LEENFA (secret badgirl)

By Nala_jm

19.9K 351 28

LEENFA ALZAHRA ALEXANDER gadis asal kota semarang yang pindah ke jakarta, gadis polos dan lugu yang berani m... More

02. Marah
03. balapan
04. Abdi dan Zahra
05. bukan pacar
06. Akibatnya
07. Bodyguard
08. Pembalasan
09. Ditraktir
10. hot news
11. pulang bareng
12. Perjodohan
13. bertunangan (1)
14. Bertunangan (2)
15. dibully? lagi?!
16. curiga
17. inisial nya 'L'
18. marah!!
19. kelakuan mereka
20.terungkap

01. Murid baru

3.4K 47 3
By Nala_jm

Halooo guysss, dapat cerita ini dari mana?

panggil saya NALA JM

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Seorang gadis cantik turun dari mobilnya lalu melangkahkan kaki menuju ruang kepala sekolah dengan senyum yang selalu terukir indah diwajahnya, sesekali ia menyapa orang yang berpapasan dengannya.

ditengah perjalanannya ia berhenti dan menatap sekelilingnya, sial ia tersesat di sekolah yang sangat luas ini.

ia terus berjalan menyusuri koridor bangunan itu hingga ia dapat melihat ada segerombol laki lai yang tengah bercanda, tanpa ba bi bu ia langsung menemui mereka.

"permisi kak"

perhatian laki laki itu langsung beralih pada seorang gadis yang itu.

"ehhhh ada neng cantik, mau apa neng?" tanya seorang laki laki yang kerap dijuluki playboy kelas kakap oleh seluruh siswa, dia adalah MULAN DWI PANGESTU dan kerap dipanggil mulmul oleh orang yang dekat dengannya.

"ehhh, mau nanya arah ruang kepsek" ucapnya agak gugup ditatap oleh mereka apalagi ada beberapa siswa yang langsung menatapnya tajam entah kenapa.

"loh, lo ga tau?" tanya seorang yang lainnya, SAMUDRA ANDRIAN NUGROHO, kerap dipanggil Rian.

dengan polosnya ia menggeleng. "anak baru?" tanya seseorang dengan tatapan datarnya dia adalah, ABDITA PRATAMA ALEXANDER..

"iyalah kalo buka anak baru juga ga bakal tanya, gimanasih kamu" entah keberanian dari mana ia berani bicara seperti itu.

"anjir baru kali ini ada yang berani ngomong gitu ke lo ab" ucap Rian membuat gadis itu menatapnya.

"baru pertama kali yah? yaudah kasih zahra hadiah dong kan zahra yang pertama" ucapan polos zahra membuat mereka semua melingo heran.

"bejir ni anak polos cuy" ucap si playboy mulmul.

"ck, udah deh cepetan kasih tau zahra capek tau berdiri mulu" zahra menekuk wajahnya kesal membuat Mulan dan Rian heboh karena keimutannya.

"aaaaa dedek guemesh bangetttttttt" teriak Rian menoel pipi zahra.

"iiiii jangan pegang pegang, zahra bukan barang tau" sewot zahra

"iye maap dedek guemeshhh"

"jadi dimana ruang kepsek nyaaaaa" ucap zahra sedikit ngegas dan tiba tiba tasnya ditaik mundur oleh seseorang lalu diseret layaknya karung beras.

"WOIII BOSS DEDEK GEMES NYA JANGAN DIAPA APAIN PUNYA GUE ITU" teriak Mulan mendapatkan toyoran dikepalanya oleh Rian.

"apaan itu dedek gemes gue yah" sewotnya lalu pergi menyusul abdi yang sudah dulu pergi.

"cielah ngambekan gitu doang padahal" gumam mipan lalu menyusul abdi dan Rian yang ternyata pergi ke kantin.

*******

Orang yang menyeretnya adalah daren dan ternyata daren membawanya ke ruang kepala sekolah.

sesampainya didepan pintu, daren melepas cengkraman tangannya dari tas zahra.

"makasih ya kak" zahra berterima kasih sambil tersenyum lebar.

"seumuran" ucapan daren membuat zahra bingung, seumuran? maksudnya apa sih?

"maksudnya?" Tanya zahra dengan tatapan polosnya.

"ck, kita seumuran gausah panggil gue 'kak' ngerti?" daren berdecak lalu menjelaskan maksudnya.

