MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC...

By Kanghwanmin

24.8K 1.8K 182

Info: cerita ini hanyalah karangan semata jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan nyata mereka. Author han... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10. Berbaikan
11. Keberangkatan
12. Menghadiri
13. kejutan
14. Cemburu
15. Seoul Fashion Week
16. Penolong Zayyan
17. Orang Misterius
18.
20. Akhir dari segalanya
Spesial Chapter

19. Pencapaian XODIAC

545 50 6
By Kanghwanmin

Hari bulan tahun berlalu, tidak terasa XODIAC telah berumur hampir dua tahun. Dan di umur XODIAC yang kedua ini lah akhirnya mereka bisa mencapai segala impian mereka. Impian yang sejak awal debut mereka inginkan akhirnya di hari ini akan terwujud. Mereka sangat-sangat bahagia dan berterima kasih kepada para penggemar karena telah setia mendukung dan mensupport XODIAC hingga sampai pada titik ini. Mereka semua bersyukur akan hal itu.

Para member juga tidak menyangka usaha dan kerja keras mereka selama ini akan terbayarkan segalanya di hari ini. Bahkan mereka sangat bersemangat sejak jauh-jauh hari untuk mempersiapkan penampilan mereka di acara ini. Bukan hanya para member XODIAC saja, staff agensi pun tampak bersemangat menyambut hari yang sangat spesial bagi kesembilan member XODIAC itu.

"Wah Hyunsik Hyung kau tampan sekali malam ini." Ucap Gyumin kagum.

"Yaa kau meledek ku ya." Hyunsik tidak suka kalau itu Gyumin yang mengatakannya. Bukan apa-apa, hanya saja Gyumin itu sering kai jahil kepadanya jadi ia tidak akan terjebak oleh kata-kata manis dongsaengnya itu.

"Iya, hehe" jawab Gyumin cengengesan.

"Gyumin-ah!" Teriak Hyunsik geram.

Hyunsik hendak menarik telinga Gyumin tapi Gyumin keburu menghindar dan berlari ke arah lain untuk bersembunyi dari amukan Hyunsik. Gyumin berlindung di balik badan Lex untuk bersembunyi.

"Hyung tolong aku." Ucap Gyumin dengan berpura-pura.

"Heuh" Lex hanya menghela nafasnya lelah melihat tingkah kedua anggotanya tersebut. Ia sudah terbiasa dengan kelakuan Tom and Jerry di depannya ini.

"Lex minggir! Aku ingin memberi pelajaran kepada anak anjing itu." Titah Hyunsik. Tapi usahanya gagal karena manager-nim keburu menghampiri mereka.

"Anak-anak apa kalian semua sudah siap?" Tanya sang manager.

"Sudah Hyung." Jawab mereka serempak.

"Kalau begitu lets go" ucapnya semangat. Sang manager pun menunjukkan kemana mereka harus melangkah.

Para member pun telah sampai di belakang layar. Mereka tengah bersiap-siap untuk tampil di atas panggung. Panggung yang menjadi impian mereka selama ini akhirnya bisa mereka tapaki. Mereka semua saling memberi semangat satu sama lain sebelum performance.

Setelah sampai di atas panggung, mereka menempati posisi mereka masing-masing. Tidak lama musik pun berbunyi dan para member XODIAC segera menggerakkan tubuh mereka untuk menari dan bernyanyi sesuai dengan alunan musik yang di mainkan. Para penonton pun terlihat antusias dan ikut bernyanyi bersama mereka. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat hingga musik pun berhenti yang menandakan telah berakhirnya penampilan mereka di atas panggung yang megah dan mewah ini. Mereka tersenyum kala mendengar tepukan tangan serta teriakan dari para penonton. Itu artinya mereka berhasil memberikan penampilan terbaiknya mereka di panggung ini.

Para member pun segera turun dari panggung untuk mengganti pakaian mereka kembali sebelum mereka duduk di kursi tamu yang telah di sediakan. Tidak jarang mereka juga bertemu dengan idol lain dan menyapanya.

Singkat cerita, mereka bersembilan telah duduk di kursi tamu yang telah di sediakan. Di tempat itu ada banyak idol grup yang hadir dan semuanya berasal dari agensi-agensi besar di Korea. Bukan hanya idol bahkan beberapa aktor pun turun hadir di sini.

