PERJODOHAN | JINKOOK

By KimJungkookBunny

15.7K 1.5K 505

Kenapa semua orang pengen di dengarkan. Bisakah kalain menghargai orang lain, aku yang tau hidupku. Bukan kal... More

Perkenalan
Awal
MOOD SWING
Menutupi
Bertemu
Cemburu
Gengsi
Tanpa Kabar
Adek Ipar
Kopi
Mati Sia Sia
Bunga
Salah
Pobia
Es Cream
CERAI
Minta Jatah
BathTup
Ciuman
Menangis
Berhasil
Teman
RECEPTIONIST
AKHIRNYA
PENGADILAN
WARNING
YEOBO
END

Lagi?

540 41 6
By KimJungkookBunny

Malam berganti pagi, hari kedua Jungkook di rumah Suaminya.

Dengan langkah malas, Jungkook pergi untuk membersihkan diri. Karna emang penampilannya yang acak-acakan tak berbentuk, juga dia harus segera bersiap untuk ke lokasi syuting. Seharusnya belum waktunya Jungkook masuk, karena kemren dia mengajukan cuti 3 hari. Tapi karna dia malas dan bosan, jadilah dia minta batalin cuti dan pergi ke agensinya juga dia tidak sabar bertemu kekasih berkulit tan itu untuk mengucapkan terimakasih. Ya dia tahu yang mengantar dia pulang tadi malam kekasihnya, dia senang mengetahui itu dari chat Lisa yang baru saja dia baca.

Setelah dirasa sudah cukup dengan riasan tipisnya, Jungkook bergegas ke bawah untuk menyiapakan bekal untuknya.

Sebenrnya dia tidak enak hati untuk menggunakan dapur dirumah ini, takut Jin tidak mengizinkannya pikirnya. Tapi semoga dia belum bangun, jadi aku bisa menggunakannya sebntr aku hanya mau buat sandwich jadi tidak memakan waktu lama dan tidak mengotori dapurnya.

Setibanya dibawah dia tersenyum kikuk, pasalnya dia ketemu orang di dapur. Jungkook yang tidak tau siapa, jadilah dia ke dapur tanpa perduliin sang bibi yang mentap Jungkook dengan berbinar karna kecantikan Jungkook.

Tadinya si bibi mau menyapa Jungkook , tapi karna dilihatnya Jungkook seperti tidak mau di sapa jadi lah si bibi diam aja dan melanjutkan aktifitasnya.

Boleh saya pinjam dapurnya sebentar? Tanya Jungkook dengan suara pelan.

Boleh nyonya, silahkan.

Jangan panggila nyonya, panggil saja Jungkook. Saya masih muda dan tidak akan lama disini tidak perlu seformal itu, jawab Jungkook.

Jangan nyonya, saya tidak enak manggil hanya namanya saya.

Terserah kalau begitu.

Dimna aku mendapatkan roti ? Aku mau buat sandwich.

Disini nyonya, tunjuknya.
Maaf nyonya, tapi biar saya saja. Dan saya sudah masak, sebaiknya nyonya makan itu saja. Saya masaknya bersih kok nyonya.

Terimakasih, tapi saya tidak terbiasa sarapan pagi dengan makan berat juga saya terbiasa memasak untuk diri saya sendiri. Jawabnya tersenyum, agar si bibi ini tidak sakit hati pikirnya.

Setelah Jungkook menyiapkan sandwich yang di inginkan, tak lupa juga dia buat untuk kekasihnya sebagai tanda terimaksih. Jungkook juga sudah menyiapkan 2 cup coffe. Yah Jin punya mesin pembuat coffe, Jungkook pikir untuk menghemat waktu dan budget dia memutuskan membuat sendiri. Toh dia juga lebih suka semua makanan dan minuman yang dia siapin sendiri.

Tanpa dia sadari, Jin sudah turun dari tadi dengan pakaian rapi bahkan dia juga sedang menuju tempat Jungkook yang sibuk mondar-mandir di dapur dan saat ini istrinya itu sedang mencuci piring kotor hasil perbuatan nya sepertinya. Karna dia sibuk di washtafel dari tadi.

