QUEEN OF TRANSMIGRATIONS

By qiiiaaaa

285K 23.1K 813

⚠️SLOW UPDATE ⚠️ Kisah menyegarkan seorang gadis cantik, pemberani dan pintar bersama peri yang akan memandun... More

CHAPTER A "BAGIAN 1. PSIKOPAT TAMPAN"
BAGIAN 2. "TUSUK-TUSUK BERHADIAH"
BAGIAN 3. "BUKAN ADEK GUE"
BAGIAN 4. "PREMAN GANG"
BAGIAN 5. "ABANG PSIKOPAT TSUNDERE"
BAGIAN 6. "MUNCUL CABE RAWIT LIMA PULUH-LIMA PULUH"
BAGIAN 7. "REBUTAN ABANG PSIKOPAT"
BAGIAN 8. "DI PANGKU ABANG"
BAGIAN 9. "TERAKHIR"
BAGIAN 10. "TIME SKIP"
BAGIAN 11. "ADEL PANIK"
BAGIAN 12. "ERZA MAH SANTUY AJA"
BAGIAN 13. "END CHAPTER A"
BAGIAN 1 ✨ AWAL ✨
BAGIAN 2. ❤️‍🩹ADEL❤️‍🩹
BAGIAN 3. 🏥 KECELAKAAN ANTONIO🏥
BAGIAN 4. 😮CEDRIC...😮
BAGIAN 5. 💀PENYAKIT EVAN KAMBUH💀
BAGIAN 6. 👼🏻 KEPONAKAN BARU ADEL?👼🏻
BAGIAN 7. 🧟‍♀️KEDOK TASYA TERBONGKAR🧟‍♀️
BAGIAN 8. ☠️KARMA☠️
BAGIAN 9. 👀 TASYA DI CULIK?? 👀
BAGIAN 10. 🛍️ BELANJA KADO BARENG PONAKAN 🛍️
BAGIAN 11. 🎉KEJUTAN YANG GAGAL👹
BAGIAN 12. 👹CEDRIC MULAI BERGERAK👹
BAGIAN 13. 👤ADELIA👤
BAGIAN 14. 🧚🏻‍♀️YIN KEMBALI🧚🏻‍♀️
BAGIAN 15. 👼🏻 ADEL MALAIKAT?👼🏻
BAGIAN 16. 👨🏻ANTONIO BANGUN👨🏻
BAGIAN 17. 👻ADEL PSYCO👻
BAGIAN 18. 🎠 CIUMAN DI RUMAH HANTU🎡
BAGIAN 19. 😱MENUJU ADEGAN 21++😱
BAGIAN 20. 🌚ADEL TERLALU BAR-BAR🌝
BAGIAN 21. 💐JENGUK LIA💐
BAGIAN 22. 🫠KELUARGA BAJINGAN🫠
BAGIAN 23. 🎉KEJUTAN BUAT ABANG EDWARD 🎉
BAGIAN 24. ⚠️ 21+ Part 1 ⚠️
BAGIAN 25. ⚠️ 21+ PART 2⚠️
BAGIAN 26. 🤝🏻 SYARAT ADEL DAN KESEPAKATAN 🤝🏻
BAGIAN 27. 🐍RENCANA ADEL🐍
BAGIAN 28. 🫁 D-DAY 🫁
BAGIAN 29. 👀 EVAN SADAR 👀
BAGIAN 30. 💀 END CHAPTER C 💀
CHAPTER C {🦊x🐺??}
C. 1 🤺 ADEL SI PENTOLAN ESDEH🤺
C.2 🤡SI ANTAGONIS🤡
C.3 🤺CHESTER....🥲
C.4 🦊ADEL JADI RUBAH RAWRR🦊

CAHAPTER B.

5.6K 467 7
By qiiiaaaa

Apakah Anda siap menjalani misi baru di novel ini?

Ya. Tidak.

[MISI DITEMUKAN]
.
.
.
.
.
[LOADING 1% ....]
.
.
.
.
.
[...20%.....]
.
.
.
.
.
.
[76%]
.
.
.
.
.
.
[99%]
.
.
.
.
.
.
[100%]
.
.
.
.
.








PLAAAKKKKKKK

Suara tamparan menggema di halaman sebuah rumah, lalu ada gadis yang terduduk diatas rumput dengan wajah terkejut. Dia baru saja ditampar oleh sang ayah, karena tuduhan yang tidak masuk akal.

"Ayah kecewa sama kamu Adel, ayah tidak membesarkan anak ayah untuk jadi orang yang berpikir pendek seperti ini" ucap sosok di depan sang gadis dengan tatapan tajam menatap kearah gadis tersebut.