Apakah ada yang tau acara apa ini?

Ini merupakan sebuah acara penghargaan yang di selenggarakan setiap tahunnya oleh surat kabar bisnis Korea Selatan, Money Today serta merek media globalnya, StarNew dan MTN. Penghargaan ini diadakan untuk mengapresiasi prestasi luar biasa dan kontribusi internasional seniman Asia di ranah televisi, film, dan musik. Acara ini bernama Asia Artist Award  atau biasa di sebut AAA.

Di atas panggung ada dua orang MC yang sedang membacakan nominasi untuk katogeri Best Artist (Singer). Dan XODIAC menjadi salah satunya. Para member pun terlihat gugup dan saling berpegangan tangan berharap nama mereka lah yang akan di sebutkan dan ternyata.........

"Penghargaan untuk katogeri Best Artist (Singer) akan diberikan kepada......... " salah satu MC pun membuka amplop yang di dalamnya berisi nama pemenangan untuk penghargaan ini. Dan mereka pun segera membacakannya.

"Selamat kepada..... XODIAC!" Ucap MC berteriak saat menyebut nama XODIAC.

"Uh??" Para member XODIAC terlihat kaget dan tidak percaya dengan apa yang barusan mereka dengar. Mereka saling menatap satu sama lain dan bertanya apakah mereka tidak salah dengar dan tidak sedang bermimpi? Dan mereka sadar jika semuanya adalah nyata. Bahkan member grup lain yang duduk di depan dan belakang mereka pun memberikan selamat kepada mereka bersembilan.

Tidak menunggu lama, para member pun langsung naik ke atas panggung untuk mengambil piala penghargaan mereka dan tentunya dengan beberapa pidato untuk mengungkapkan rasa terimakasih kasih mereka kepada para fans dan pihak-pihak yang telah mendukung dan membimbing mereka.

Dalam acara tersebut XODIAC mendapatkan dua penghargaan sekaligus, yang mana hal ini sangat berdampak bagi karir mereka saat ini ataupun yang akan datang. Mereka semakin di kenal dan di lirik oleh fans dalam negeri maupun luar negeri.

Dan di umur XODIAC yang ketiga tahun, mereka diberi kesempatan kembali untuk bisa menghadiri sebuah acara award. Tapi yang kali ini merupakan acara penghargaan terbesar di Korea yaitu Mnet Asian Music Award atau MAMA. Mereka pun berhasil mmemboyong dua penghargaan untuk katogeri Favorite Global Performe serta penghargaan tertinggi yaitu Daesang.

Dalam satu tahun itu XODIAC tidak hanya menghadiri satu acara award saja melainkan ada tiga acara penghargaan yang harus mereka hadiri. Selain itu mereka juga sempat mengadakan tour mereka yang kedua setelah tahun lalu mereka sukses dengan konser pertama mereka yang hanya mencakup tiga negara saja yaitu Korea, Jepang, dan Indonesia. Dan di tahun ini XODIAC menambah lagi list negara yang akan mereka kunjungi menjadi Korea, Jepang, Indonesia, dan Amerika Serikat.

Di tahun keempatnya, Sing berhasil menjadi Brand Ambassador sebuah brand terkenal yaitu Dior. Selain Sing, Zayyan pun turut hadir menjadi Ambassador dari produk terkenal milik Firenze, Italia yaitu Gucci. XODIAC juga kerap menjadi BA dari brand-brand lokal seperti LifeWork, ADLS, dan IMVELY.

Selanjutnya Sing dan Zayyan kembali di percaya untuk menjadi global ambassador dari brand perhiasan mewah Tiffany & CO. Saat ini mereka berdua sedang di rias sebelum mereka melakukan pemotretan. Setelah selesai di make-up, mereka bangkit dari duduknya dan lansung menuju ke ruang pemotretan. Untuk pemotretan kali ini Zayyan dan Sing mengenakan jas berwarna hitam serta celana bahan dan tentunya dipadukan dengan perhiasan milik brand tersebut seperti gelang dan cincin.

Dua jam telah berlalu, Zayyan dan Sing pun telah menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka juga telah berganti pakaian untuk kemudian kembali ke agensi.

"Jayyan!" Zayyan menoleh kala Sing memanggilnya.

"Wae?" Tanya Zayyan.

