the invisible~vegas pete πŸ”žπŸ”ž...

Von KristinimnidaKristin

11.6K 552 96

Pete pongsangkron sangetham memiliki kembaran bernama puttha, dan memiliki seorang kakak bernama Ken. kedua... Mehr

bab01
bab02
bab03
bab03
bab05
bab06
bab07
bab08
bab09
bab10
bab011
bab12
bab013
bab14
bab015
bab16
bab17
bab18
0019
0020
0021
bab22πŸ”ž
0023
0024
0025
0026πŸ”žπŸ”ž
0027
0028πŸ”žπŸ”ž
0029πŸ”žπŸ”ž
0030πŸ”žπŸ”ž
0031
0032πŸ”žπŸ”ž
0033πŸ”žπŸ”ž
0034
0035
0036
0037
0038
0039
0040
0041πŸ”žπŸ”ž
0042πŸ”žπŸ”ž
0043
0044
0045
0047
0048πŸ”žπŸ”ž
0049
0050
0051πŸ”žπŸ”ž
0052
0053

0046

119 12 2
Von KristinimnidaKristin

"bahkan sudah 5 lima tahun, tapi masih saja aku terganggu olehmu Vegas"-bisik Pete yang tengah menepuk-nepuk punggung Venice.

"Apa kau bahagia dengan pernikahanmu?"-tanya nya lagi entah pada siapa Pete berbicara.

Pada saat Pete ingin membaringkan tubuh gempal itu, tiba-tiba ponsel nya berbunyi.

'papa'

Ada apa dia menelpon malam-malam begini?

"Hallo pa"-ucap Pete seraya menyelimuti baby gebil itu

"Pete bisakah kau pulang sebentar nak, papa ingin memberi tahu sesuatu"-ucap Jackson dengan helaan nafas nya.

"Apa sangat mendesak?"-tanya Pete lagi

"Hm, pulanglah nak karena lebih baik kau melihatnya sendiri"-ucap Jackson yang membuat Pete sedikit takut.

"Papa jangan membuatku takut"-omel Pete

"Ahaha.. papa tidak bermaksud menakuti mu, dan bawa Venice papa ingin bertemu bocah nakal itu"-ucap Jackson kemudian menutup telponya.

Setelah membaringkan Venice Pete kemudian menutup pintu kamar anak itu. Lalu ia kembali ke kamar nya ia sangat lelah seharian ini.

.

.

"A-ahh"

Matanya terpejam, namun sesuatu yang lain seakan memaksa menyeruak membelah bagian tubuh nya di bawah sana.

"Peluk tubuhku"-samar terdengar bisikan Vegas, membuatnya lekas membuka mata, satu yang Pete tau ia benar-benar berada di bawah kukungan tubuh kekar itu dengan nafas tersengal.

"V-vegas nggghhh"-rintih Pete mengangkat pinggulnya, kala penis itu perlahan terdorong masuk kedalam rektum nya.

"Peluk tubuh ku Pete"-lagi, Vegas kembali berbisik lirih untuknya, memberinya kecupan-kecupan kecil di sekitar leher dan bahunya. Sebelum akhirnya menarik kedua kaki ramping itu hingga penisnya melesak masuk seutuhnya.

Hingga tiba-tiba

"Moomy"-celoteh Venice mengguncang tubuh Pete yang tengah terlelap.

"Moomy bangun na"

Masih tidak bergeming, sampai bocah itu berteriak karena ibunya tak kunjung bangun

"M-MOOMY"

Pete terbelak lebar dengan teriakan baby mungil itu. Ayolah ini tengah malam kenapa Venice teriak-teriak. Dan dia jga mengganggu mimpi indahnya. Eh

Pipi Pete tiba-tiba bersemu Kala mengingat penggalan mimpi itu. Sampai suara Venice mengalihkan atensinya.

"Apa moomy sakit? Kenapa wajah moomy sangat merah"-celoteh bocah itu

"Ada apa hm, kenapa terbangun malam-malam begini"-ucap Pete mengelus Surai itu lembut

"Venice ingin tidur bersama moomy"-ucap bocah itu sambil memilin ujung baju piama nya

"Kemarilah"-ucap Pete memangku tubuh bocah itu lalu menidurkannya di sebelah Pete.

Pete memeluk tubuh anak itu erat. Rembasan bening mulai menetes dari pelupuknya. Mimpi basahnya bersama Vegas ia baru mengalami nya lagi setelah dua tahun lalu.

"Aku merindukanmu Vegas"-bisiknya lirih.

.

.

.

Tepat setelah mengurus paspor dan tiket pesawat Pete kini sudah mendarat di bandara Bangkok.

Pete berjalan menenteng tas keperluan Venice, lalu dimana bocah gembil itu?

Bocah itu tengah tertidur di gendongan dew. Dew memutuskan ikut pulang ke Bangkok bersama Pete. Walaupun Pete sudah melarang keras tapi pria jangkung itu sangat keras kepala.

Tak butuh waktu lama Pete kini telah sampai di kediaman sanghetam, Venice juga sudah terbangun.

Tok..tok..

Cklek..

"Papa"-teriak Pete berlari ke arah Jackson dan memeluk tubuh pria paruh baya itu

"Papa sangat merindukan mu nak"-ucapnya seraya mengusap punggung sempit Pete.

"Apa papa baik-baik saja, kenapa semakin kurus"-omel Pete melihat tubuh ayahnya.

