Incident

By Chiamehal10

398K 17.4K 354

Baca aja dulu. More

Prolog.
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 8
Chapter 9
Attention!
Chapter 10
HalloHallo!
Part 11
Part 12
promo
atention.
Part 13
Twins

Chapter 7

20.4K 1.2K 12
By Chiamehal10

Kini Prilly berada di tempat tidurnya, dia pun insomnia karna memikirkan ucapan Mila tadi.

'Tuhan,apa yang harus aku lakukan, gue benar-benar bingung, gue memang masih mencintai Ali tapi di satu sisi ego gue gak mau menerima Ali' Batin Prilly. Lama kelamaan Prilly pun terlelap.

Skip .

Prilly pun bangun dari tidurnya. Fikirannya kembali terfokus pada kepergian Ali ke Turki. iPhonenya pun berbunyi, ada tanda pesan masuk.

A new message from Mila .

Prilly pun membuka pesannya.

" Ali akan terbang ke turki jam 12, jadi datanglah ke bandara Soekarno Hatta sebelum lo menyesal"

Isi pesan Mila. Dan dia pun langsung melihat jam di iPhonenya.

11:10 am .

Matanya pun membelalak, berarti kesempatannya hanya tinggal 50 menit lagi. Prilly pun mengambil kunci mobilnya, dia tidak mandi karna tidak keburu karna jakarta macet,Dan dia pun langsung kebawah.

"Nanny jaga Gladdyss ya! Saya ada urusan penting!" Ucap Prilly dan langsung menuju garasi lalu melajukan mobilnya menuju bandara. Tetapi shittt!! Jalanan jakarta sangatlah macet. Prilly pun menjambak rambutnya frustasi.

Pukul 11:30.

Berarti hanya tinggal 30 menit lagi kesempatannya. Prilly pun semakin bingung, Prilly pun memutar balikan mobilnya untuk lewat ke jalan yang lain.

**** **** **** **** ****

Kini Ali,Kevin,Mila,Resi,dan Syarief pun berada di bandara soekarno hatta.

"Sudah gue duga dia gak akan dateng" Ucap Ali tersenyum kecut.

"Sabar Li, mungkin dia kejebak macet" Ucap Kevin.

"Mustahil Vin, lebih baik gue pergi sekarang" Ucap Ali.

"Tapi---" Ucap Mila pun terhenti karna Ali menyelaknya.

"Gue titip salam buat Prilly sama Gladdyss ya Mil, bilang ke Prilly gue cinta dia sampai kapanpun" Ucap Ali.

"I...iya, nanti gue sampein" Ucap Mila.

"Ma,pa, Ali berangkat dulu ya. Kalian jaga diri kalian baik-baik, Ali kangen kalian" Ucap Ali lalu memeluk kedua orang tuanya.

"Iya nak, kamu juga jaga diri kamu selama disana ya" Ucap Resi.

"Iya ma" Ucap Ali lalu memeluk kedua orang tuanya lagi. Dan Ali pun beralih ke Kevin.

"Thanks bro udah bantuin gue selama ini!" Ucap Ali.

"MyPleasure! Lo pasti kembali kan Li? Soalnya 2 bulan lagi gue akan nikah sama Mila" Ucap Kevin. Ali pun tersenyum.

"Pasti gue dateng!" Ucap Ali.

Ali pun pergi dari hadapan Kevin,Mila,Resi,dan Syarief, dan langsung check in.

Beberapa menit kemudian Prilly pun datang dengan tergesa-gesa. Semua pun menoleh kearah Prilly.

"Mil, mana Ali?!!!" Ucap Prilly.

"Lo telat! Pesawat Ali udah berangkat beberapa menit yang lalu" Ucap Mila dingin. Air mata Prilly pun menetes.

"Lo boongkan?" Ucap Prilly lemah.

"Gue gak bohong, bisa lo cek sendiri daftar penerbangannya" Ucap Mila, lutut Prilly pun terasa lemah hingga akhirnya dia terduduk dan dia pun menangis. Resi pun langsung menghampiri Prilly.

"Kamu Prilly?" Tanya Resi.

"Ya, dia Prilly tante" Ucap Mila. Kevin pun langsung menegur Mila untuk tidak campur dengan urusan Prilly dan Resi.

"Maafin Ali ya Prill, tante telah gagal mendidik Ali" Ucap Resi lalu memeluk Prilly, Prilly pun menangis di dekapan Resi, hingga Prilly menjadi sedikit tenang.

"Boleh kita lihat Gladdyss anak kalian?" Tanya Syarief. Prilly pun terdiam.

"Kalo kamu tidak mengizinkan gak papa kok" Ucap Resi.

"Silahkan saja, ikuti saya" Ucap Prilly lalu masuk ke mobilnya,begitu pun Resi dan Syarief serta Kevin dan Mila melajukan mobil kearah rumah Prilly.

