I WANT YOU (END)

By SriNNingsih

1.8M 140K 1.9K

Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak d... More

PROLOG
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
EPILOG
Persiapan untukmu, Ace!
Hello

66

8.7K 951 55
By SriNNingsih

Altar istana telah di penuhi oleh tamu dari kalangan bangsawan dan beberapa orang penting yang memiliki relasi dengan Raja Liam. Setiap kursi panjang bagian depan sudah di penuhi oleh mereka yang ingin melihat lebih dekat pengucapan janji suci antara Raja Ricard dan Putri Nathalia.

Banyak rumor yang beredar bahwa Raja Ricard terkena karmanya sendiri akibat berbuat buruk kepada mantan tunangannya, Putri Nathalia. Ada pula rumor, Nathalia mengambil kembali miliknya yang sudah di serobot wanita lain. Sehingga, dengan kembalinya Raja Ricard bersama Nathalia, orang-orang akan semakin mempercayainya.

Selain itu, tersebar pula rumor jika pernikahan antara Raja Ricard dan Putri Nathalia merupakan perintah dari Raja Liam yang sedang terbaring sakit. Seluruh rakyat Kerajaan Orthello sudah mengetahui rumor tersebut kecuali Nathalia yang masih terasingkan di ruangan dan tak bisa bergerak kemanapun.

Duke Aaron yang tak terima dengan rumor yang tersebar mencari pelaku penyebar rumor tersebut. Tak menunggu waktu lama, pelaku penyebar rumor pun tertangkap. Dia seorang pelayan wanita yang bekerja di Istana kerajaan dan bekerja dibawah sang Ratu. Pelayan tersebut di kurung dalam penjara bawah tanah untuk di interogasi lebih lengkap. Tetapi, dewi keberuntungan tidak berpihak kepada Duke Aaron, pelayan wanita di temukan tak bernyawa di penjara bawah tanah, ia meminum racun demi melindungi junjungannya.

Kepulangan Alexandros yang mendadak akibat mendengar rumor pernikahan antara Ricard dan Nathalia di Istana semakin menambah keributan di kediaman Zeyrav. Alexandros benar-benar menentang kembalinya hubungan Ricard dan Nathalia, Xandros sangat menyayangi adik bontotnya itu. Seperti Duke Aaron, Alexandros juga tak di perkenankan bertemu dengan Nathalia sampai hari pernikahan tiba.

Semua persiapan pesta pernikahan sudah di persiapkan oleh pihak istana. Thalia dengan wajah kusutnya tak bisa melakukan banyak hal untuk melepaskan dirinya, ia juga tertinggal kabar atau informasi apapun dari luar kamarnya. Para pelayan benar-benar dibuat tutup mulut karena hukuman yang akan di berikan akan sangat berat jika ketahuan memberikan informasi kepada Nathalia.

"Apa yang harus aku lakukan?" Gumam Thalia, ia benar-benar di puncak rasa bosan sekaligus sangat mengantuk.

Gadis bermata emas madu duduk dengan antengnya di kursi rias. Para pelayan mendandani Thalia dengan dandanan sesuai request Thalia. Natural dan Fresh. Kebetulan gaun pernikahan yang Ricard pilih merupakan gaun pernikahannya sendiri dengan Ace.

Ricard dengan senyuman lebarnya begitu takjub melihat baju pengantin tersebut. Putih dengan motif bunga dari rangkaian batu langka berwarna merah. Tundung pengantin pun di buat memanjang berukuran setengah dari ekor gaun Thalia. Gaun tersebut tampak mewah dan memanjang kebelakang dengan motif bunga berwarna merah menyala karena Thalia merangkainya dengan batu langka berwarna merah delima.

Siapapun yang memakai gaun pengantin tersebut pasti akan mengeluh capek dan berat. Akan tetapi, Thalia tak mempermasalahkannya. Thalia hanya memiliki keinginan membuat hari bahagianya yang hanya terjadi sekali seumur hidupnya menjadi momentum yang tidak pernah ia lupakan. Jadi, gaun pengantin yang ia desain sendiri merupakan impiannya menuju ke jenjang yang lebih sakral bersama lelaki pilihannya.

