His Smile || Sungsun

By mousloviz

47.3K 5.1K 425

"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg More

> 00 <
> 01 <
> 02 <
> 03 <
> 04 <
> 05 <
> 06 <
> 07 <
> 08 <
> 09 <
> 10 <
> 11 <
> 12 <
> 13 <
> 14 <
> 15 <
> 16 <
> 17 <
> 18 <
> 19 <
> 20 <
> 21 <
> 22 <
> 23 <
> 24 <
> 25 <
> 26 <
> 27 <
> 28 <
> 29 <
> 30 <
> 31 <
> 33 <
> 34 <
> 35 <
> 36 <
> 37 <
> 38 <
> 39 <
> 40 <
> 41 <
> 42 <
> 43 <
> 44 <
> 45 <
> 46 <
> 47 <
> 48 <
> 49 <
> 50 <
> 51 <
> NEW <

> 32 <

817 111 18
By mousloviz

Happy reading

.

.

><><><

Sunoo menengok ke kanan dan kiri dengan panik mencari tempat persembunyian. Sunoo kemudian mendudukan diri nya di pojok ruangan, di sela-sela antara dinding dan kardus-kardus yang menumpuk tinggi

Sunoo memaksa dirinya masuk ke dalam sela yang sangat kecil itu dan duduk dengan melipat kaki nya hingga lutut nya menyentuh dada nya

Sunoo sebisa mungkin tidak membuat suara sekecil apapun. Ia berusaha menajamkan pendengaran nya untuk mendengar langkah kaki sunghoon. Tapi suara jantung nya yang berdegup kencang ini sangat mengganggu, perut nya tiba-tiba saja merasa mules akibat terlalu takut

"SUNOO"

"NOO"

Sunoo membulatkan matanya kala mendengar suara teriakan sunghoon memanggil nama nya. Sunoo memaksa kaki nya untuk semakin mendekat ke tubuh nya dan ia memeluk kedua kakinya dengan erat, sebisa mungkin membuat diri nya semakin kecil

Sunoo bisa mendengar suara pintu-pintu yang terbuka dengan teriakan-teriakan sunghoon memanggil namanya. Ada sedikit rasa frustasi dari suara sunghoon ketika ia tidak bisa menemukan sunoo setiap kali membuka ruangan

Sunoo semakin takut mendengar itu. Rasa nya sangat mengerikan harus berdiam diri bersembunyi dan mendengar seseorang terus berjalan semakin dekat ke dirinya. Sunoo bisa muntah kapan saja sekarang

Cklek

Yap. Itu adalah suara pintu ruangan ini terbuka. Sunoo semakin mengeratkan pelukan kaki nya berharap tidak ada yang bisa menemukan diri nya di sini. Sunoo menundukkan kepala nya hingga menyentuh lutut nya dan memejamkan kedua mata nya. Sunoo berkomat-kamit berusaha menenangkan diri nya selama sunghoon di ruangan ini hingga suami nya itu akan kembali merasa frustasi karena tidak menemukan sunoo

Tapi itu hanya imajinasi sunoo. Sunghoon mendekat dan berjongkok tepat di hadapan sunoo yang sedang meringkuk dengan kepala menunduk. Sunoo belum menyadari keberadaan sunghoon karena suami nya itu dengan sengaja tidak membuat suara apapun

Sunghoon tersenyum melihat kelakuan suami nya yang lucu ini, tapi di satu sisi ia juga merasa sedih. Apakah diri nya semenakutkan itu hingga membuat sunoo menjadi seperti ini?

Tuk tuk

Sunghoon mengetuk tangan sunoo yang melingkar memeluk lutut nya, dengan menggunakan jari telunjuk nya. Tapi sunoo tidak bergeming sama sekali, ia tetap pada posisi nya itu

Tuk tuk

Sekali lagi sunghoon mengetuk sunoo. Dengan sabar ia menunggu sunoo untuk berani mengangkat kepala dan menghadap diri nya. Ia tidak mau memaksa sunoo, cukup sudah membuat suami nya ini merasa ketakutan

Sunoo akhirnya dengan perlahan dan takut-takut mengangkat kepala nya. Ia melirik ke atas menatap sunghoon dengan kepala yang masih sedikit menunduk

Sunghoon yang melihat akhirnya sunoo mengangkat kepala nya itu pun dengan halus mengelus kepala suami nya, "Pagi sayang"

'Sayang..'

