I WANT YOU (END)

By SriNNingsih

1.8M 140K 1.9K

Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak d... More

PROLOG
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
EPILOG
Persiapan untukmu, Ace!
Hello

48

12.2K 1K 19
By SriNNingsih

Ace tiba-tiba merasa gelisah, perasaannya mulai tak nyaman. Ia tahu kemana larinya rasa khawatir yang timbul tanpa sebab itu.

Thalia.

Wanita yang sudah ia tandai dengan memberikan sebagian sari inti kehidupan milik dirinya ke dalam diri Thalia. Sehingga membuat Ace lebih sensitif lagi merasakan apa yang wanitanya lakukan, meskipun jarak jauh memisahkan mereka berdua--masih ingat tanda sepasang sayap di dada kiri Thalia, tanda itu muncul karena ulah Ace. Seandainya jika Thalia tahu, maka dapat di pastikan Ace akan di hajar oleh wanita pujaan hatinya itu.

Ia tak mengatakan apapun pada Thalia, tentang bagaimana ia tahu semua yang di lakukan Thalia serta seberapa genting Thalia berhadapan dengan situasi sulit? Karena pada kondisi tersebut datang mendesak, Ace tak ragu untuk segera berteleportasi untuk melihat Thalia dari jauh. Ia akan ikut terlibat, jika Thalia membutuhkan bantuan. Tapi, sejauh ini Thalia terlalu tangguh untuk diberikan sebuah pertolongan. Jadi, Ace hanya diam dan menonton saja. Miris bagi Ace, karena dirinya sudah jatuh dalam pesona Thalia yang kelewatan mandiri sebagai sosok perempuan.

Namun untuk saat ini, ia tak mungkin melakukannya. Ace tak mungkin menghilang begitu saja demi rasa keingintahuannya karena ia berada di istana Orthello bersama dengan kakak tirinya, Pangeran Ricard yang kini sudah menjadi Raja baru yang menggantikan posisi Raja Liam--ralat Raja Ricard.

Awalnya, Ace ingin melihat keadaan Raja Liam, jika memungkinkan ia akan membicarakan keinginannya untuk mengajukan lamaran kepada Nathalia. Akan tetapi, Ricard tidak memperbolehkan Ace untuk melihat sang Ayah. Ia memberikan alasan kalau Ayahnya tidak ingin bertemu dengan siapapun, tak terkecuali Ace yang notabene ialah Pangeran Kedua, adik tirinya sendiri.

"Jangan melampaui batasanmu Ace! Ini sudah keputusan yang di berikan Ayah sendiri! Dan ingat bahwa aku sudah menggantikan posisi Ayah saat ini!" Ujar Raja Ricard meningatkan.

Ace tersenyum miring, tatapan dinginnya tak pernah luntur "Tak ada siapapun yang berani melarangku, tak terkecuali itu kau! Memang benar kau adalah Raja saat ini. Tapi, kau menjadikan dirimu Raja ketika Ayah sedang jatuh sakit dengan tiba-tiba. Apa itu tidak terasa janggal?"

Rahang Ricard mengeras, kedua tangannya terkepal erat. Ia berusaha untuk tidak menyerang adik tirinya yang ia anggap sebagai penghalang satu-satunya pencapaian tertingginya.

"Seberapa lama pun kau menahanku untuk tidak boleh melihat Ayah? Tapi ingat, tujuan dan keinginanku tidak akan pernah bisa kau halangi sedikit pun!" Ujar Ace kemudian pergi meninggalkan Ricard yang berdiri mematung. Pria itu tak memahami makna tersirat dari perkataan Ace padanya.

Ace tetap akan menikahi Thalia dengan atau tanpa restu dari Raja Liam-Ayah kandungnya. Toh, hal itu tidak terlalu memberatkan dirinya bukan? Jika orang tua dari calon istri serta Thalia setuju, maka tak ada siapapun lagi yang bisa menghalangi niatnya.

Pria itu beranjak ke ruang kerja pribadinya. William ada disana memilah dokumen yang di kirim oleh ketua pencari informasi.