"owh oke mgerti ngerti" zahra berucap sambil menganggukan kepalanya.

"hm" Setelah itu daren pergi tanpa memgucapkan apapun dan zahra pun langsung masuk ke ruang kepala sekolah.

Tok Tok Tok!!!

zahra mengetuk pintu lalu membukanya dan disana terdapat kepala sekolah sedang menandatangani berkas entah berkas apa itu.

"permisi pak"

"masuk" begitu sang kepala sekolah mempersilahkannya masuk, zahra langsung masuk dan duduk dikursi yang ada didepan meja kepala sekolah.

"kamu murid baru itu yah?" tanya kepala sekolah dan diangguki zahra.

"nama kamu cuman 'Alzahra'?" tanya kepala sekolah lagi.

"iya, emang kenapa pak?" tanya zahra, emang gak boleh gitu kalo namanya cuman alzahra hah?

"yasudah, kelas kamu di 11ipa2, dan nanti kamu pergi keruang TU untuk menandatangani beberapa berkas dan minta kartu pelajar kamu" jelas San kepala sekolah.

"baik terimakasih pak, ngomong ngomong kelas 11ipa2 dimana pak?" tanya zahra, yakali dia ga dikasih tau letak kelasnya ntar kesasar lagi kan berabe.

"kelas kamu ada di gedung A lantai 2, ruangan nomor 3 dari arah tangga, kalau bingung tanyakan saja kepada siswa disini" jelas kepsek membuat otak zahra bingung, buset dah ni sekolah apa apartemen sih luas bener dah.

"terimakasih pak saya permisi" zahra langsung pergi dari ruang kepsek lalu berjalan menyusuri koridor mencari alamat kelasnya, eh alamat kelas maksudnya letak kelas.

setelah berkeliling tapi ia tidak menemukan kelasnya akhirnya ia menyerah dan berniat bertanya kepada perempuan yang sedang berjalan sendiri.

"permisi" zahra menepuk pelan bahu gadis itu

"eh iya kenapa?" tanya gadis itu menatap zahra.

"boleh anterin zahra ke kelas 11ipa2 ngga, zahra murid baru" mohon zahra sambil menelangkupkan kedua tangannya didada.

"wah, lo murid baru itu?, ber a rti kita sekelas ayo" ajak gadis itu menarik pergelangan tangan zahra agar mengikutinya.

"btw kamu kok sendirian?" maklumkanlah sifat kepo zahra oke? soalnya zahra tuh emang gitu anaknya kepoan hehhe...

"udah biasa sendiri" jawab gadis itu sedangkan zahra hanya mengangguk. 

"btw nama lo siapa?" kali ini giliran gadis tadi yang bertanya.

"aku zahra, kalo kamu?" tanya balik zahra kepada gadis itu.

"ah, gue Rachel"

"Rachel nama yang bagus, salam kenal yah" zahra mengulirkan tangannya dibalas oleh Rachel.

"salam kenal juga, lo orang mana?" tanya Rachel, sepertinya Rachel ini juga orang yang kepoan deh.

"aku semarang" jawab zahra.

"tapi kalo diamati secara seksama lo mirip orang luar" lagi dan lagi Rachel bertanya, memang zahra punya darah keturunan luar yaitu belanda. kalo anak jaman sekarang si bilangnya blasteran.

"hm, aku blasteran Indonesia belanda" jawab zahra santai sedangkan Rachel langsung membulatkan matanya.

"aaaaa, gue ketemu buleee. pokoknya nanti kita wajib foto bareng" oleh Rachel membuat Zahra terkekeh.

tanpa mereka sadari setelah melewati tujuh tanjakan tujuh tikungan tujuh belokan dan tujuh gunung yang menanjak akhirnya mereka sampai di ruang kelas.

"nah ini udah sampai kelas kita" ucap Rachel saat didepan pintu kelas, di pintu tersebut terdapat tulisan 11ipa2 yang terbuat dari alumunium.

"yuk masuk" rachel kembali menggandeng tangan Zahra menuju bangku yang paling belakang.

"nah lo duduk bareng gue ajah, kebetulan gue duduk sendiri" ucap Rachel setelah mereka sampai di tempat duduknya.

"makasi Rachel" Zahra tersenyum lebar ke arah Rachel.

