sedangkan disisi daran
"Oyy daran, itu beneran elo" teriak dan sedikit terkejut, dengan perubahan daran, apalagi tadi keluar dari mobil mewah hanya 1 orang yang punya di dunia eh ralat se Asia
"Iya ini gw, kenapa" ucap dengan santuy tanpa membawa beban seperti sebelumnya, tampak sedih dan dhlah
"Eh itu siapa lo, kok bisa keluar dari mobil, Lo bukan simpanan om om atau sugar Daddy ya kan" tanya jacorey temannya dengan wajah penasaran
"bukan enak saja di samain dengan jalang" ucap daran sedikit emosi
" Bukan begitu maksudku, Terus siapa lo, hayo ngaku Lo" ucap jacorey lagi tak sabaran ingin tau kebenaran dan penjelasan dari daran
"Itu Abang aku, pulang dari as " jawab daran
"Oohh. Begetuh tohhh...." Ucap jacorey dengan nada sedikit lebay
"Y" ucap daran dengan malas, sambil berjalan untuk masuk ke kelas nya
Ceklek
"Oy daran, cerah banget tu muka" ucap rylie sedikit cempreng yang sudah duduk di bangkunya
"keknya gw ketinggalan info ni, uy bagi bagi dong" ucap Irham dengan gaya kepo, kepo kepo kebo
"Hooh tuh, apalagi bagi bagi sembako, gw Jan di lupain ya, hehehe....."ucap rylie dengan nada senang, seperti mendapatkan hadiah undian.
"gx ada, gx ada semuanya, gw biasanya seperti ini kok, gx berubah" ucap daran dengan menetralkan wajahnya
"Gx lo, kalao bo'ong ketara bgt, sumpah lo gx bisa bohongin kite kite" ucap Irham sedikit dramatis
"Iya, bener bgt"ucap rylie dengan perasaan ntah perasaan seperti apa tidak bisa dijelaskan.
"gw cuma seneng aja, ada abang gw, gw kira dia sama seperti mereka, ternyata tidak" ucap daran dengan wajah cerianya
"Makanya jadi orang jangan su'uzon Mulu dengan abang Lo" ucap jacorey
"Hooh bener, tuh kata si si Jaco" ucap rylie
"Semoga terus seperti ini ya, jangan sedih terus, gw juga bisa merasakan sakit ketika melihat Lo"batin Irham
"semoga terus berbahagia, seperti ini, ya Allah jangan ambil kebahagiaan dia, dia sudah menahan sakit sendirian selama ini, sorry gw, jacorey dan Irham gx bisa bantu apa apa, mungkin bisa selalu ada ketika lo lagi sedih" batin rylie
"gw seneng liat lo terus tersenyum seperti ini, terus berbahagia lah seperti yang kamu inginkan, gw hanya bisa bantu doa saja"batin jacorey
Begitulah kira kira pikiran dia masing masing
treng treng treng silakan masuk kelas, ingat jangan bolos pelajaran karna itu perbuatan yang tidak baik bagi kita semua, belajar dengan senang dan tenang dan juga nikmati treng treng treng.
"ya ampun siapa si, bikin telinga gw berdengung" ucap rylie biasalah orang ya males dengerin klo ada orang bicara panjang x lebar, ujung puncak - akar.
"ya tuh, tapi bikin kita terhibur terus, hidup mu suram amat dek" ucap Irham
"HEH DIAM, DIAM ADA GURU NI MULAI MASUK" teriak ketua kelas
"Heh siapa si yang panggil guru untuk masuk, males bgt mana pelajaran bahasa Inggris lagi, pen bolos" ucap seorang siswa yang tak suka dengan pelajaran, heh ciri ciri siswa laknat ni Jan ditiru gx baik buat orang yang baik.
