His Smile || Sungsun

By mousloviz

47.9K 5.2K 426

"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg More

> 00 <
> 01 <
> 02 <
> 03 <
> 04 <
> 05 <
> 06 <
> 07 <
> 08 <
> 09 <
> 10 <
> 11 <
> 12 <
> 13 <
> 14 <
> 15 <
> 16 <
> 17 <
> 18 <
> 19 <
> 20 <
> 21 <
> 22 <
> 23 <
> 24 <
> 25 <
> 26 <
> 27 <
> 28 <
> 29 <
> 30 <
> 31 <
> 32 <
> 33 <
> 34 <
> 36 <
> 37 <
> 38 <
> 39 <
> 40 <
> 41 <
> 42 <
> 43 <
> 44 <
> 45 <
> 46 <
> 47 <
> 48 <
> 49 <
> 50 <
> 51 <
> NEW <

> 35 <

729 86 5
By mousloviz

Happy reading

.

.

><><><

"Wuihhh gede juga rumah lu noo", niki memperhatikan seluruh mansion park setelah memasuki pagar otomatis itu memberi izin mereka untuk masuk

Jake dan niki mendapat izin untuk menginap bersama di mansion park, tapi tetap mereka harus ke sini menumpang pada mobil sunoo. Sopir mereka tidak diperbolehkan untuk ikut, mereka pulang nanti juga akan diantar

"Kaget lu?", sahut jake yang tidak peduli, ia bahkan mengira rumah keluarga park akan lebih besar lagi dari ini

"Ga sih, lebih kaget kalau rumah nya kecil"

Sedangkan sunoo hanya tersenyum, dirinya tidak pernah bisa berbaur kalau sudah membicarakan tentang kekayaan. Sunoo masih saja merasa ia bukan apa-apa, padahal kekayaan nya sekarang jauh di atas niki dan jake. Sangat rendah hati

"Kak sunghoon belum pulang noo?", tanya jake seraya mereka memasuki rumah utama

"Belum katanya"

"Biasa suami lu pulang jam berapa noo?", kini niki yang bertanya

"6 atau 7 an, emang kenapa?"

"Kita harus pasang wajah terbaik noo waktu nyalamin seorang park sunghoon"

"Paan sih, kayak mau ketemu raja aja", sunoo menggelengkan kepala nya

"Memang raja anjir, raja tidak sah", sahut niki

Sunoo menatap heran dua teman nya itu, "Yang sah siapa terus?"

"Ya presiden lah tolol, dah ah kita tidur mana nih?"

"Situ", sunoo menunjuk ke arah kamar tamu sebelah kamar jungwon. Sunoo mengantar teman-teman nya ke kamar mereka

"Wuihh gede banget kamar nya", niki berlari dan melompat ke kasur, "Uwakk langsung tidur aja boleh ga sih"

"Ini kamar nya yang emang gede atau interior nya yang terlalu minimalis anjir lah apa-apaan ini", jake melihat ke sekeliling kamar itu

Sunoo mengikuti jake melihat ke seluruh kamar, tapi ia tidak merasa ada yang aneh. Memang seperti inilah sebuah kamar, "Kan kamar memang kayak gini"

"Apaan, ga ada sofa sama sekali? Kasur nya ini juga bukan ukuran king size, terus apa ini dinding kok semulus pantat bayi hah kaga ada lukisan apa gitu, ter-"

"Kalau ga suka, TIDUR LUAR", teriak sunoo kemudian berlalu keluar dari kamar itu

"Hayolohh sunoo yang ga pernah sampe ngamuk lohh hayoo mampus lu", ucap niki ngompor, "Tungguin noo, gue ga ngomel apa-apa loh", niki mengejar sunoo keluar kamar

"Ah elah gue bercanda doang noo, gitu doang ngambek", jake ikut mendatangi kedua teman nya itu yang ternyata sudah lebih dulu duduk di meja makan. Hangry ternyata

"Oh tunggu", sunoo kembali berdiri membuat jake dan niki menatap sunoo bingung

"Mau kemana lu?"

"Lihat jungwon sama sungmin", sahut sunoo berjalan menuju kamar jungwon

Tok tok

"Kak sunoo?"