Sunoo kembali menundukkan kepala nya, bahkan semakin dalam di antara kedua lutut nya, menyembunyikan semburat merah di pipinya akibat ucapan sunghoon

Sunghoon terkekeh melihat tingkah malu-malu sunoo, "Loh kok tidur lagi? Bangun sayang", sunghoon mengetuk-ngetuk sunoo lagi

Sunoo menendang sunghoon karena terlalu malu. Untung tenaga sunoo tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu banyak berpengaruh pada sunghoon

Sunghoon membenarkan posisi nya sebentar sebelum kembali mengelus kepala sunoo, "Sunoo..", ucap nya dengan halus

Sunoo menggeleng enggan mengangkat kepala nya. Malu dan takut bercampur aduk sekarang, bahkan ia tidak tahu perasaan mana yang lebih dominan. Keduanya sudah berbaur membuat sunoo rasanya ingin hilang saja dari dunia ini

Sunoo berfikir mungkin sunghoon akan mengabaikan diri nya dan meninggalkan diri nya, entah mungkin terlalu kesal ataupun frustasi dengan sikap nya sekarang. Tapi lagi-lagi dugaan nya salah, ia benar-benar tidak bisa membaca pola pikir orang di depan nya ini

"Ga mau bangun ya", sunghoon berdiri dan kemudian menarik lengan sunoo agar bisa keluar dari sela-sela sempit itu, sementara sunoo hanya pasrah saja ditarik dengan masih mempertahankan posisi nya

"Wa–", sunoo terhentak kala sunghoon menggendong nya ala bridal style secara tiba-tiba. Sunoo dengan reflek melingkarkan tangan nya ke leher sunghoon

Sunoo menyembunyikan wajah nya di ceruk leher sunghoon ketika ia sadar sunghoon sedang menatap nya. Sunoo kemudian bisa merasakan sebuah kecupan mendarat di dahi nya membuat sunoo semakin dalam menyembunyikan wajah nya

Sunghoon membawa suami nya itu keluar dari gudang dan berjalan menuju kamar mereka. Sunghoon mendudukan tubuh sunoo ke kasur dengan perlahan. Kemudian ia duduk di samping kasur dan menatap sunoo

Sunghoon menarik tangan sunoo menjauh dari wajah nya yang sunoo gunakan untuk menutup wajah nya, "Sunoo, lihat kakak"

Tapi sunoo tetap tidak menatap sunghoon. Ia terus menatap ke bawah dengan wajah yang kelihatan ketakutan, tapi terdapat semburat merah pula di wajah itu

"Bisa jelaskan kenapa tanaman kakak jadi seperti itu?", tanya sunghoon yang sebisa mungkin berbicara dengan halus agar sunoo tidak takut

Sunoo tidak menjawab, ia hanya diam saja dengan mata nya yang bergerak kesana kemari

"Noo..", sunghoon mengelus kepala sunoo agar sunoo bisa merasa tenang

Tapi bukan nya tenang, sunoo seperti merasa mendapat tekanan dari sunghoon. Tanpa ia sadari, air mata sudah turun membasahi pipinya dan perlahan berubah menjadi isakan

"Hiks... hiks.."

"Loh? Kok nangis? Jangan nangis, kakak ga marah noo", sunghoon membawa sunoo ke dalam pelukan nya, mengelus punggung sunoo dengan halus

"Hiks.. sunoo minta maaf kak.. hueee", pelukan sunghoon membuat tangis sunoo benar-benar pecah. Sunoo menangis dalam dekapan sunghoon hingga baju sunghoon menjadi basah oleh nya. Tapi hal itu dibiarkan saja oleh sunghoon

"Kakak ga marah noo, sudah jangan nangis lagi"

"Sunoo.. hiks.. ga sengaja kak..", sunoo berusaha berbicara dalam tangis nya sambil sesenggukan

"Sudah selesaiin dulu nangis nya baru bicara lagi", ucap sunghoon masih berusaha menenangkan sunoo. Ia tidak menyangka sunoo akan menangis

