Midnight Love

By AloisiaTherin

9.2M 566K 333K

"Yang gue suka itu adiknya, tapi kenapa yang nikahin gue malah abangnya?!" - Nacia Kanaya. *** Harusnya hid... More

Prolog
ML - 01
ML - 02
ML - 03
ML - 04
ML - 05
ML - 06
ML - 07
ML - 08
ML - 09
ML - 10
ML - 11
ML - 12
ML - 13
ML - 14
ML - 15
ML - 16
ML - 17
ML - 18
ML - 19
ML - 20
ML - 21
ML - 22
ML - 23
ML - 24
ML -25
ML - 26
ML - 27
ML - 28
ML - 29
ML - 30
ML - 31
ML - 32
ML - 33
ML - 34
ML - 35
ML - Additional Part 34 (2)
ML - 37
ML - 38
ML - 39
ML - 40
ML - 41
ML - 42
ML - 43
ML - 44
ML - 45
ML - Additional Part 45
ML - 46
ML - 47
ML - 48
ML - 49
ML - 50
ML - 51
ML - Additional Part 51
ML - 52
ML - 53
ML - 54
ML - 55
ML - Additional Part 51 (2) CUMA 3.000 😍
ML - 56
ML - 57
ML - 58
ML - 59
ML - 60 (END)
Extra Part 1
Extra Part 2

ML - 36

122K 8.2K 5.1K
By AloisiaTherin

YEY! Makasih udah capai target 🫰🏻🫰🏻❤️❤️

Aku usahain update tiap hari ya.. soalnya ak ada UAS dan mau nonton the unity 😭😭🙏🏻🙏🏻 dan itu selama Januari smpek tanggal 18 baru ak balik ke kos lagi🙏🏻😭

Tapi tenang, ak rajin updet kok🤓🤓

Target 4.2K vote dan 5K komen ya!

Aku yakin kalian bisa menghadapi ombak ke depannya 💪🏻💪🏻💪🏻

Karena rencananya tiap trip mau ak kasih cobaan hidup si Jaleo😁😁😁

Tandai typo dan kalimat rancu

Mereka menuju hidden heaven kedua menggunakan Van. Kali ini ganti Jaleo yang menyetir, dan Nacia yang duduk di samping kursi kemudi, menemani Jaleo yang sedari tadi tak henti menggenggam tangannya sembari menyetir.

"Kalo berantem aja yang heboh satu dunia. Giliran bucin gini, berasa cuma ada mereka di dunia, yang lain cuman jadi angin." Gumam Pras.

Jaleo dan Nacia tentu saja mendengar celetukan Pras. Pria itu sialnya duduk di kursi kedua bersama Dirga. Dan Serena duduk di belakang sendiri.

"Ya kalo sampe nabrak intinya salah Jaleo." Sahut Dirga, membuat Jaleo langsung menoleh ke belakang, memberi tatapan mautnya.

Jaleo tak ragu untuk memberi seringaian sinis pada pria itu, "iri? Nggak mampu bucin gini, ya? Yaiyalah, fetishnya aja ngerebut bini orang." Ledeknya.

Astaga, kalau sudah begini yang pusing tujuh keliling ada Nacia. Perempuan itu langsung mengarahkan kepala Jaleo untuk kembali fokus pada jalanan.

"Kak? Please. Lo lagi nyetir." Nacia memohon dengan lirih.

"Iya sayang, maaf ya. Aku fokus ke jalan aja, daripada fokus sama setan di belakang." Jaleo mengecup pipi Nacia dengan cepat, sebelum dia kembali fokus dengan mobil yang dia kendarai.

Nacia kemudian menoleh ke belakang, pada Dirga. Nacia memberi tatapan memohon, mengisyaratkan untuk tidak menggoda Jaleo lagi. Dirga hanya menghendikkan bahunya, membuat Nacia merasa tidak tenang, karena tidak tau apakah Dirga akan berhenti menggodanya atau tidak.

***

Selama hampir dua belas jam perjalanan mereka tempuh menuju sebuah bandara kecil di ujung kota kecil.

Jaleo mengecupi wajah Nacia dengan kecupan ringan sampai wanita itu terbangun dari tidurnya. "Ayang, bangun. Kita habis ini terbang."

Nacia perlahan terbangun. Dia menoleh pada Jaleo yang wajahnya sudah berada begitu dekat dirinya. Nacia sontak memundurkan wajahnya, "Hm?"

"Kita udah di bandara kecil. Mau terbang. Ayo bangun. Mau jalan sendiri apa di gendong lagi?" Tawar Jaleo.

"Ja-jalan!" Nacia dengan gugup menjawab. Wanita itu langsung saja melepas sabuk pengamannya. Dan Jaleo tersenyum sumringah sebagai respon dari Nacia.

Nacia langsung membuka pintu mobil dan keluar. Dia langsung disambut Serena yang sibuk mendorong koper untuk diserahkan ke porter.

Nacia merasa tak enak dengan Serena yang sudah berkeringat membantu Dirga dan Pras menurunkan koper dari dalam van.

Jaleo lalu menyusul Nacia. Pria itu berdiri di belakang Nacia yang berdiri dan menatap langit malam. Nacia menoleh pada Jaleo. "Kita terbang malam malam gini?"

Jaleo mengangguk. "Kejar hari. Roman maksa kita buat fligt malam ini. Padahal gue maunya kita bisa nginep dulu dan terbang besok pagi."

