Kelvin Livander

By Elya_Shazleen_Jess

3K 156 18

Seorang ejen bernama Calvin Emiliona Dharmendra yang bertansmigrasi ke tubuh anak bongsu yang malang bernama... More

Bab 1
bab 2
bab 3 (diedit)
bab 4
bab 5
bab 7
bab 8🔞
bab 9
bab 10
bab 11
bab 12

bab 6

250 12 0
By Elya_Shazleen_Jess

Kelvin berjalan menuju ke perpustakaan untuk tidur sebentar, hanya tempat itu sahaja yang sunyi di situ

"Huff masa untuk tidur"ucap Kelvin perlahan dan baring ke atas sofa yang jauh dari tempat buku

Kelvin menutup matanya perlahan dan menuju ke alam mimpi dengan cepat, dia terlalu kepenatan sampai tertidur dengan cepatnya

30 minit kemudian Kelvin terbangun karena telefon nya yang bergetar di atas meja, membuatkan dia terpaksa bangun setengah sedar

"Hello?"ucap Kelvin setengah sedar

"Hello sayang, lagi buat apa?"ucap pria itu di balik panggilan itu

Kelvin yang setengah sedar tidak menggapi panggilan yang pria itu memanggilnya dengan 'sayang'

"Ermm tidur kat dalam perpustakaan.. hoam~~"Kelvin menguap

Pria itu terkekeh lucu Mendengar suara Kelvin menguap

"Aku mau kau bertemu dengan mu di perusahaan ku selepas pulang sekolah, tidak ada penolakan sama sekali"ucap pria itu tegas

"Iya iya.. aku akan pergi hoam~~ bye bye~~"ucap Kelvin dengan nada manjanya lalu menutup panggilan itu dan kembali tertidur

Di tempat pria itu, Alessandro.

Menatap telefonnya yang di mana ada seorang pemuda sedang tertidur lena di atas sofa

"Tidur yang lena sayang"ucap Alessandro dan menutup ponselnya

*

*

*

*

*

*
Ringg!

Jam tamat sekolah akhirnya berlalu juga, semua murid yang berada di dalam kelas itu menghela nafas mereka lega

Semua murid keluar dari kelas termasuk Kelvin, Kelvin berjalan keluar dari sekolah itu dan menuju ke perusahaan yang dikatakan pria yang baru menelefonnya tadi di perpustakaan

Singkat cerita, semasa Kelvin masuk ke dalam satu perusahaan yang sangat mewah. Kelvin boleh nampak beberapa orang bersut hitam sedang berdiri di depan pintu masuk sambil menunduk kepalanya

Kelvin tak boleh nampak sebab dia pendek, Kelvin menghiraukan sahaja dan berjalan masuk  ke dalam lift

Tiba-tiba sahaja ada tangan kekar menahan pintu lift itu sebelum tertutup rapat

Pria itu masuk ke dalam lift itu dan menekan tombol butang, tingkat 20.

Pria itu berdiri di samping Kelvin sambil menatap wajah polos Kelvin

"Apa yang budak kecik buat kat sini?" Ucap pria itu

Kelvin mengempal tangannya kuat, budak kecik? Yelah dia pindah kat raga berumur 15 tahun, mana badan dia kecil lagi

"Sa-saya.. nak jumpa daddy saya" bohong Kelvin menatap orang itu dengan wajah polos nya

Pria itu mengangguk faham dan senyum smirknya pun muncul

"Namaku Karen, bawahan Alessandro yang paling dipercayai dan aku tau kau siapa. Orang kesayangan boss yang patut kami lindungi"ucap karen menatap wajah mematung Kelvin

Kelvin terdiam sejenak, kenapa harus menjadi seperti ini? Dan siapa pula yang sudah beri tahu yang Calvin berpindah ke raga pemuda kecil ini?

Komander? Abang Charles? Apa ada pembelot di dalam markas?

"Boss ada di dalam ruangan peribadi, kayaknya dia lagi emosi deh. Semasa aku menelefonnya, suara terdengar sangat emosi dan marah. Entah apa yang terjadi aku juga tidak tau"ucap karen membuatkan Kelvin menegang

Baiklah Kelvin, siapkan mental mu

"Ja-jadi kau akan menemui boss mu? Sepertiku?"

"Tidak, aku akan ke ruangan lain. Aku tidak mau membuat onar di dalam bilik menakutkan itu"ucap karen dan pintu lift pun terbuka luas

Karen keluar terlebih dahulu karena itu tingkatnya, berbeda dengan Kelvin

"Jangan takut, karena itu akan membuat ghairahnya menambah teruk"ucap karen dan setelah itu lift kembali tertutup rapat

Kelvin mematung Mendengar ucapan karen tadi, mau sahaja dia kabur dan lari keluar negeri. Lebih tepatnya ke Amerika, tempat kelahirannya.