"Iya won"

"Masuk kak"

Sunoo memasuki kamar jungwon setelah mendapat izin, seperti biasa, "Belum mandi won?", tanya sunoo yang melihat jungwon masih mengenakan seragam sekolah nya sedang bermain game. Dan sungmin yang bersungkur di atas kasur membaca buku

"Belum, masih siang gini ngapain mandi kak"

"Siang apanya, jam 5 sore ini won"

"Wew dah jam 5 aja, bentar kak, satu ronde lagi", jawab jungwon dengan pandangan fokus ke arah komputer

"Aku mau ngajak makan bareng sih di luar, ada teman aku"

"Ohya? Dibolehin kak hoon?"

"Iya, aku sudah minta izin", kemudian sunoo mendatangi sungmin, "Lagi ngapain sungmin?"

"Halo kak sunuuu~ ini umin lagi baca buku tadi pagi di kasih kak sunghoon", sungmin membalik buku itu menunjukkan nya pada sunoo

Sunoo menautkan kedua alis nya membaca judul buku itu, "Tomorrow's lawyers.....

Kak sunghoon ngasih kamu buku ini?"

"Iya kak, ini sisa setengah lagi habis, kakak juga harus baca kak asik"

".....", sunoo dengan speechless nya menatap sungmin dengan tatapan kagum, kaget, heran bercampur jadi satu

"Sudah lah kak, pure blood keluarga park emang rada-rada kak, kita yang muggle ini bisa apa hah", sahut jungwon yang sepertinya sudah selesai dengan satu ronde nya itu

"I-iya... iya selesaiin aja baca nya ya sungmin", sunoo mengusak rambut sungmin sebentar sebelum beranjak keluar dari kamar bersama jungwon

"Ayo noo, gue sudah lapar banget ini anjer", teriak niki yang melihat  sunoo baru keluar dari kamar jungwon

"Iya sabar nik"

"Eh itu siapa noo?", tanya jake yang melihat ada orang lain berjalan di belakang sunoo

"Halo kakak-kakak sekalian, gue park jungwon, adik ipar nya kak sunoo", jungwon mendadah pada jake dan niki yang tentu nya dibalas oleh kedua orang itu

"Gue niki"

"Kalau gue jake"

"Kece lo kak, temen nya orang luar semua", ucap jungwon sambil duduk di seberang niki. Sementara sunoo diseberang jake

"Lo kelas berapa?", tanya niki

"3 SMA kak"

"Ohh beda setahun doang kita, santai aja lah", sahut jake

"Lo imut juga ye, dah ada yang punya belum?", tanya niki sambil mengedipkan mata nya. Sunoo dan jake sontak menoleh ke arah niki

"Belum kak, gebetan gue susah banget dikejar"

"Ohh sudah punya gebetan toh, ngebet kakak aja ga mau won?", ucap niki dengan nada menggoda

"Ga boleh!", sahut sunoo tiba-tiba

"Ih kenapa, gue ganteng baik kek gini kok, bisa jadi adik ipar yang baik juga", niki mengedip-ngedipkan mata nya cantik

"Woa–", niki mengangkat tangan nya melindungi wajah nya melihat sunoo sudah mengangkat centong sup

PLAK

Bukan sunoo, tapi jake yang menabok niki, "Sakit bangsat"

"Ssttt misuh misuh ae lu depan anak kecil ini"

"Beda setahun doang anjir"

"Diem ga kamu nik"

"Tau nih, pengin gue cokot aja mulut nya"

"Dih cipok aja sini sayang"

"Iyuh jijik sat jauh-jauh lo sana"

"Di sini ga nerima playboy ya nik"

"Tendang aja jake kalau gitu noo, playboy tingkat tinggi"

"Baku hantam lah kita nik"

Ketiga orang itu terus berdebat, sementara jungwon hanya tertawa melihat tingkah teman-teman nya sunoo

"Oiya, kak sunoo baik-baik aja kan kak di kampus?", tanya jungwon yang mendapat tatapan bingung dari sunoo

"Ya gitu-gitu aja, emang kenapa?", tanya niki yang ikut bingung, emang sunoo kenapa?

"Ohh gapapa sih basa basi aja"

"Lu pasti khawatir kan?", jake menatap jungwon curiga

".... kak jake tau?"