Sedangkan di sekitar gadis itu ada beberapa remaja yang satu diantaranya adalah gadis dengan pakaian basah kuyup dan pria di sebelahnya yang baru saja menyelamatkannya dari dalam kolam renang.

Adel, gadis yang terduduk dengan perih yang menjalar di pipinya berusaha menahan rasa geram ingin membalas pukulan sosok di depan yang tidak lain adalah ayah pemilik tubuh yang saat ini dia rasuki.

"Uhuk... om udah jangan marahi Adel lagi, dia pasti engga sengaja senggol aku sampai aku masuk ke kolam renang" ucap gadis yang kini menatap Adel dengan wajah kasihan.

"Tasya, kamu jangan belain Adel lagi. Sejak kecil kamu selalu aja belain dia tapi dia gak pernah sekalipun balas kebaikan kamu itu" kali ini sosok pria yang berdiri di sebelah Tasya bersuara. Dia lalu menatap Adel dengan tatapan tajam.

Adel tersenyum tipis, dia mencengkram erat pakaiannya sendiri. Adel lalu melirik ke pria yang tak lain adalah kakaknya sendiri di sebelah kanan. Pria itu hanya diam dan menatapnya dengan ekspresi ketakutan, Adel menghela nafas dia lalu perlahan berdiri.

"Adel salah Adel minta maaf, maafin Adel ya Tasya, Adel gatau kalo Adel yang mau narik Tasya malah kamu kira Adel dorong kamu. Kayaknya emang salah Adel bantuin kamu, harusnya Adel diem aja lagian walaupun Adel tolongin kamu kamu juga tetep jatuh ke dalam kolam" ucap Adel dia menatap Tasya yang nampak terkejut lalu gadis itu mengalihkan tatapannya kearah lain.

"Adel!" Bentak sang ayah membuat Adel berbalik menatap pria yang sekarang menjadi ayahnya.

"Adel udah minta maaf, itu kan yang ayah mau denger dari Adel?" Tanya Adel.

Antonio, ayah Adel yang tengah menahan kesal hanya mampu menatap Adel dengan tatapan tajam. Ketika melihat Adel yang perlahan merubah ekspresinya Antonio terkejut, Adel kini menatap datar dirinya lalu dia bergeser dan pergi dari sana.

"Heh Lo mau kemana!" Teriak Ronald yang melihat Adel pergi, sedangkan Adel diam tidak membalas ucapan pria itu.

Saat Adel melewati Evan Adel menghentikan langkahnya, dia lalu menatap pria yang lebih tua satu tahun darinya.

"Makasih Abang, pipi Adel jadi merah dan gak keliatan pucet lagi" ucap Adel, saat Evan menatapnya Adel langsung kembali melangkah membiarkan pria itu.

Adel berjalan masuk kedalam rumah mengabaikan tatapan para pelayan. Dia masuk kedalam kamar lalu mengunci kamarnya dan duduk di depan meja rias.

"Mayan juga tamparan bapak-bapak anak tiga satu itu ke anaknya sendiri" ucap Adel yang melihat pipinya merah dan Yin yang segera muncul lalu menempelkan kompres ke pipi Adel.

"M-maafkan saya nona, seharusnya nona tidak masuk ke dalam tubuh ini saat nona di tampar" ucap Yin.

"Jadi itu kesalahan teknis? Gue kira itu hadiah setelah gue berhasil di misi sebelumnya" kata Adel dan Yin menggeleng.

"Hadiahnya sudah terkirim dan dapat nona buka, namun kali ini benar-benar kesalahan teknis tuan muda yang mengirim nona terlalu cepat masuk kedalam novel" jelas Yin.

Adel menghela nafas, dia mengangguk dan menangkap Yin lalu menurunkannya di atas meja rias.
"Sekarang jelasin novel macem apa yang gue masukin dan tugas apa lagi yang harus gue lakuin karena gue cuma dapet ingatan tentang tubuh ini beberapa jam sebelum gue masuk aja" kata Adel.

Yin mengangguk, dia mulai membuka layar jendela misi dan menjelaskan tentang novel yang mereka kembali masuki dan tugas apa yang harus Nonanya itu lakukan. Serta hadiah dari misi pertama yang sudah terkirim.

Beberapa menit kemudian...

"Jadi ini hadiah gue setelah misi sebelumnya berhasil dan selesai?" Tanya Adel lalu Yin mengangguk. Di sebelah Yin sekarang ada sebuah botol potion berwarna pink, dan ada label di botol tersebut yang menuliskan manfaat dari potion itu sendiri.