"siapa lagi tu, kalau bukan si kutu buku, sok caper, sok pinter tapi mang pinter si" ucap siswa sedikit ngompor
"SUDAH DIAM, BELUM BAYAR KAS JUGA, SOK SOK AN NGATAIN ORANG" ucap bendahara yang paling galak di kelas
"WOY BISA DIAM TIDAK SI, PEN GW LAKBAN TU MULUT" ucap ketua kelas
Semuanya diam karna gurunya mulai dekat ke kelas,
Ceklek
Sampai guru masuk, "good morning everybody " ucap guru b inggris
"MORNING MIS" ucap serentak dengan nada semangat, bagi yang suka pelajaran ini.
"Wah sepertinya, pada semangat ni, dengan pelajaran ibu, oke sekarang buka buku hal 26. bla bla bala......ucap dan penjelasan dari guru, sampai pelajaran kedua pun juga dimulai.
Treng treng treng saatnya istirahat, silakan isi perut yang sudah mulai berlomba lomba berbunyi, istirahat dengan tenang, damai sentosa dan isi perut yang banyak lemak.
"Hadeh kok bisa sih, punya sekolahan, otaknya pada geser semua, siapa si tu orang yang bicara bukan OSIS abal abal kan?" tanya rylie yang cempreng mulai keluar.
"heh kok gitu, eh mungkin bisa jadi si, kok bisanya mulutnya nyrocos terus gx capek apa" ucap Irham
"Hooh, males bgt dengerin" ucap jacorey dengan males, mager mau berjalan tapi demi perut yang terus meronta ronta ingin minta jatah
"dah yuk kantin" ucap daran
"yok/yuhu"ucap mereka bertiga
~~sedikit info guys ~~
Jadi gini jacorey, Irham, rylie sudah tau tentang kehidupan dan keluarga daran ya, jadi tak pusing lagi memikirkan yang tidak boleh dipikirkan nanti sakit.
Skip
Kembali ke rayanza, dia tidak kembali ke mansion karna mau ke perusahaan yang ada di indo, mengapa tidak sekolah ya karna sudah lulus bahkan sudah s1, dah lah orang jenius mah beda, tapi umur dia baru 17 masuk 18 jadi dia ingin sekolah SMA lagi, minta izin ke ortu karna anak yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung, harus minta izin dulu. mengapa ingin sekolah, tentu ingin menjaga adiknya itu daran takut di bully seperti alur novel dan mengakibat bisa terbunuh oleh abangnya sendiri, dan itu Rayan tidak mengizinkan.
Setelah sampai ke perusahaan, banyak pasang mata dan berkata bahkan ada yang teriak memujinya
Heh siapa itu tampan sekali
Apakah dia anak dari bos tuan muda yang tinggal di as
Mungkin si tapi mengapa begitu tampan
Dasar cewek melihat cogan dikit langsung melirik
Heh cowok mending diem aja deh gx tau apa apa
Enak aja tuh cewek gw tau ya, tapi tak alay seperti mu
Enak aja tuh ngomong lemes banget mulutnya pingin gw robek
Diam woy brisik amat
Gx bisa gx bisa itu terlalu tampan buat diabaikan..
Heh dasar ciwi ciwi BUBAR SANA
mau gw hukum hmm
Heh
Setelah drama tadi pagi pun terlewati
" Ada yang bisa saya bantu tuan" ucap satpam
"Tidak" ucap rayanza santai sambil berjalan ke lift tidak ketinggalan dengan wajahnya yang selalu datar dan dingin itu.
Kenapa dengan asisten Alta tidak bersama rayanza karna rayanza sendiri yang memerintahkan untuk mengurus perusahaan di indo jadi gitu deh.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" ucap papa
"Ada apa bang" tanya papa lagi
"sekolah" jawab rayanza dengan wajah datarnya
" Bukan kah kau sudah lulus bang, mengapa kau ingin sekolah" tanya papa
"Gabut" jawab rayanza dengan santuy tentu tidak meninggalkan wajah datarnya
"Huh baiklah, jika itu maumu, lakukan lah, papa nyerah dengan sikapmu"ucap papa memang nyerah karna sikapnya 11 12 sama papa Abraham.