"Apa ini tau apa? Kok gue ga tau apa-apa woi", niki menatap jake dan jungwon bergantian

"Aman lah won, kakak lu ini kuat"

"Iya sih, kak sunoo kan nyeremin", ucapan jungwon kali ini membuat jake yang awal nya biasa saja karena dikira tau semua, malah jadi ikutan bingung

"Sunoo nyeremin?", jake dan niki bertanya bersamaan, "Nyeremin dari mana nya muka lucu kek gitu heh"

"Kenapa kalian selalu ngatain aku padahal aku ada disini?", sahut sunoo tapi diabaikan oleh ketiga nya

"Kak jake dan kak niki ga pernah lihat kak sunoo marah nih pasti"

"Kak sunoo bisa marah?", jake semakin meenautkan alis nya, "Eh kok gue ikut manggil kak sih"

Jake dan niki tau benar ekspresi sunoo kalau tidak lagi senyum itu lumayan menyeramkan, seperti lagi marah padahal tidak. Tapi selama ini sunoo hanya selalu bercanda dan tidak pernah benar-benar marah

Tapi jangan kan niki dan jake, sunoo pun bingung kapan ia pernah marah ke jungwon. Ia menggaruk kepala nya berusaha mengingat-ingat, tapi tetap saja ia merasa tidak pernah

"Bisa lah kak, sekali doang sih, tapi menurut gue ya kak sunoo kalau marah itu lebih menyeramkan dari kak sunghoon"

Oke kali ini jake dan niki murni speechless. Mereka bisa membayangkan seberapa seram nya sunghoon kalau marah, tapi sunoo? Lebih parah dari sunghoon? You must be kidding

Sunoo menyenggol lengan jungwon, "Kapan kakak marah?"

"Bah, sunoo nya sendiri aja ga tau, salah kali lu won"

"Ih yang waktu...", jungwon menjeda ucapannya, ia kemudian mendekat ke telinga sunoo dan berbisik, "Waktu kakak ngusir orang yang mukulin gue". Malu jungwon tuh kalau orang lain tau

"Ohhh....", sunoo menganggukan kepala nya baru ingat. Memang benar ia marah saat itu karena ada yang berani mengganggu keluarga nya, tapi ia tidak menyangka jungwon akan merasa kalau diri nya menyeramkan, bahkan lebih dari sunghoon. Apakah ini sebuah pujian?

"Aku baru ingat kalau aku pernah marah hehe", sunoo tersenyum mengelus tengkuk nya

"Masih ga masuk di akal gue"

"Sama, ga bisa"

Jake dan niki menggelengkan kepala nya masih berusaha membayangkan nya tapi tetap tidak bisa. Terutama setelah melihat sunoo yang tersenyum sekarang

Tidak lama telinga sunoo bisa menangkap bunyi deru mobil masuk ke area mansion, "Kak hoon pulang"

Semua sontak menoleh ke pintu depan tapi tidak mendapati siapapun masuk ke dalam, "Tau dari mana lu kak kak hoon pulang?"

"Itu ada suara mobil nya, kalian ga denger?"

"Anjer, mobil masih jauh di depan pagar sana kedengaran lu kak?"

"Wah sudah terlalu kangen sama suami ye lu ekhem", niki menaik turunkan alis nya

"Ish aku kan cuman bilang doang kalau kak hoon sudah pulang"

"Tapi tau dari mana lu kak kalau kak hoon yang pulang? Siapa tau kakek yang pulang"

"Aku ga tau sih bunyi mobil kakek tapi aku yakin itu bunyi mobil kak hoon. Eh? Kakek pulang hari ini? Bukan nya masih 3 bulan lagi?"

"Gatau, nama nya juga siapa tau", jungwon mendelikkan bahu nya

"Kakek kalian memang kemana?", tanya niki yang rasa penasaran nya sangat besar

"Liburan nik, dia bilang mau keliling dunia sebelum..."

"Sebelum dijemput tuhan", jungwon melanjutkan ucapan sunoo yang sempat menggantung

><><><

Continue Reading

You'll Also Like

452K 8.4K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
2.3M 221K 55
β€Ήpart lengkapβ€Ί πŸš«π–“π–” π–•π–‘π–†π–Œπ–Žπ–†π–™πŸš« Cerita yang berasal dari otak saya yang paling dalam alias hasil pemikiran sendiri! Seorang mahasiswa cantik...
191K 14.8K 22
Perpisahan menjadi harga yang telah Gesa dan Yasa pilih. Namun, mereka hampir melupakan bahwa ada kebahagian kecil yang menanti indahnya sebuah perte...
75.2K 14.5K 78
Hanya ada aku, kamu, dan kebahagiaan kita. Mungkin Soobin akan rela jika harus berkhianat kepada keluarganya sendiri demi mencari kebahagiaannya send...