"Nona bisa meminumnya, dan nona bisa melihat khasiatnya. Lalu potion ini juga permanen jadi nona tidak perlu khawatir jika ingin meminumnya namun takut khasiatnya hanya bertahan sebentar saja" jelas Yin.

Adel mengangguk, dia mengangkat botol kaca berisi potion tersebut lalu dia menatap lekat-lekat isinya. Cairan kental berwarna pink aneh yang hanya dia lihat di dalam novel-novel penyihir. Apa ini tidak apa-apa jika dia minum? Di dalam labelnya tertulis dia bisa menebak isi pikiran orang lain dan mengetahui perasaan mereka jika ia meminumnya.

Adel sebelumnya berfikir akan menggunakannya lain kali saja namun mengingat tugas di cerita kali ini yang membuatnya berdebar-debar dia akan meminumnya, Tentu untuk menambah keseruan saat dia menyelesaikan tugasnya.

Glup

Glup

Glup

Yin mengamati sang nona saat meminum potionnya. Awalnya raut wajah Adel nampak terkejut dan dia bergidik ngeri namun setelah dia menelan cairan itu kedua alis Adel terangkat dan dia segera menghabiskan potionnya.

"Bagaimana nona?" Tanya Yin.

"Rasa semangka" jawab Adel, dia menatap botol potion yang habis tak tersisa isinya lalu meletakkannya di atas meja.

"Syukurlah saya kira rasanya akan semengerikan warna potionnya" kata Yin, dia juga tidak mempercayai potion itu akan memiliki rasa yang manis mengingat semua potion buatan tuan mudanya sangat aneh dan tidak ada yang wajar.

Tok

Tok

Tok

Adel menoleh ke arah pintu kamarnya, siapa yang mengetuk pintunya itu? Adel lalu berdiri dan segera menghampiri pintu kamarnya yang masih terkunci.

Ceklek

Adel melihat wajah seorang pria yang berkeringat dan terlihat panik. Pria itu lalu masuk dan menatapnya dari atas sampai bawah sebelum tatapannya berhenti pada pipinya yang masih merah.

Pria itu terlihat menatap pipi Adel dengan wajah sedih, dia lalu membuka mulutnya.
"Sakit?" Tanyanya tanpa suara.

Adel yang awalnya diam kembali tersadar dan dia segera mengangguk. Adel lalu mencebikkan bibirnya dan dia menabrak dada pria itu. Adel memeluk pria itu dengan erat. Dia adalah Cedric sahabat kecil Adel sekaligus teman dekat yang selalu Adel abaikan karena dia bisu. Namun Cedric sangat menyayangi Adel, dia yang berusia 2 tahun lebih tua daripada Adel berusaha menjaga Adel dengan baik karena ibunya adalah pengasuh Adel dan mereka bertemu sejak Adel lahir.

Cedric membalas pelukan Adel dan dia mengusap kepala Adel. Dia mengalami gangguan pendengaran sejak kecil dan dia bisa mendengar dengan bantuan alat yang terpasang di telinga kanannya. Sebelumnya Cedric sedang berada di kebun belakang namun setelah pekerja yang beristirahat kembali dan dia berkata kalau Adel kembali membuat ulah sampai ditampar oleh sang ayah Cedric segera bergegas menemui Adel.

Cedric melepaskan pelukan Adel, dia lalu mengusap air mata Adel yang turun dan membekas di pipinya. Pasti karena Tasya lagi, ia mengenal Adel dengan baik. Setelah kematian sang ibu Adel berusaha mencari perhatian dari semua orang termasuk ayah dan kedua kakaknya walaupun mereka tidak pernah menatap Adel sekalipun. Dan kedatangan Tasya yang tiba-tiba mengambil semua perhatian yang diinginkan Adel membuat gadis ini menjadi iri dan berusaha menjauhkan Tasya dari keluarganya.

Cedric merogoh saku celananya lalu dia mengeluarkan sebungkus coklat yang biasa dia berikan untuk Adel. Cedric menyerahkan coklatnya lalu tersenyum pada Adel.

Adelpun menerima coklat pemberian Cedric, jika dia ingin menyelesaikan tugas baru di cerita kali ini dia harus memanfaatkan Cedric sebaik mungkin. Karena dia adalah Final boss dalam novel ini.

Continue Reading

You'll Also Like

45.5K 3.4K 20
~Menceritakan tentang mahasiswi bernama park alisya, yang Meninggal saat akan menyelamatkan seekor kucing lucu di tengah jalan. namun naas dari arah...
23.5K 3K 26
Queen Sapheera Eleanor, gadis keturunan bangsawan yang harus mati karena menyelamatkan sang ayah dari pembunuh bayaran. Namun bukannya mati, Queen ke...
3.4M 339K 93
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
898K 67.4K 32
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...