His Smile || Sungsun

By mousloviz

48.1K 5.2K 426

"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg More

> 00 <
> 01 <
> 02 <
> 03 <
> 04 <
> 05 <
> 06 <
> 07 <
> 08 <
> 09 <
> 10 <
> 11 <
> 12 <
> 13 <
> 14 <
> 15 <
> 16 <
> 17 <
> 18 <
> 19 <
> 20 <
> 21 <
> 22 <
> 23 <
> 24 <
> 25 <
> 26 <
> 27 <
> 28 <
> 29 <
> 30 <
> 32 <
> 33 <
> 34 <
> 35 <
> 36 <
> 37 <
> 38 <
> 39 <
> 40 <
> 41 <
> 42 <
> 43 <
> 44 <
> 45 <
> 46 <
> 47 <
> 48 <
> 49 <
> 50 <
> 51 <
> NEW <

> 31 <

721 96 0
By mousloviz

Happy reading

.

.

><><><

Sejak pulang kampus, sunoo tidak bisa diam sama sekali. Ia terus bergerak, entah keliling halaman mansion park, membersihkan seluruh rumah, memberantakan rumah dan kembali membersihkan nya lagi dan seperti itu terus hingga membuat para pembantu kebingungan melihat tuan nya itu

"Tuan sunoo"

"Tuan"

"Tuan sunoo"

"TUAN SUNOO!!!"

"Ha– y-ya? ya? ada apa? kenapa?", sunoo menoleh bingung setelah diteriaki oleh 5 pembantu sekaligus

"Tuan.. apa yang tuan..?", tanya bibi Shila sembari menunjuk ke apapun yang sedang sunoo lakukan

"Ap–", pandangan sunoo mengikuti arah tangan bibi shila menunjuk, memperlihatkan lantai sudah penuh dengan daun-daun yang sunoo cabuti dari tanaman

"Ah.."

Sunoo tidak sadar ketika melakukan itu karena di otak nya terputar pertanyaan bagaimana ia akan menanyakan pertanyaan seperti yang jake saran kan

Oke, tapi sepertinya pertanyaan itu bukan masalah lagi sekarang, ada masalah yang lebih genting. Tanaman yang sunoo petiki daun nya adalah tanaman kesayangan sunghoon yang selalu ia datangi pagi dan malam. Dan sekarang tanaman itu sudah gundul akibat sunoo

"Aduh gimana iniiiiii", sunoo mulai panik, tapi ia tidak tahu harus apa. Ia tidak mungkin menempeli satu persatu daun-daun itu, pasti ketahuan

"Bibi dimana kak hoon beli tanaman ini?", tanya sunoo dengan matanya yang membulat panik

"Kami tidak tahu tuan", ucap para pembantu menggeleng kan kepala mereka ikut panik bersama sunoo. Semua sudah bergidik ngeri membayangkan sunghoon akan marah-marah ketika pulang. Bahkan sebagian dari pembantu yang sudah mengelilingi sunoo itu mulai merutuki sunoo karena ulah nya

"Kalau nama tanaman nya ada yang tahu?", tanya sunoo ke semua nya. Namun lagi-lagi semua nya menggeleng tidak ada yang tahu

"Haduh mampus lah aku", sunoo mengacak-acak rambut nya sambil menatap ke arah tanaman itu, otak nya tidak bisa bekerja sekarang

"Eumm... b-bibi-bibi dan paman-paman bisa balik kerja aja, ini masalah aku jadi aku pastikan kak hoon tidak akan marah ke kalian", ucap sunoo mendengar mereka yang mulai berbisik-bisik

Tapi walaupun mereka merutuki sunoo, para pembantu dan pelayan keluarga park itu tetap khawatir dengan sunoo. Bagaimana pun juga sekarang sunoo adalah tuan mereka juga

