Why? (Zeedel)

Від Azrevty

143K 9.7K 327

"waktu nya balas dendam ra" - ⚠️Fiksi⚠️( jangan di bawa ke dunia asli member ) ⚠️Kata kasar⚠️ ⚠️Futa⚠️ Більше

Character
1
2
3
bukan up
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14🔞
15🔞
16
New story!
17
18
19
20
21
22
23
NEW WP
24
25
26
Info
28
BATAL
29
30

27

2.8K 249 17
Від Azrevty

Sorry for the long update, rada buntu cuman aku usahain biar cerita nya tetap nyambung, maaf banget suka ngegantung gini🥲

Anw enjoy the story!!
Vote-Comment!!






















"KAK ZEE!!!"























Teriakan tersebut mendapat atensi dari semua orang termasuk Christy yang berada didekat Adel, segera diri nya memutar arah pandang melihat kearah yang membuat sang empu berteriak

Christy terpaku, pemandangan didepan nya sangat tidak pernah ia duga, keterdiaman kedua nya menjadikan diri mereka melemah, badan kokoh Adel yang berdiri tiba-tiba luruh kelantai begitu saja, bahkan dengan berdiri saja rasa nya tak kuat

Christy yang akhir nya sadar segera hendak berlari kearah Zee namun pergerakan nya tertahan kala Marsha serta Ashel mendekap tubuh nya sambil menjauhkan diri nya dari tempat Zee

"PANGGIL AMBULAN ANJING, BIARIN SI MIRA DULU KITA GABISA NGEJAR SEKARANG PENTINGIN ZEE!!" Teriak Freya pada yang lain nya yang terlihat gelabakan bingung hendak berbuat apa

Flashback

"Zee..."

"Apa?" Ketus Zee setelah tau siapa yang menghampiri nya

"Jangan cuek-cuek dong bjir gua kan udah minta maaf" sambar Mira menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

Melanjutkan obrolan mereka sambil bercanda dan tertawa bersama, hingga percakapan mulai merujuk pada Ara, Zee yang memancing agar mereka membahas orang tersebut supaya dapat memancing sosok asli Mira

"Hahah emang pantes sih si Ara dibunuh nanti nya, jadi ga sabar liat orang yang sayang sama dia ngerasa hancur" sambil terkekeh Zee berucap demikian sadar dengan respon Mira yang sama sekali tak tertawa seperti obrolan mereka sebelum nya

Ekspresi Mira yang semula nya tertawa bebas itu mulai menunjukkan muka datar tak suka nya

"Jangan kelewatan Zee" Ia marah akibat merasa tersindir dengan ucapan Zee barusan, lagi pula tak salah kan? Mira memang menyayangi Ara dengan sepenuh hati

"Lah kenapa lo? Sayang sama Ara?" Ujar nya masih membuat candaan dengan kalimat itu

"Gimana kalo liat orang yang sayang sama lo aja yang hancur?" Usai berkata demikian dengan cepat Mira mengeluarkan sebuah pisau tajam dari saku celana nya kemudian menusuk perut Zee hingga mengeluarkan darah dari perut serta mulut

Sebelum sempat melepaskan pisau nya kembali, Mira dapat merasakan Zee menahan lengan nya untuk masih tertancap diperut. "Gotcha" bisik Zee lalu terkekeh pelan

Akhir nya Zee pun tumbang usai mendengar teriakan nama nya, Mira juga langsung melarikan diri karena telah dijemput oleh 'kekasih' nya

Flashback end

























"Shhh.. kak Zeehh..." Erangan terdengar membuat beberapa orang yang menunggu sang empu tersadar segera menghampiri

"Del nak, sayang kamu udah bangun!?" Suara lembut berhasil memasuki netra pendengaran nya

Adel perlahan membuka mata nya, menetralkan cahaya yang terlihat terang di penglihatan nya, terlihat lah dinding didominasi oleh warna putih serta biru

"Adel! Syukur lah lo udah bangun!!" Kini sahabat dekat nya yang berucap sambil memegang lengan nya lesu, jika diperhatikan mungkin dapat disadari jika sahabat nya kini hendak meneteskan air mata

"Jangan nangis Flo" suara serak mulai menenangkan sahabat nya yang bernama Flora itu

Usai berkata hal itu, Adel mengalihkan pandangan nya kini kepada sang ibu sambil tersenyum

"Mah, kak Zee mana?" Tanya nya, pasal nya sekarang diri nya terbaring diatas ranjang rumah sakit

"Kamu istirahat dulu ya nak? Kak Zee masih perawatan, kamu abis pingsan soal nya, nanti setelah kata dokter kamu membaik baru bisa bebas" pinta Cindy kepada anak semata wayang nya, mengusap pipi putih itu dengan lembut hingga ia mendapat anggukan dari anak nya

"Ahh syukur lah lo udah sadar! Nih isi tenaga lo dulu, kita belum sempet makan tadi dan lo juga udah pasti belum makan kan" ucap salah satu sahabat nya yang baru saja masuk kebilik nya

Adel mengangguk tak lupa juga berucap terimakasih pada sahabat-sahabat nya

...













