Happy reading
.
.
><><><
"Hueeee ga mau tidur sendirii huee"
Sunghoon mengacak pinggang dan memijat pelipis nya, "Berhenti nangis sungmin!", bentak sunghoon yang sudah sakit kepala mendengar adik nya yang sangat manja ini menangis terus-menerus
Sunghoon memang paling tidak bisa berhadapan dengan anak kecil. Ia tidak bisa memahami jalan pikir anak kecil yang menganggap semua masalah bisa diselesaikan dengan menangis
Sunghoon berniat menjadikan kamar sunoo menjadi kamar sungmin berhubung kamar itu sekarang kosong. Tapi begitu tau diri nya akan tidur sendirian, sungmin langsung menangis sejadi-jadi nya. Sungmin selalu tidur dengan papa mama nya, ia tidak berani jika harus sendirian
Mendengar bentakan sunghoon, sunoo bergegas naik ke lantai dua, ke kamar nya yang dulu. Sunoo dengan cepat mendatangi ketika melihat sunghoon sudah melotot hingga matanya hampir keluar ke arah sungmin yang terduduk di lantai sambil menangis
"Jangan dibentak kak"
Sunoo berjongkok didepan sungmin dan memeluk adik ipar nya itu, "Sudah jangan nangis lagi ya sungmin", ucap sunoo lembut sambil mengelus lembut kepala sungmin
"Hueee kak sunghoon jahat hueee", sungmin memeluk sunoo dan menangis semakin keras hingga baju sunoo basah
"Ga usah ceng-"
"Kak", sunoo memotong ucapan sunghoon yang terdengar ingin kembali membentak itu. Sunoo menggeleng kepalanya meminta sunghoon untuk menyerahkan masalah ini pada nya
Sunghoon mengehela nafas nya dan memilih untuk diam, mengikuti perintah sunoo. Tapi ia tidak meninggalkan sunoo sendirian, sunghoon mengawasi kalau kalau adik nya itu akan menyusahkan sunoo
"Sungmin ga mau tidur sendiri?", tanya sunoo ketika melihat sungmin sudah mulai tenang
"Ga mau", sungmin menggeleng cepat
"Sungmin mau nya tidur sama siapa?"
"Mau sama kak sunoo", ucap sungmin cepat tanpa berpikir panjang
"Tidur sama kak sunghoon mau?"
"Ga mauuu ga mau, kak sunghoon galak", sungmin melirik ke arah sunghoon yang masih menatap ke arah nya, "Hiks.. hiks.."
"Eh eh jangan nangis lagi", sunoo mempuk-puk punggung sungmin yang ingin menangis lagi akibat melihat wajah seram sunghoon
"Jangan dipelototin gitu ih kak", protes sunoo memukul kaki sunghoon
"Ck aku diam doang"
"Kak sunghoon ga galak kok, kak sunghoon baik banget loh", bujuk sunoo menenangkan sungmin
"Kak sunghoon galak kayak cikgu besar"
"Cikgu besar?"
"Ituuu cikgu besar di pilem upin ipin"
Pffttt
Sunghoon menatap sungmin tidak percaya. Tidak pernah ia mendapat penghinaan seperti ini sebelum nya. Sementara sunoo berusaha menahan tawa nya
"Sungmin mau tidur sama kak sunoo?"
"Iya mau kak"
"Tidur sama kak sunghoon juga yaa"
"Ga mau sama kak sunghoon pokoknya, ga mauuuuu"
"Tapi kak sunoo tidur nya sama kak sunghoon sayang", sunoo mengusap kepala sungmin
"Kak sunoo tidur di sini aja sama sungmin"
"Enak aja", sahut sunghoon
"Ga mau tau pokoknya kak sunoo tidur sama sungmin di sini", balas sungmin nyolot
"Ga bisa gitu dong, sunoo tidur sama gue"
"Sama sungmin!"
"Ga, sama gue"
"Sama sungmin"
"Ga ada ya, sama gue, lu tidur sendiri"
"Sama... hiks.. sungmin hikss.. hueeeeee"
Sunoo menepuk jidat nya melihat kelakuan dua bersaudara ini. Sunoo tau sunghoon memang tidak sesuka itu dengan anak kecil, tapi sunoo tidak menyangka sunghoon akan berubah jadi anak kecil waktu berhadapan dengan anak kecil
'Tapi menggemaskan'
"Dih nangis lagi, ga usah cengeng"
"Sudah sudah kak, mending kakak keluar dulu deh", sunoo mendorong sunghoon hingga keluar kamar
"Kamu tidur sama kakak"
"Iya iya kak", sunoo segera menutup pintu kamar sebelum sunghoon kembali mengomel
"Gue juga pengin tidur sama sunoo kali, awas aja lu bocil sampai sunoo mau tidur sama lu"
.
.
"Pokoknya sungmin ga mau tidur sama kak sunghoon", ucap sungmin mempoutkan bibirnya
'Kak hoon beneran mau tidur bareng aku? Kenapa? Kak hoon sudah suka sama aku? Jangan geer dulu sunoo, tapi kalau bukan itu terus kenapa?', pikiran sunoo dipenuhi dengan ucapan sunghoon barusan. Ia tidak bisa fokus sejak menutup pintu kamar
Awal nya alasan sunoo pindah kamar adalah agar kakek percaya bahwa pernikahan mereka asli. Tapi ternyata, saat pulang tadi, kakek meminta untuk diantarkan ke rumah teman nya. Mereka berencana akan berkeliling dunia menghabiskan detik-detik terakhir hidup mereka
Sunoo mengira sunghoon akan menyuruh nya untuk kembali ke kamar nya seperti semula. Tapi ternyata dugaan nya salah
"Kak sunoo ngapain mukul-mukul pipi?"
