His Smile || Sungsun

By mousloviz

48.1K 5.2K 426

"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg More

> 00 <
> 01 <
> 02 <
> 03 <
> 04 <
> 05 <
> 06 <
> 07 <
> 08 <
> 09 <
> 10 <
> 11 <
> 12 <
> 13 <
> 14 <
> 15 <
> 16 <
> 17 <
> 18 <
> 19 <
> 20 <
> 21 <
> 22 <
> 23 <
> 24 <
> 25 <
> 26 <
> 27 <
> 28 <
> 29 <
> 30 <
> 31 <
> 32 <
> 33 <
> 34 <
> 35 <
> 36 <
> 37 <
> 38 <
> 39 <
> 40 <
> 41 <
> 42 <
> 43 <
> 44 <
> 45 <
> 46 <
> 47 <
> 48 <
> 49 <
> 51 <
> NEW <

> 50 <

586 51 2
By mousloviz

Happy reading

.

.

><><><

Di kamar peng, setelah sunoo memutuskan untuk masuk ke HYU, sunoo kemudian menelfon niki

"Kenapa kamu menelfon sunoo?" -niki

"Bolehkah saya bertanya berapa denda yang akan saya dapat jika saya ingin membatalkan kontrak nya?" -sunoo

"Kenapa? Kamu ingin menyerah? Secepat ini? Ketika sunghoon sudah di depan mata mu?" -niki

"Tidak tidak, saya hanya penasaran saja" -sunoo

"Kamu ga usah memikirkan hal aneh-aneh ya sunoo. Tapi kalau kamu memang penasaran, saya bisa memberi tahu. Denda mu adalah nyawa sunoo. Kalau saya tidak bisa mendapatkan nyawa sunghoon, nyawa mu juga tidak buruk

Jangan sekali-sekali berfikir untuk kabur, karena akan sangat mudah bagi saya untuk menemukan mu lagi sunoo" -niki

"..." -sunoo

"Itu saja? Jangan menelfon saya jika bukan hal penting sunoo" -niki

"Ah, a-ada hal yang ingin saya laporkan" -sunoo

"Apa?" -niki

"Saya akan mulai berkuliah" -sunoo

"Oh bagus sekali, apakah sunghoon yang menyuruh mu? Dimana kamu akan berkuliah?" -niki

"Iya, di HYU" -sunoo

"HYU ya.. baik, saya juga akan masuk sana kalau begitu" -niki

"Hah?" -sunoo

"Kenapa? Apakah tidak boleh?" -niki

"Bukan, tapi buat apa tuan ikut masuk kuliah juga?" -sunoo

"Pertanyaan yang aneh sunoo, karena saya juga harus kuliah, jadi sekalian saja" -niki

"Mohon maaf, tapi kalau boleh tau, umur tuan..." -sunoo

"Apa saya tidak pernah memberitahu mu? Saya umur 18 tahun, 1 tahun lebih muda dari mu" -niki

"HAAHHHH?!!!" -sunoo

"Aduh, jangan teriak-teriak sunoo, telinga saya sakit" -niki

"Ah maaf" -sunoo

"Sebaiknya kamu harus membiasakan untuk berbicara santai pada saya sunoo, karena kita nanti akan menjadi teman di kampus, jangan sampai ketahuan" -niki

"B-baik" -sunoo

"Perlakukan gue selayaknya teman sunoo. Ah, gue pakai gue-lo ya, biar kebiasa juga hehe" -niki

"Baik" -sunoo

><><><

Hari pertama sunoo masuk kuliah,

"Wahh akting lu bagus banget noo", ucap niki ketika mereka sedang berkeliling kampus

"Kamu yang menyuruh aku", jawab sunoo cuek

"Yaa tapi kalau hanya berdua ga usah lah", niki merangkulkan tangan nya ke bahu sunoo yang hanya dibiarkan saja oleh sunoo

"Gimana kabar anak aku?"

