Selamat Membaca 🌼
....................... 🌻🌻🌻.......................
Setiap hari Alisa sebelum berangkat sekolah, harus sarapan terlebih dahulu. Ibunya sejak pagi sudah sibuk di dapur untuk memasak nasi goreng dan menyediakan segelas susu coklat untuknya.
Alisa tidak seperti anak yang lain, ia tumbuh tanpa seorang Ayah. Ayahnya sudah lama meninggal ketika ia masih didalam kandungan. Sehingga, ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ayah.
Namun, Alisa sangat bangga kepada Ibunya. Ibu bisa menjadi sosok Ayah sekaligus Ibu untuknya. Ibu sangat menyayangi dan mencintainya. Ibu selalu mendukug Alisa. Walaupun ia tidak mempunyai Ayah, ia harus tetap semangat.
Setelah selesai sarapan, Alisa pergi ke sekolah menggunakan ojek online. setelah menempuh perjalanan lima belas menit, ia pun tiba di sekolah. Ketika Alisa ingin masuk ke gerbang sekolah, Denis mencegahnya dengan mencekal tangan Alisa dengan keras sekali.
Namun, ia berusaha melepaskan cekalan tadi tetapi Denis tidak mau melepaskannya. Sampai akhirnya, Pak Satpam sekolah menghampiri mereka, ketika Denis berusaha menariknya keluar gerbang sekolah.
“Cepat masuk kalian, udah bel! Kalian tidak mendengar!” Pak Satpam menyuruh mereka untuk masuk kelas.
Akhirnya Denis melepaskan cekalannya dan Alisa pun langsung berlari ke arah kelasnya. Ia pun bersyukur Denis tidak mengikutinya dibelakang.
Alisa langsung duduk di tempat duduknya dengan ngos-ngosan dan meletakkan tasnya. Mita pun yang melihat Alisa seperti itu aneh dan menegurnya.
“Lu abis ngapain sih, keringetan gitu?” tanya Mita kepo.
“Aku engga apa-apa kok.” Alisa menunjukkan senyum canggungnya.
Mita pun melanjutkan menscroll media sosial di ponselnya. Ia sedang mengagumi member BTS yang bernama Jung Kook.
“Gila ya, Jung Kook nambah hari nambah ganteng banget. lu liat deh dia udah ganteng, kulitnya bagus.gue rela kalo dibuntingin sama dia. Kapan lagi ya ‘kan punya suami kayak oppa korea” Mita menunjukkan hapenya kepada Alisa.
Alisa sungguh tidak peduli dengan apa yang ditunjukkan oleh Mita temannya. Ia pun hanya diam dan tidak menanggapi ucapan Mita. Ia masih capek sekali karena habis berlari tadi.
Pelajaran sudah dimulai, Ibu Tesa sudah masuk ke kelas. Ibu Tesa adalah guru biologi. Pembahasan hari ini adalah tentang sistem reproduksi manusia.
Manusia bereproduksi secara generatif atau sering disebut juga dengan pembuahan. Pembuahan terjadi karena adanya peleburan sel sprema dan sel telur yang dihasilkan dari organ reproduksi.
Reproduksi baru dimulai saat usia pubertas, usia pubertas dimulai dari usia 9-15 tahun. Pubertas pada anak perempuan lebih cepat dibanding anak laki-laki. Pubertas pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi sedangkan pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah atau keluarnya cairan sperma saat sedang tidur.
Masa pubertas juga ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis. Misalnya emosi yang sering berubah, rasa ingin tau yang tinggi dan mulai menyukai lawan jenis.
Perubahan secara fisik yang sering ditemui antara anak laki-laki dan perempuan adalah anak laki-laki dengan tumbuhnya jakun atau kumis, dadanya yang bidang, suaranya yang mulai berubah sedangkan perubahan fisik pada anak perempuan adalah payudaranya dan pinggul yang besar.
“Jadi anak-anak sekarang udah pada mengerti fungsi alat reproduksi kalian masing-masing. Ibu berharap jika kalian sudah tau tentang reproduksi manusia. Ibu harap untuk anak laki-laki harus menahan keinginannya dan untuk anak perempuan juga harus menjaga dirinya. Karena kenapa, jika kita melakukan hubungan suami istri sebelum menikah itu tidak diperbolehkan. Haram hukumnya di agama manapun tidak diperbolehkan. Makanya Ibu pesan kepada kalian agar menjaga diri kalian dan pilih teman yang baik. Ada yang ingin ditanyakan ?” tanya Ibu Tesa kepada Muridnya.
Rudi anak yang mendapatkan peringkat satu di kelasnya bertanya kepada Ibu Tesa, “Bu, seandainya kita melakukan hubungan seperti itu yang belum saatnya, apakah si perempuanya akan hamil?”
“Wah pertanyaanya yang bagus itu. Ibu jelasin ya biar kalian paham. Jadi, jika kita melakukan hubungan suami istri, si laki-laki dan wanita masing-masing memiliki alat reproduksi yang menghasilkan sel masing-masing. Untuk laki-laki adalah sel sperma dan untuk perempuan adalah sel telur. Sel sperma itu sudah terbentuk jika kalian sudah puber. Jadi jika sel sperma tadi bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan, dan dilakukan pada masa ovulasi kemungkinan si wanita akan hamil. Makanya disarankan untuk memakai pengaman jika tidak ingin hamil, pengaman yang dimaksud adalah kondom atau pil KB (alat kontrasepsi).”
