the invisible~vegas pete 🔞🔞...

By KristinimnidaKristin

11.6K 552 96

Pete pongsangkron sangetham memiliki kembaran bernama puttha, dan memiliki seorang kakak bernama Ken. kedua... More

bab01
bab02
bab03
bab03
bab05
bab06
bab07
bab08
bab09
bab10
bab011
bab12
bab013
bab14
bab015
bab16
bab17
bab18
0019
0020
0021
bab22🔞
0023
0024
0025
0026🔞🔞
0027
0028🔞🔞
0029🔞🔞
0030🔞🔞
0031
0032🔞🔞
0033🔞🔞
0034
0035
0036
0037
0038
0039
0041🔞🔞
0042🔞🔞
0043
0044
0045
0046
0047
0048🔞🔞
0049
0050
0051🔞🔞
0052
0053

0040

130 9 1
By KristinimnidaKristin

"papa tak ingin kau berhubungan dengan anak itu lagi, lupakan Pete"- lugas pong tak peduli seberapa geram kedua mata itu menatap dirinya.

Vegas mendengus, menahan geram yang mungkin berbaur bersama peningnya. Apa salah Pete sebenarnya?, hingga ayahnya tiba-tiba mengejutkan paginya, bahkan ia belum sempat menyentuh sarapanya.

"Apa papa sedang becanda"-sambil mengepalkan tanganya dengan kuat. Ia mencoba menatap pong.

Pria paruh baya itu menghela nafasnya berat.

"Papa mengatakan yang sebenarnya Vegas, papa mohon jangan menjalin hubungan dengan anak itu lagi"

"Papa tau aku menyukainya, dan papa memintaku untuk mengakhiri hubunganku dengannya"-nada bicara itu sedikit meninggi, rasakan emosinya yang tiba-tiba tersulut begitu pong mengutarakan maksudnya.

"Papa tau kau menyukai anak itu tapi-

"AKU MENCINTAI ANAK ITU, AKU MENANGIS BAHKAN DI SAAT AKU MERASA SELEMAH INI. AKU BENAR-BENAR INGIN MELIHATNYA. TAPI KENAPA KAU MELAKUKAN ITU,  MEMINTAKU MENGAKHIRI HUBUNGAN KU DISINI?. KARENA KONDISIKU YANG SELAMA INI MEMAKSAMU BICARA SEPERTI ITU? HANYA KARENA ITU KAU-

"BENAR"-pong tiba-tiba bangkit dan menatap lekat Vegas.

"Fikirkan bagai mana perasanku, saat diriku nyaris kehilangan putraku! Fikirkan betapa takutnya aku saat itu kau terluka karena anak itu. Bagai mana aku bisa membuka hatiku begitu saja dan memaaf kan semuanya Vegas"-pong tertunduk

Ya semua ini karena Pete, pong tidak bisa memaafkan anak itu begitu saja.
.

.

Jackson menarik nafas dalam.

"Cobalah untuk menghubunginya lagi, barang kali pong sudah berubah fikiran"-ujar Jackson pada Ken.

Ken terlihat menimang ucapan itu, sebelum akhirnya menyetujui. Dan mengambil ponsel hitam miliknya.

Seperti biasa hanya sekertaris pribadi pong, yang menjawabnya. Keduanya tak berharap lebih kali ini. Karena seperti sebelumnya. Pong yang tak bisa menerima panggilan darinya. Tapi-

"Tuan Jackson"

Keduanya lantas terbelak lebar, begitu mendengar pong yang berbicara dalam sambungan itu.

Lama kedua pria itu saling bercengkrama.

Hingga pembicaraan itu berakhir pada suatu kesimpulan.

"Vegas dan Pete, sebaiknya jangan bertemu lagi"-ujar pong

"Apa maksudnya Vegas dan Pete tak bisa bertemu lagi? Kami mohon jangan lakukan ini. Putraku cukup menderita menunggunya. Jika semua ini karena kejadian di malam itu-

Tap..tap..tap..

Jackson di kejutkan dengan derap langkah di ujung pintu. Dan begitu menoleh itu benar-benar Pete, yang sedang berlari. Sejak kapan anak itu ada di sana? Mungkinkah Pete mendengar pembicaraannya.

"PETE"-teriak Ken

Jackson mengabaikan sambungan telpon itu, Demi mengejar putra kecilnya, sebelum Pete benar-benar memaksa berlari ditengah hujan seperti ini.

.

.

"Pete dengarkan phi dulu"

Pete mengelak, meski kakaknya berulang kali Memeluknya dari belakang, ia tetap meronta ingin melepaskan diri. Tak peduli dirinya dan Ken benar-benar kebas karena air hujan.

"Ve-gas"-bocah itu memanggil, terdengar lirih.

"Biarkan Pete bertemu ve-gas"

Jackson yang kala itu berhasil mengejar keduanya, hanya diam terkejut melihat putranya meronta dalam dekapan Ken.

Tak perlu di lugaskan pun ia tau, Pete mendengar pembicaraan itu. Jackson mendekat lalu, memaksa mengangkat tubuh bocah itu. Tak peduli Pete berulang kali menjerit bahkan memukul dirinya sendiri.

"Vegas tak di sini nak"-ujar Jackson, lebih ingin menjelaskan dia tak berada di bawah langit yang sama dengan Vegas.

.

.

Berapa hari berselang, Vegas rasa ini sudah lebih dari dua Minggu sejak ia terbangun dari komanya.