"Hemm bentar", niki mengeluarkan handphone nya dan mengutak-atik benda tipis itu. Dan kemudian ia mengarahkan handphone itu ke arah sunoo. Niki melakukan video call dengan babysitter anak sunoo, kim wooseon

"Haloo ganteng anak papa", seketika sunoo langsung tersenyum melihat anak nya terlihat baik-baik saja

"Yep sudah cukup", hanya satu menit saja kemudian niki mematikan video call itu

"Ohiya, lu masuk kedokteran hewan kan? Kazuha masuk sana juga, gue sudah ngasih tau ke kazuha juga"

"Kazuha juga umur 18?", sunoo menatap niki dengan tatapan bingung

"Ga, kazuha umur 23 tahun. Tapi dia bosan aja jadi pengin ikut masuk", niki balik menatap sunoo dengan tersenyum. Membuat wajah mereka menjadi sangat dekat

Cup

Niki mengecup sekilas bibir sunoo, membuat si empu membulatkan mata nya, kaget

"Waduh gue telat, gue duluan ya noo, jangan lupa makan bareng"

'Brengsek'

><><><

Hari ketika sunoo, jake, dan niki ke bar

"Ayo masuk masuk", jake menarik tangan sunoo, yang terlihat ragu, memasuki bar

Jake dengan santai nya berjalan melewati kerumunan orang dan mengajak sunoo dan niki untuk duduk di meja bar

"Ayo guys, pesan minum, gue traktir deh", ucap jake

Niki pun dengan semangat nya mulai memesan satu gelas vodka, sedangkan sunoo menolak untuk membeli

"Eh, gue ke wc dulu ya guys", ucap jake meninggalkan sunoo dan niki

"Jadi gimana perkembangan lu sama sunghoon?", tanya niki langsung to the point begitu jake sudah tidak terlihat lagi

"Ga ada perkembangan, kak sunghoon masih cuek"

"Masalah lu itu ya itu tuh ga pedean. Coba lu deketin si sunghoon ugal-ugalan gitu, cepet dah klepek-klepek"

"Ck, dikira mudah kali, udah lah masih 9 bulan lebih juga", sunoo memutar bola mata nya malas

"Ya terserah, gue penting hasil aja sih", ucap niki meneguk vodka nya

"Eum nik, aku bingung, kenapa kamu ga langsung bunuh aja kak sunghoon? Kenapa harus banget aku buat dia jatuh cinta dulu? Kayak ribet banget", tanya sunoo melontarkan pertanyaan yang baru terpikirkan itu

"Bisa sih, tapi kan ga asik dong kalau langsung gue bunuh", niki menumpu kepala nya sambil memutar-mutar gelas nya, "Lo tau kan, cinta itu bisa merusak segala nya, gue pengin lihat dia menderita dulu lalu dorrr", niki bergaya seakan sedang menembak dengan tangan nya membentuk pistol, "Hahahaha akan lebih menyenangkan kalau seperti itu kan?

Sunoo memutar kedua bola mata nya malas, 'Psikopat'

"Orang tua mu ga marah kalau tahu kamu kayak gini?"

"Kayak gini gimana? Jangan lihat gue kayak orang gila deh noo, gue masih waras ya

Dan juga ngapain lu bawa-bawa dua tua bangka menyusahkan itu, ngingat nya aja bikin gue eneg hoeekkk

Tapi gapapa noo", niki menepuk pundak sunoo, mendekatkan wajah nya dan berbisik di telinga nya,

"Orang tua gue sudah mati gue bunuh"
.
.

Di sisi lain, jake tidak berjalan menuju toilet, tapi ia memasuki satu buah ruangan VIP di bar itu

Ketika masuk, jake bisa melihat tuan muda nya sedang mabuk-mabukkan dengan ada enam pria tampan memeluk diri nya

Tuan muda sekaligus cinta pertama nya hingga sekarang, lee heeseung

"Tuan muda, anda harus berhenti minum", jake mengusir para pria itu dan menghentikkan heeseung sebelum kembali meneguk alkohol nya

"Heh?! lu siapa?", ucap salah satu pria itu yang merasa diusir dari sumber uang nya

BUAK

Jake meninju wajah pria itu dengan sangat keras, hingga membuat hidung pria tersebut berdarah, "Diam lo"

"Ayo tuan, mari saya antar anda pulang", jake berusaha membuat heeseung berdiri dari duduk nya

"Nngghhh ga mauu jakeyyyy", heeseung meronta-ronta melepaskan diri nya dari cengkraman jake