Jin yang tidak tau itu coffe buat siapa dan dengan tidak merasa bersalahnya dia meminum 1 coffe buatan Jungkook. Yah dia pikir itu 2, 1 nya buat dia 1 nya buat Jungkook.

"Enak " satu kata yang terucap dari mulutnya.

Ternyata ucapan Jin mengganggu Jk, dan ketika dia berbalik " oh Kamchagyaaa " ucap Jungkook kaget. Kenapa kau muncul seperti hantu "ketus Jungkook"

Tidak, kamu aja yang terlalu fokus jawab jin santai sambil menyeruput cup coffe di tangannya.

Dan Jungkook baru sadar kalau itu buatannya. Kenapa kau meminumnya?

Apa?

Itu aku yang buat,

Aku lihat ada dua, yah aku pikir untuk ku satu. Dan itu terletak di meja makan begtu saja tanpa ada note apa-apa jawab Jin tidak merasa bersalah.

Jungkook berfikir sejenak apa aku buat baru saja ya. Tapi dilihatnya jam di tangan nya, tidak akan sempat. Udah lah aku tidak usah minum, nanti itu buat Mingyu aja pikirnya.

Sadar dari lamunan nya, dia tiba-tiba ninggalin dia ninggalin Jin begitu saja.

Perkara coffe ini dia marah? Kekanak-kanakan banget, kan bisa dibuatin lagi kalo emang dia butuh dua cup.

Tiba-tiba dia teriak, Jungkook emang coffe ini untuk siapa. Nanti biar ku ganti, aku kirimkan ke agensimu.

Jungkook diam, berjalan cepat ke arah mobilnya. Dan tidak menjawabnya sama sekali, bahkan para BD menyapanya juga tidak mau dia jawab.

Dengan perasaan kesal, Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi dia sudah sangat emosi.

Sebenrnya bukan permasalahn coffe nya, tapi kan itu untuk kekasihku. Dan aku buat sepenuh cinta, arhhkkk teriak Jungkook.
Kenapa aku aku kesal banget sama si tua itu, lagian kenapa tiba-tiba dia minum coffe punya ku? Apa emng dia biasa mengambil yang bukan haknya?

Padhal tanpa diketahuai Jk, sebenarnya emang Jin biasa sarapan dengab coffe buatan bibi Han. Cuman karna tadi bibi Han melihat Jungkook sedang buat coffe 2 cup, jadilah bibihan mikir satunya buat tuan nya. Karena Jungkook yang emang agak susah diajak komunikasi, bibi Han takut menanyakan bahkan memberi tahu kalau tuan nya itu suka dengan coffe dengan gula rendah. Kalaupun kemanisan pasti nanti Tuan tidak akan marah karna itu buatan istrinya . Maka dari itu bibi Han tadi diam dan meninggalkan Jungkook dengan kesibukannya.

......

Kenapa dia marah sekali hanya karna coffe , batin Jin dari tadi.

Karena merasa bersalah, Jin membuatkan coffe baru. Tapi karena rasanya tidak serupa dengan buatan istrinya, jadilah dia belikan dari salah satu stand coffe shop langganannya.

Setelah mendapatkan yang dia mau, dia bergegas ke agensi Jungkook.

Dia sudah sampai dari 5 menit yang lalu, tapi dia tidak tau bagaiman cara ngasih ke Jungkook , pasalnya tidak ada yang dia kenal. Apa boleh aku asal masuk, aku suami Jungkook begtu? Pikirnya,

Emang otak Jin kadang suka-suka ngebug. Dia kan punya nomor Jungkook, bukan kan seharusnya dia nelpon Jungkook biar dia tidak usah repot-repot nyuruh orang lain? Tapi tetap aja otaknya yang pintar itu tidak jalan.

Jin turun, dan berjalan menuju receptionis . Boleh aku bertemu Jungkook? Aku temannya, disuruh antar ke agensinya.
Karena emang Jin yang lumayan terkenal juga dengan bisnisnya, jadilah dia bisa masuk ke agensi karena dipercayai tidak mungkin Jin disini buat onar dan mencurikan? Dia kan bnyak uang pikir receptionisnya.