Sampainya di tempat destinasi, Kelvin gemetaran takut di depan pintu ruangan peribadi Alessandro.

Dia harus segera masuk ke dalam sebelum iblis kejam itu Memperlakukan nya dengan kasar seperti sebelum dia berpindah ke raga bocah kecik itu

Kelvin memutar tombol pintu itu perlahan-lahan dan mencuri intip ke dalam

"Masuk Calvin"ucap Alessandro berat dan dingin, sorot matanya sama sekali tidak bersahabat

Kelvin sudah gemetaran takut, kejadian yang sama terjadi kembali buat kali kedua.

Kelvin masuk ke dalam dan menutup pintu itu perlahan-lahan

"Datang mendekat tanpa ku paksa" ucap Alessandro dingin

Kelvin melihat Alessandro yang tampak kacau, baju putihnya yang terkena darah banyak, mukanya juga terkena darah, rambutnya sangat serabai membuatkan dia bertambah tampan.

Kelvin berjalan menghampiri Alessandro yang menatapnya tajam, entah apa yang terjadi Kelvin juga tidak tau. Yang dia tau mungkin kedepannya akan berlaku sesuatu yang buruk

Alessandro memegang posesif pinggang Kelvin dan membelai lembut pipi Kelvin

"A-ada apa ka-kau m-memanggil ku a-alessandro"ucap Kelvin ketakutan tidak mau menanatap ke arah  Alessandro, lebih memilih menunduk daripada menatap iblis kejam di depan matanya

"Salah kah aku mau menemui kekasih lama ku? Kau tidak tau.."ucap Alessandro ayatnya tergantung lalu menjambak kuat rambut Kelvin sehingga Kelvin mendongak menatapnya"seberapa lamanya aku merinduimu.. tapi kau.. kau bahkan terkorban kerana menjadi seorang ejen, sangat membuat amarah ku membara Calvin"ucap Alessandro

Kedua tangan Kelvin di tahan di belakang oleh tangan kiri Alessandro, tangan kanannya menjambak rambut Kelvin

Kelvin menitiskan air matanya, benda yang dia paling takut.. diperlakukan kasar.

"A-alessandro.. ku mohon, ja-jangan perilakukan ku ka-kasar.."ucap Kelvin gugup campur takut

Alessandro menyeringai Mendengar suara Kelvin. Dia melepaskan jambakan di kepala Kelvin dan berjalan bersandar di meja kerjanya

"Buka"ucap Alessandro

Kelvin mengernyit bingung, buka apa?

"A-apa?"

"Buka pakaian mu, aku mau lihat kau terlanjang bulat di hadapan ku. Kau menolak, maka aku perilakukan mu dengan sangat kasar"ucap Alessandro
Sambil meminum air volkanya yang berada di atas meja

"A-aku tidak m-mau.."tolak Kelvin takut

Hey siapa yang mau terlanjang di depan mafia gila sepertinya? Walaupun Calvin pernah terlanjang di depannya tapi Calvin berjanji tidak mau perkara itu berlaku kembali

"Kau menolak? Hmm kayaknya tidak ada alasan yang kukuh kenapa aku perlu menggunakan cara kasar, terlebih lagi aku sangat merindui mengkasari kau selepas kau kabur dari ku 3 tahun yang lalu"ucap Alessandro menatap Kelvin tajam

Seperti terhipnotis, Kelvin berjalan menghampiri Alessandro dan berhenti di hadapan pria itu

Kelvin sendiri tidak faham dengan badannya sendiri

Alessandro menghapus air mata Kelvin yang terus mengalir

"Kau perlu simpan air mata kau, karena itu akan digunakan untuk mengalir ketika aku memperkosa kau." Ucap Alessandro membuka Kancing baju sekolah Kelvin

"A-alessandro.. k-ku mohon Hiks.. jan-jangan.."tangis Kelvin

"Tidak! Aku sangat merindui mu Calvin! Tapi kau.. kau malah berpindah ke raga pemuda kecil ini, malahan umurnya masih muda daripada raga lama mu"ucap Alessandro selesai membuka semua pakaian Kelvin

Tidak ada sehelai benang yang melekat di badan Kelvin

Alessandro menatap badan polos Kelvin, putih polos, sseperyi tubuh wanita

"Cium ku tanpa ku paksa"ucap Alessandro memegang leher Kelvin dari belakang."cepat.."ucap Alessandro serak

Kelvin dengan takutnya perlahan-lahan mendekat kan bibirnya dengan bibir aless

Alessandro membuka mulutnya, membiar Kelvin memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya

Karena terlampau lama Alessandro menolak kuat leher Kelvin, menjadikan ciuman itu menjadi lebih dalam

Tangannya tidak duduk diam, dia bermain dengan nipple merah Kelvin, memutar dan mencubit nya lembut

"Erhh hmm"desah Kelvin membuatkan Alessandro melakukan selebihnya

Alessandro melepaskan lumatan itu dan menatap muka Kelvin yang sudah memerah seperti tomato.