"Apa yang bisa kami bantu tuan?", tanya bibi shila sebagai perwakilan

Sunoo menggeleng, ini adalah salah nya dan ia lah yang harus bertanggung jawab, "Tidak ada bi, bibi dan paman kembali ke pekerjaan awal saja, sebelum kak hoon marah karena bibi dan paman tidak menyelesaikan pekerjaan kalian", ucap sunoo sambil tersenyum manis

"Aku beneran tidak apa bibi paman, aku akan menyelesaikan masalah ini, ga usah khawatir, ayo kembali ke pekerjaan kalian", ucap sunoo lagi melihat mereka tidak ada yang bubar satu pun

Tapi setelah itu satu persatu pembantu dan pelayan keluarga park mulai kembali ke pekerjaan mereka walaupun agak ragu. Dan sekarang hanya tersisa sunoo dengan daun-daun yang berserakan

"Hhh... setidaknya nya rumah harus dalam keadaan bersih", sunoo mengambil sapu dan mulai menyapu daun-daun itu dan mengumpulkan nya menjadi satu tumpukan

"Sunoo goblok banget sunoo, hhh... semakin besar lah kemungkinan kamu di ceraiin.. duhh gimana aku ngadepin kak hoon nanti, pasti marah besar...", sunoo terus bergumam selama menyapu daun-daun itu

Setelah selesai, sunoo melihat ke arah jam dan menunjukkan sebentar lagi sunghoon akan pulang. Tidak ada waktu pasti kapan sunghoon pulang, tapi biasanya sekitar jam 6 - 7 sunghoon sudah sampai rumah

Sunoo memutuskan untuk menunggu sunghoon di ruang tamu. Ia sudah memikirkan perkataan jake sedari pulang kuliah hingga sekarang untuk berani menghadapi sunghoon hari ini. Ditambah lagi dengan masalah yang barusan ia buat, lari seperti nya adalah pilihan yang buruk

Sunoo menunggu dengan perasaan tegang. Kebiasaan overthinking nya bekerja kembali membayangkan apa reaksi sunghoon nanti nya. Selagi menunggu, sunoo menggigit kuku tangan nya hingga ada beberapa yang mulai berdarah

Setelah 20 menit menunggu, akhirnya sunoo bisa mendengarkan deru mobil sunghoon. Ya, sunoo bisa mengenali nya, ia hafal perbedaan bunyi mesin mobil nya, sunghoon, dan jungwon. Menghafal bunyi itu memudahkan nya untuk tau siapa yang datang dan pergi

Ketika sunoo bisa memastikan mobil sunghoon telah berhenti di depan gedung utama, tiba-tiba saja hati sunoo merasa ciut kembali. Ia tiba-tiba takut menghadapi sunghoon, ia masih tidak berani bertatapan dengan pria itu

Sebenarnya sunoo benci diri nya yang sangat penakut ini. Tapi memang seperti itulah sunoo dari dulu, ia selalu takut jika harus berhadapan dengan kenyataan yang kemungkinan akan terjadi sesuai dengan overthinking nya. Ditambah lagi dengan trauma nya dulu, itu seperti membuktikan bahwa segala pikiran nya itu benar, karena semua yang ia pikirkan masa itu terjadi semua

Seperti, hoongjoong yang akan meninggalkan nya atau hoongjoong yang akan menggugurkan anak nya

Sunoo tidak bisa mengendalikan dirinya, otak nya meminta nya untuk diam menunggu tapi hati nya menyuruh nya untuk kabur, sayang nya hati nya lah yang menang di sini. Tanpa sadar sunoo sudah berada di gudang rumah itu, di kamar lantai 3 sebelah kamar peng

Gudang itu tidak pernah dikunci karena memang tidak banyak barang penting di sana. Barang-barang berharga akan disimpan di gudang lantai 1 karena lebih banyak yang menjadi saksi mata jika ada yang berani masuk ke sana

Ini pertama kali nya sunoo masuk ke gudang itu. Sunoo berfikir kalau sunghoon akan mudah menemukan nya jika ia berada di kamar peng. Walaupun tidak bisa dikatakan sunghoon tidak akan menemukan nya di gudang, tapi setidaknya itu akan mengulur waktu. Dan dalam kurun waktu itu mungkin saja hati nya akan berkata lain. Semoga