Setelah tau lantai dan ruangan Jungkook, Jin jalan dengan alunan lagu yang dia buat sendiri tapi dia tidak tau melody yang benar atau tidak. Hatinya lagi senang saja, dia bisa masuk dengan memberikan coffe ini dengan tangan nya sendiri. Kalian tau, dia memang sudah mulai tertarik dengan Jungkook. Maka sebenarnya Jin suka setiap kali melihat Jungkook.

Tapi kali ini sepertinya tidak, buktinya raut wajah Jin tiba-tiba berubah melihat apa yang di depan nya.

Aku dengan rasa bersalahku? Dia malah bisa bercanda dan tertawa lepas dengan orang lain? Yah itu kekasih Jungkook. Dan dia melihat Jungkook yang sedang disuapin sandwich yang tadi dibawa Jungkook dan juga coffe yang di tangan Jungkook. Lagi dan lagi dia harus menyaksikan kemesraan 2 sejoli ini.

Jadi sandwich sebnyak itu bukan buat dia sendiri? Aku kira emang makan nya rakus pikif Jin . Dan coffe yang ku minum tadi harusnya untuk Mingyu?

Jin Pabooo , kenapa kau sok merasa sedih melihatnya. Kau kan tau dia pacar Jungkook, kenapa kau keberatan Jin. Itu kan wajar untuk orang yang pacaran, saling memberi dengan keromantisan itu wajar Jin, monolog nya. Dia berbicara sedari tadi untuk menyadarkan dirinya.

Setelah nya Jin nemberi coffe itu ke salah satu orang yang lewat di depannya. Untukmu, temanku sedang sibuk jadi dia tidak jafi menemui aku. Dengan merasa bingung si staff ini menerimanya. Lalu dia melihat, coffe? Untuk siapa harusnya pikirnya. Tapi dia tidak perduli, karna dilihatnya masih segel, jadi dia percaya coffe nya bukan bekas, toh juga masih hangat.
Dari tanpilannya sih orang kaya, ngk mungkin dia penyusup untuk meracuni kan pikir staff nya. Toh juga artis disini, sedang tidak ada masalah, semua kegiatan sedang berjalan dengan baik.

Tanpa Jin tau, ternyata itu asisten Jungkook. Dan asistennya ini sedang menuju ke ruangan Jungkook.

Tumben kau beli satu " Jungkook

Tidak , aku dikasih gratis sama cowok tampan. Yang sedari tadi aku liat dia sudah 5 menit di depan pintu ini.

Oh ya? Siapa? Kalau dia didepan pintuku, bukankah harusnya dia mengetuk pintuku?

Tidak tau,,

Yang penting coffe nya enak.

Terimkasih orang baik, aku minum gratis.

Kau tidak takut diracuni?

Menurutku sih tidak, soalnya dia tampan, dan tampilannya juga oke. Tidak mungkin sih, karena dari tampilannya dia orang kaya. Juga mukanya tidak asing.

Kau mengenalinya?

Sepertinya iya, sepertinya tidak. Nth lah, aku tidak tau, aku pusing. Oh Jungkook, kenapa kau masuk? Bukankah seharusnya kau besok baru masuk?

Aku bosan, aku sudah beritahu managerku,

Kau tidak memberi tahu ku?

Kau mau aku libur / masuk kau tetap kesini. Jadi aku tidak perlu repot menghabiskan energi ku.

Yakkkk, kau itu ya kebiasakan suka hatinya saja.

Jungkook hanya tertawa menanggapi asistennya itu, dia emng suka menjahilinya.

Dan semua staff nya beli diberitahu kalau Jungkook sudah menikah, kemren mereka menikah hanya dihadari kolega ayah Jungkook dan Jin saja.

.....

Jin yang sudah di perusahaan nya, dia disapa banyak orang. Dan biasanya dia mau melempar senyum, hari ini mukaknya sudah seperti baju yang tidak digosok. Dia kesel sama dirinya sendiri.

Hyung untukmu , ucap namu yang baru datang.

Hemm, pergilah aku sedang malas.

Hyung ayo lah sarapan, kau pasti belum makan kan.

Nanti namu,

Namu yang emang lebih peka kebanding yang lainnya, dia akan pergi dan membiarkan Jin menenangkan pikirannya. Beda dengan adek-adeknya yang lain.

Hyung kalau perlu apa-apa jangan sungkan ya, aku siap 24 jam ucap Namu lalu pergi dari ruangan Jin.

