the invisible~vegas pete πŸ”žπŸ”ž...

By KristinimnidaKristin

11.6K 552 96

Pete pongsangkron sangetham memiliki kembaran bernama puttha, dan memiliki seorang kakak bernama Ken. kedua... More

bab01
bab02
bab03
bab03
bab05
bab06
bab07
bab08
bab09
bab10
bab011
bab12
bab013
bab14
bab015
bab16
bab17
bab18
0019
0020
0021
bab22πŸ”ž
0023
0024
0025
0026πŸ”žπŸ”ž
0027
0028πŸ”žπŸ”ž
0029πŸ”žπŸ”ž
0030πŸ”žπŸ”ž
0031
0032πŸ”žπŸ”ž
0033πŸ”žπŸ”ž
0034
0035
0036
0037
0038
0039
0040
0041πŸ”žπŸ”ž
0042πŸ”žπŸ”ž
0043
0044
0045
0046
0047
0048πŸ”žπŸ”ž
0049
0051πŸ”žπŸ”ž
0052
0053

0050

165 8 5
By KristinimnidaKristin

"Venice ayo bangun, ini hari pertama mu sekolah"-ujar Pete seraya membuka gordeng jendela kamar Venice.

Bocah itu merasa terganggu dengan yang Pete lakukan, lalu Venice membuka matanya.

"Ugh.. ini masih pagi moomy"-ujar bocah itu mencebik kan bibirnya sebal.

Jangan tanya kan Vegas di mana, pria itu sudah berangkat pagi-pagi sekali ia mendapat telpon dari rumahsakit ada pasen dengan keadaan darurat.

"Mau moomy mandikan, apa mandi sendiri"-tanya Pete sambil mengelus rambut Venice.

"Mandi sendiri saja moomy"-ucap Venice berjalan menuju kamar mandi.

.

.

Pete dan Venice tengah menikmati sarapan paginya. Hingga tiba-tiba Venice bertanya.

"Daddy belum bangun? Kenapa tidak ikut sarapan"-ujar venice

"Daddy sudah berangkat bekerja"-timpal Pete.

.

.

"Tolong berhenti di caffe sebrang sana, aku ingin membeli kopi"-ucap pong pada sopir nya.

"Baik tuan"

Sopir tersebut berhenti di dekat bangku taman, memang cafe tersebut letaknya dekat taman bermain.

.

.

"Ingin membeli cake yang di situ"-rengek bocah bernama Venice tersebut.

Ayolah apa hari ini harus di habiskan dengan membujuk venice, waktu sarapan saja Pete mati-matian membujuk bocah itu untuk minum susu, dan apa sekarang?

"Nanti pulang sekolah kita mampir kesini ya"-bujuk Pete

"Tidak mau"-bocah itu mendelikan matanya menatap tak suka pada Pete

Pete menghela nafas nya pelan, baik lah Venice menang ia akan membelikan cake itu untuknya.

"Baiklah, Venice tunggu di sini dulu hm. Jangan kemana-mana"-ucap Pete seraya mengelus lembut kepala bocah itu.

"Yeyy thank you. momy memang yang terbaik"-ujar bocah itu mengangkat kedua jempolnya.

Pete berjalan memasuki cafe tersebut meninggalkan bocah itu yang tengah terduduk di bangku taman seraya mengayunkan kedua kaki nya.

Venice menatap sekeliling taman itu, dan mata nya terfokus ke arah mobil mercy hitam yang terparkir di depan nya.

Lalu turun lah seorang pria tua berbaju kemeja putih di balut dengan jas hitam.

Deg..

Apa ini, kenapa bocah yang tengah duduk di hadapannya seperti mengingatkan nya pada putra berandal nya.

Vegas..

(Si sumet gua jadiin Venice ya🤣)

Bocah itu tersenyum ke arah pong

"Duduklah di sini kakek, kursih sebelah ku masih kosong"-ujar bocah itu

Pong menghampiri Venice dan duduk di sebelahnya, ia menatap lekat bocah itu. Benar-benar sangat mirip

"Apa kau di sini sendiri nak"-ujar pong.

"Tidak, aku bersama moomy, dia sedang membelikan cake untuk ku"-celoteh bocah itu

Pong tersenyum hangat, bocah ini sangat berisik.

"Siapa nama mu"-tanya pong

"Venice terapanyakul"-ucap bocah itu seraya tersenyum

Deg..

Apa ia tidak salah dengar, kenapa marga bocah ini sama denganya.

"Siapa nama ayahmu"-ucap pong penasaran

"Daddy ve-

"Maaf tuan ini kopinya, kita harus segera ke kantor klien sudah menunggu"-ucap sopir pong.

Mau tak mau pong bangkit dari tempat duduknya, sebelum memasuki mobil ia menatap lagi wajah bocah itu.

Lalu pergi meninggalkan Venice yang terdiam sambil menatapnya.

.

.

Pete berlari cepat menghampiri bocah itu, syukurlah Venice masih terlihat tengah duduk menunggunya.

"Maaf menunggu lama ya sayang"-ujar Pete seraya mengelus punggung tangan kecil itu.