"Bisa ikut aku sebentar?"

"Kemana? Bukankah kita akan pulang?"

"Sebentar saja, aku ingin berbicara serius denganmu Jayyan."

"Bicara tentang apa? Kau kan bisa mengatakannya sambil kita pulang."

"Tidak bisa. Aku hanya ingin berbicara denganmu berdua saja tanpa siapa pun."

"Sing..."

"Jayyan-ah jebal" ucap Sing memohon.

"Baiklah" jawab Zayyan pasrah.

Sing pun menarik tangan Zayyan untuk dia genggam kemudian mengajaknya untuk pergi ke rooftop, karena di sanalah tempat teraman untuk Sing mengaku kepada Zayyan.

Zayyan yang di tarik pun hanya diam dan mengikuti kemana langkah Sing membawanya. Ia merasa penasaran apa yang ingin Sing bicarakan dengannya? Apakah begitu serius hingga orang lain tidak boleh mendengarnya?

Setelah menaiki beberapa anak tangga, akhirnya mereka pun sampai. Sing menarik Zayyan mendekati pembatas rooftop agar mereka dapat melihat pemandangan kota dari atas rooftop dan untungnya cuaca sedang mendukung mereka, tidak panas tidak juga hujan.

"Sing sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanya Zayyan penasaran.

"Zayyan-ah" mulai Sing.

"Ne?" Zayyan menatap Sing, menunggu dongsaengnya itu berbicara.

"Aku......." Sing tidak yakin dengan keputusannya. Apakah ini waktu yang tepat?

"Aku...Aku apa? Kenapa sepertinya sulit sekali bagimu mengatakannya? Jika kau tidak ingin berbicara lebih baik aku kembali saja." Sebal Zayyan. Ia hendak pergi tapi di tahan oleh Sing.

"Zayyan-ah, setelah aku mengatakannya, tolong jangan marah padaku. Jangan abaikan aku, jangan hindari aku, dan jangan menjauhi ku. Kau harus berjanji padaku Jayyan!" Pinta Sing.

Zayyan jadi di buat takut oleh kata-kata Sing. Ada apa sebenarnya? Mengapa Sing mengatakan itu? Mengapa Sing mengatakan itu semua seakan-akan dia memiliki kesalahan yang fatal kepadanya? Apa ini sebenarnya, batin Zayyan bingung.

"Ba-baiklah aku berjanji." Ucap Zayyan sedikit gugup.

Sing menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya. Ia mengulanginya hingga beberapa kali sampai ia merasa siap untuk memulainya.

"Zayyan-ah sebenarnya aku.....aku......"

"Sing Zayyan!" Panggil sang manager dari arah pintu rooftop. Dan yah Sing pun tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

"Dari tadi aku mencari kalian. Ternyata kalian malah ada di sini." Ucap manager-nim dengan sedikit ngos-ngosan. Sepertinya dia menaiki tangga sambil berlari.

"Apa yang kalian berdua lakukan di sini?" Tanya sang manager kepada Sing dan Zayyan.

"Ah tidak apa-apa Hyung. Kami hanya sedang mencari angin saja di sini." Jawab Sing sambil tersenyum.

"Oh begitu. Jika kalian sudah selesai sebaiknya kalian berdua cepat turun karena sajangnim sudah menelponiku sejak tadi." Ujar manager-nim.

"Baiklah Hyung kami sudah selesai jadi kaja kita pulang." Sing kembali menarik tangan Zayyan dan berjalan mendekati manager mereka.

"Sing kau belum menyelesaikan kata-katamu tadi. Apa lanjutannya aku ingin tau." Ucap Zayyan berbisik.

"Lain kali saja." Jawab Sing singkat.

Lalu mereka bertiga pun menuruni tangga untuk kembali ke tempat semula. Setelah itu mereka memilih turun menggunakan lift. Setelah sampai di lobi mereka pun langsung menuju ke mobil mereka.

Di dalam mobil Sing diam termenung memikirkan kejadian tadi. Gagal lagi, batin Sing. Mungkin ia akan mencari waktu yang tepat di lain hari, batinnya lagi.




















Continue Reading

You'll Also Like

163K 15.6K 38
Tidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-ke...
75.1K 3.3K 49
Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakan...
470K 5K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
75.4K 7.2K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG