His Smile || Sungsun

By mousloviz

48.1K 5.2K 426

"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg More

> 00 <
> 01 <
> 02 <
> 03 <
> 04 <
> 05 <
> 06 <
> 07 <
> 08 <
> 09 <
> 10 <
> 11 <
> 12 <
> 13 <
> 14 <
> 15 <
> 16 <
> 17 <
> 18 <
> 19 <
> 20 <
> 21 <
> 22 <
> 23 <
> 24 <
> 25 <
> 26 <
> 27 <
> 28 <
> 29 <
> 30 <
> 31 <
> 32 <
> 33 <
> 34 <
> 35 <
> 36 <
> 37 <
> 38 <
> 39 <
> 40 <
> 41 <
> 42 <
> 43 <
> 44 <
> 45 <
> 46 <
> 47 <
> 48 <
> 50 <
> 51 <
> NEW <

> 49 <

557 54 2
By mousloviz

Falshback ini isi nya potongan-potongan side story dari chap-chap sebelum nya ya guys
Jadi lompat-lompat gitu

Happy reading

.

.

><><><

Flashback

Tok tok

"Selamat siang"

"Ah.. selamat siang.. ada apa ya?"

"Saya lihat anda sedang menjual rumah ini, benar?"

"Benar, silahkan masuk"

Sunoo memiringkan tubuh nya mempersilahkan seorang pria yang berkunjung ke rumah nya, untuk masuk

"Rumah mu terlihat sangat sederhana, tapi terasa nyaman", pria tersebut memberi komentar ketika memperhatikan seluruh keadaan rumah sunoo

"Silahkan di lihat-lihat dulu, saya akan membuatkan teh untuk anda", ucap sunoo kemudian bergegas ke dapur untuk membuat teh, dan kembali mendatangi pria tadi setelah selesai

"Ini teh nya, akan saya letakkan di meja"

Pria tersebut berbalik menatap sunoo, "Terima kasih", ucap nya mendudukan diri di sofa yang ada di ruang tamu

"Tidak perlu berdiri seperti itu, duduklah", pinta pria tadi melihat sunoo berdiri dengan sopan nya, dengan kedua tangan bertaut di depan badan nya

"Ah.. baik", sunoo menurut dan duduk di sofa sebelah pria itu yang mana sofa itu berbentuk huruf L

"Saya belum memperkenalkan diri saya, saya nishimura riki, anda bisa memanggil saya niki", niki menjulurkan tangan nya dan disambut oleh sunoo

"Saya sunoo, kim sunoo"

"Baik sunoo-ssi. Hmm.. boleh kah saya bertanya alasan anda ingin menjual rumah ini? Menurut saya rumah ini seperti nya memiliki banyak kenangan berharga bagi anda", tanya niki sambil terus memutar-mutar pandangan nya ke seluruh penjuru rumah

"Ya.. rumah ini memang memiliki banyak kenangan, tapi saya memiliki hutang dalam jumlah yang sangat besar"

"Apa anda sedang tidak bekerja sekarang?"

"Tidak, belum ada tempat yang mau menerima saya", ucap sunoo menggaruk tengkuk nya malu

Niki terdiam sebentar, ia memperhatikan sunoo dari atas hingga bawah, terlihat berfikir sebelum akhirnya kembali berucap, "Apa anda mau bekerja untuk saya?"

"Hah?", sunoo menatap niki bingung dengan perekrutan tiba-tiba ini

"Jika anda mau bekerja dengan saya, tidak hanya mendapat gaji, rumah ini hanya akan saya tahan hingga pekerjaan mu selesai, dan akan kembali jadi milik mu, bagaimana?", tawar niki

"Eumm.. kalau boleh tau, pekerjaan nya seperti apa ya?"

"Saya hanya akan memberi anda satu buah pekerjaan dan setelah itu semua selesai. Untuk detail nya, akan saya beri tahu jika anda sudah setuju dan menandatangani kontrak dengan saya", niki mengeluarkan sebuah kertas dari tas nya dan meletakkan nya di meja

"Ah, saya juga akan memberikan apapun yang anda inginkan kalau anda berhasil menyelesaikan tugas. Anda menginginkan hutang anda lunas juga bisa, sebagai bonus", lanjut niki

Sunoo mengambil kertas kontrak itu dan membaca nya dengan seksama. Tidak banyak informasi yang ada di kertas itu. Kontrak itu hanya bertuliskan sama seperti yang baru dijelaskan, bahwa ia hanya perlu mengikuti perintah dan menjalankan satu buah tugas. Itu saja

"Eumm.. bagaimana kalau saya tidak menyelesaikan tugas saya atau..."

"Denda. Sama seperti kontrak pada umumnya", niki mendelikkan bahu nya, "Tidak perlu terlalu memikirkan denda, anda hanya perlu menyelesaikan tugas dengan baik"

"S-sebelum nya boleh kah saya bertanya alasan kenapa tuan ingin mempekerjakan saya?"

"Karena saya melihat potensi dari diri anda, sunoo-ssi. Saya rasa anda cocok, dan tugas ini akan mudah diselesaikan jika anda yang melakukan nya", niki tersenyum pada sunoo

'Potensi? Bahkan dia baru ketemu aku hari ini tapi sudah melihat potensi dalam diri ku?'

Sunoo sangat ragu sekarang, apa ia harus menerima nya atau tidak. Kontrak yang tidak memberikan banyak informasi ini terlihat sangat mencurigakan. Tapi ia sekarang sedang kepepet ekonomi, membuat nya berakhir menerima tawaran itu

Sunoo mengambil pulpen yang sudah disediakan oleh niki, dan menandatangani kontrak tersebut

"Hahaha pilihan yang bagus sunoo", niki mengambil kontrak itu, melipat nya dan memasukkan ke tas nya

"Baik, sekarang mari kita bahas untuk pekerjaan mu sunoo"

Sunoo menegakkan tubuh nya, bersiap mendengarkan kriteria pekerjaan nya

"Apakah anda mengenal park sunghoon?"

'Park sunghoon? Kayak pernah dengar'

"Park sunghoon, CEO Enlift?", tanya niki lagi ketika melihat sunoo yang ragu dan tidak menjawab

"Ah.. saya pernah sekilas melihat nya di berita"

"Apa yang anda ketahui tentang dia?"

Sunoo menggelengkan kepala nya, "Saya hanya tau kalau dia seorang CEO terkenal"

"Wahh.. baru pertama saya melihat ada orang yang tidak mengenal sunghoon, bagus", niki menganggukkan kepalanya

"Jadi sunoo, saya ingin anda mendekati Park sunghoon, bagaimana pun cara nya. Dan buat dia jatuh cinta pada mu"

"Hah?!", lagi-lagi sunoo dibuat bingung oleh niki

Membuat orang jatuh cinta pada nya saja sudah akan sangat sulit, lebih parah nya seorang CEO? Sudah lah makin banyak lah hutang sunoo

Sunoo langsung pesimis seketika kala mendengar pekerjaan nya. Tidak mungkin bisa ia lakukan dalam 100 tahun sekalipun

"Jangan menyerah dulu sunoo, seperti yang saya bilang, saya melihat potensi dalam diri anda, anda hanya perlu lebih percaya diri

Saya akan memberi waktu 1 tahun untuk membuat sunghoon jatuh cinta pada mu"

"1 Tahun?!!", sunoo membelalakan mata nya, "Apa tidak bisa lebih lama lagi?"

"Tidak bisa sunoo, 1 tahun itu sudah terlalu lama menurut saya"

"Hhh...", sunoo hanya bisa menghela nafas nya sekarang, nasi sudah menjadi bubur, tidak ada yang bisa ia lakukan lagi selain mencoba

"Apa yang harus saya lakukan setelah membuat dia jatuh cinta pada saya?", tanya sunoo lagi

"Buat Park sunghoon itu jatuh pada diri mu, hingga ia memohon akan cinta pada diri mu. Dan di saat sunghoon sudah benar-benar cinta, bunuh dia"

Seketika bulu kuduk sunoo berdiri. Niki mengucapkan kalimat itu dengan sangat tajam dan dingin, dengan senyum yang sangat lebar di wajah nya. Senyum yang mengerikan

"M-me-membunuh?"

"Ya sunoo, jangan takut, membunuh itu tidak sesusah yang anda pikirkan", ucap niki menyandarkan tubuh nya ke sandaran sofa, dan menyilangkan kaki nya

"Saya akan memberi aba-aba ketika sudah waktu nya sunoo"

"Aba-aba?"