"Tidak apa-apa, tadi Venice tidak sendiri kok"-ujarnya

Pete menatap sekelilingnya dengan was was, di sini tidak ada orang hanya ada beberapa yang berlalu lalang.

"Apa maksud mu"-tanya Pete

"Tadi ada seorang kakek duduk di sebelah ku, tapi dia sudah pergi"-ujar bocah itu.

"Wajah nya seperti Daddy, tapi kakek yang tadi rambutnya putih semua"-celoteh bocah itu lagi.

Apa!!

Ini tidak mungkin seperti yang Pete fikirkan bukan.

"Jangan berbicara pada orang yang tidak di kenal, kalau dia penculik bagai mana"-marah Pete pada Venice

"Hm, Venice minta maaf. Momy jangan marah na"-ujar bocah itu menatap Pete seperti anak kucing.

Pete memeluk erat Venice, ia tidak bisa membayangkan bagai mana jika ia hidup tanpa putranya ini.

"Baiklah ayo kita sekolah, nanti sore kita kerumah sakit menemui nenek"-ujar Pete sambil menggandeng lengan kecil itu.
.

.

"Bagai mana dokter gun apa kondisi istri saya ada perkembangan"-ujar Jackson

Gun menghela nafas nya kasar, bahkan sudah 5 tahun nyonya Jane tak kunjung membuka matanya.

"Saya tidak tahu kapan nyonya Jane akan bangun, tapi tuan apakah anda tidak ingin mencoba membawa istri anda untuk pengobatan di luar negri"-ujar dokter itu

Jackson terdiam, ia sangat mencintai wanita ini.

"Saya akan membicarakannya dengan anak-anak saya dulu"-ujar Jackson

"Baiklah kalau begitu saya permisi"-ucap gun seraya meninggalkan Jackson di ruangan tersebut.

.

.

Setelah meeting selesai pong fikiran pong selalu teralihkan pada bocah itu. Siapa dia sebenarnya.

"Apa dia putra dari Vegas"-molong nya entah berbicara pada siapa.

Ia harus mencari tahu identitas bocah itu.

.

.

Hari sudah mulai sore, Pete dan Venice kini tengah berada di rumah kediaman sanghetam. 

"Ada apa pa?"-tanya Pete menatap wajah pria itu.

Jackson Menghela nafas nya pelan

"Papa akan membawa ibumu ke luar negri, pengobatan di sana lebih lengkap"-ujar Jackson

"Aku tidak bisa berbuat banyak pa, aku serahkan semua nya kepada papa"-ujar Pete

"Aku tidak bisa menemani papa di sana, Venice baru saja masuk sekolah"-ujar Pete lagi.

"Tidak apa-apa papa akan menjaga ibu mu, kau urus saja bocah nakal itu"-ujar Jackson sambil menatap Venice yang tengah memakan kue,

"Apa phi Ken sudah tau"-tanya Pete

"Papa akan memberi tahunya nanti"-ujar Jackson.

"Baiklah pa"-ujar Pete dengan senyum manisnya.

.

.

Setelah pulang dari rumah sakit Pete langsung bergegas pulang ke rumah Vegas.

Venice sedang tertidur, entah kenapa bocah itu hari ini banyak sekali memakanakanan manis.

"Aku pulang"

Ah Vegas sudah pulang rupanya.
Vegas menghampiri Pete yang tengah menonton tv.

"Diman Venice"-tanya Vegas

"Sedang tidur"-timpal Pete

"Duduk lah, aku ingin bicara"-ucap Pete

Vegas mendudukan dirinya, di sebelah pria cantik itu.

"Papa akan membawa mama keluar negri"-ucap Pete

"Kalau itu yang terbaik kenapa tidak"-ujar Vegas

"Aku berharap mama bisa bangun lagi Vegas"-ujar Pete sambil memeluk pria kekar itu.

Bersambung~~

Sorry for typo

Sumpah gais gua lagi nangisin netjames 😭😭

Gak nyangka ternyata yang adem ayem lebih nyakitin, gue liat dari netjames, net kek tulus bngt ke James tapi cinta net hanya bertepuk sebelah tangan.

Peluk jauh buat fansbase netjames kita senasib.. penumpang kapal yang karam 😭

Continue Reading

You'll Also Like

2.5K 357 12
Semua berlalu, tapi Jamanika masih tidak mampu. Entah karena rasa atau terpaksa, yang Jamanika tau hatinya tak sanggup tanpa Hardinata. Sakit, tertaw...
6.6K 771 10
βš οΈβ— WARNING β—βš οΈ cerita bromance / brothership β›” gak suka, skip aja, gak usah baca Haechan x nct 127 . Tertanda Sayap Kiri . "Di ujung perjalanan kkn...
17.5K 2.1K 45
βœ“On going Sebuah kecelakaan telah menyebabkan jiwa mereka tertukar.Build berasal dari keluarga kaya raya, sejak kecil dia selalu dimanjakan keluargan...
19.9K 1.6K 30
menceritakan regie yang menyukai seorang ketos di sekolah nya,dan cinta yang bertepuk sebelah tangan karena ketos yang ia sukai menyukai orang lain y...