Xodiac Punya Cerita

By KEVINZCR

21.7K 1.8K 1.8K

Apakah impian Zayyan terlalu muluk? Impian nya adalah menjadi penyanyi solo yang terkenal di negeri tercinta... More

Zayyan
Naik Pesawat
Impian Setinggi Gedung Agensi
Pertanda Apa?
Kamsahamida...
Jangan Sedih
Trio Hongkong
Hyunsik
Setelah Wajib Militer
Cuma Melihat Dari Luarnya
Karena Kamu
Membuat Oranglain Berubah
Jangan Marah
Seperti Kemarin
Heat Waves
Seseorang yang Kau Lihat di Layar
Namaku Zayyan
(Bukan update : Titip foto masa lalu Beomsoo)
Jauh Dekat
Bitterlove
Bitterlove (2)
Ada Aku
Love Care
Beauty is Pain?
Chapter Spesial Ramadhan 💖
Demi Ayang!
Creme Brulee
Beomsoo Revenge
Kamsahamnida, Kim Dongbhin
Chapter Spesial Lebaran 💖 (Part I)
Lebaran (part II)
Cowok Imut
Gyumin
Cinta Pertama
Cinta Pertama (2)

Ketemu Lagi

565 60 45
By KEVINZCR

Setelah chapter ini, chapter selanjutnya bakal update lebih cepat. Ditunggu ya 💖

Pesawat yang ditumpangi Zayyan, mendarat di sebuah bandara di Korea Selatan. Setelah mendarat, satu-persatu penumpang turun menggunakan tangga pesawat.

Zayyan menjadi penumpang terakhir yang keluar. Sepasang kakinya turun dari tangga pesawat dan menapak tanah. Ya, tanah Korea Selatan yang ia rindukan, tapi juga pernah meninggalkan kekecewaan yang mendalam. Zayyan cuma berharap dirinya tidak akan gagal dan kecewa untuk kedua kali.

Tangan Zayyan menyentuh dadanya yang berdebar. Sepasang mata indahnya menutup, sambil menghirup udara Korea yang lama tak ia hirup. Lalu berucap, "Bismillah."


****


Sesampainya di bandara, Zayyan tidak langsung menuju agensi OCJ. Tetapi menginap dulu disebuah hotel selama satu malam untuk mempersiapkan diri.

Pagi ini pukul 05.30 dikamar hotel, Zayyan sudah berdiri didepan cermin dan merapikan diri. Kemudian, sambil menyeret koper besarnya, Zayyan turun ke lobby dan melakukan check out, lalu pergi meninggalkan hotel.



Trotoar pinggir jalan kota Seoul sangat ramah bagi para pejalan kaki. Ditempat itu, Zayyan berjalan sambil menyeret koper besarnya, untuk pergi menuju agensi OCJ.

Zayyan berjalan melewati sebuah taman yang indah. Beberapa orang duduk di taman itu menikmati suasana. Diantara mereka, ada dua orang yang belum Zayyan kenal. Yaitu, Leo dan Hyunsik yang duduk berdua sambil menikmati dua cup susu hangat. Mereka berdua terlihat akrab, berbincang dan tertawa dengan senyuman yang manis sambil saling memandang.

Zayyan kembali memandang kedepan dan melanjutkan langkahnya. Berjalan sambil menyeret koper besarnya, Zayyan jadi teringat adegan yang sama, yang ia mainkan saat syuting konten youtube di Indonesia. Yaitu cover video musik untuk lagu Heat Waves. Seolah memainkan adegan itu lagi, Zayyan pun bersenandung.

"Sometimes, all I think about is you..."🎵🎵

"Late nights in the middle of June..." 🎵🎵

"Heat waves been fakin' me out..." 🎵🎵

"Can't make you happier now..." 🎵🎵

Lagi enak-enak nyanyi, tiba-tiba tetesan air dari langit jatuh ke kepala Zayyan. Ia panik, dan secepatnya mengambil payung besar yang terdapat didalam kopernya. Usai memakai payung, hujan pun turun membasahi.

"Pake acara hujan, lagi. Ini agensi tempatnya dimana sih?" Zayyan mulai gelisah, lalu menelpon staff OCJ melalui ponselnya.

