MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC)

12. Menghadiri

Zayyan dan Sing tiba di bandara Soekarno-Hatta pada pukul 7 pagi WIB. Untungnya tidak ada orang yang mengenali mereka. Walaupun mereka tidak memberi tahu penggemar, akan tetapi para X-bliss sangatlah pintar dan banyak dari mereka juga yang tau kalau Zayyan dan Windy itu bersahabat. Jadi penggemar berpikir tidak mungkin kan kalau Zayyan tidak hadir di acara pernikahan sahabatnya itu. Oleh karena itu, beberapa dari mereka ada yang menunggu di bandara satu hari sebelum acara pernikahan Windy tapi mereka tidak melihat keberadaan Zayyan. Mereka tidak pantang menyerah hari berikutnya yaitu hari ini mereka datang lagi bahkan dari subuh-subuh sekali mereka sudah stay di bandara.

Zayyan dan Sing sudah berhasil keluar dari bandara setelah setelah berjibaku dengan para fans. Karena ini masih pagi mereka memutuskan untuk mencari sarapan terlebih dahulu. Dan kebetulan sekali tidak jauh dari situ terdapat tempat makan yang sudah buka dan tidak terlalu ramai pula. Zayyan mengajak Sing untuk mampir ke rumah makan tersebut. Mereka memesan nasi goreng dengan minuman teh hangat. Setelah selesai mereka menuju toilet yang ada di tempat itu untuk berganti pakaian.

Singkat cerita Zayyan dan Sing telah sampai di tempat acara pada pukul 9.30 waktu setempat. Sebelum masuk Zayyan menguatkan hatinya terlebih dahulu agar tidak menangis, mungkin?
Mereka masuk ke dalam gedung bernuansa putih dengan hiasan bunga-bunga segar yang wanginya sangat harum bagi siapapun yang menghirupnya. Di depan sana tampak sepasang pengantin yang sedang duduk di pelaminan. Mereka tampak tampan dan cantik dengan pakaian pengantinnya. Mereka sangat serasi, batin Zayyan. Ia tersenyum melihat sahabatnya Windy. Wanita itu tampak sangat cantik dengan kebayanya yang berwarna merah muda itu. Bahkan Zayyan sangat pangling pada sahabatnya itu. Ia pun mendekat untuk memberikan selamat kepada pasangan pengantin tersebut. Sing hanya mengikutinya dari belakang.

"Zay gue kira lo gak bakal dateng." Ucap sang mempelai wanita.

"Gak mungkin lah gue gak dateng di pernikahan sahabat gue sendiri." Jawab Zayyan yang telah sampai di hadapan sahabatnya itu.

"Makasih ya Zay." Ucap Windy tersenyum. Ia bahagia karena Zayyan mau menyempatkan waktunya untuk datang di pernikahannya. Padahal Ia tau jika Zayyan pasti sangatlah sibuk.

"Iya, dan selamat ya atas pernikahan lo. Semoga kalian selalu bersama sampai maut memisahkan kalian." Zayyan memberikan selamat kepada Windy dan memeluk sahabatnya itu untuk terakhir kalinya.

Setelah itu Zayyan beralih kepada mempelai prianya.
"Selamat ya bro, gue titip sahabat gue sama lo. Jangan pernah sakiti dia apalagi sampai buat dia menangis, gue gak akan pernah maafin lo. Dan semoga pernikahan kalian langgeng sampek kakek nenek." Ucap Zayyan memeluk Wildan.

"Thanks ya, gue janji bakal selalu buat Windy bahagia." Wildan membalas pelukan Zayyan.

Beralih pada Sing. Ia juga memberi selamat kepada Windy. Akan tetapi sebelum Sing melepaskan jabatan tangannya, Windy membisikkan sesuatu padanya.

"Aku titip Zayyan ya, tolong jaga dia. Jika bisa, tolong buat dia selalu tersenyum dan bahagia. Aku percayakan dia padamu Sing." Ucap Windy dalam bahasa Inggris.

"Tentu. Tanpa kau minta pun Aku pasti akan selalu menjaga Zayyan dan membuatnya bahagia." Jawab Sing.

"Terimakasih" balas Windy.

Sing mengangguk sebelum bersalaman dengan mempelai pria untuk memberikan selamat pula.

Saat Zayyan dan Sing hendak turun dari pelaminan, Windy meminta Zayyan untuk menyanyikan sebuah lagu di acara pernikahannya.

Dan sinilah Zayyan saat ini, di atas panggung. Zayyan sudah siap dengan lagunya dan sedang menunggu musik di alunkan. Musik pun sudah berbunyi dan Zayyan pun mulai bernyanyi.