"Tuan, ini sudah malam, nanti tuan muda akan kena marah tuan besar", bujuk jake

"Gamau jakeyyy", heeseung menatap memohon pada jake dengan tatapan seperti anak anjing

"Lo tau kan... sunghoon nikah.. sunghoon nikah jakeyy.. gue sudah nunggu dia.. berapa tahun? 5? 10? aduhh gue lupa.. ya tapi kenapa bukan gue yang sama dia jakeyyyy", ucap heeseung dengan tubuh nya yang melayang-layang kesana kemari

"Gue lagi sakit hati jakeyyy.. lo jadi pengawal nya sunoo.. sunoo anak baik kan? Hik.. aaahhhhhhhhh gatau gatau ga mau bahas itu hik.. pokoknya gue ga mau pulang!"

"Hhh...", jake menarik nafas dalam, ia harus bisa menahan godaan ini agar tidak melemah karena gebetan anjing nya ini, heeseung yang seperti ini sangat menggemaskan menurut nya walaupun kalimat yang dilontarkan membuat hati nya sakit

"Saya minta maaf tuan", dan hanya dengan sekali pukul di titik vital, heeseung langsung pingsan tak sadarkan diri

Jake dengan cepat mengirim pesan pada sunoo dan niki bahwa tiba-tiba heeseung marah karena diri nya belum pulang yang mengharuskan diri nya untuk pulang sekarang

Dan setelah itu, jake menggotong heeseung di bahu nya dan membawa tuan nya itu pulang

><><><

Hari setelah jake dan niki menginap di mansion park, sunoo menelfon niki

"Nik, aku mohon jangan deketin jungwon. Target mu kak sunghoon kan? Tolong jangan libatkan jungwon"

"Santai elah noo, jungwon nya kaga bakal gue apa-apain kok. Gue bosan aja gitu nunggu lo kelamaan"

"Yaudah percepat aja, kan tinggal nunggu aba-aba kamu"

"Apaan, kayaknya sunghoon belum 100% cinta sama lo tuh. Santai dulu lah kita. Tenang, adik lo ga bakal gue hamilin kok HAHAHAHAHAHA"

"Nik, please, aku mohon jangan sama jungwon"

"Sudah berani lo sekarang ngatur-ngatur gue hah?!"

"B-bukan gitu nik"

"Lo mending kerjain aja tugas lo yang bener. Ga usah ngatur-ngatur gue, gue bos lo kalau lo lupa"

Pip

Dan niki mematikan telfon itu secara sepihak

'Maafkan kakak uwon'

><><><

Di malam dimana sunoo berbohong bahwa diri nya akan mendatangi acara ulang tahun teman nya..

Ketika mobil sunghoon sudah terparkir di depan bar, tempat sunoo bekerja dulu, sunoo tidak langsung turun

"Kak...", panggil sunoo dengan pandangan lurus ke depan tanpa ekspresi seperti sedang berfikir

"Kenapa sayang?", tanya sunghoon menatap bingung raut wajah sunoo

"Setelah aku turun, kakak langsung pulang ya kak", kini sunoo menatap sunghoon

Sunghoon bisa melihat adanya kesedihan di mata sunoo. Ia melihat mata sunoo sudah berlinang air mata, seakan sebentar lagi akan ada yang menetes membasahi pipi mulus suami nya

"Kamu kenapa sayang? Hm?", sunghoon langsung memeluk sunoo. Tapi sunoo mendorong tubuh sunghoon menjauh dan menggelengkan kepala nya

"Kenapa sayang? Mau cerita?"

Sunoo terdiam sebentar, sebelum akhir nya ia menguatkan hati nya dan mulai menceritakan hubungan nya dengan niki. Bagaimana mereka pertama bertemu, kontrak nya dengan niki, apa yang harus dilakukan, semuanya tanpa ada yang terlewat sedikit pun

Semua ini berhubungan dengan sunghoon, dan sudah seharusnya sunghoon mengetahui hal ini

"Terlepas dari itu sunoo, apa sekarang kamu mencintai kakak?", tanya sunghoon mencoba untuk berbicara dengan halus walaupun emosi nya sudah mulai meluap ketika mendengar cerita sunoo

"Sunoo sayang sama kakak.. sunoo cinta sama kakak.. hiks... makanya kak.. sunoo mohon.. pulang lah setelah sunoo turun hiks..", air mata yang sedari tadi sunoo bendung, turun begitu saja, "Sunoo ga mau membunuh kakak.. sunoo ga mau kakak mati.."