"Anda akan tahu nanti", niki kembali tersenyum

"Boleh saya bertanya satu hal lagi?"

"Silahkan sunoo"

"Apa alasan anda ingin membunuh sunghoon"

"Wahh.. mohon maaf sekali tuan sunoo, saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Anda tidak perlu mengkhawatirkan nya, dan jalankan saja pekerjaan mu

Oh, dan jangan pernah menanyakan hal itu lagi nanti"

Sunoo mengangguk mengerti

"Oke pekerjaan sudah selesai, sekarang saya ingin memberi penawaran terakhir

Ini bukan keharusan, saya hanya ingin menawarkan anda untuk bekerja di salah satu bar milik keluarga saya. Anda bisa bekerja di sana sebagai host, sebagai waktu luang anda ketika mendekati park sunghoon, bagaimana? Oh, anda juga akan mendapat gaji tambahan dari sana"

Sunoo berfikir kembali. Kalau berdasarkan yang dikatakan niki, ia akan menerima gaji nya jika pekerjaan nya selesai. Tapi selama 1 tahun itu, bagaimana ia akan menghidupi diri nya jika tidak ada pemasukan sama sekali

"Saya terima", sunoo menjatuhkan pundak nya, hidup nya benar-benar miris sekarang. Ia harus menjadi pembunuh dan host hanya dalam satu hari. Sudah lah, apa hal terburuk yang akan terjadi selain mati?

"Hahahaha bagus sekali sunoo", niki kemudian berdiri, "Saya akan menghubungi anda nanti, apakah nomor anda sama dengan yang tertera di tanda di depan rumah?"

"I-iya sama", balas sunoo ikut berdiri

"Baik, saya akan mengirimkan alamat bar yang saya bilang", niki berjalan keluar dari rumah sunoo, "Dan jangan lupa lepas tanda rumah dijual itu, karena untuk sekarang rumah ini milik  saya"

"Tunggu sebentar!", teriak sunoo menghentikan langkah niki

"Kenapa?"

"B-bolehkah saya minta tolong?", tanya sunoo takut-takut

Niki membalikkan badan nya, "Apa itu?"

"Ehh.. anu.. s-sebenarnya saya sudah punya... anak"

"Anda sudah punya anak?", niki menautkan alis nya

"Iya.."

"Hmm.. umur berapa?"

"4 bulan"

"Baiklah, nanti saya akan memberikan nya babysitter, dia akan dirawat di sini. Jadi kalau anda ingin mengunjungi nya, anda bisa ke sini"

"Baik, terima kasih", sunoo menunduk

"Saya pergi", ucap niki meninggalkan sunoo tanpa lagi berbalik badan

Meninggalkan sunoo yang hanya terdiam, menyesali keputusan nya barusan

><><><

3 hari setelah hari dimana sunoo menandatangani kontrak, malam ini sunoo datang ke bar, sesuai dengan alamat dan jam yang sudah diberikan oleh niki, bos baru nya

Begitu sunoo sampai, sunoo langsung di sambut oleh seorang pelayan atau mungkin host juga, sunoo tidak tahu. Orang tersebut mengantarkan sunoo ke sebuah ruangan di sana

"Terima kasih", sunoo menunduk ke arah pelayan tersebut

"Sunoo!", niki tersenyum melebarkan tangan nya ketika melihat sunoo memasuki ruangan tersebut

Sunoo bisa melihat niki duduk di sofa dan seorang perempuan yang tidak ia kenal, duduk bersebelahan dengan niki

"Duduk sunoo", perintah niki sembari menunjuk ke salah satu sisi sofa yang berbentuk L itu

Sunoo hanya menuruti saja apa yang diperintahkan oleh niki

"Nahh mari kita mulai", ucap niki tiba-tiba semangat, setelah sunoo duduk

"Oke, kenalin sunoo, wanita cantik ini kazuha, sepupu saya sekaligus pemilik bar ini", ucap niki mengelus rambut kazuha hingga bawah dan memainkan ujung rambut nya

"Halo sunoo, saya sudah dengar tentang mu dari niki, semoga kita bisa berteman ya", kazuha menjulurkan tangan nya

Sunoo tersenyum kecil dan menyambut tangan itu. Sunoo masih tidak tahu harus berucap apa, ia lebih memilih untuk diam dan lihat apa yang akan terjadi nanti

"Jadi kamu mau kerja di sini kan sunoo?", tanya kazuha tanpa basa-basi yang dibalas anggukan oleh sunoo

"Apa kamu sudah tau apa yang akan kamu kerjakan?"