"Ahaha papa sudah tua seharusnya kau tak perlu kaget lagi nak, oh lihat siapa yang cemberut di sana"-ucap Jackson pada cucu nya itu.

"Ugh kenapa kakek tidak memeluk Venice juga"-ucap bocah itu merajuk.

"Ahaha kemarilah bocah nakal"-ucap Jackson menggoda Venice

"Aku sangat merindukan kakek"-ucap bocah itu memeluk erat tubuh kakeknya.

Dew dan Pete hanya tersenyum melihat keduanya, benar-benar sangat manis.

"Paman aku tidak bisa lama di sini, aku ada janji dengan teman ku"-ucap dew memohon undur diri

"Ah sayang sekali kau seharusnya ikut makan siang dulu, kau telah banyak membantu Pete. Terima kasih nak"-ucap Jackson menepuk bahu pria jangkung itu.

"Ah jangan sungkan paman, aku senang bisa membantu Pete"-ucap dew

"Kalau begitu aku permisi dulu"

Setelah dew pergi Pete mendudukan dirinya di sofa ruang tv, tak lupa Venice yang sedang memakan potongan buah yang bibi nam berikan.

"Jadi ada apa papa menyuruhku pulang"-ucap Pete

"Ibu mu"-ucap Jackson

"Ada apa dengan mama"-tanya Pete lagi ia tak suka papanya bertele-tele seperti ini.

"Ibumu koma sudah 5 tahun"-ucap Jackson dengan helaan nafas nya

"Apa yang terjadi pada mama sebelum nya"-tanya Pete

"Kau tau hati yang ada dalam tubuh Vegas?, itu adalah milik ibumu. Pada saat donor hati milik tul tidak cocok dengan Vegas ibu mu memberikan nya pada pemuda itu"-ucap Jackson.

"Tapi kenapa mama repot-repot sekali mendonorkan nya pada Vegas"-tanya Pete ia sungguh tak mengerti.

"Dia ingin menebus dosa nya padamu, ia ingin melihatmu hidup bersama orang yang kau cintai Pete"-ucap Jackson lagi.

"Tapi pa, bukankah mama sangat membenciku? Bahkan dia nyaris membunuhku"-ucap Pete tak percaya.

"Papa juga tidak percaya dengan semua yang ibumu lakukan. Pete disaat dia menyakitimu, secara tidak langsung dia juga mengobatimu, dia berkorban banyak untukmu"-ucap Jackson

Pete terdiam, ia masih tidak percaya apa yang ibunya lakukan.

"Aku ingin bertemu mama pa"-ucap Pete

"Kita akan pergi bersama-sama nanti sore"-ucap Jackson mengelus Surai hitam milik Pete.

.

.

Pada saat gun sedang memindahkan dokumen riwayat pasen tiba-tiba pintu ruangannya terbuka.

Gun menoleh ke asal suara itu.

Vegas!!

"Hey bung ku fikir kau sudah membusuk di chiangmai"-ucap gun dengan senyum remeh nya.

"diam kau, dulu siapa yang menumbalkan ku untuk jadi relawan di sana"-sindir Vegas

"Ahaha.. oke-oke aku minta maaf"-ucap gun dengan rasa bersalahnya.

"Gun apa kau sungguh tidak tau keberadaan Pete dimana"-tanya Vegas

"Aku sungguh tidak tahu Vegas kenapa kau sangat meten sekali sih"-sebal gun

Vegas menghela nafasnya kasar, kemana lagi ia harus mencari Pete. Bahkan ini sudah 5 tahun. Apa Pete belum puas menyiksa nya seperti ini

Pada saat Vegas sedang melamun dan gun sedang menulis dokumen nya. Tiba-tiba pintunya terbuka lagi menampilkan sosok bocah gembil yang menangis.

"Hiks"

"Hey adik manis kenapa kau berkeliaran di sini"-tanya gun seraya menghampiri bocah itu

"Venice tersesat hks"-ucap bocah itu

Ah lucunya..

Tapi tunggu dulu, kenapa bocah ini wajah nya seperti si sialan Vegas. Hanya bibir nya saja yg berbeda seperti bibir Pete.

"Vegas kemari lah"-ucap gun memanggil Vegas yang tengah menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan nya.

"Aku tidak berminat dengan anak kecil gun"-ucap Vegas

"Kau lihat dulu"-paksa gun

Vegas menoleh dan memandang wajah bocah itu, tunggu dulu bibir bocah itu mengingatkan nya pada..

Pete??

Bersambung ..
Sorry for typo

Eh gue lagi dalam mood bagus jadi double up.. 🤣

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

106K 6.1K 36
πŸ”ž AREA ♦ BXB ♦ MPREG ♦ 21+ Mature Content . Isi cerita : * Seorang Pria buta * Punya banyak kepribadian dalam 1 tubuh * Bertemu dengan seorang mafi...
27.5K 2.3K 13
Di ceritakan seorang pemuda yang bernama lio kabur dari rumah di karenakan adik tirinya yg menfitnahnya sedang ada di bar dan mencium seseorang di sa...
20.8K 946 29
"Kenapa kita harus sembunyi, ketika mendengar kabar orang meninggal?" "Takut!" "Apa yang perlu di takutkan? Bukankah kita semua juga akan meninggal...
54.2K 4K 77
Penulis: Li Li Jenis: perjalanan waktu dan kelahiran kembali Status: Selesai Pembaruan terakhir: 22-11-2023 Bab terbaru: Teks Bab 077 Pengantar karya...