"Ada surat untuk anda, Pangeran!" William menyerahkan lembaran tersebut. Ia membaca sekilas, tatapan matanya berkilat merah.

"Aku akan kesana menemuinya," Ujar Ace dingin "Dan satu lagi, kirimkan surat lamaran kepada Duke Aaron! Surat lamaran yang aku tujukan untuk Putri tunggalnya, Nathalia Zeyrav!" Sambung Ace.

William mengangguk dengan perasaan takjub "Baik, Pangeran Ace!" Jawabnya singkat. William tak menyangka setelah sekian lama menjadi asisten dan tangan kanan Ace, baru sekali ini ia melihat Tuan majikannya begitu menggebu-gebu ingin segera menikahi gadis yang ia tahu memiliki rumor buruk, Nathalia Zeyrav.

William tertarik dengan apa yang sudah wanita itu lakukan hingga membuat majikannya bertindak sedemikian cepat. Pria itu tahu, bagaimana watak Ace, jika pria itu sudah menandai seorang wanita?

Dari dulu William amat penasaran. Wanita seperti apa yang bisa menaklukkan hati Ace yang sekeras batu es tersebut dan kini jawabannya sudah ia dapatkan.

***___***

Thalia mengumpat dan merutuki dirinya memakai gaun ringan dan bukan rocela andalannya. Beruntung ia memakai gaun berwarna hijau yang senada dengan daun. Dalam gelapnya malam, Thalia terus berusaha mengikuti wanita yang membawa kendil berisi janin manusia. Ia tak mengetahui bahwa dirinya sudah jauh masuk ke dalam hutan terlarang. Thalia tak membawa senjata apapun, karena ia memang sedang bekerja di RS.

Wanita itu berhenti tepat di sebelah pohon besar, mungkin ukurannya lebih besar dari pohon yang lain. Dalam keheningan malam, tanpa rasa takut. Wanita seperti sedang menunggu seseorang. Thalia pun tetap waspada dan mengamati di balik pohon berukuran sedang tak jauh jaraknya dari wanita itu.

Tampaklah pria paruh baya dengan jubah hitamnya muncul di balik kegelapan malam. Thalia menyipitkan matanya untuk menajamkan pengelihatannya. Wanita berjubah putih itu membelakangi Thalia, wanita itu segera menurunkan tundung jubahnya karena ia merasa aman beberapa kali melakukan transaksi di hutan terlarang. Thalia tak bisa diam, ia berusaha mencari posisi yang tepat dan bisa melihat wajah wanita yang membelakangi dirinya.

'Shit!' Umpatnya dalam hati 'Kenapa harus menghadap kesana sih?' Omelnya kesal.

"Saya hanya membawa satu, Tuan." Ujar wanita itu "Pasien keguguran sudah jarang datang dan kali ini Nona Nathalia sudah kembali. Jadi, saya tidak bisa seenaknya lagi untuk menerobos dan menukar janin ini, Tuan."

Tawa pria itu nyaring, ia menepuk-nepuk bahu bawahannya "Tetaplah berusaha mencari. Karena kau akan mendapat imbalan. Ingat saya masih butuh 30 janin lagi."

Wanita itu terperanjat "Mohon maaf Tuan, untuk jumlah sebanyak itu, saya rasa hal itu mustahil. Mengingat di Orthello jumlah ibu hamil sudah sangat sedikit. Sebagian mereka takut untuk hamil karena takut tertular penyakit yang menyebabkan Keguguran."

Thalia mengumpat dalam hati "Matamu penyakit! Keguguran terjadi gara-gara ulah mereka! Siapa juga yang menyebar rumor begitu?' Thalia gemas sendiri dalam hati.

"Untuk apa kamu pintar, jika otakmu tidak mau berpikir? Kita masih punya ibu hamil yang lain kan?" Ujar Pria itu enteng.

Wanita itu terperangah "Apa kita akan mencari korban di wilayah lain, Tuan?" Tanya wanita itu terperanjat kaget.