"Udah ya Christy kamu tenang dulu, pasti kak Zee bakal selamat kok, dia kan kakak kamu yang kuat" Marsha selaku teman juga pacar dari sepupu keluarga natio ini mulai menenangkan Christy yang sudah ia anggap adik sendiri

"Iya, kamu harus yakin kalo Zee itu kuat. Banyak-banyak berdoa biar dia masih punya waktu buat ngejaga kamu" Ashel ikut menimpali, sepupu nya kini sedang sama-sama rapuh tak mungkin ia berdiam saja bukan? Setidak nya untuk saat ini ia bisa membantu menenangkan

"Lihat apa yang udah terjadi Shan, Gre.. gua harap setelah tau berita ini lo pada ga gelap mata dan mau balik" disisi lain Jinan bergumam, sungguh ia menyesal melepaskan pengawasan nya pada Zee yang sekarang memang rawan terancam

"Bego banget sih lo nan" lagi, ia terus bergumam menyalahkan diri nya sendiri, memukul kepala nya beberapa kali dengan kuat bahkan kini air mata nya hendak menetes, hal ini tentu membuat Jinan panik pasal nya bukan bagian dari rencana

Pukulan beruntun yang ia berikan ke diri nya sendiri terhenti akibat tangan yang menahan nya, sontak hal itu membuat Jinan menoleh dan mendapati Cindy menatapnya dengan sendu

Cindy dengan segera membawa Jinan kedekapan nya berhasil membuat sang empu menumpahkan tangisan nya saat itu juga

"Cind gimana Zee!? Gua bodoh banget ngelepasin dia dari pengawasan Cind!! Gua gagal ngejaga Zee!" Ungkap Jinan dalam dekapan Cindy, Cindy hanya dapat menenangkan seseorang didepan nya dengan pelukan serta usapan, ia tak ingin berucap apapun untuk saat ini

Beberapa dari mereka yang saat ini berkumpul, berharap, dan berdoa agar seseorang yang berada dalam ruang operasi dapat bertahan

"Mending lo nyusul Christy kak, dari pada ngelamun disini" suara itu berhasil menyadarkan Chika dari lamunan nya, ia sendiri berdiam diri dilobby mencoba mencerna kejadian beberapa jam yang lalu

"Lo juga mending nyusul Flora, Fre.." suara lirih nya keluar membuat Freya menatap Chika iba

Kedua nya sama-sama dilanda rasa bersalah apalagi Chika yang merasa diri nya adalah awal dari masalah ini terjadi

Freya yang merasa bersalah akibat melepaskan Zee begitu saja dengan Mira usai mendapat ancaman dari orang itu



Flashback malam sebelum mereka berangkat

"Apa mau lo?" Suara tegas itu berhasil memasuki netra pendengaran seseorang yang sedari tadi menunggu dihamparan pasir pantai itu

"Dateng juga, gue kira gabakal dateng soal nya lama banget" sambil terkekeh pelan ia berucap sama sekali tak memandang kearah orang yang bertanya, bahkan pertanyaan dari orang itu tak digubris sama sekali

"Ga usah basa-basi Mir, Apa mau lo? Gua sibuk" kekehan yang tadi nya terdengar kini terhenti, Mira memandang wajah simetris itu sebentar lalu kembali menatap laut

"Yahh serius banget sih Fre? Sibuk ngapain emang? Sibuk nyari tau tentang apa yang bakal gua lakuin nanti nya sama Ara?" Mata nya menajam usai mendengar ungkapan yang dikeluarkan manusia didepan nya, Apa selama ini pergerakan nya terbaca?

"Jangan kaget gitu, gue udah tau kok siapa aja yang terlibat, tapi gue masih belum tau apa tujuan kalian dalam rencana ini" lanjut Mira karena Freya hanya diam terpaku

"Mau ga lo ngasih tau apa rencana kalian? Kalau engga orang kesayangan lo bakal luka loh" Pernyataan itu berhasil membuat kesadaran gadis berwajah simetris kembali, gigi nya terkatup sembari menatap tajam Mira yang menampilkan smirk nya

"Jangan lo apa-apain Flora, anjing!" Tunjuk Freya, pikiran nya kini sedang tak jernih hati nya juga sedang dibaluti rasa penasaran serta emosi yang tiba-tiba hadir akibat ucapan yang Mira lontarkan

Tolong siapa pun leraikan mereka berdua sebelum Freya berhasil membunuh orang didepan nya ini

"Gue cuman bilang orang yang lo sayang Fre. Cuman makasih saran nya!" Excited, itulah wajah yang Mira tampilkan pada Freya

"Diem anjing!" Tangan nya mengepal bahkan terangkat hendak memukul wajah yang membuat nya kesal sedari tadi

