanessa hadir ke event event yang diundang, kapan Mbak Vanessa terima BA atau endorse lagi. Atau ada lagi, kapan Mbak Vanessa bikin vlog/ a day in my life lagi." Kali ini Mas Rendy yang bersuara, mengingat diantara seluruh adc Bapak, memang Mas Rendy yang paling sering live tiktok.

"Ke saya juga ada mbak, bahkan ada yang bilang Mbak Vanessa mau nikah kali ya, makanya jarang muncul di sosial medianya." Celetuk Jimmy.

"Yakali Mas Jimmy." Yang ini Vanessa lebih shock lagi.

Semuanya tertawa mendengar Jimmy mengatakan itu.

"Fans kamu kangen kamu cover cover lagu, mbak. Nggak mau balik kayak dulu lagi?" Tanya Mayted kali ini.

"Udah nyanyi aja Mbak Vanessa, kita juga penasaran dengerin suara kamu secara langsung, kamu selama ini selalu nolak kalau disuruh nyanyi, bahkan kalo ada acara di rumah Bapak kita terus yang nyanyi, pada bosen mbak tamu undangan karena kita terus yang nyanyi, paling cuma Mas Bintang yang sesekali ikut." Saran Rizky.

"Kamu sengaja menghilang ya, mbak?" Tebak Bapak, sepertinya ada hubungannya dengan kejadian sebelumnya.

Vanessa diam tak berkutik, bingung harus merespon apa.

"Sudah cukup menghilangnya, mbak. Orang yang nyakitin kamu saja sudah bahagia. Harusnya kamu juga tunjukkin kalau kamu lebih bahagia tanpa dia." Sahut Bapak.

"Ya sudah kalo tidak mau juga tidak apa apa, Kakek ngerti." Bapak mengerti alasan cucunya itu istirahat sejenak dari dunianya, memang karena putus dengan mantannya sehingga menambah traumatis dari perceraian orang tuanya.

"Jangan terlalu lama menutup diri mbak, buktiin ke orang yang nyakitin kamu, kamu bahagia dan lebih bersyukur. Semua orang cariin kamu, artinya mereka masih ingin kamu tetap ada dan berkarya." Ujar Mayted dengan pelan.

Vanessa berpikir sejenak, iya sih dia memang suka mengcover lagu karena awalnya memang gabut saja, tapi ia tidak menyangka para netizen malah ingin meminta dirinya cover lagu lain. Tapi karena traumatis yang masih hinggap dalam dirinya, ia memutuskan untuk menjauh. Selain itu, ia takut jika apapun yang dia lakukan di dunia maya, takut berefek kepada Kakek. Ia tidak mau menjatuhkan Kakek jika dirinya terlibat suatu hal yang tidak baik.

"Ingat ya sayang, kalo kamu tetap diam dan istirahat karena Kakek juga, tolong berhenti ya nak? Jangan kamu hentikan keinginan dan hobby kamu karena ingin melindungi Kakek. Kakek ngerti dengan reputasi kamu sebagai content creator atau selebgram bisa saja jadi boomerang, tapi itu kan tidak terjadi nak. Jangan terlalu memikirkan Kakek lagi ya? Sekarang yang kamu pikirkan adalah diri kamu sendiri, kebahagiaan kamu Mbak Vanessa." Kata-kata dari Kakeknya sungguh membuatnya tersadar jika selama ini ia terlalu memikirkan orang lain.

Vanessa lupa, selama ini ia tidak mengurus dirinya dengan baik, selama ini yang ia pikirkan adalah kebahagiaan orang lain, keamanan orang lain walaupun itu Kakeknya sendiri. Vanessa lupa kalo dulu dia sungguh senang dan bahagia atas apa yang sering ia lakukan di sosial medianya.

Awal kepopulerannya memang semenjak ia lulus SMA di zaman covid dan sebelum Kakek bergabung di kabinet Presiden. Tapi, semakin ia terekspos jika dirinya cucu Pak Prabowo ia semakin takut melakukan apa yang disenangi karena takut hal itu berdampak ke reputasi politik Kakeknya. Selain itu karena trauma diselingkuhi oleh mantannya, ia semakin menutup diri dan takut dengan semua orang.