"sama sama Zahra" Rachel juga memberikan senyum lebarnya.

Kring!! kring!!

Bell masuk berbunyi dan tak lama kemudian datanglah seorang guru wanita yang kisaran umurnya 40 tahunan.

"assalamualaikum anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Zahra silahkan maju nak" ucap guru itu

mendengar ucapan guru itu, zahra pun segera maju dengan senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya.

"hai perkenalkan namaku Alzahra pindahan dari semarang salam kenal semuanya" Zahra memperkenalkan dirinya didepan kelas dan setelah itu ada sakah satu anak yang mengacungkan tangannya.

"gue mau nanya, nama lo cuman Alzahra?" tanya orang yang tadi mengacungkan tangannya.

"yang kasih nama kan ayah aku kok kamu nanya ke Zahra si?" jawaban Zahara mampu membuat seisi kelas tercengang.

setelah itu ada seorang anak perempuan yang mengacungkan tangannya.

"lo blasteran ya?, mirip bule" tanya siswa perempuan tadi.

"iyah Indonesia belanda" entah karena apa semua siswa di kelas bertepuk tangan mendengar jawaban Zahra.

"udah punya pacar?"

"udah punya pawang?"

"marga lo beneran ga ada?"

"asal mana?"

"kekantin bareng nanti mau? abang traktir"

"ke mall yuk"

karena merasa pertanyaan siswanya mulai melantur, guru itu menyudahi sesi bertanya.

"sudah sudah, pertanyaan kalian aneh aneh" ucap guru itu membuat mereka kecewa terutama kaum laki laki yang mengagumi Zahra.

"perkenalkan saya bu lily, guru bahasa inggris. dan kamu boleh duduk kembali" Zahra yang mendengar perintah dari bu lily pun segera duduk kembali di bangku samping Rachel.

"baiklah mari kita mul—

ucapan bu lily terhenti ketika ada empat curut masuk yang tak lain adalah inti DRAGON yaitu Daren, Rian, Mulan, dan Abdi.

"ASSALAMUALAIKUM" Setelah mengucapkan salam mereka langsung duduk di tempat masing masing DAREN dengan MULAN dan ABDI dengan RIAN.

"hai dedek guemesh, kita sekelas dong omaygattt" teriak heboh Mulan tapi hanya dibalas senyuman oleh Zahra.

"awhh jangan senyum dongg, abang meleleh nihhh" kali ini Rian yang berteriak lebay.

" HEH KALIAN KENAPA BARU MASUK HAH?, TIDAK DENGAR BELL MASUK KALIAN?" teriak bu lily esmosi eh maksudnya emosi.

"abis dari kantin bu, laper" dengan santainya Mulan menjawab seperti itu membuat bu lily tambah marah.

"KELUAR KALIAN, HORMAT DILAPANGAN SAMPAI JAM KEDUA. CEPAT" bukannya kesal, mereka malah dengan senang hati mereka keluar.

"Wahhhh makasih loh buli, jadi ga ikut pelajaran, bue guys jan iri dengki yee lo pade" ucap Mulan berterimakasih, emang rada rada ni orang orang.

"bye guys have fun yahhh, muachh" Rian berpamitan diakhiri kecupan membuat mereka semua geli.

"UDAH SANA CEPETAN KENAPA MASIH DISITU?!!" mendengar teriakan buli mereka pun langsung pergi ke lapangan dan hormat ke bendera.

"sudah mari lanjutkan pelajaran kita" buli pun akhirnya memulai pembelajarannya yang sempat tertunda.

Kring!! kring!!!.

siswa yang tadinya lelah lesu lemah ngantuk dan lainnyapun menjadi semangat dan langsung keluar tanpa menghiraukan guru yang masih menjelaskan didepan, kurang ajar emang.

"Zahra, lo mau kekantin gak?" tanya Rachel.

Zahra yang mendengar ajakan itu pun langsung mengecek sakunya, hanya ada blackard, klau kaya gini bagaimana membayar jajannya sedangkan disini tidak sistem bayar menggunakan kartu.

"Rachel, temenin Zahra keparkiran yuk" ajak Zahra, lebih tepatnya pemaksaan.

"hah?, mau ngapain segala ke parkiran ra? jauh loh dari gedung A keparkiran" tanya Rachel, jarak gedung satu menuju parkiran memang jauh. bisa dibilang jaraknya itu dari ujung ke ujung sekolah.