Jujur sunghoon tidak terlalu mengerti kenapa sunoo menangis saat ini. Apakah karena diri nya yang terlalu menyeramkan? Atau sunoo merasa tidak nyaman tinggal di rumah ini? Sunghoon tidak tahu

Pasal nya sunghoon selama ini berusaha sebisa mungkin untuk membuat sunoo merasa nyaman dan aman di rumah ini. Ia juga sebisa mungkin untuk tidak menyalurkan amarah nya ke sunoo. Tapi mengapa sunoo harus sampai kabur, bersembunyi, dan sekarang malah menangis

Rasa penasaran ini benar-benar membuat sunghoon gila. Ia ingin sekali mengetahui jawaban yang sudah menghantui kepala nya belakangan ini. Tapi ia tidak bisa menanyakan hal itu dengan kondisi sunoo yang sedang menangis dalam dekapan nya

Beberapa saat kemudian, sunghoon bisa merasakan tubuh sunoo yang mulai tenang dan suara isakan yang mulai mereda. Sunghoon mendorong pelan tubuh sunoo agar lepas dari pelukan nya dan menatap suami nya

Tapi sunghoon tidak mengucapkan apapun. Ia hanya menatap sunoo, menunggu suami nya untuk berbicara atas kemauan sendiri, tanpa paksaan

Sunoo balas menatap sunghoon dan mengerti maksud dari tatapan itu. Dengan keraguan, sunoo akhirnya membuka mulut nya

"A-aku.. minta maaf kak.. aku ga sadar waktu.. m-metik tanaman kakak", ucap sunoo menatap ke bawah

"Ada yang mengganggu pikiran mu?", tanya sunghoon dengan tetap berusaha sabar

Sunoo menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya kembali, berusaha menenangkan diri nya sebelum kembali berucap

"A-aku takut kak..", cicit sunoo dengan suara yang kecil tapi masih bisa didengar oleh sunghoon

"Takut?"

"A-aku takut... takut kakak ninggalin aku. Aku tahu aku nikah sama kakak cuman karena permohonan kakek.. aku tahu kakak ga suka sama ku... t-tapi aku.. su-suka sama kakak. Aku minta maaf kak sudah suka sama kakak.. aku tau kakak pasti ilfeel sama aku..tapi aku.. hiks.. ga bisa ngatur perasaan ku... hiks..", tangis sunoo perlahan kembali mengeras

"W-waktu aku lihat kakak sama winter.. hiks.. a-a-aku.. jadi takut kakak ceraiin aku... d-dan.."

'Dan aku takut kakak kenapa-kenapa kalau terus bersama ku'

"Ssstttt sunoo", sunghoon menyela ucapan sunoo, "Hey noo, lihat kakak", sunghoon melap air mata sunoo yang mengalir di pipi tembem itu dan mengangkat kepala sunoo perlahan untuk menatap nya

Sunoo menurut dan menatap sunghoon tepat di mata nya. Sunoo bisa melihat ada rasa khawatir di mata sunghoon

"Noo dengarkan kakak, selama kita menikah, kakak tidak pernah sekali pun mengatakan kakak akan menceraikan mu, bahkan kakak sudah berencana untuk menjadikan mu suami kakak seumur hidup ketika melihat kamu. Untuk masalah winter, kakak sudah cerita sama kamu kalau kakak juga tidak tahu kalau winter yang akan datang, dan kakak langsung pergi setelah itu. Kakak tidak tertarik sama sekali dengan winter"

"Sunoo", sunghoon mengelus pipi sunoo, "Kakak ga ilfeel sama kamu, kakak juga suka- ga, kakak cinta sama kamu noo. Jadi kakak mohon, berhentilah berfikir seperti itu noo. Kakak minta maaf kakak tidak pernah mengatakan nya pada mu, karena tidak mudah bagi kakak mengatakan nya, tapi kakak cinta sama kamu", sunghoon menatap dalam ke mata sunoo

Sementara sunoo sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh sunghoon. Ini benar-benar berbeda 180° dari apa yang difikirkan nya. Otak nya tidak bisa berfungsi sekarang, perasaan nya sekarang berubah menjadi ragu dan senang bercampur aduk

"Apa lagi yang ada di fikiran mu itu hm?", tanya sunghoon menyadari otak sunoo sedang bekerja, terlihat terdapat keraguan dari tatapan sunoo, "Katakan saja noo, kakak akan menjawab semuanya"