Hanya saja, impian Thalia hanya sebatas mimpi saja. Tuxedo yang khusus Thalia desain untuk Ace dengan simbol burung phoniex merahnya kini melekat di tubuh Ricard. Pria itu mencoba setelan pernikahannya, Ricard mendengus kesal, karena setelan untuk mempelai prianya berukuran besar dan terlihat sangat kebesaran di tubuh Ricard. Thalia terkekeh melihat Ricard memakai tuxedo yang kebesaran. Ia memang khusus membuatkannya untuk Ace, jadi semua ukuran tuxedo tersebut mengikuti ukuran tubuh Ace yang proporsional dan menjulang tinggi 2 meter.

Ricard tak memusingkan tentang tuxedo tersebut, ia beralih memakai tuxedo putih dengan hiasan berwarna merah. Sehingga, tuxedo milik Ace, Ricard letakkan di ruang pribadinya.

Thalia memakai gaun pengantin yang amat mewah itu di bantu dengan beberapa pelayan. Dengan hati-hati, para pelayan berhasil memakaikan gaun tersebut ke tubuh Thalia. Satu demi satu rangkaian gaun dipasang sesuai tempatnya. Tiara dan kain penutup kepala juga sudah terpasang cantik di puncak kepala Thalia, para pelayan menatap Thalia dengan kagum, serta memeriksa ulang penampilan Putri Duke Aaron yang kini sudah berubah sangat cantik.

"Nona Nathalia sangat cantik!" Sahut pelayan menatap kagum.

"Bukan hanya sangat cantik. Tapi, luar biasa cantik." Timpal yang lain.

Thalia tertawa "Terimakasih. Mungkin akan lebih cantik lagi jika bersamanya." Balas Thalia membayangkan Ace berdiri di depannya memakai Tuxedo yang sudah ia rancang.

Pelayan yang tak tahu menanu tentang kehidupan Thalia hanya membayangkan junjungannya yang sempurna bersanding bersama Raja Ricard.

Thalia amat pandai menyembunyikan wajah sedihnya di depan orang lain. Dalam hati, ia amat khawatir jika benar-benar harus menikah dengan Ricard. Meskipun, ia bisa memberontak. Tapi, kali ini ia memakai gaun yang memang benar-benar terasa berat dan mustahil Thalia bisa bergerak bebas. Ia pasrah mengantungkan nasibnya kepada Tuhan yang di sembah di dunia fiksi ini. Jika ada keajaiban, maka Thalia berharap ia dapat kembali bebas dan bertemu dengan pujaan hatinya.

Tatapan Thalia berubah sendu ketika menatap cermin, pikirannya melayang entah kemana.

"Kau sangat cantik, sayang!" Suara bariton membuyarkan lamunan Thalia.

Netra emas madunya membola, ia melangkah mendekati sumber suara tersebut dan memeluknya erat untuk melepas rindu dan kesesakan di hatinya secara bersamaan. "Ayah!" Thalia tenggelam larut sedalam Duke Aaron memeluk erat putrinya, mencoba menenangkan hati putrinya dengan menepuk dan mengelus lembut punggung Thalia.

"Putri Ayah sudah besar! Kau sangat mirip dengan mendiang ibumu, Nak." Duke Aaron mengecup sekilas kening Thalia, "Bersabarlah, Nak! Ini pasti berakhir. Aku tahu dia tidak akan diam melihatmu menikah dengan Pria lain!" Ujar Duke Aaron menenangkan putrinya.

Thalia mengangguk "Pastinya Ayah! Aku percaya padanya!"

"Ayo kita ke Altar!" Ujar Duke Aaron.

***___***

Di depan Altar Ricard sudah menunggu. Pintu terbuka lebar, semua atensi yang menghadiri pernikahan fokus kepada pengantin wanita dengan gaun pernikahannya yang amat megah dengan corak yang tidak biasa. Melihat gaun pengantin wanita mengingatkan mereka kepada sosok pria dengan iris mata berwarna merah. Pangeran Kedua yang terkenal Tyrani.