Skip .

Sesampainya di rumah Prilly, Semua pun masuk. Tapi tunggu (?) ada suara dentingan piano yang indah. Semua pun bingung, terkecuali Prilly.

"suara dari mana itu?" Tanya Resi.

"Gladdyss" Ucap Prilly lalu menuju ke ruang piano, diikuti oleh Resi,Syarief,Mila,dan Kevin.

"Hey baby!" Panggil Prilly. Gladdyss pun menoleh.

"Hay mom!!" Ucap Gladdyss sumringah.

"What are you doing?" Tanya Prilly.

"I Just want to play piano,mom" Ucap Gladdyss, lalu pandangannya beralih ke arah Resi dan Syarief yang tengah menatapnya.

"Mom, who are they?" Tanya Gladdyss.

"They are your Grandmother and your Grandfather baby" Ucap Prilly.

"Mom, are you serious?!!" Ucap Gladdyss sumringah.

"Yes baby" Ucap Prilly. Gladdyss pun langsung berlari menuju Resi dan Syarief, dan memeluknya. Bgitu pun Resi dan Syarief yang membalas pelukan Gladdyss. Prilly pun tersenyum kecil, melihat Gladdyss yang bahagia bahkan sangat bahagia. Resi dan Syarief bercengkrama sambil bercanda dengan Gladdyss, Sedangkan Prilly,Mila,Kevin pun melihatnya dengan tersenyum.

"Gladdyss bahagia banget ya Prill" Ucap Mila.

"Iya" Ucap Prilly.

"Apa lo tega akan misahin mereka?" Ucap Mila.

"Mereka gak akan gue pisahin" Ucap Prilly.

"Maksud lo?" Tanya Mila.

"Ya, gue gak akan misahin mereka lagi! Ini lah kehidupan Gladdyss yang sebenarnya." Ucap Prilly tanpa melepas pandang dari Gladdyss.

Mila pun hanya tersenyum mendengar ucapan Prilly, setidaknya Prilly sudah ingin membuka dirinya kepada keluarga Ali.

"Mom, I'm so sleepy" Ucap Gladdyss. Prilly pun tersenyum.

"Okay! Let's go to your bedroom" Ucap Prilly, lalu menggendong Gladdyss.

"Om, tante, tunggu sini sebentar ya! Saya akan kembali" Ucap Prilly.

"Iya sayang" Ucap Resi tersenyum.

"Nanny, buatkan minum untuk tamu saya" Ucap Prilly pada asisstennya. Lalu membawa Gladdyss ke kamarnya.

"Baik nyonya" Ucap Asissten Prilly.

15 menit kemudian.

Prilly pun turun lalu menghampiri Resi,Syarief,Mila,dan Kevin .

"Hey" Ucap Resi. Prilly pun tersenyum.

"Ada yang tante ingin tanyakan ke kamu" Ucap Resi.

"Silahkan" Ucap Prilly.

"Kamu hanya tinggal berdua?" Ucap Resi.

"Iya tante" Ucap Prilly.

"Lalu, orang tua mu?" Tanya Syarief. Prilly pun menunduk.

"Papa sama Mama udah gaada om,tante." Ucap Prilly.

"J...jadi yang ngurus Gladdyss hanya kamu sendiri?" Tanya Resi, Prilly pun mengangguk.

"Lalu kenapa kamu tidak menggugurkan kandungan mu?" Tanya Syarief.

"Tidak! Karna bayi itu tidak bersalah,dan itu perbuatan dosa besar, meskipun dia yang perbuat dan saya harus bertanggung jawab atas semua ini, saya pun sangat menyayangi Gladdyss. Hanya dia lah yang saya Miliki" Ucap Prilly.

"Papa dan mama saya meninggal karena kecelakaan saat manuju rumah sakit ingin menggugurkan kandungan saya" Lanjut Prilly. Resi dan Syarief pun terdiam.

"Sekali lagi Maafkan anak saya ya" Ucap Syarief.

"Gak papa om, mungkin ini takdir dari tuhan. " Ucap Prilly.

'Ya tuhan, Prilly memang wanita hebat. Gak salah Ali mau memperbaiki hubungannya dengan Prilly. Tuhan tolong satukanlah mereka' Batin Resi.

'Tuhan ternyata anak ini tidak sama apa yang aku fikirkan, aku kira anak ini adalah anak yang bejat yang gila harta,tetapi dugaan ku salah. Dia adalah wanita baik nan polos. Gak salah Ali mau balik dengannya' Batin Syarief.

Continue Reading

You'll Also Like

87.1K 9.3K 16
[Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar membaca ta...
1.9M 94.9K 41
Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi Dave benci melihat...
1.1M 6.4K 15
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
1.6M 50.9K 34
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...