"Eh.. tuan niki bilang bahwa saya akan menjadi host di sini"

"Benar sunoo", kazuha bertepuk tangan, entah buat apa. Kazuhan menatap sunoo dari atas hingga bawah dengan wajah yang sedang terlihat sedang menilai penampilan sunoo, "Lumayan"

"Kalau begitu, kamu tau apa yang harus dilakukan oleh host?"

Sunoo menggeleng pada pertanyaan ini

"Cukup mudah sunoo, jika ada pelanggan yang memilih mu, maka kamu harus menemani nya untuk minum dan berbicara. Tenang saja, biaya minuman akan ditanggung oleh pelanggan. Bahkan bisa saja mereka memberi mu tip tambahan

Hmm.. terus, mungkin kamu harus melakukan sedikit sentuhan-sentuhan intim", kazuha memberi contoh pada niki dengan mengelus wajah dan dada niki dengan sensual

Sunoo menekuk wajah nya, jijik melihat apa yang dilakukan kazuha. Semakin jijik pula membayangkan ia harus mengalami itu nanti nya

"Itu itu", kazuha menunjuk ke wajah sunoo, "Jangan pernah menunjukkan ekspresi seperti itu sunoo, tersenyum lah", kazuha mengangkat kedua ujung bibir sunoo

"Ga perlu takut sunoo sayang, kamu boleh nolak kok kalau ada tanda-tanda yang mau melakukan sex hihi"

Sunoo mengangguk paham, setidak nya ia tidak perlu hingga berhubungan intim dengan orang yang tidak dikenal

Selanjut nya kazuha memberi info-info tambahan seperti gaji sunoo, seragam, serta menemani sunoo mengelilingi bar

"Oke, kamu bisa mulai hari ini ya sunoo"

"B-baik"

"Ah satu lagi", potong niki tiba-tiba setelah dirinya diam untuk beberapa saat, "Zuha, ajarkan dia menembak, pastikan dia bisa menembak tepat sasaran", niki tersenyum sembari mengucapkan itu

><><><

Di telfon..

"Sunoo, saya dengar kamu berhenti dari bar dan di bawa sama park sunghoon, apa itu benar?" -niki

'Baru juga sampai, berita nya sudah sampai ke telinga bos ternyata'

"I-iya.. saya juga kaget, kak sunghoon tiba-tiba datang dan mengajak saya menikah" -sunoo

"DIA MENGAJAK MU MENIKAH?!! AHAHAHAHAHA MEMANG TIDAK SALAH MATA SAYA MENILAI" -niki

"Sekarang kamu dimana?" -niki

"Saya di rumah kak sunghoon" -sunoo

"Wow, apa kalian akan menikah malam ini juga? Sangat menarik" -niki

"Tidak, kata kak sunghoon, kami akan menikah minggu depan" -sunoo

"Bagus sunoo, hanya dalam dua bulan saja kamu sudah akan menjadi suami park sunghoon. Sebelum nya belum ada yang berhasil, bahkan hanya mendekati. Seperti nya saya harus memberi mu hadiah tambahan hahahahaha" -niki

"Tidak perlu" -sunoo

"Kenapa nada bicara mu berubah ketus seperti itu?" -niki

"Eh.. itu.. saya hanya mulai merasa mengantuk" -sunoo

"Haha baiklah, selamat tidur sunoo" -niki

Pip

Sunoo merebahkan tubuh nya yang merasa sangat kelelahan, tapi tidak ada tanda-tanda bisa tertidur itu. Ia menatap langit-langit kamar baru nya itu

'Apa ini semua benar?'

'Apakah benar mematuhi perintah bos dan membunuh sunghoon?'

'Haruskah aku menolak ajakan nya tadi?'

><><><

Continue Reading

You'll Also Like

413K 52.7K 63
Widiantara bersaudara itu, udah males kalau ditanyain atau dibilang kayak: • Sean "Situ kakaknya? Kirain bapaknya," • William & Jillian "Kalian kemba...
1.4M 81.3K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
62.2K 5.6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
56.2K 2.2K 20
kisah naruto dan hinata setelah perang shinobi ke empat