Sunghoon tersenyum. Ia menghapus air mata sunoo dan memeluk suami nya itu, "Itu sudah cukup buat kakak sunoo"

"Lakukan lah apa yang diperintahkan niki, kakak tidak masalah jika harus mati, tapi kakak mau kamu melanjutkan hidup mu sunoo"

Sunghoon melepaskan pelukan nya dan menatap sunoo yang tangis nya semakin menjadi, "Kamu harus tembak kakak sunoo, janji sama kakak", sunghoon mengangkat jari kelingking nya

Tapi sunoo tidak mau mengaitkan balik jari nya. Sunoo menggeleng hebat, "Ga mauu kak, sunoo ga mau kakak matii.. hiks.. ini salah sunoo, seharusnya sunoo ga ketemu sama kakak.. harusnya sunoo hiks.. ga mengiyakan pernikahan kita.. harusnya sunoo ga menandatanga- ga ga bukan hikss.. harusnya.. hikss.. harusnya sunoo ikut papa mama kak soobin saja dari dulu huaaaaaaa"

"Sunoo, dengar kakak sunoo, hey sayang", sunghoon terus menghapus air mata sunoo sambil terus memanggil sunoo untuk bisa mendengarkan nya

"Dengar kakak, kakak sangat sangat senang bisa ketemu kamu, bisa menikah dengan kamu, bisa mencintai mu sayang. Kakak malah berterima kasih, karena keputusan mu itu kita bisa ketemu sayang. Jadi jangan pernah mengatakan hal itu lagi, kamu mengerti?"

Sunoo mengangguk kecil

"Kakak sudah puas dengan hidup kakak, tapi kamu masih muda sunoo, kamu bahkan belum lulus kuliah. Jadi kakak mohon, bunuh lah kakak dan hidup lah untuk kakak"

Sunghoon mengenal sekali keluarga Nishimura. Walaupun sunghoon tidak tahu ada dendam apa keluarga Nishimura dengan keluarga Park, tapi sunghoon sangat tahu kemampuan keluarga itu, kemampuan yang tidak bisa diremehkan jika memiliki keinginan kuat

Jika malam ini, sunghoon dan sunoo kabur, atau sunghoon menyerang niki, itu tidak akan membuat semua ini berhenti. Kebalikan nya, niki pasti akan menyerang habis-habisan tanpa belas kasihan sedikit pun, hingga mereka puas, hingga mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Keluarga nishimura memegang kuasa baik di dunia legal, maupun illegal. Hanya saja tidak banyak yang mengetahui tentang ini, karena mereka bergerak dalam gelap

Kesimpulan nya, cara terbaik agar semua ini bisa selesai adalah memuaskan apa yang mereka inginkan, yaitu kematian park sunghoon

Apapun demi sunoo bisa hidup tenang

"Apa kamu mengerti sunoo?"

Sunoo mengangguk mengerti dan setelah itu ia menghapus air mata nya, menenangkan sebentar diri nya

"Pura-pura lah tidak tau, kita akan di rekam", ucap sunoo sebelum turun dari mobil, dengan membelakangi sunghoon

Awal nya sunoo berencana untuk memalsukan kematian sunghoon. Tapi setelah mengetahui tentang keluarga nishimura yang memang sebelumnya pernah ia telusuri, ditambah fakta bahwa sunghoon pun mengetahui hal itu, sekarang sunoo yakin kalau sunghoon tidak akan setuju

Dan kalau sunoo tidak benar-benar membunuh nya, sunoo tahu kalau sunghoon akan membunuh diri nya sendiri. Karena sunoo mengerti pola pikir sunghoon sekarang

><><><

Sunoo sekarang berdiri di depan pintu VIP di dalam bar itu. Sunoo merutuki diri nya sendiri, kenapa bisa ia maju terus hingga sampai ke detik ini, detik dimana sebentar lagi ia harus membunuh suami nya sendiri tanpa mengetahui alasan nya

Sedari awal sunoo sudah merasa bersalah, beberapa kali ia memiliki niatan untuk kabur dari rumah atau mengambil nyawa nya sendiri. Tapi setelah mengetahui watak dari keluarga nishimura, semua itu akan sia-sia saja, ujung nya tetap saja sunghoon akan mati

Lebih baik sunghoon mati ditangan suami nya sendiri... kan?