'Aku minta maaf bibi paman'

Sunghoon memasuki rumah nya, dan atensi nya langsung menuju kamar nya begitu ia berada di dalam. Sudah sejak dari kantor nya, pikiran nya dipenuhi oleh sunoo. Ia sangat ingin bertemu dengan suami nya, memberitahunya bahwa dirinya mencintai suami nya

Tapi kebiasaan tidak semudah itu hilang walau dengan pikiran yang penuh dengan hal lain. Ketika ia berjalan menuju tangga, seperti biasa sunghoon akan melirik sebentar ke arah tanaman kesayangan nya, memastikan bahwa tanaman itu masih subur dengan indah

Tanaman oxalis, bunga kupu-kupu, salah satu jenis tanaman yang sangat disukai oleh nenek sunghoon. Ketika beliau hidup, nenek sunghoon selalu menanam tanaman itu, menggunakan perhiasan dengan motif oxalis, dan berbagai macam hal lain yang bergambarkan tanaman oxalis. Warna ungu adalah point utama yang menjadi candu bagi nenek park

Nenek sunghoon sangat suka membicarakan tanaman oxalis hingga mengajarkan cara merawat tanaman oxalis pada sunghoon. Oleh karena itu, selain alasan untuk mengenang kepergian nenek tercinta nya, sunghoon juga sudah jatuh pada pesona tanaman itu berkat nenek nya

Dan sejak kepergian nenek nya, sunghoon akan selalu menanam tanaman oxalis di rumah. Ketika tanaman itu mati, sunghoon akan kembali membeli yang baru. Sunghoon berjanji pada nenek nya, ia akan selalu merawat tanaman oxalis sebaik yang ia bisa, membuat nya hidup selama yang ia bisa

Tapi, untuk pertama kali dalam hidup nya ia melihat semua daun-daun dari tanaman itu lepas secara sempurna, tidak ada satupun yang tersisa. Yang lebih aneh nya lagi adalah, daun-daun yang masih terlihat sehat memancarkan warna ungu berkilauan itu, menumpuk rapi di samping pot

Sunghoon menautkan alis nya, menatap lebih dekat tanaman itu. Diri nya sudah tidak ingat lagi akan sunoo, fokusnya beralih pada tanaman yang dengan aneh nya melepaskan semua daun nya bersamaan

"BIBI!", teriak sunghoon dengan pandangan nya terus tertuju pada tanaman itu

"I-iya tuan", beberapa pembantu segera berlarian dan berdiri di dekat sunghoon, dengan memberi jarak sekitar 5 langkah dari tuan nya

"Kenapa tanaman ini bisa jadi seperti ini?!", Sunghoon menatap tajam satu persatu para pekerja di rumah nya. Ini benar-benar tidak masuk di akal, bagaimana bisa sebuah tanaman hanya dalam beberapa jam merontokkan semua daun nya tanpa ada yang tersisa dan tersusun rapi jika tidak ada yang sengaja melakukan nya

"Eumm....", semua pembantu dan pelayan di sana kelihatan ragu untuk menyampaikan kebenaran nya. Mereka tidak ingin dimarahin oleh sunghoon tapi juga tidak ingin sunoo terkena imbas nya. Apalagi setelah mereka melihat kelakuan sunoo sesiangan yang sangat kacau, mereka tidak tega

"KATAKAN SIAPA YANG MELAKUKAN INI?!! Jika kalian ketahuan berbohong pada saya, kalian tahu akibat nya", ucap sunghoon yang semakin tegas. Ia semakin kesal karena tidak ada satupun yang bersuara

"T-tuan sunoo!", sahut salah satu pembantu dengan takut-takut, matanya melayang kesana kemari tidak mau menatap tuan nya, "Tuan sunoo yang melakukan nya"