"Freya?" Panggilan itu berhasil membuat Freya menghentikan aksi nya, kepala nya ia alihkan mencari sumber suara yang sangat ia kenali

"Kamu ngapain? Eh ada Mira juga" Flora mulai mendekat kearah mereka berdua namun pergerakan itu terhenti segera usai melihat Freya yang menyuruh nya diam dengan gerakan tangan

Sambil terus menahan gerakan agar Flora terdiam Freya kembali menatap netra Mira dengan tajam

Mira terkekeh dan mulai berjalan mendekat, bibir nya ia dekatkan dengan telinga Freya. "Kita lihat apa yang terjadi besok dengan seseorang yang lagi dekat sama lo", selesai berucap Mira pun pamit terlebih dahulu meninggalkan Freya yang terdiam dan dihampiri oleh Flora yang khawatir

"Freya, sayang kamu kenapa sih? Jangan bikin aku panik! Mira habis bisikin apa ke kamu?" Mengguncang tubuh gadis yang lebih tinggi dari nya Flora terus melemparkan pertanyaan yang sama hingga berhasil membuat sang empu sadar

"Ah, engga usah dipikirin. Ayo balik kekamar, kita perlu istirahat" Freya segera membawa Flora untuk masuk kembali kedalam hotel membiarkan gadis mungilnya merasa kebingungan, nanti juga rasa penasaran itu hilang

"Mereka semua bakal dalam pengawasan gua Mir." Batin Freya berucap sambil terus berjalan dilorong sambil bergandengan dengan Flora

Flashback end






Disisi lain Chika mulai berpikir andai saja diri nya tak melanjutkan hubungan dengan Christy dan membiarkan Ara gadis yang obsesi dengan nya terus mengganggu diri nya maka tidak akan ada yang terluka seperti ini

...




















"Del, diliat-liat lo kek nya lagi deket banget sama kak Zee, ada hubungan apa lo?" Lulu dengan nada mengintrogasi nya melontarkan pertanyaan yang selama ini Adel coba hindari

"Mereka pacaran" bukan, bukan Adel yang menjawab melainkan Flora, karena dirinya melihat Adel yang kesulitan untuk berucap

"BENERAN!?" Lulu, Olla, yah hanya mereka yang kaget dengan kedekatan Zee serta Adel saat ini

"Bukan anjing, Flo!" Tegur Adel yang kini membuat mereka yang berada diruangan bingung

"Terus apa kalo bukan?" Muthe bertanya sebagai sahabat dari Zee

"Aku kurang tau, tapi dia sendiri udah confess aku juga udah yakin sama perasaan ku sendiri kalo s-suka sama dia(?), cuman buat saat ini kata kak Zee gaperlu ada hubungan special dulu nunggu aku benar-benar yakin sama perasaan ku atau nunggu waktu yang pas" jelas Adel panjang membuat suasana terdengar serius dibumbui romantis

"Bjirr sama-sama ngegantung itu" ujar Oniel berhasil membuat suasana tegang kembali hangat dengan mereka yang tertawa dibuat nya

Mereka pun mulai mengisi waktu dengan bercerita satu sama lain

Adel mulai kepikiran dengan Zee diri nya merasa khawatir saat ini. "Kak gua mohon lo tetep kuat buat hidup lebih lama lagi, kali ini sama gua ya, kak" batin nya berucap, air mata sedikit keluar dari mata indah nya namun dengan segera ia menghapus air mata itu tak ingin mengubah suasana menjadi mellow

"Keluarga Zee" operasi selesai dapat diketahui dari diluar ruang operasi lampu tanda berhenti menyala hingga tak berselang lama dokter pun keluar

"Saya dok!"

















































Akhir-akhir ini entah kenapa kaya gaterlalu ada waktu, tapi selalu aku usahain kok sheng. Makasih udah mau baca bahkan sampai chapter ini, aku selalu ngira cerita ku bakalan bosen meski iya sih kaya nya tapi kalian tetep nunggu aku up, so happy to know that🤧. Jaga kesehatan ya buat kalian, see you in next chapter!!

Don't forget to Vote-Comment!

Продовжити читання

Вам також сподобається

698 142 13
Hanya kehidupan tujuh pemuda yatim piatu yang berbeda-beda kepribadian dan berbeda-beda juga kejadian yang menimpa
Auswahl Від Moon

Фанфіки

3.3K 364 15
Wooyoung itu abu-abu saat bertemu San dan Yeosang. Menyayangi keduanya sama besar, tidak pernah berfikir bahwa suatu saat dia harus memilih salah sat...
195K 17.2K 54
ini semua terjadi ketika para member JKT48 diberi kesempatan untuk berlibur disebuah villa yg sudah disiapkan khusus untuk para member berlibur. lang...
26.7K 2.8K 16
"GUA GAAKAN SUKA SAMA CALLISTA" "gua sama callista ? ogah" "jodoh ?, jodoh itu di atur sama yang di atas" "gamungkin gua sama callista jodoh" "lo jad...