" Besok" ucap rayanza dengan wajah datarnya sedang duduk singe sofa tampak santai
"Baiklah, papa akan siapkan semuanya " ucap papa
Setelah mengatakan semuanya itu lalu pergi dari kantor dan menuju rumah dan tidur huh sikap rebahan pun muncul, mengapa tidak mengurus berkas berkas dokumen sialan itu. Tentu ada Alta yang jadi tamengnya, bukannya disuruh jadi asisten pribadi malah disuruh mengerjakan tugas dari bosnya, untung pintar eh. Bukannya memang dulu Alta pernah bekerja di perusahaan opa nya jadi sekretaris 2 maka dari itu, tak bisa di ragukan lagi.
Kembali ke sekolah tiba di kantin orang yang berhamburan terus datang ke kantin untuk menuntaskan rasa lapar yang terus berbunyi
"Oy lo dan rylie cari meja ya, gw ma jacorey cari makanan" ucap Irham
"Iya dah Sono, ntar kehabisan ni lapar gw" ucap rylie sambil memegang perut dengan nada sedikit mengusir
"Eh kalian mau pesan apa ni" ucap jacorey
"Gw bakso dan es teh panas" ucap rylie
"Gw bawa bekal dari abang" ucap daran sambil membawa kotak bekalnya
"Eh mang es teh panas ada ya, perasaan kagak deh" ucap Irham
"ada kok, coba lo pesenin aja dah Sono pergi, gw mau cari meja" ucap rylie dengan mengusir mereka berdua, sambil berjalan dan bergandengan tangan daran biar tidak hilang untuk mencari meja.
"Yeyeyeyey" ucap Irham
"dah lah ayo"ucap jacorey sedikit malas ladeni mereka, kalau dah gini gx berhenti tu bacotnya
"Eh sana yok pojok kiri, kosong tu" ucap rylie sambil berjalan ke arah yang di tuju
"ayok" ucap daran sambil berjalan juga
Setelah beberapa menit, pesanan mereka tiba, " WOY MINGGIR MINGGIR, ORANG WARAS MAU LEWAT" teriak Irham sambil bawa pesanan
"PESANAN DATANG, MARI MAKAN DENGAN TENANG" teriak jacorey tak kalah keras dengan Irham
"HEH BISA DIAM TIDAK TUH MULUT PEN MINTA DI JAHIT APA" teriak rylie juga tidak kalah teriakan mereka, sampai jadi pusat perhatian.
Tak berselang lama mereka makan yang tadinya ayem tentrem sekarang mulai berisik teriakan para monyet monyet. Karena kedatangan seorang geng siapa lagi kalau bukan si pitto itu.
Uy mereka datang tambah ganteng aja
Iya padahal udah siang Lo
Apalagi tu keringatnya duh tambah menggoda
Diam woy brisik, mau makan juga
Heh Lo yang diam dasar cowok bikin ngeselin
Makanya diam makan dengan ayem tentrem Jan berisik
Huh tidak bisa liat orang lagi seneng apa
Hooh huhu .....huhhu.......
Begitulah teriakan para monyet SMA bikin kuping terus berdengung karna teriakan yang gx kaleng kaleng.
"Eh kita makan dimana ni, meja penuh semua " tanya xinver
"mending pesan dulu sana, masalah meja tu di sana, walaupun ada orang tapi cuma sedikit "ucap jenty sambil menunjuk arah bangku, yaitu si daran
"ya udah deh disana, juga an gx kebagian tempatkan" ucap garren
"Iya"ucap chaiden dengan wajah malas karna bertemu dengan daran sambil berjalan ke arah sana
"boleh kita gabung "ucap Albarta yang minta izin kepada mereka
"boleh kak, silakan duduk, juga an Masi ada yang kosong ni"ucap Irham memperbolehkan duduk tanpa persetujuan dari temennya, ya mau gimana lagi itukan tempat umum.