Namu yang tau kalau jin hanya akan menjawab Hemmm, dia tidak akan menunggu jawaban itu dia segera menutup pintu dan menuju ruangan nya.

Jin yang tidak menerima tamu, mengunci pintunya. Karena dia tau adek-adeknya akan mengabsenkan diri satu persatu ke ruangannya setiap pagi.

Benar saja, Tae baru saja datang dan mencoba membuka pintu. Tidak dibuka, tapi lampu nyala.

Hyung aku tau kau di dalam , cepat bukakan aku pintunya hyung, adek tampan dan baik hati ini datang. Aku datang tidak tangan kosong hyung. Ini coffe kesukaanmu teriaknya.

Tapi tidak ada jawaban, Tae emng bandal tapi sayang sama Jin. Sebnarnya dia tau kalau Jin lagi mood jelek, makanya dia datang dengan coffe untuk meningkatkan mood Jin. Karna biasanya kalau Jin lagi mood swing, di bawaain coffe pasti urusan kelar. Tapi kali ini bebannya lebih berat pikir Tae. Jadi lah dia menyerah, dan pergi ke ruangan namu.

Yah begitu lah kebiasaan tae, harus ngampelin abangnya satu persatu baru dia memulai kerjaan nya. Sayang abang katanya. Iya in aja lah tae orang tampan sedunia.

Hyung, jin hyung kenapa?

Kalau aku tau, tidak akan bertanya di grup tadi Tae jawab namu.

Iya juga,

Hemmm, maknya gunakan otakmu sedikit. Jangan dipikirannya, ganggu orang mulu.

Hyung kau terlalu jahat, otakku kupakai. Cuman kadang sering tidak berfungsi jawab Tae enteng.

Dasar kau ini Tae. Sana kerja, jangan ganggu aku, banyak yang mau ku kerjakan.

Tae yang mersa diusir sedikit berdrama, hyung aku adikmu. Kau tega hyung sama adek mu ini? Memasang muka sedihnya,

Sudah lah tae pergi jangan bnyak drama. Kerjaan kita banyak, nanti siang kita kumpul di tempat Jin Hyung, hyung si kulit putih akan membawakan bnyak makanan katanya.

Oke hyung, bye Namu hyung sambil mencuri ciuman di pipi Namu yang sedang sibuk dengan pena. Makanya tidak bisa menghindar, karena dia tidak tau serangan tiba-tiba Tae.

KIM TAEHYUNG anak beruang kutubb. Teriaknya, tapi Tae udah pergi dengan cengingisannya percuman juga.

Dasar anak itu, lagi Jin hyung kenapa ngaruk pake acara ngambek sih, udah tua juga. Kan jadi aku yang jadi tumbal ciuman si Tae beruang. Aishhhh kesalny sambil melap mukanya bekas cium Tae.

.....

Sayang, nanti malam ayo pergi jalan-jalan ajak Jk kepada Mingyu.

Mingyu yang sudah ada janji dengan Eunwoo bingung harus jawab apa.
Bisakah lusa aja?

Kenapa? Kau ada acara?

Tidak, hanya sudah lebih dulu buat janji dengan yang lain. Lagian kamu kan baru menikah kalau Jin cerita ke orang tuamu kalau kau sering keluyuran . Bagaiman?

Iya juga, oke deh lusa ya?

Oke.

Janji?

Iyah sayangku jawab mingyu sambil mengusap muka Jungkook.

Suga yang baru lewat, pengen rasanya mematahkan tangan Mingyu . Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Ini bukan urusannya, itu rumah tangga Jin.

Jadi dia berlalu begitu saja, tanpa mengucapkan apa-apa. Nth apa yang akan dia lalukan setelah ini, mengadu ke yang lain apa memendamnya.
.
.
.

Tunggu nexc capt ya ,,
Jangan lupa vote koment.
💕

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 26.2K 27
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
54.6K 3.5K 20
Another Jinkook Story 😊
120K 5.1K 31
-BXB -HYUKREN -πŸ”ž Menceritakan tentang seorang pria manis yang bertemu dengan pria brandalan yang tiba-tiba saja menikahnya. Apakah yang akan terjadi...
6.2M 323K 59
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...