Keputusan ada di tangannya, memilih untuk keluar dari zona nyaman atau tetap berada di dalam ketakutan itu sendiri.

"Yaudah, Vanessa tampil nanti." Ia berharap keputusan ini menjadi awal yang baik.

Namun, beberapa saat setelah memutuskan ia menjadi khawatir dan takut.

"IH TAPI TAKUTT!!!" Setelah membulatkan keputusan, ia malah merengek takut. Semua orang di meja makan tertawa ngakak.

"Ada saya mbak! Nanti saya duduk paling depan deh!" Ucap Mayted ngasal.

"Ih makin gugup kalo diliatin Pak Teddy, soalnya Pak Teddy nggak pernah senyum kalau ada acara formal gitu. Nanti aku underpressure!" Sewot Vanessa.

"Kata siapa?! Saya nonton konser Dewa 19 dengan Bapak saja tersenyum dan ikut nyanyi kok!" Mayted membantah itu, kembali lagi meja makan itu heboh dengan adu mulut Mayted dan Vanessa.

"Udah kamu bisa mbak!" Akhirnya Mayted memotong pembicaraan padahal tadinya Vanessa ingin membuka suara.

Bapak tersenyum karena ia yakin cucunya akan mengambil keputusan yang benar kali ini. Walaupun Bapak kembali melihat pertengkaran kecil cucunya dengan ajudannya sendiri. Semuanya juga ikutan lega, termasuk Mayted yang akhirnya mengelus puncak kepala Vanessa lembut.

"Bisa kok bisa! Pede aja dulu mbak!" Puk puk Mayted.

Vanessa hanya mengangguk pelan.

"Keren mbak! Gitu dong! Sekarang siap siap gih! Kita tungguin, acaranya masih 3 jam lagi kok, dari Hambalang juga dekat ke Unhan." Ujar Mayted kepada Vanessa.

"Nes, mau duet sama gue aja nggak nanti? Kalo lo masih takut tampil sendiri biar gue temenin." Celetuk Bintang menghampiri sepupunya itu.

Vanessa mengangguk. "Boleh deh, lagu yang pernah kita nyanyiin bareng Habib dan Ati aja kali ya yang di mobil waktu itu?"

"Lah itu mah lagu galau, Nes. Masa nyanyiin lagu galau di graduation." Bintang heran.

"Nggak papa lah, lagian pasti mereka semua juga ada yang lagi galau itu. Siapa tahu ada yang habis putus terus nggak ada yang nemenin graduationnya." Vanessa cengengesan.

"Kamu kali yang galau, mbak!" Sahut Mayted dengan sengaja menjaili Vanessa. Laki laki itu senang sekali melihat ekspresi Vanessa yang kesal.

"IH PAK TEDDY KENAPA NYEBELIN SIH?!SANA AH!" Vanessa mengusir Mayted, ia mendorong tubuh kekar Mayted agar menjauh darinya. Sedangkan Mayted hanya tertawa melihat betapa kesalnya cucu majikannya ini.

"Hmm.. Nggak papa sih lagian itu lagi booming banget lagunya." Bintang akhirnya setuju.

"Siap siap rekam nanti saudara saudara, kita saksikan Mbak Vanessa nyanyi perdana secara langsung." Tiba tiba Mas Lino heboh sendiri.

"SETUJU!!!" Teriak semua ajudan Bapak.

Mayted hanya tertawa lagi sambil menggelengkan kepalanya, memang sudah jadi rahasia diantara ajudan kalo mereka semua termasuk dirinya penasaran dengan suara Vanessa secara langsung. Nggak heran jika video-video cover Vanessa dulu ada di grup ajudan, karena sebenarnya mereka diam diam juga ngefans dengan cucu Bapak yang satu itu.

Continue Reading

You'll Also Like

116K 2.6K 17
"Mau kan Yo, kamu nikah sama aku?? Aku sayang kamu banget!! Maaf kalau pernikahan ini terjadi terlalu cepat.." "Nggak apa-apa, dengan begini aku bis...
67.1K 8.6K 32
(Namakamu) benci bosnya! Dia adalah iqbaal, pria menyebalkan dan bermulut pedas. Tapi tanpa (Namakamu) tahu ada maksud berbeda dari semua kalimat ped...
103K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
197K 30.5K 55
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...