"Hmm, perkenalkan nama gw albarta fantre galger, albarta"ucap Albarta
"kalau gw, jenty funcer garagaya, jenty kalau mau sayang atau abang juga boleh"ucap jenty mulai ni sifat budar (buaya udara) nya, soalnya rylie itu cewek sendiri diantara Meraka ye.
"Heh diam, sekarang gw, xinver calck talk, dan itu saudara gw gx kembar si cuma beda 1 tahun"ucap xinver dengan menunjuk jari ke arah elang, walaupun beda 1 tahun tapi untuk kelas nya sama karna si xinver gx mau jauh dari elang biasa nempel terus.
"Elang samudra talk, elang"ucap elang dengan wajah datarnya
"Sorry dia memang begitu kulkas"ucap xinver
"Iya kak" ucap jacorey
"Pitto Lutilion Balangtala, pitto" ucap pitto dengan wajah datar juga
"Chaiden Curt Cellix, chaiden "ucap chaiden, walaupun mereka sudah tau ya mereka pura pura tak tau saja, selama daran diam.
"Garren Gibson Sakantara, garren" ucap garren
"gw jacorey Kemp Xanver, jacorey salken kak" ucap jacorey sambil senyum gugup
"Daran Drace, daran" ucap daran, kenapa gx disebut kan marga ya tentu merahasiakan identitas nya
"Rylie Shadrach Gentara, rylie salken" ucap rylie sambil tersenyum senang karna bisa sebangku dengan mereka
"gw irham Jacks Sakantara, salken kak" ucap Irham sambil melirik garren
"gw dah tau ye, lo gx usah perkenalkan diri" ucap jenty, ya memang mereka udah kenal karna sudah pernah bertemu di rumah waktu bermain di tempat garren.
Sedangkan yang dibicarakan mendengus kesal.
"eh dia tak punya marga kah" tanya jenty dengan wajah penasaran
"enggak"ucap daran sedikit melirik ke chaiden
"Dah rahasia orang, jan di tanya"ucap Albarta orang yang sangat peka dan pengertian
"Dah Sono pesen gih, dah laper gw" ucap xinver memerintah jenty
"Heh kok gw sendiri, sama Lo lah, yok" ucap jenty sambil menarik baju jenty
"eh bentar, keknya ada yang salah" ucap xinver sambil mikir dengan tangan di dagu
" Iya memang ada, mereka pesen apa ni" ucap jenty karna sudah berjalan ke arah penjual
"Oh ya lupa gw, Lo si main narik aja"ucap xinver dengan wajah kesal, karna harus balik lagi
"ya maap" ucap jenty dengan wajah di imut imut kan supaya di maafkan
"ya gw maafin" ucap Xanver sambil berjalan ke arah mereka walaupun sedikit kesal
"eh kalian pada pesan apa ni, lupa gw mau tanya, dia si main narik aja" ucap xinver sambil melirik jenty, sedangkan yang dilirik malah nyenggir
"Seperti kemarin gw" ucap garren karna males mau pilih pesan
kok bisa ya punya temen modelan kaya gini bikin maluin, kadang ngeselin dan kadang menghibur, batin garren, dan chaiden
Huh pasrah gw, ya tuhan kok bisa bertemu dengan orang seperti mereka bahkan kenapa gw bisa berteman dengan mereka, batin albarta
"Gw juga sama seperti garren"ucap chaiden
"Sama" ucap pitto dan elang
"Sudah deh semua samain aja biar enak"ucap Albarta karna malas mau pesan apa
"memang kemarin pesan apa, gw lupa"ucap jenty, gini ni kalau punya temen suka lupa, mohon maklumin
"Nasgor sama es jeruk" ucap Albarta yang punya kesabaran setebal buku kamus b inggris
Sedangkan yang lainnya malah sinis ke arah jenty dan xinver
"Oh oke oke, yok vir" ucap jenty
"yok, gitu kan enak"ucap xinver sambil melangkah pergi meninggalkan mejanya
"emm bang, boleh gx kita duduk disini, meja yang lain pada penuh semua" tanya dinda dengan wajah polos sepolos polosnya, dan wajah imut imut 🐷, kan babi warna pink dan pipi dinda juga warna pink jadi gitu deh.