"Kakak beneran... apa cuman supaya..", ucap sunoo menggantung, bingung bagaimana menyampaikan nya dengan kalimat. Tapi untung nya sunghoon memahami maksud sunoo itu

"Kakak bersungguh-sungguh noo, kakak tidak mengatakan nya hanya sekedar untuk membuat mu berhenti menangis atau membuat mu tenang.. well itu juga termasuk sih tapi kakak beneran suka sama kamu noo", sunghoon menatap sunoo bersungguh-sungguh

Sekarang sunoo tidak tahu ingin merespon apa, ia benar-benar senang mendengar itu, tapi ia juga malu untuk menatap sunghoon mengingat selama ini ia membuat spekulasi-spekulasi yang salah mengenai sunghoon

Sunoo mengumpulkan keberanian nya, ia membuka tangan nya pelan, "Kak.. peluk..", ucap sunoo melirik malu-malu

"Sini sini", sunghoon membawa sunoo kembali ke dekapan nya, "Lucu banget suami kakak ini hm? Pengin kakak makan deh kamu"

"Ih kak", sunoo memukul dada bidang sunghoon dan menyembunyikan wajah nya ke dada sunghoon. Sunghoon benar-benar membuat sunoo malu habis-habisan hari ini

"Merah tuh pipi nya", goda sunghoon

"Kakak ihh", sunoo mencubit perut sunghoon

"Aduh– wahh.. dah berani cubit-cubit nih hm? Tadi perasaan takut deh sama kakak"

"Ck, dah ah sunoo ga jadi suka", sunoo melepaskan diri dari pelukan sunghoon dan mempoutkan bibirnya

"Eh eh jangan gitu, kakak bercanda doang, sini sayang", sunghoon menarik sunoo dan memeluknya lagi, kali ini ia memeluk lebih erat agar sunoo tidak lagi bisa melepaskan diri

Sunoo benar-benar merasa sangat bahagia sekarang. Ia ingin selamanya seperti ini, menghabiskan waktu bersama sunghoon hingga hari itu tiba

"Eumm.. kak", sunoo mendongak menatap sunghoon dari bawah

"Hm?", sunghoon balik menatap sunoo bingung

"Tanaman kakak..."

"Sudah gapapa noo, nanti kakak bisa beli lagi, tapi jangan dipetikin lagi yaa kasihan tanaman nya ga ada salah kamu gundulin gitu"

"Iya kak, maaf ya kak", ucap sunoo dengan sengaja membuat suara nya seperti anak kecil

"Kenapa suara kamu seperti itu? Mau menggoda kakak hah?", sunghoon melempar tatapan menggoda pada sunoo

"Gaa.. jauh-jauh dari sunoo", sunoo menggeleng ribut dan mendorong tubuh sunghoon takut diapa-apain

"Ngapain kamu malu-malu lagi, sini"

"Gaa mauuuu"
































"SUNGMIN PULANG!!"

Perkelahian sunghoon dan sunoo terhenti kala mendengar teriakan dari luar, padahal sunghoon sudah menindih sunoo dan bibir mereka hampir menyatu. Tapi karena suara itu, sunghoon dan sunol sontak menatap ke arah pintu

"Lah?"

"Kenapa noo?"

"Jungwon sama sungmin ga ada di rumah?"

"Astagaa, bukan nya kamu keliling sa– hahh.. makin cinta kakak sama kamu noo", ucap sunghoon memberi side eye pada sunoo

><><><

Continue Reading

You'll Also Like

889K 43K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
2.3M 221K 55
β€Ήpart lengkapβ€Ί πŸš«π–“π–” π–•π–‘π–†π–Œπ–Žπ–†π–™πŸš« Cerita yang berasal dari otak saya yang paling dalam alias hasil pemikiran sendiri! Seorang mahasiswa cantik...
65.6K 12.1K 32
Ketika Yeonjun mencari siapa sosok pembunuh yang berkeliaran di kampusnya, tanpa tau bahwa teman sekelasnya sendirilah yang melakukannya. Β©2021
41.9K 7.6K 41
I will do anything to have you. Yeonjun suka dengan kakak iparnya sendiri, lalu demi mendapatkan Soobin, dia rela harus mengorbankan nyawa kakaknya s...