“Bu, saya mau tanya lagi dengan kita pakai kondom atau alat kontrasepsi, tetap bisa hamil atau tidak ?” tanya Rudi lagi.
“Bisa hamil, jika kondomnya bocor dan sel spermanya keluar dan bertemu dengan sel telur dan si wanita tidak menggunakan alat kontrasepsi yang ibu sebutkan tadi” jawab Ibu Tesa.
“Pokoknya pesan Ibu kalian harus hati-hati ya. Sekarang belajar dulu yang pintar, pacaran nanti aja. Kalo kalian sudah sukses, punya uang sendiri, ga minta uang jajan lagi sama mama kalian baru boleh pacaran. Kalo sekarang menurut Ibu kalian harus rajin belajar, karena kalian generasi muda yang masih mempunyai mimpi yang besar. Satu lagi pesan Ibu buat kalian harap di dengar dengan seksama, hubungan suami istri harus dilakukan jika sudah sah secara agama dan hukum. Jika belum, jangan pernah coba-coba. Karena kalian harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian secara dewasa. Yasudah sekian materi dari Ibu. Nanti, kalian kerjakan saja latihan yang ada dihalaman 64. Minggu depan kumpulkan latihannya. Ibu akhiri mata pelajaran kali ini.” ucap Ibu Tesa kepada semua Muridnya.
Ibu Tesa merapihkan buku dan keluar dari kelas sepuluh tersebut.
***
Bel istirahat berbunyi para Murid keluar dari kelasnya untuk istirahat. Namun, Alisa kelihatannya sangat murung dan gelisah sekali.
“Lu ga ke kantin, Lis?” ajak Mita kepada Alisa.
“Lu duluan aja, nanti gue nyusul” jawab Alisa lemah.
Mita pun keluar dari kelas dan menuju kantin, sementara Alisa termenung di tempat duduknya, ada perasaan takut dan cemas. Tanpa sepengetahuannya, Denis masuk ke dalam kelasnya dan duduk di hadapannya.
“Kenapa kamu kayak menghindari aku?” tanya Denis sambil mencekal kedua tangan Alisa.
Alisa pun langsung melepaskan cekalan tangan Denis dari tangannya. Ia kaget sekali kenapa Denis ke kelasnya ketika seluruh teman-temanya sedang berada di kantin dan menyisakan mereka berdua di dalam kelas.
“Maksud kamu, aku ga ngerti” jawab Alisa takut.
Denis menatap wajah sayu Alisa dan menatap tepat di matanya, “Kamu mau ga kayak kemarin lagi?”tanya Denis tanpa dosa.
Sontak Alisa berdiri dari tempat duduknya, ia merasa tidak terima dengan ucapan yang Denis ucapkan kepadanya.
“Aku ga mau kamu diperlakukan seperti itu lagi!” geram Alisa.
Alisa langsung keluar dari kelasnya meninggalkan Denis sendirian disana. Ia memilih pergi ke kantin dan duduk disana.
Ketika Alisa sedang duduk melamun di kantin, temannya Nuri yang mengikuti eskul paskibra dengannya menepuk bahunya dari belakang. Membuat Alisa kaget.
Alisa terkesiap, “Gila ! bikin gue kaget aja lu !”
“Mangap deh soalnya tadi gue liat lu ngelamun mulu udah kayak emak-emak kehabisan token listrik” ejek Nuri kepada Alisa.
“Btw, Lis, hari ini kita latihan paskib ya sama Kak Hasan abis istirahat. Soalnya kata Pembina Osis, sekolah kita ikut lomba paskibra se kecamatan” ucap Nuri yang sudah duduk dihadapan Alisa.
“Kok enggak ada info di grup ya?”
“Belum ditaro sama Kak Hasan, soalnya dia lupa katanya. Lagi banyak kerjaan” adu Nuri.
“Oh begitu, yudah makasih infonya ya Nuri.”
“Yoi sans lah ,gue ke kelas dulu ya mau laporan sama ketua kelas, kalo gue cabut abis istirahat” Nuri pun meninggalkan Alisa sendiri di kantin
***
Bel masuk bunyi, Alisa pun langsung menuju kelasnya. Ia berharap Denis sudah pergi dari kelasnya. Setelah sampai di kelas, Alisa duduk di kursinya . ketika ia melihat Rudi ketua kelasnya ia pun ijin kepadanya bahwa ia ada latihan paskibra nanti. Rudi pun mengangguk dan mencatat nama Alisa di buku absen kelas.
Setelah izin dengan ketua kelas barulah Alisa mengemasi tas dan cardigannya. Ia pun langsung keluar kelas dan menuju lapangan. Dimana sudah banyak anggota Paskibra yang lain yang sudah berkumpul disana.
Alisa berharap ketika pulang sekolah nanti, ia tidak akan bertemu dengan Denis.
💔💔💔