Setelah beberapa menit menelpon, Zayyan baru tau kalau gedung OCJ tidak jauh dari situ. Kemudian, sambil memakai payung dan menyeret koper besarnya ditengah hujan, Zayyan melanjutkan langkahnya.

Kurang lebih sepuluh meter didepan Zayyan, orang yang tadi ia lihat ditaman, membelakangi nya dan berjalan cepat tanpa payung ditengah hujan. Dia adalah Leo. Zayyan heran, dan berniat menawarkan payung, tapi cowok bernama Leo itu sudah jauh meninggalkan nya.

Akhirnya, gedung OCJ sudah terlihat. Zayyan harus menyeberang jalan raya untuk sampai ke area depan gedung itu. Sesampainya didepan gerbang, Zayyan menengok, dan terlihat sepuluh meter disampingnya, ada payung besar yang dipegang cowok bernama Sing. Dibawah payung itu, Leo memeluk Sing sambil menumpahkan tangisnya.

"Sedang apa mereka?" batin Zayyan. Ia kembali memandang kedepan, dan berjalan memasuki gerbang.


****


Sesampainya didalam gedung.

Sesuai arahan staff OCJ yang Zayyan hubungi lewat ponselnya, Zayyan pun memasuki gedung agensi sambil menyeret koper besarnya, dan berpapasan dengan beberapa trainee.

Zayyan mengingat saat dulu pertama kali datang ke agensi sebelumnya. Trainee pertama yang ia kenal adalah Beomsoo. Sekarang di OCJ, siapa trainee yang akan ia kenal pertama kali?

"Zayyan?" terdengar suara memanggilnya. Zayyan pun menengok kearah suara itu.

Dan ternyata pangeran itu lagi, yang sudah sangat lama tidak bertemu. "Beomsoo?"

Beomsoo berjalan kearah Zayyan dan menatapnya tak percaya. "Ini benar Zayyan? Kamu ada di Korea sekarang?"

Zayyan juga menatap Beomsoo tak percaya. "Ini benar Beomsoo? Kamu ada di agensi ini juga?"

Beomsoo sangat terharu dan wajahnya kayak pengen nangis mewek. Ia merentangkan kedua tangannya kearah Zayyan.

Zayyan juga wajahnya kayak pengen nangis mewek. Ia juga merentangkan kedua tangannya kearah Beomsoo.

"Zayyan...!"

"Beomsoo...!"

"Huaaa...!!" mereka berdua pun berpelukan erat sambil loncat-loncat muter-muter.

Kemudian, perlahan mereka melepas pelukan. "Zayyan, aku nggak nyangka kamu bakal ke Korea lagi! Aku kangen kamu.
How are you?"

"Fine! Aku pun nggak nyangka, kamu ada di agensi ini juga, Beomsoo! Aku juga kangen. How about you?"

"Fine, too!"

Kemudian, Zayyan mulai bertanya. "Oiya, Beomsoo. Bukankah waktu itu kamu akan debut bersama Geonu dan trainee lainnya? Dan menjadi satu boygroup? Kenapa sekarang..."

Beomsoo menghela napas, lalu menceritakan semuanya. Ketika Beomsoo yang habis dirawat di Rumah Sakit selama sepuluh hari. Menjelang sembuh, Geonu dan trainee lainnya justru sudah didebutkan terlebih dahulu oleh agensi sebelumnya. Beomsoo yang seharusnya masuk kedalam boygroup tersebut pun ditinggalkan. Ditambah lagi, Beomsoo dikeluarkan dari agensi. CEO bilang, enggak mau punya trainee yang sakit-sakitan seperti Beomsoo.

Berbeda dengan Zayyan, yang sebelumnya dikeluarkan karena kemampuan dance nya dianggap kurang.

"I'm sorry to hear that (aku turut prihatin)," kata Zayyan.

"It's okay," Beomsoo membelai kepala Zayyan. "Pada akhirnya kita senasib ya."

Tiba-tiba terdengar suara berdehem dari seseorang disamping mereka berdua. Saat Zayyan dan Beomsoo menengok kearahnya, dia adalah Dongbin.

