MALHAI (MARKHYUCK)

By diptaa17

360K 21.5K 1K

"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah kepu... More

perkenalan
1. Egois
2. Deep talk
3. Wisuda
4. kabar gembira
5. malam pertama
6. kabar
7.bayi malvin
8. tidur di sofa
9. manja
10. manja 2
11. ngambek
12. Cemburu
info doang
13. sakit
14. Bertengkar
15. Bertengkar 2
16. Sudah waktunya
18. masalah
19. Luka berkali-kali
20. Cerai
21. Shock
22. happy birthday mici
23. welcome dede bayi
24. adek baru ciko
25. Efek hamil
26. Misuh
27. Bahagia
28. panik
29. Trauma
30. Nikmat
31.Liburan
32. Liburan 2

17. Bahagia dan duka

7.7K 444 13
By diptaa17


HAPPY READING
-
-
-
-

Setelah menunggu hampir 3 jam akhirnya dokter pun keluar, malvin langsung menghampiri dokter tersebut.

"Gimana keadaannya dok?"

"Baik tapi maaf Pak kami tidak bisa menyelamatkan semuanya"

Bunda kaget dan langsung menghampiri dokter tersebut.

"Maksudnya gimana dok? tidak bisa menyelamatkan semua gimana?"

"Silahkan lihat sendiri" ucap dokter itu yang mempersilahkan mereka masuk.

Disana terlihat haikal yang masih berbaring, malvin langsung menghampiri haikal dan mencium keningnya.

"Malt"

"Hust, diem aja disini jangan banyak gerak"

"Anakku mana melt"

"Maaf Pak, ini anaknya"

Bunda langsung menggendong cucunya.

"Aduh gantengnya cucu oma"

Haikal hanya tersenyum melihat bunda yang kesenangan.

"Sus, satu lagi anak saya mana?" tanya haikal heran

"Maaf Pak, satu lagi sudah meninggal"

Semua orang yang ada di ruangan tersebut kaget, Haikal langsung menangis.

"Ga mungkin, malvin anak kita hiks. Ini ga mungkin" haikal terus menangis.

Malvin langsung memeluk tubuh suaminya, air matanya sudah tidak bisa di tahan. Dia menangis sambil memeluk haikal.

"Sekarang mana cucu saya" ucap bunda

"Ada di sini"

Suster membawa anak haikal yang sudah meninggal ke hadapan mereka, tangisan mulai terdengar. Haikal menggendong bayi itu sambil menciumnya.

"Kenapa sayang, kenapa tinggalin bubu. Kita belom saling mengenal sayang" haikal benar-benar terpukul dengan kepergian anaknya ini.

"Sayang"

Malvin langsung memeluk haikal dan bayinya itu, dia ikut menangis.

°°°°

Sudah seminggu haikal masih berdiam diri di kamar, dia masih tidak percaya bahwa anaknya pergi salah satu. Dia sudah untuk makan bahkan dia sering menangis.

Malvin dan bunda sangat terpukul melihat kondisi haikal yang selalu diam, bahkan jemi juga ikut sedih karena haikal sama sekali tidak mau membuka suara.

"Haikal?" Panggil jemi tapi tidak ada jawaban.

"Gua tau kok lo pasti sedih banget apalagi anak yang lo tunggu²"

"Tapi kal, kan masih ada ciko. Ciko juga butuh lo kal"

Masih hening, jemi seperti sedang berbicara sendiri.

"Miko pasti ikut sedih karena ngeliat bubu nya gamau makan bahkan gamau ngeliat adiknya ciko"

"Bukan sepenuhnya salah lo kal, itu yang namanya takdir. Bukan karena miko ga sayang sama lo, dia sayang banget sama lo, malvin dan adiknya tapi takdir berkata lain? jadi miko nunggu kalian disana tapi kalo lo terus²an sedih kasihan ciko nya"

Air mata haikal sudah turun begitu saja, Dia sadar bahwa sikapnya yang seperti ini membuat ciko dan miko sedih.

Takdir yang mungkin haikal benci, karena harus kehilangan miko tapi dia masih bersyukur karena ciko masih mau menemani dirinya dan malvin.

"Hiks ciko mana hiks"

Jemi tersenyum "di bawah sama bunda dan malvin mau turun? ayo gua bantu"

"Ga je, gua hiks bisa sendiri"

"oke, ayo ciko kangen banget sama lo"

Jemi dan haikal langsung turun kebawah, malvin yang melihat haikal turun tangga langsung menghampiri haikal untuk membantu turun tangga.

''Pelan-pelan sayang" ucap malvin sambil menuntun haikal.