"Hehehee, Zahra cuma bawa ini ga ada uang cash" Zahra memperlihatkan blackard berwarna hitam tapi ada sedikit corak berwarna gold.

"astagfirullah, Zahra lo bawa blackard ke sekolah?!" tanya Rachel dan Zahra hanya mengangguk polos.

"aduhhhh udah lo pinjam uang gue dulu, yuk kantin" ujar Rachel penuh semangat lagi dan lagi menyeret pergelangan tangan Zahra.

"tapi gapapakan? nanti Zahra ganti pas pulang sekolah ya Hel?" sungguh!!, seumur umur Zahra baru pernah menghitang kepada seseorang, bukannya sombong tapi sejak kelas 1 sma atau satu tahun yang lalu Zahra ini sudah sukses dengan meneruskan bisnis keluarganya. Zahra mempunyai bisnis sendiri dan ia juga meneruskan bisnis kakeknya yang sudah meninggal.

back to topic.

"gausah diganti gapapa, lagian cuma sedikit kok" ujar Rachel.

"Tap—

ucapan Zahra terhenti ketika Rachel mendudukannya di salah satu meja kantin yang disana sudah ada 4 curut inti DRAGON.

"Rachel ngapain kit—

"stuttt!! udah duduk aja, bang mulmul pesenin donggg" ucap Rachel kepada Mulan, sepertinya mereka punya hubungan lebih.

"pesen sendiri lahhh, tapi kalo dedek guemesh mau apa?" Tanya mulan kepada Zahra.

"aku mau bakso, minumnya air putih aja" ujar zahra dengan senyum membuat Rian yang duduk didepannya tersedak mie pedasnya.

uhuk!! uhuk!!

abdi yang sigap pun langsung menyodorkan sebotol minuman kepada Rian.

"kenapa ngga dibiarin aja sih?!, kan nanti mati" nglantur sekali bunda ucapan Rachel ini.

Daren yang mendengar ucapan Rachel pun langsung menjitak pelan kepala nya. "gaboleh ngomong kasar!" ujarnya membuat Rachel berdecak pelan.

"dedek gemes sekelas sama kita kan?" tanya Rian yang tenggorokannya sudah mendingan.

"nah kenalin nama gue Mulan cowok paling ganteng di sekolahan" ucap Mulan yang sudah kembali setelah membeli bakso dan minuman untuk Zahra dan Rachel tentunya.

"makasih Mulan, nama aku Zahra"

"nah kalo gue Rian, calin jodoh lo" ujarnya dengan percaya diri membuat zahra menyrengit bingung.

"jodoh? emang Rian tuhan sampe tau kalo kita jodoh yah?" mampus kau Rian, Zahra ini definisi ppb Polos Polos Bangsat.

pfttt.

mulan hampir Saja menyemburkan tawanya ketika mendengar Rian dirolak secara tidak sengaja.

"gue Abdi" ujar abdi singkat padat jelas dan yamg paling penting tidak narsis seperti mulan dan Rian itu.

sekarang seharusnya giliran daren yang berkenalan tapi daren hanya diam saja membuat Zahra bingung, orang disampingnya ini patung atau manusia sih?.

"Abdi abdi abdi" seru zahra membuat abdi menoleh lalu mengamgkat alisnya pertanda bertanya 'apa'.

"orang samping Zahra ini hantu yah? kok diem aja kaya patung" bisik Zahra kepada abdi namun masih terdengar jelas oleh mereka membuat mereka memyemburkan tawanya.

BWAHAHHAHAHAAAAA

BARK!!

Mulan menggebrak meja sedikit keras "anjir baru kali ini ada yang berani bilang daren hantu plus patung" tawa mipan pecah sudah.

"gue suka gaya lo Ra, pertahanin" ucap rian memukul dadanya sedangkan daren sudah menatap mereka datar.

"daren tatapannya santai aja dongg, jadi mirip hantu beneran kan" kali ini Rachel yang menyahut membuat tatapan daten semakin datar.

SAVAGE

percayalah, hanya mereka berdua yang berani mengatakan seperti itu.

"daren" ucap daren memperkenalkan diri membuat Zahra bingung.

"nama kamu daren? nama yang bagus aku suka" ucap Zahra antusiasi.