"What the fu*k?" kata Dongbin sinis. "Tiga pecundang gagal debut, sedang reuni disini?"

Tiga pecundang gagal debut yang dimaksud Dongbin adalah, dirinya sendiri, Beomsoo, dan Zayyan. Tentu, karena mereka bertiga hampir debut di agensi sebelumnya.

Zayyan heran melihat Dongbin. "Hei?! Si brengs*k ini pun ada disini juga?!"

"Apaan sih, Dongbin?! Lo tuh nggak diajak!" bentak Beomsoo.

Dongbin tersenyum sinis. "Mimpi buruk apa aku? Harus satu agensi dengan kalian berdua?"

Zayyan yang teringat perilaku buruk Dongbin, langsung mencengkeram kerah baju Dongbin. "Kau mau ku pukul lagi seperti dulu?!"

"Hei! Baru bisa mukul aku satu kali aja udah sombong?! Aku bisa membalasmu seratus pukulan!"

"Zayyan sudahlah. Tenang," Beomsoo melepaskan tangan Zayyan yang mencengkeram kerah baju Dongbin. "Orang gila nggak usah diladenin! Masalah ku dengan Dongbin sudah selesai."

"Selesai bagaimana?! Dia harus diberi pelajaran!"

Beomsoo mengingat saat Hyunsik memukul Dongbin di rooftop. Itu membuat Beomsoo cukup puas, seolah perbuatan Dongbin sudah terbalaskan. "Nanti aku ceritakan. Sekarang, mending aku antar kamu ke ruangan staff. Kita tinggalkan saja orang gila ini!"

Beomsoo menuntun Zayyan yang masih emosi, menuju ke ruangan staff. Mereka berdua meninggalkan Dongbin yang masih tersenyum sinis.


****


Di salah satu kamar yang ada di dorm.

Tubuh Leo terasa lemas dan suhu tubuhnya pun panas. Wajahnya yang putih terlihat semakin putih karena pucat. Sebagai roommate dan juga sahabat yang baik, Ricky pun mengurus Leo dengan baik. Ia yang duduk disamping ranjang, memberi makan Leo dengan semangkuk bubur dan menyuapinya.

"Xie xie ni (terima kasih), Ricky. Maaf merepotkan mu."

Ricky mengangguk. "It's okay. Sebagai sahabat, kita harus saling bantu. Dulu waktu aku sakit, kamu juga yang mengurus ku. Inget, kan?"

Kemudian, terdengar pintu diketuk dari luar. "Masuklah!" kata Ricky. Pintu dibuka dari luar, dan masuklah Sing kedalam kamar itu.

Sing mendekati Leo, dan telapak tangan kanannya memegang dahi Leo. Benar, suhunya memang panas.

"Ricky, kamu pergi latihan aja sana. Biar aku yang jagain Leo disini," kata Sing.

"Beneran nih gapapa?"

"Gapapa. Yaudah sana."

Bagaimana pun, mereka adalah trainee. Jadwal latihan sangatlah penting untuk membantu mereka agar bisa debut. Mungkin lebih penting ketimbang mengurus teman yang sakit.

"Xie xie ni, Sing. Oke deh, aku ke ruang latihan dulu ya, guys," kata Ricky yang kemudian pergi keluar dari kamar.

Sing menutup pintu dan kembali mendekati Leo. Sing duduk disamping ranjang, mengambil semangkuk bubur dan melanjutkan menyuapi Leo.

"Gara-gara tadi kehujanan, sekarang kamu jadi sakit," kata Sing.

"Aku lemah banget ya? Aku jadi sakit cuma karena hal seperti itu."

"Hal seperti itu apa? Karena hujan, maksudmu?"

Mata Leo berkaca-kaca. Ia membiarkan air bening menetes dari matanya. Sing meletakkan semangkuk bubur yang ia pegang keatas meja, lalu membelai-belai kepala Leo.

"Jangan bilang, kau kepikiran Hyunsik?" kata Sing.

Airmata Leo menetes semakin banyak. "Aku lemah, Sing. Cuma karena ditolak, aku jadi seperti ini."