"Hiks ciko"

Bunda langsung memberikan ciko kepada haikal, haikal menggendong ciko dan mencium kening ciko.

"Maafin bubu sayang hiks bubu sayang sama ciko"

"Bubu cengeng ya sayang? gapp yang penting bubu masih cantik" ucap malvin

"ye jelek amat bang gombal nya" sahut jano

"diem ah kamu" ucap jemi

"gombal nya jelek ay, mau aku benerin tadi"

"Suka suka malvin aja deh, kamu ribet amat"

"Kok jadi berantem?" tanya bunda

"ini nih bun, jano ribet Padahal kalo gombalin jemi juga liat di google"

"kok fitnah? aku liat di Pin"

Semua orang tertawa kecuali jemi dan ciko.

"Wih gua bisa bikin haikal ketawa, vin jangan lupa tf 20 juta"

"nanti bunda yang tf, ngeliat haikal ketawa bikin bunda tenang"

"eh bun ga jadi becanda doang tadi" sahut jano cengegesan.


°°°°

Semua orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing, tinggallah haikal, malvin dan ciko.

"Ciko udah tidur sayang?" tanya malvin

"udah, tuh anteng banget kayaknya dia haus banget sampe ga berhenti minum susunya"

"dia kangen sama kamu sayang, sini tidur"

Haikal tidur di lengan malvin, sedangkan malvin mengelus kepala haikal dengan  lembut.

"Aku juga sama kayak kamu, sedih karena miko ga bersama kita. Tapi aku yakin miko lagi ngeliatin kita"

"Jadi kamu ga boleh terlalu sedih, nanti miko sedih"

"iya mas, aku ga akan sedih lagi. Miko pasti seneng punya adik lucu kayak ciko tapi miko sayang kamu juga lucu anaknya bubu"

Malvin tersenyum "iya anak ayah pastinya ganteng lah, mirip banget sama ayah"

"ngawur, mirip bubu lah ciko sama miko mirip bubu ga boleh mirip ayah''

"oke oke ayah cuma dapet hikmahnya doang ini"

Haikal tertawa kecil yang membuat malvin tersenyum.

"gitu dong kan makin cantik, cie yang sekarang bakal sibuk ngurusin dede ciko"

"berisik ah kamu, aku mau tidur aja"

"ayah jangan lupa di urusin juga ya bubu"

"enggg"

"eh ciko bangun?"

Haikal langsung mengecek ternyata anakbya masih tidur pulas.

"loh masih tidur ternyata"

"kok pas aku bilang gitu ciko jawab sih"

"oh mungkin dia gamau kasih sayangnya terbagi mas" jawab haikal yang masih menatap anaknya.

"astaga masih bayi aja udah jadi saingan" sahut malvin cemberut.

"kenapa tuh mulutnya memble?"

"ciko gamau bagi bagi, masa kamu ga boleh ngurusin aku"

"diurusin kok dua²" sahut haikal

"engg uwekk uwekk" (anggap aja nangis bayi, jangan pada ketawa lo baca uwekk uwek)

"Loh, sayang sayang ga kok, ayah jaga diri sendiri bubu punya ciko udah ya sayang"

Saat haikal ngomong gitu, tiba-tiba ciko diam dan langsung melanjutkan tidur. Malvin melongo dengan kejadian barusan.

"anak kamu baru beberapa minggu, tapi udah paham? malah mau nyaingin ayahnya sendiri"

"udah ah mas biarin aja, kamu juga udah besar ngurus diri sendiri aja"

"iya deh iya, bubu punya ciko doang. ayah mah jadi penonton aja udah"

Haikal tertawa melihat kelakuan malvin yang ceritanya lagi ngambek sama anaknya yang baru 1 minggu keluar dari perut haikal.

"dasar ada² aja kamu mas"




dah segini dulu yee, jangan lupa vote dan komen ya manisku. eh jangan lupa join ke ch di telegram karena gua buat cerita baru disana idnya @akukamudanbandunggg jangan lupa mampir yaa, i love you.

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 1K 23
Menyukai sesama jenis? Sudah sering mendengar pastinya, banyak yang menganggap bahwa hal ini sangat menjijikan dan tidak etis. Berbeda dengan Kanama...
387K 23.2K 35
Markhyuck . . Haechan idol solo stan Korea Selatan, namanya ada di mana mana, begitu di kagumi banyak orang, serta visual yang sangat memukau siapap...
7K 257 15
di sebuah penthouse mewah terlihat seorang remaja dengan angkuhnya duduk di sofa single menatap kedua orang tuanya yang asik bermesraan. "khmm!!" "m...