"Sunoo?", alis sunghoon kembali bertaut. Sunghoon tau kalau sunoo mengetahui kalau tanaman ini adalah tanaman kesayangan sunghoon, tidak mungkin suami nya itu yang melakukan nya

"Sunoo yang melakukan nya kata mu?", tanya sunghoon lagi memastikan

"I-iya tuan, sedari siang tuan sunoo bersikap sangat aneh tuan", bibi shila akhirnya membuka mulut nya

"Aneh bagaimana? Katakan yang jelas", pinta sunghoon. Bibi shila, selaku orang yang telah menyaksikan kelakuan sunoo dari awal itu menceritakan semua nya tanpa ada satu pun detail yang terlewat

"Kami juga tidak mengerti apa yang terjadi pada tuan sunoo, tuan sunoo tidak mengatakan apapun pada kami", ucap bibi shila menundukkan badan nya sebagai penutup dari cerita nya

"Baik, saya akan mencoba bertanya pada sunoo terlebih dulu, silahkan kembali ke pekerjaan kalian", perintah sunghoon yang langsung dituruti oleh mereka

Sunghoon kemudian beranjak menuju lantai 2, kamar nya dan sunoo. Tapi ia tidak menemukan sunoo di dalam sana, sesuai dugaan. Belakangan sunoo selalu bersembunyi dari nya, sangat kecil kemungkinan sunoo berada di kamar mereka. Walau tahu, sunghoon tetap mengecek untuk berjaga-jaga

Dengan kebingungan yang memenuhi pikiran nya, ia mulai meneriaki nama sunoo dan memasuki semua ruangan di rumah itu

"SUNOO"

"SUNOO..."

"NOO"

Sunghoon terus berteriak mencari sunoo tapi sunoo tidak kunjung keluar dari persembunyian nya. Sunghoon sudah sampai di lantai 3 dan sudah mencari ke kamar peng tapi tidak juga menemukan sunoo

Sunghoon memperhatikan seluruh sisi rumah nya dari lantai 3, memudahkan diri nya untuk melihat secara keseluruhan. Matanya terus mengelilingi rumah hingga atensi nya tertuju pada satu ruangan yang belum ia masuki

Sunghoon mendatangi ruangan itu dengan ragu, merasa ia juga tidak akan menemukan sunoo di sana, tapi sunghoon tetap mencoba nya

Sunghoon membuka pintu ruangan itu dengan perlahan dan menilik ke dalam. Sunghoon bisa melihat banyak sekali kardus dan barang-barang yang sudah berdebu dan penuh sarang laba-laba, tapi ia tidak melihat adanya keberadaan suami nya itu

Sunghoon memasuki gudang itu, ia berjalan dengan perlahan sembari menengok ke kanan dan kiri, memeriksa setiap sudut. Hingga mata nya menangkap sesuatu yang seharusnya tidak berada di sana

Kaos kaki putih tanpa debu yang terlihat mencuat dari balik kardus dipojok ruangan, berusaha untuk menutupi diri tapi gagal

'Ketemu'

><><><

Continue Reading

You'll Also Like

213K 38K 63
jadi ketua kelas 11 ipa 6 ngebuat Sunghoon jadi darah tinggi, gimana Sunghoon mau sabar kalo di ipa 6 ada trio kwek kwek yang sifatnya 11 12 kek seta...
75.7K 14.6K 78
Hanya ada aku, kamu, dan kebahagiaan kita. Mungkin Soobin akan rela jika harus berkhianat kepada keluarganya sendiri demi mencari kebahagiaannya send...
413K 52.7K 63
Widiantara bersaudara itu, udah males kalau ditanyain atau dibilang kayak: • Sean "Situ kakaknya? Kirain bapaknya," • William & Jillian "Kalian kemba...
199K 38.6K 51
Side story of Hidden Village. Memburu pembunuh? serahkan saja kepada Beomgyu dan Taehyun, tapi untuk menangkap pembunuh satu ini membuat Beomgyu dan...