Sing lalu memeluk Leo, mencoba menenangkan nya. "Kau tidak lemah. Patah hati dan juga tubuh yang sakit itu wajar. Karena kau manusia biasa. Nantinya, semua rasa sakit yang kau rasa, akan hilang dengan sendirinya."

Kedua tangan Leo melingkar erat di punggung Sing. Tubuhnya yang terasa tidak nyaman karena sakit, ditambah hatinya yang kecewa, membuat Leo menumpahkan tangisannya dalam pelukan Sing.



Kemudian, terdengar pintu diketuk dari luar. Perlahan, Sing dan Leo melepas pelukan dan menengok kearah pintu.

"Sing, kau tidak menyuruhnya masuk?"

"Bagaimana kalau itu Hyunsik?"

Leo terdiam sejenak, lalu menggeleng. "Nggak. Aku nggak mau ketemu dia dulu."

"Oke," Sing menuju kearah pintu dan keluar kamar. Saat berada diluar kamar, ternyata benar, yang mengetuk pintu adalah Hyunsik.

"Aku ingin melihat keadaan Leo," kata Hyunsik.

"Dia tidak ingin bertemu denganmu."

"Bohong! Leo kalau ngambek, nggak seperti itu, sampai nggak mau ketemu."

"Ngambek? Ini bukan sekedar ngambek atau marah. Tapi dia patah hati. Kecewa."

Hyunsik terdiam. Ia jadi merasa bersalah terhadap Leo. Hyunsik memegang gagang pintu dan hendak membukanya. "Pokoknya aku harus ketemu Leo!"

Sing menahan tangan Hyunsik. "Kalau kau memaksa masuk, aku akan menghajarmu!"

Hyunsik tersenyum sinis. Ia bukannya takut melawan Sing, melainkan hanya tidak ingin memperburuk masalah. "Sing, belakangan ini kau bersikap seakan memusuhi ku? Kenapa? Kau menyukai Leo?"

Sing terdiam sejenak. "Bukan urusan mu!"

Hyunsik menghela napas. "Terserah lah!" bentaknya. Hyunsik pun menyerah, lalu ia pergi menuju kamarnya.


****


Setelah Zayyan bertemu dengan staff OCJ, ia diantar oleh Beomsoo menuju dorm. Sesampainya di dorm, Beomsoo berjalan didepan Zayyan dan berlagak seperti youtuber tukang pamer. "Hai, guys! Welcome to my house tour!"

Zayyan tertawa kecil. "Your house tour? Memangnya gedung ini milikmu?"

"Iya dong. Nanti kalau aku udah sukses kayak member BTS, aku akan beli gedung dan bikin agensi sendiri!"

"Amin. Oiya, aku akan dapet kamar yang mana nih? Apakah aku akan sekamar lagi denganmu seperti dulu?"

"Tidak. Aku udah ada roommate, namanya Hyunsik. Nanti aku kenalin. Sekarang, kamar yang cuma diisi satu orang adalah kamar seorang trainee bernama Sing. Itulah kamar yang akan kau tempati."

Beomsoo merangkul Zayyan sambil berjalan menuju kamar Sing. Sebelum itu, mereka harus melewati kamar Leo dan Ricky. Bersamaan dengan itu, Leo keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan mereka berdua.

"Leo, annyeong," sapa Beomsoo. "Aku dengar, kau sakit? Bagaimana keadaan mu?"

Leo tersenyum meski terlihat lemas. "Sudah lebih baik."

Lalu, Leo melirik orang yang dirangkul Beomsoo. Mata Leo terbelalak. Dia... dia... si youtuber itu?! Zayyan?!

Ketika Leo memandangi Zayyan, ternyata Zayyan terlihat lebih tampan kalau bertemu langsung, dibanding kalau dilihat dari video youtube. Memandangi Zayyan membuat pipi Leo memerah, pusingnya hilang, tubuh Leo terasa lebih segar, dan panas di tubuhnya langsung turun. Ajaib!


****


Bersambung

Continue Reading

You'll Also Like

228K 20.2K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
3.9K 398 5
bagaimana jika renjun terjebak di keluarga yang protektif
68.3K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++