"aelah Ra bagusan juga nama gue" sombong Mulan menepuk dada bangga.

"Mulan, nama panjang kamu siapa?" tanya Zahra penasaran

"Mulannnnnnnnnnnnnn" jawab Mulan ngawur.

"ihhhh maksudnya nama lengkap mulannnnnn" ucap Zahra kesel nih sama makhluk modelan kaya mulan.

"ohhh bilang dong, mulan dwi pangestu emang mau buat apa dedek gemesss" ucap Mulan.

"Zahra cuma nanya kok, kalo rachel?" kini giliran Zahra yang bertanya kepada Rachel. 

"gue? Rachel Arsifa Dirgantara"

"nah kalo gue nih nama yang paling bagus, Samudra Andrian Nugroho" ucap Rian memperkenalkan diri tanpa disuruh.

"tapi zahra ngga nanya sama rian" ucap Zahra polos.

"ren, geng sebelah ngajak balapan" ujar abdi mengalihkan perhatian mereka.

"siapa? dimana? kapan?" pertanyaan berturut turut itu daren lontarkan kepada abdi.

"geng eNVi, tempat biasa, nanti jam 10 malam" jawaban abdi mampu membuat alis Zahra berkerut.

"geng eNVi?" ulang Zahra membuat mereka menatapnya.

"iya eNVi, lo tau kan? geng yang misterius dan katanya ketuanya perempuan" jelas abdi membiat zahra tersenyum smirk.

"Rachel, zahra mau kekamar mandi dulu yah. nanti Zahra bakal langsung ke kelas kok" ucapnya lalu pergi dari kantin.

"LO TAU ARAHNYA KAN RA?" tanya Rachel sedikit berteriak karena Zahra yang sudah cukup jauh.

"NANTI ZAHRA TANYA SAMA SISWA SINI AJA RACHEL, DAHHH" teriakan mereka berdua mampu menarik perhatian seisi kantin.

*******

Continue Reading

You'll Also Like

301K 4.2K 30
Rajveer is not in love with Prachi and wants to take revenge from her . He knows she is a virgin and is very peculiar that nobody touches her. Prachi...
1.2M 107K 41
โœซ ๐๐จ๐จ๐ค ๐Ž๐ง๐ž ๐ˆ๐ง ๐‘๐š๐ญ๐ก๐จ๐ซ๐ž ๐†๐ž๐ง'๐ฌ ๐‹๐จ๐ฏ๐ž ๐’๐š๐ ๐š ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ โŽโŽโŽโŽโŽโŽโŽโŽโŽโŽโŽ She is shy He is outspoken She is clumsy He is graceful...
775K 64.9K 34
"Excuse me!! How dare you to talk to me like this?? Do you know who I am?" He roared at Vanika in loud voice pointing his index finger towards her. "...
782K 22.1K 61
"Real lifeแ€™แ€พแ€ฌ แ€…แ€€แ€ฑแ€ธแ€€แ€ผแ€™แ€บแ€ธแ€œแ€ฝแ€”แ€บแ€ธแ€แ€ฒแ€ท แ€…แ€”แ€ญแ€ฏแ€€แ€บแ€€แ€ผแ€ฑแ€ฌแ€บแ€†แ€ญแ€ฏแ€แ€ฌแ€™แ€›แ€พแ€ญแ€˜แ€ฐแ€ธ แ€•แ€ปแ€ฑแ€ฌแ€บแ€แ€„แ€บแ€žแ€ฝแ€ฌแ€ธแ€แ€ฒแ€ทแ€šแ€ฑแ€ฌแ€€แ€ปแ€ฌแ€บแ€ธแ€†แ€ญแ€ฏแ€แ€ฌแ€•แ€ฒแ€›แ€พแ€ญแ€แ€šแ€บ" "แ€แ€ฑแ€ซแ€„แ€บแ€ธแ€œแ€ฑแ€ธแ€•แ€ฒแ€Šแ€ญแ€แ€บแ€•แ€ฑแ€ธ Bae แ€™แ€„แ€บแ€ธแ€„แ€ผแ€ฎแ€ธแ€„แ€ฝแ€ฑแ€ทแ€›แ€œแ€ฑแ€ฌแ€€แ€บแ€กแ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€กแ€‘แ€ญ แ€„แ€ซแ€แ€ป...