"Kelar. Ayo masuk!" Pras berseru pada Jaleo dan Nacia yang masih terdiam di tempat.

Nacia bergumam, "kita kayak nggak guna banget, ya? Nggak bantu apa apa."

"Siapa bilang nggak bantu? Kita bantu bikinin mereka ponakan yang cantik cantik." Jawab Jaleo dengan begitu entengnya. Nacia spontan menginjak kaki Jaleo. Kesal dengan jawaban enteng pria itu.

"Aduh, Yang! Sakit." Jaleo mengangkat kakinya guna mengelusnya. Sebenarnya tidak sakit sih tapi kan Jaleo kalo nggak drama kayak ada yang kurang gitu.

Nacia tak merespons Jaleo yang kesakitan. Dia langsung berjalan meninggalkan suaminya yang merintih sembari berusaha menggapainya. "Nggak usah drama."

Melihat respon Nacia, Jaleo langsung menghentikan dramanya. Apalagi di undakan tangga menuju pesawat kecil yang akan mereka tumpangi, Pras, Dirga dan Serena menatapnya dengan pandangan yang... mengasihani.

Jaleo dengan cepat menyusul langkah istrinya. Pria itu langsung saja menggendong tubuh kecil Nacia. Lalu membawanya berlari kencang. Nacia jelas saja ketakutan. Wanita itu langsung memekik sembari memeluk leher suaminya.

"Kak! Sumpah ya lo! Gue jitak pala lo habis ini!" Ancam Nacia.

"Nggak takut, wleee." Ledek Jaleo sembari dia berjalan cepat menuruni undakan tangga. Dan saat berdiri tepat di depan pintu pesawat, Jaleo langsung menurunkan Nacia.

Nacia langsung saja menjewer telinga Jaleo dengan kencang. Yang kali ini serius. Tujuannya adalah membuat Jaleo kesakitan.

Saat Nacia melihat Jaleo kesakitan sampai merintih memohon ampun, baru Nacia melepaskan jewerannya. Wanita itu melenggang masuk ke dalam pesawat, tanpa menghiraukan Jaleo yang sudah memegangi telinganya karena kesakitan.

Saat Nacia masuk ke dalam, dia langsung di sambut oleh dua pramugari cantik dengan seragam yang serupa.

Nacia membalas senyuman mereka dengan setengah malu malu. Pasalnya mereka pasti melihat pertengkaran kanak kanak antara dia dengan suaminya.

Nacia di bimbing masuk ke dalam. Pun dengan Jaleo yang di bimbing oleh salah satu pramugari cantik itu untuk masuk ke dalam pesawat.

"Untuk nona Nacia, silahkan." Pramugari itu mengarahkan Nacia pada salah satu kursi yang berada di dekat jendela pesawat. Lalu pramugari itu memberikan satu selimut tebal pada Nacia. "Ini selimutnya, Nona."

Nacia membalas kebaikan pramugari itu dengan ucapan makasih. Dan kemudian Jaleo di arahkan oleh pramugari untuk duduk di kursi tepat di samping Nacia.

"Untuk tuan Jaleo, silahkan." Pramugari itu menunjuk pada satu kursi yang berada di samping Nacia. Jaleo juga mendapatkan selimut.

"Makasih, mbak— Dea?" Jaleo menyebut name tag yang terpasang di dada perempuan itu.

Pramugari itu tersenyum malu, "sama sama." Ucapnya, sebelum dia melenggang pergi.

Jaleo kemudian menoleh pada Nacia yang anehnya sudah tertidur lagi. "Lah? Udah tidur lagi? Capek banget apa ya?" Gumamnya.

Jaleo kemudian menoleh ke samping, ada Serena yang tertidur sendirian, kemudian di dua kursi depan ada Pras dan Dirga yang tertidur terpisah.

Pesawat ini memiliki kapasitas untuk mengangkut 10 orang. Fasilitas di dalamnya juga nampak lengkap. Bisa dibilang ini pesawat pribadi milik Roman dan keluarganya.

Jaleo merasa ada yang memandanginya terus menerus di belakang. Pria itu menoleh ke belakang, dan menemukan pramugari yang mengantarnya, sedang menatapnya sembari tersenyum.

Jaleo hanya meresponsnya dengan senyuman, sebelum dia menarik selimut dan tertidur sembari memeluk lengan istrinya.

"Night, istri sachet. Maaf hari ini aku kumat nakalnya. Jangan capek capek ya ngurus suami mu ini." Gumam Jaleo.

Sedangkan Nacia yang sebenarnya tersadar dan hanya pura pura tidur itu menggerutu dalam hati.

"Dasar Botuna! Bocah tua nakal." Gumam Nacia dalam hatinya.

Jal jangan berulah deh 😭😭😭

Bini lo kalo ngamuk kayak maung soalnya 😭😁

Tapi ak suka kalo Jaleo dan Nacia berantem.🤤🤤 rasanya nano nano..

Spam komen 3K kalo gk mau ada konflik!

Spam komen 2K kalo mau cepet update!

Jaleo : sehari nggak berantem itu ibarat makan nasi tanpa nasi 😁🫰🏻🤓

Continue Reading

You'll Also Like

5.6K 775 47
DEWASA, Harap bijak mencari bahan bacaan 🙏🙏 Hidup Dara berubah setelah kecelakaan tunggal yang di alami oleh kedua orang tuanya, hingga membuat mer...
39.1K 5.6K 101
Kau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bag...
1.1M 16.5K 36
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
5.3M 286K 55
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...