"boleh dek, sini samping sama Abang"ucap chaiden sedikit posesif
"Boleh" ucap pitto sambil memperhatikan dinda, mungkin diam diam suka ni.
Yang dilirik pun juga melihatnya, jadi deh saling pandang dan pitto mengalihkan mata karna kedatangan mereka berdua.
"PESANAN DATANG " teriak xinver
"Jangan teriak teriak ngapa, gx kasian apa ni sama kuping gw" ucap garren sedikit kesal
"Ya maap" ucap xinver dengan nada yang sengaja tegang
"Dah woy laper ni"ucap jenty yang tidak bisa menahan perutnya
Untuk meja
Xinver,Garren, albarta, Darren, rylie
_________________________________
Jen, Pitto, Dinda, chaiden,Irham, jac
Ketika lagi makan yang ayem tentrem pun mulai terusik dengan suara
Eh liat geng Natasya datang tuh
Iya pasti ada drama gratis ni
Pasti ada ni bahan buat bully
Duh gx capek apa bully terus
Kasian yang di bully
Prang
Suara piring yang tak sengaja tumpah ke arah dinda, karna ada kedatangan Natasya, padahal ingin lewat tiba tiba kesandung sudah deh drama pun mulai.
"heh lo apa apan si sya, lo numpahin ni kuah ke dia, lo sengaja kan bully dia, Lo gx suka kan kalau dia duduk samping pitto Lo cemburu" ucap chaiden marah ya karna adik kesayangannya ketumpahan kuah panas, khawatir dengan keadaan adiknya itu.
"Lo kalau cemburu bilang, Jan bikin gw malu, bully orang yang gx punya salah" ucap pitto juga sedikit emosi karna khawatir dengan dinda
"Iya Lo kalau cemburu tu jangan lampiaskan dengan bully orang dong, setiap cewe yang Deket ma pitto Lo bully terus" ucap jenty yang kesal dengan sikapnya yang lain hanya tatap tatapan dalam diam
"Minta maaf sya" ucap pitto dengan nada penekanan
"gw gx salah, gw kesandung kakinya dia, entah di sengaja atau tidak, intinya gw gx salah, Lo belain dia orang yang baru kenal, sedangkan gw sendiri adalah pacar Lo" ucap Natasya yang tak percaya dengan pitto
Plak
" lo nampar gw to, gx nyangka gw Lo lebih percaya dia dibanding dengan gw"ucap Natasya
"Iya Lo kan pacarnya gimana si, masa lebih peduli kan dia, awas kalau nyesal " ucap fernanda, Fernanda itu tetangga pitto ya jadi lumayan dekat
"Minta maaf cepat, atau kita putus " ucap pitto dengan nada menahan amarah
"Gw gx akan minta maaf, dan kita tak akan putus "ucap Natasya sambil pergi ke tempat itu
"Gw berhak minta putus dengan Lo tanpa persetujuan Lo"ucap pitto sambil liat Natasya yang pergi entah kemana
"Lo gx papa kan din"ucap pitto yang khawatir
"Gw gx papa kok kak, sorry ya kak gara gara gw kakak dan pacarnya putus" ucap dinda dengan nada imut bikin nambah gemas dan wajah sembab karna nangis
Kasih ya si dinda pasti sakit tuh
Wah ternyata si dinda Dede emes gw di bully
Iya gx tega gw kenapa harus Dede emes si
Iya si Natasya pasti menargetkan si dinda jadi bahan bully
Iya mana gemes tu pipi pen gw unyel unyel
Iya mana polos juga gx terima gw dedek emes gw di bully
Hiks ...hiks....