Tawa membahana keluar dari mulut si pria paruh baya "Pintar sekali! Aku ingin kau mencari lagi sisanya ke luar wilayah Orthello,"

Thalia dan wanita itu kompak membelalakkan matanya, perasaan mereka sama. Jika mencari sisanya maka wilayah tepat bersebelahan dengan Orthello lah yang menjadi incaran mereka. Wilayah Renegades.

"Tapi, bagaimana saya melakukannya?" Tanya wanita itu gugup, ia jarang sekali mengunjungi wilayah Kerajaan Renegades kecuali saat ia masih menempuh pendidikan akademi kesehatan.

"Kau kan lulusan Wilayah itu. Jadi, sudah bisa di pastikan kalau relasimu banyak. Jangan banyak alasan, segera rangkul mereka agar tugasmu cepat selesai. Apa kau tidak mau imbalannya?" Tanya Pria itu terkekeh.

Wanita itu terdiam sesaat, kemudian ia mengangguk "Baik, akan saya coba Tuan!"

Pria itu berbalik dan berjalan menjauh meninggalkan wanita itu. Tak lama wanita berjubah putih itu berbalik dan memakai tundungnya.

Kedua netra emas milik Thalia melebar sempurna 'Lisse!' Serunya dalam hati, sontak ia menutup mulutnya yang sekarang sudah sukses terbuka lebar karena terkejut.

Wanita itu menjauh meninggalkan area pertemuan mereka. Thalia segera sadar dari lamunannya, ia segera menyusul laki-laki yang sudah berjalan menjauh. Kedua netra emasnya fokus mencari sosok laki-laki itu, karena kondisi gelap ia sedikit kesusahan mencari pria tersebut.

"Kemana perginya orang itu?" Gumam Thalia bertanya. Ia masih mengedarkan pandangannya, mencari sosok pria berjubah hitam.

Ckrak!

Suara ranting terinjak, telinga Thalia yang peka segera beranjak mendekati ke sumber suara. Ia pun menemukan laki-laki tersebut berjalan. Dengan langkah hati-hati Thalia mengikuti sosok laki-laki tersebut.

'Kemana dia akan pergi membawa kendil tersebut?' Tanyanya dalam hati, kedua matanya masih fokus melihat pria tersebut dan sesekali mencari jalan yang aman untuk di lewati, Thalia khawatir menginjak ranting kering yang menimbulkan suara.

Laki-laki tersebut terus melangkahkan kakinya semakin menjauh dan memasuki area hutan terlarang. Hingga sampailah laki-laki tersebut di sebuah gubuk yang tampak sangat reyot dan hampir mau ambruk. Thalia ngeri saat melihat kondisi gubuknya. Ia bertanya-tanya untuk apa pria tersebut memasuki gubuk reyot nan tua itu.

Sekali lagi jiwa kekepoan Thalia menguar kuat, ia tak bisa mengendalikan diri untuk tidak melihat. Ia pun mengendap-ngendap mendekati gubuk itu. Thalia mengedarkan pandangannya waspada, ia berpindah dari satu pohon ke pohon lain hingga ia sampai di gubuk reyot. Ia menyandarkan tubuhnya ke dinding, tatapannya masih mengawasi sekitar.

"Sepi sekali" Gumannya. Thalia menelusuri dinding di sekeliling rumah itu, berharap menemukan lubang untuk mengintip atau jika cukup untuk ukuran tubuhnya maka Thalia akan menyelinap masuk ke dalam rumah itu.

🌹🌹🌹

Bagaimana?? Uda mulai bosen?? Wkwkwkwk...

Maafkan saya ya, scene Roman2nya jarang nongol... 😭😭😭

Tapi terimakasih sudah menemaniku sampai sekarang!

Salam Manis Dariku

NING SRI 😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

444K 38.1K 52
Rate: 16+ Elefthería series 1 •|•|• Negeri Elefthería, penuh kebebasan dan kedamaian, dipimpin oleh empat kekaisaran besar yang agung. Kehidupan dama...
643K 60K 32
Ibuku bilang, selama ini kami harus hidup susah dan terus-menerus bersembunyi karena ayahku sangat membenci kami dan ingin membunuh kami. Namun ... K...
952K 90.6K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
1.5M 133K 73
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...