Vegas tak berharap menghitung berapa hari ia, bertahan di tempat hampa ini. Sementara ia menahan rindu untuk sosok kecil yang jauh di sana.

Jangankan bertemu, sekedar mendengar suaranya pun ia tak bisa menghubunginya. Ayahnya benar-benar tak bermain dengan ucapanya kali ini.

"Apa kau menangis di sana Pete"- gumam Vegas seraya memejamkan mata, membiarkan desiran angin pagi itu membekukan sebagian wajah tegas miliknya.

"Aku merindukan mu Pete"

.

.

"Ah ya, baik tuan"

Vegas mengerinyit, begitu mendengar suara yang di kenalnya, berbicara di luar ruangan ia beralih mendekat.

Dan benar saja, sekertaris ayahnya nop benar-benar ada di sana.

"Nop"-panggil Vegas kemudian

Membuat sekertaris itu berjengit.

"Tuan Vegas anda di sini, bagai mana dengan kondisi tubuh-

"Kau melihatnya, aku sangat sehat"- sergah Vegas sambil mengangkat ujung kemejanya. Menampilkan bekas oprasi miliknya pada sekertaris itu. Hingga membuat nop menunduk sungkan.

"Ah syukurlah tuan vegas-

"Ponselmu"

Vegas kembali memotong ucapanya.

"Aku ingin meminjamnya, berikan ponselmu nop"-ucap Vegas seraya menggerakkan tanganya memberi isyarat.

"Ah maaf tuan Vegas, tuan pong tidak mengizinkan saya untuk-

SRATT..

Rupanya kondisi tubuhnya tak bisa menghilangkan tabiat buruknya, Vegas dengan sengaja menyambar cepat ponsel sekertaris itu. Lalu membawanya kedalam ruangan.

"Tuan Vegas buka pintunya"

Tak peduli seberapa kekeuh nop memaksa membuka pintunya.

Setidaknya posisinya jauh lebih kuat menahan pintu itu agar tidak terbuka.

Lalu senyum nya mulai terkembang, begitu nada tunggu itu benar-benar tersambung.

.

.

Sementara itu..

"Hiks"

Bocah itu meremas kuat-kuat ujung kemeja ayahnya, begitu dokter memaksa memegang tangan sebelah menusuknya dengan jarum, demi memasang selang infus itu.

"SA-KIT"-rengek Pete, berharap ayahnya beralih memihaknya. Dan berhenti memanggil dokter bahkan membiarkannya masuk kedalam kamarnya seperti ini.

"Terpaksa aku melakukan ini, karena nafsu makanmu terus menurun Pete"-
Ujar dokter gun.

"AH SA-KIT"-jerit Pete kembali meronta, begitu pria itu kembali menusuk tanganya di tempat yang berbeda.

Dokter gun menghela nafas berat.
"Kau benar-benar kurus Pete"- gumam nya berusaha kembali mencari-cari pembuluh darah Pete.

Sementara Jackson hanya berbisik lirih, demi menenangkannya tak bisa melakukan apapun selain memaksanya seperti ini. Semua demi kebaikan Pete tentunya.

"Hiks.. hentikan SA-KIT"

DRRTT...DRRTT..

Hingga tak satupun menyadarinya ponsel Pete bergetar keras, di atas meja belajar itu.

Berulang kali benda itu bergetar, masih setia menunggu pemiliknya lekas mengangkat.

tapi rupanya Pete yang kesakitan itu, tak sempat mendengarnya.

.

.

"Sshhh.. kenapa kau tak mengangkat nya Pete"-vegas menghela nafas berat sambil melihat layar ponsel itu tak rela.

Tiba-tiba tubuhnya terdorong ke depan, sehingga nop berhasil membuka pintunya.

"Tuan Vegas kembalikan ponsel-

"Benda ini tidak berguna"-vegas sempat menghapus riwayat panggilannya. Lalu melompat asal ponsel itu hingga nop terlihat payah menangkapnya.

Sebelumnya tak satupun menduga kebahagiaan itu akan datang.

Bersambung~~
Sorry for typo..

Nyesek ya liat Pete:')

Anjj bngt gua udah nulis panjang lebar tiba-tiba ilang tulisannya cok.

Jari gua kriting😭

Continue Reading

You'll Also Like

32.9K 3.3K 23
Jungwon mendengar semua orang di sekolah barunya membicarakan betapa buruk dan rendahan nya seorang Park Jongseong.
2.4K 159 25
baca aja -peringatan!!cerita hanya karangan penulis jangan terlalu terbawa perasaan ikutin keseruan cerita terbaru aku yaa🥰🥰
6.6K 768 10
⚠️❗ WARNING ❗⚠️ cerita bromance / brothership ⛔ gak suka, skip aja, gak usah baca Haechan x nct 127 . Tertanda Sayap Kiri . "Di ujung perjalanan kkn...
19.3K 2.6K 38
𝗖𝗮𝘀𝘁!!! • 𝗕𝗶𝘂𝗮𝗸𝗮𝗿𝗮 𝗠𝗮𝗻𝗼𝗯𝗮𝗹 • 𝗕𝗶𝗯𝗹𝗲 𝗔𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗟𝗲𝗼𝗻𝗮𝗿𝗱 • 𝗠𝗶𝗹𝗲 𝗔𝗿𝗷𝘂𝗻𝗮 𝗧𝗿𝗮𝘁𝗮𝗷𝗮 (sahabat Bible) • 𝗔𝗽�...