Dalam pelukan sang abang chaiden
"itu bukan salah lo kok, gw memang dah muak dengan sikapnya" ucap pitto sedikit menyesal karna pacaran dengan Natasya
"Ikut abang ke UKS" ucap chaiden sambil menggendong menuju ke UKS
Yang dipikirkan Dinda adalah "gw berhasil meluluhkan ketua nya berpihak kepada ku berarti semua termasuk inti gengnya pasti dong, terus aku akan membuat pitto menjadi milikku seorang hahaha..."dengan senyuman yang licik.
Sedangkan disisi daran yang cuma liat dari tadi,
Duh mulai ni dramanya, asik tontonan gratis, tapi kasian juga ya si Natasya kek gw yang difitnah dan di benci orang terdekat apalagi tu sama pacar. Itu pasti drama berasal dari dinda, dah gw duga gx capek apa drama terus, tu orang maunya apa si.
"Tontonan gratis tu jangan di lewatkan, mana lagi besok gx ada tontonan seperti ini" ucap rylie biasalah temen kagak ada akhlak
" Hooh, bener bgt tu lie, eh mana mana ni Snack butuh bgt ni kalo gx ada Snack gx nikmat " ucap Irham yang sedikit heboh gini ni ciri ciri temen monyet sambil mencari Snack di meja.
"iya ni, kalau gx ada Snack batagor pun bisa" ucap jacorey tak kalah heboh sambil menyantap batagor
"bagi bagi dong jac, jam pelit ntar kuburan sempit" ucap Irham mencomot batagor dari piring jacorey
"heh diam, liat tu si daran liat dengan tenang dan nikmati, gx kaya kalian ni heboh bener, cuma tontonan gitu doang, kagak jambak jambak an kagak seru adu jotos dong" ucap rylie gini ni kalau punya temen sikapnya kek preman
"ya cuma gitu doang" ucap Irham
Treng treng treng silakan masuk kembali ke kelas masing-masing jan bolos dan jangan tidur karna hari mulai siang enak buat tidur BUBAR BUBAR jangan makan lagi
"Duh kumat tu osisnya " ucap rylie dengan kesal
"baru juga liat tontonan gratis, dah masuk aja" ucap daran
"wah, si daran, gx nyangka gw, tapi emang bener si mana belum puas pula"ucap Irham dengan tampak tak percaya dengan perkataan temannya biasanya hanya cuma diam
"dah yok bubar bubar, kembali ke kelas" ucap jacorey
"yok"ucap mereka
Ceklek
"WOY, JAMKOS NI, GURU SENI GX BERANGKAT WOY, KATANYA LAGI NJENGUK TEMENNYA YANG LAGI LAHIRAN" teriak ketua kelas
semua yang di kelas pun senang karna gx belajar
"Woy konser yok" ucap siswa dengan penuh semangat 45
"Yok woy gw yang bagian gendang"ucap siswa, maksudnya mukul meja ye, semua orang di kelas pun semangat 45
"gw juga bagian gendang" ucap siswa lainnya
"gw yg nyanyi" ucap siswa cewe, yang suaranya memang bagus dan merdu
"WOY MENDING NYANYI BARENG BARENG, KAN ASIK" ucap rylie dengan semangat 45
"nah ide yang bagus tu" ucap ketua kelas, hehehe... Ikutan juga ni
sedangkan orang yang kutu buku hanya bisa pasrah dengan keadaan kelas yang seperti kapal pecah ada yang bermain, ada yang lempar lemparan, dan ada yang bernyanyi di sambut dengan gendang an meja, duh banyangin aja dah gx kebentuk tu kelas, sangking berisiknya.
sedangkan diluar sana sampai terdengar ke ketua OSIS kita sambut Nicco luhde gib Gentara, yang akan datang ke kelas yang ribut karna mendapat laporan dari kelas lain ya tentu mengganggu pelajaran kelas lain.
Ceklek
"WOY DIAM " teriak Nicco, yang marah karna kelasnya berisik, juga dengan wajah datar dan dingin.
Sekelas langsung diam melihat matanya yang tajam, dan wajah yang sedikit merah bagi orang yang melihatnya pun merinding seperti melihat syaiton.