Duke Aaron berjalan beriringan dengan wanita di sampingnya yang sudah tertutupi tudung pengantin. Wajahnya menunduk dan lebih memilih untuk diam.

Ricard tersenyum melihat pengantin wanitanya yang kini sudah berdiri di sampingnya. Duke Aaron kembali ke tempatnya dan perlahan menghilang dari ruangan tanpa semua orang menyadari.

"Kau sudah siap?" Tanya Ricard. Wanita itu mengangguk. Senyum Ricard semakin mengembang.

Seketika ruangan pernikahan menjadi hening. Pendeta mengucapkan beberapa doa sebelum ikrar janji suci di gaungkan.

Ratu Julie sudah tersenyum karena rencananya sedikit demi sedikit terlaksana. Ia percaya dengan memenuhi alur memori milik Ratu Julie maka ia dapat segera kembali ke dunianya. Ritual untuk penyempurnaan kekuatannya tinggal sedikit lagi. Baron Smith sudah diangkat dan di nobatkan sebagai Duke, kini sudah menetap dan menjalankan tugas sebagai Duke baru di wilayahnya berkuasa. Tinggal satu lagi memastikan Raja Liam yang hilang itu meninggal dan menikah dengan Smith.

Pendeta pun selesai membacakan doa. "Aku persilahkan kepada kedua mempelai untuk mengikrarkan janji suci setia di hadapan Dewi Penguasa Alam Keabadian."

"Saya mengambil engkau menjadi istri saya. Untuk saling memiliki dan menjaga. Dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit, dan saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan. Sesuai dengan hukum dari Sang Dewi penguasa Alam Keabadian, inilah janji setiaku yang tulus." Ricard dengan lantang mengikrarkan janjinya.

Wanita di samping Ricard mengambil nafas panjang, berusaha untuk tidak salah dalam setiap kata yang mengalir darinya. "Saya bersedia mengambil engkau menjadi suami saya. Untuk saling memiliki dan menjaga. Dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit, dan saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan. Sesuai dengan hukum dari Sang Dewi Penguasa Alam Keabadian, inilah janji setiaku untukmu."

Pendeta mengangguk "Janji suci telah di ikrarkan. Sesuai hukum dari Sang Dewi Penguasa Alam Keabadian. Kalian berdua resmi menjadi pasangan suami dan istri." Suara riuh tepuk tangan para tamu membuat keheningan seketika menghilang. Acara di lanjutkan dengan penyematan cicin pernikahan ke jari manis tangan  mempelai wanita. "Saya persilahkan kedua mempelai memberikan kasih sayangnya untuk pertama kali sebagai pasangan suami dan istri."

Pasangan suami istri tersebut saling berhadapan. Raja Ricard dengan ekspresi berbinarnya segera membuka tudung pengantin wanita yang menutupi wajah mempelai wanita. Kedua tangan kekarnya perlahan membukanya perlahan.

Netra biru lautnya menatap intens wanita di depannya, seketika senyuman pun menghilang. Kedua matanya bergetar melihat wanita cantik dengan senyum menawannya menatap penuh binar kearah pria yang ia cintai.

"Salsabila!" Ricard tertegun karena bukan Nathalia yang berdiri di depan matanya.

Continue Reading

You'll Also Like

470K 43.8K 91
(SIDE STORY ADA DI GOODNOVEL) Seorang gadis yatim piatu meninggal dunia dengan cara yang sangat mengenaskan. Ia mati terbakar di dalam panti asuhan t...
1.3M 181K 45
Julia gadis 12 tahun yang meninggal akibat menghirup kebocoran gas, tiba-tiba terbangun di tubuh balita kecil! Bagaimana ini? Balita itu bahkan belum...
951K 90.6K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
643K 60K 32
Ibuku bilang, selama ini kami harus hidup susah dan terus-menerus bersembunyi karena ayahku sangat membenci kami dan ingin membunuh kami. Namun ... K...