Setelah menguatkan hati nya, sunoo pun membuka pintu itu dan masuk ke dalam. Di dalam ia hanya mendapati satu orang saja, yaitu bos nya, niki

Niki dengan santai nya, duduk di sofa yang sangat lebar dengan menyilangkan kaki nya dan segelas whiskey yang ia putar-putar di tangan nya. Niki tersenyum ke arah sunoo

"Kau sudah datang? Masuk masuk sini", niki mengayunkan tangan nya menyuruh sunoo untuk menghampiri nya

"Ayo dong, lebih dekat lagi sunoo, jangan takut seperti itu"

Sunoo dengan perlahan berjalan mendekat ke arah niki

Grep

Niki menarik lengan sunoo, membuat sunoo terhuyung dan jatuh menimpa tubuh niki

Sunoo dengan cepat berusaha membangunkan diri nya lagi tapi niki menahan lengan sunoo, mempertahankan posisi itu

"Tetaplah di posisi ini, kapan kamu menyuruh sunghoon untuk datang?"

"Jam 7", jawab sunoo mengerutkan dahi nya bingung, kenapa harus tetap di posisi seambigu ini, bahkan wajah sunoo dan niki sangatlah dekat

"Hmm.. 30 menit lagi", niki kemudian mendorong tubuh sunoo menjauh. Dan sekarang posisi mereka hanya lah duduk bersampingan

"Apa rencana kamu nik?"

"Ga ada, kita hanya akan pura-pura selingkuh, dan sunghoon akan marah, setelah itu BANG! tembak dia hehe", niki bergaya seakan sedang menembak ketika ia mengucapkan kata 'bang'

"Begitu saja?", sunoo menatap bingung dan tidak percaya

"Ah sudahlah, kamu pikir sendiri saja bagaimana membuat sunghoon memohon cinta pada mu. Saya sedang tidak ingin berfikir sekarang, lagipula kamu yang lebih mengenal sifat sunghoon

Saya hanya ingin melihat hasil nya saja"

"Bawalah dia ke ruangan sebelah"

"Kenapa di ruangan sebelah?"

"Kamu tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?", niki menaikkan sebelah alis nya, "Ah saya juga menyimpan dokumen bukti DNA kehamilan palsu di ruangan itu, kalau-kalau kamu mau pakai, it's optional"

"Hhh.. baik"

'Rencana nya ga ada yang lebih rumit dikit apa? Ini malam terakhir aku dan aksi nya cuman itu doang? Mending bunuh sendiri aja dari awal anjing'

><><><

Di dalam mobil sunghoon tersimpan sebuah pistol dan pistol itu dibawa oleh sunghoon di kantong celana nya

Selama sunghoon mengoceh sembari menangis dan berlutut di depan nya, tatapan sunoo terus mengarah ke pistol yang seperti nya sengaja dibuat kelihatan oleh sunghoon

Membuat sunoo akhirnya tidak ragu lagi untuk menembakkan isi pistol nya ke kepala sunghoon

Tapi sunghoon tidak tahu kalau sunoo akan membunuh diri nya sendiri, demi mengikuti nya

><><><

Continue Reading

You'll Also Like

13.5K 561 22
hehehe book baru lagi ges soalnya Author greget pengen Hyunsuk harem tapi nemunya cuman dikit
1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
240K 29.8K 36
Teori klasik dari benci, kekuasaan, permusuhan, balas dendam, kebebasan, dan cinta. Tapi tidak ada yang percaya pada syair terakhirnya. HEEJAKE FANFI...
130K 18.6K 21
「it's about Bangchan with his lovely cat hybrid, Hyunjin」ㅡ end Chan × Hyunjin ©Blueishby