"siapa gurunya" tanya Nicco dengan datar
Semua sekelas masih diam gugup, takut bercampur aduk
"kalau jamkos jangan bikin ulah, Jan ribut, berisik tau gx, ganggu kelas lain" ucap Nicco dengan nada dingin dan aura yang sangat tak mengenakan
"iya maaf bang, lagian bosen mau ngapain"ucap rylie karna dia abangnya, ya lumayan takut sama abangnya kalau lagi marah
"walau bosen ya jangan berisik cari kerjaan yang lain, baca buku kek atau bersih bersih kelas kan bisa" ucap Nicco dengan nada dingin tentu auranya masih sama serem
"ketua kelasnya juga, bilangin jangan berisik, jangan ikutan berisik" ucap Nicco lagi dengan wajah datarnya
"i..yaa kak, maaf" ucap ketua kelas dengan nada agak gugup
"ayo kita bersih bersih kelas" ucap ketua kelas
Sepeninggalan ketua OSIS, semua kelas pun beraksi mulai membersihkan kelas sampai celah celah yang susah di jangkau dan bersih sangat kinclong.
"uh capeknya"ucap Irham
"Hooh istirahat yok"ucap jacorey
"iya yok woy istirahat, beli minuman satu kelas pakai uang khas ya" ucap sekertaris kelas
"iya woy setuju gw" ucap semua kelas
"Alhamdulillah selesai juga" ucap siswa sambil duduk menunggu minuman yang dibeli oleh bendahara
Treng treng treng pelajaran sudah selesai silahkan pulang jangan mampir ke suatu tempat kecuali rumah, bahaya ya kalau sudah izin ke ortu boleh kok tapi ganti baju bebas ya treng treng treng
"huh udah pulang aja" ucap siswa sambil minum
"Iya ni" ucap siswa yang sedang istirahat karna capek
Parkiran di depannya jadi Deket ma gerbang
"ran lo pulang di jemput siapa, abang Lo?" tanya rylie dia bareng ma abang nya ketos
"iya lie, lagi nunggu ni" ucap daran yang sedang menunggu abangnya
"gw duluan ya sama abang" ucap irham sambil berjalan ke arah motor garren
"gw juga ni udah di jemput" ucap jacorey sambil menunjuk ke arah gerbang
"lo sendiri gx papa kan " tanya rylie
"gx papa tenang aja kok, berani gw, dah biasa" ucap daran
"Oke" ucap rylie sambil berjalan pergi meninggalkan daran
Disisi rayanza
"udah jam segini pasti adek udah pulang, mari jemput" gumam rayanza sambil ke kamar mandi untuk membersihkan diri, biar segar dan wangi.
Sampai ke sekolahan
"udah nunggu lama dek" tanya rayanza dengan nada lembut
"gx kok bang"jawab daran sambil berjalan ke mobil dengan senyum masam
Sampai ke mansion yang besar
"ADEK PULANG" teriak Dinda yang sampai duluan
"jangan teriak teriak dek, nanti tenggorokan kering terus jadi sakit" ucap chaiden sedikit khawatir dan nada lembut sambil mengusap rambut yang halus
"iya bang"ucap dinda sedikit masam
"eh kalian dah pulang, ayo ganti baju lalu makan, mau makan apa nanti di masakin sama bibi nery" ucap mama sambil senyum
"iya ma, adek mau nasgor aja" ucap dinda dengan nada lembut dan semangat
"abang samain ma" ucap chaiden dan cukle sambil melangkah ke kamarnya
Sedangkan rayanza dan daran berjalan santai ke arah kamar tanpa mempedulikan mereka disana
Sedikit informasi
Sekarang keluarga tidak berani memukul dan menghukum daran lagi karna sejak kedatangan rayanza semuanya jadi berubah takut dengan kemarahan nya gitu deh.
______________________________________
Sorry ya guys kalau ada ketikan dan tata bahasa yang salah, soalnya lagi
belajar 😁😁