Alessandro menggendong Kelvin ke sofa panjangnya dan membaringkan Kelvin di sana

Kelvin menatap Alessandro takut namun tidak dengan badannya

"Aku sangat rindu dengan desahan mu, kau mengarang di bawah ku dan mendesah nama ku.. aku sangat merindui semua itu.."ucap Alessandro membelai pipi Kelvin.

Kelvin menitiskan air matanya, tidak. Dia tidak boleh memberi pria ini menakluki perawannya, mana lagi ini adalah bocah kecil yang pertahanan nya masih belum kuat.

"A-alessandro ku mo-mohon jangan.. a-aku berpindah ke tubuh anak kecil, ti-tidak pasti pertahanan nya k-kuat.."
Ucap Kelvin memohon

Alessandro diam tapi jarinya dengan perlahan masuk ke dalam lubang Kelvin tanpa Kelvin sedar

"Kalau begitu, aku bermain solo dengan menggunakan jari ku."ucap Alessandro dan memasukkan jarinya lebih dalam membuatkan Kelvin tersentak terkejut

"A-alessandro.."Kelvin menahan tangan Alessandro dari melakukan selebihnya

Alessan menatap Kelvin lembut, ia mau menghipnotis Kelvin. Alessan memang bagus dalam menghipnotis dan memanipulasi, terutamanya untuk Kelvin.

"Calvin.. tolonglah kali ni je.."mohon alessan

Kelvin tak boleh melemparkan wajahnya, dia terus menatap mata alessan. Dia menyerah

"Baiklah.. tapi tolong jangan memasukkan penis mu ke dalam milikku.."

"Baiklah sayangku"alessan menyeringai, dia menambah satu jarinya dan memundur masuk jarinya ke dalam lobang Kelvin

"Hgg ahh ah mmm"desah Kelvin memeluk leher alessan

Tak lama alessan bermain dengan jarinya di dalam hole Kelvin, Kelvin mengeluarkan cairan spermanya mengenai baju alessan

"Ha.. ha.."Kelvin menghela nafasnya lega dan menatap wajah alessan, dia memegang perlahan wajah alessan yang sedikit mengenai darah

Entah darah siapa pun Kelvin tidak tau, yang dia tau itu bukan darah alessandro

"Kau okey? Apa yang kau dah buat sampai wajah kau berdarah seperti ini?"ucap Kelvin tanpa takut dan gugupnya

Alessandro bangun dan mengambil jes hitam yang berada di atas meja berhampirannya, dia memakai di tubuh kecil Kelvin dan memeluknya erat

"Alessandro.. jawab"ucap Kelvin membalas pelukan alessandro

"Tidak ada apa yang perlu di jawab Calvin, hanya hal kerja sahaja"ucap alessandro berat

"Tapi-"

"Diam sebelum aku membawa kau ke mansion ku dan mengurung kau di sana, aku akan mengikat, merantai dan menyiksa kau di sana lagi. Kau tidak mau kan? Jadi diam"ucap alessandro tegas dan membelai wajah ketakutan Kelvin

Kelvin diam sambil menitiskan air matanya, Kelvin dah tau yang Alessandro tidak akan pernah berubah. Ego selalu mendominasi nya

"Aku harus pulang, sebelum keluarga ku menghukum ku"ucap Kelvin menolak perlahan badan alessandro

"Mereka berani menghukum mu? Apa aku harus membunuh mereka sahaja?"

"Jangan jadi gila"ucap Kelvin tegas

Alessandro terkekeh lucu

"Tanpa persetujuan kau aku akan tetap membunuh mereka dan barulah aku boleh membawa kau pergi dari sini"ucap alessandro dan mendapat tumbukan kuat di bahunya

Bersambung..

Continue Reading

You'll Also Like

701 51 6
Aku benci dia. copyright © syupeas 2020 20.04.20
1.8K 79 23
Hanya coretan kosong, yang tiada erti. Seperti kehidupan aku juga, Kosong. Tiada erti. Baca lah, dan rasai derita aku melalui bait bait ini.
1K 189 20
Cover by tsajimhaho Puas Saya Cari review tapi tak bukak... apa kata Saya yang bukak review .. jom isi form . 5 org dlu ye setiap batch... Mekaseh ya...
249 62 26
Start : 9 Mac 2022 End : 30 April 2022 Episod: 26 Bahagian Wattpad ini dan castnya orang islam. Saya cuma tukar nama mereka *** ❣️ Are yo...