"Hah? Oh gapapa kok", sunoo menggeleng pelan menyadarkan dirinya dari lamunan, "sungmin beneran gamau tidur sama kak sunghoon? Kakak nanti juga tidur bareng kok, jadi kita tidur bertiga"
"Ihh ga mauuu kak, nanti umin waktu bangun liat muka kak sunghoon kan seremmmm"
"Sama kak jungwon mau?", tawar sunoo mengingat bahwa ada satu anggota keluarga lagi di sini, walaupun ia belum bertanya pada jungwon
"Kak jongon siapa kak?", tanya sungmin yang belum pernah bertemu dengan jungwon sebelumnya
Saat pulang tadi, jungwon mengurung diri di kamar enggan keluar. Diri nya ngambek akibat disuruh mindahin seluruh barang sunoo sendirian
Sunoo tentu merasa bersalah, tapi mau minta maaf pun tidak bisa. Jadilah sunoo berniat untuk meminta maaf jika jungwon sudah tenang
"Jung-Won namanya min, sepupu kamu, mau ketemu kak jungwon dulu?"
"Kak jungwon galak kayak kak sunghoon ga kak?"
"Ga kok, kak jungwon baikkkk banget, mau ya?"
Sungmin mengangguk kecil mengiyakan. Sunoo tersenyum, "Ayo, kak jungwon ada di lantai bawah", sunoo menggandeng tangan sungmin
Ketika sunoo membuka pintu kamar, dirinya terhentak akibat kaget melihat sunghoon yang ternyata masih setia berdiri di depan pintu, sambil memainkan handphone nya
"Haduh ngagetin aja, kakak ngapain berdiri di sini?"
"Jadi gimana tuh si bocil, mau ga tidur sendiri?", tanya sunghoon sambil menatap sinis sungmin yang sembunyi di balik kaki sunoo
"Ga mau kak"
"Kurung aja sudah"
"Hush kak jangan gitu sama adik sendiri, ini lagi mau nanya jungwon, siapa tau dia mau tidur bareng sungmin"
"Hm"
Sunoo berjalan menuju tangga, tapi baru saja jalan sebentar, sunoo kembali berhenti
"Kakak ngapain?", tanya sunoo menengok ke belakang
"Ikut kamu ke kamar jungwon"
"Ga usah kak, kakak tunggu di kamar aja, nanti sungmin nangis lagi", sunoo kemudian meninggalkan sunghoon yang terus menatap jengkel adik nya
"Ck, kenapa pula mama izinin tuh bocil sekolah sendirian di korea", dumel sunghoon sambil berjalan menuju kamar nya
"Tapi gimana ya caranya supaya sunoo suka sama gue"
Sunghoon membuka tab dan mengetikkan 'Cara membuat orang suka sama kita' di kolom search bar gugel. Tapi hasil yang keluar kurang memuaskan bagi sunghoon, "Gue sudah ngelakuin ini semua", ucapnya sambil terus men-scroll tab nya
Sunghoon menyerah bertanya pada gugel dan membuka list kontak nya, menghubungi salah satu nomor disana
"Woi bro, tumben nelfon duluan ada apaan nih?", ucap orang di seberang sana begitu panggilan terhubung
"Gimana cara supaya orang suka sama kita?"
"Hah?"
"Gimana c-"
"Tunggu tunggu gue dengar pertanyaan lu, tapi ngapain lu penasaran sama yang begituan?"
"Ga usah banyak tanya"
"Lo mau deketin gue ya? Gue mau kok hoon ga perlu lo cari cara nya"
"Gue tebas pala lo, buruan"
"Ga mau anjir, lu mau menduai sunoo ye"
"Kaga, kasih tau aja kenapa sih"
"Alasan nya dulu, ngapain lu mau buat orang lain suka sama lu hah?! Dulu aja mantan lu lu abaiin, sekarang kok malah pengin punya banyak, kalo brengsek jangan plinplan gitu lah"
"Gue kelahi sama sunoo, puas lo?!"
"Owalah bilang dong daritadi, bikin suudzon aja lu"
"Buru seung"
"Lu dulu deketin sunoo gimana anjir?"
"Dah lah ga jadi nanya gue"
"Eh eh kok ngambek kek ciwik pms ae lu, kalau mau baikin sunoo ya lu harus minta maaf entah lu atau sunoo yang salah, pokoknya lu yang minta maaf
Terus lu kasih perhatian sunoo nya jangan lu cuekin, kasih barang yang sunoo suka, lakuin semua yang sunoo suka, gitu-gitu lah hoon apa aja yang buat sunoo senang"
"Oke"
"Nah ter- oh si anjing malah dimatikan, baru juga gue mau bilang buat ngomong lebih banyak, dahlah sunghoon pasti bisa"
Sunghoon memperhatikan kamar nya yang sekarang sudah terisi dengan barang-barang sunoo
"Astaga jungwon", sunghoon menghela nafas nya melihat kamar nya yang menjadi berantakan karena jungwon hanya meletakkan sembarangan barang sunoo di lantai
Sunghoon memperhatikan satu persatu barang sunoo dan mulai menggambarkan nya di otak nya
Setelah yakin, sunghoon mulai menata letak barang-barang sunoo sedemikian rupa agar lebih rapi dan tertata. Untunglah sunoo merupakan orang yang bisa menjaga kebersihan, karena sunghoon paling benci segala hal yang kotor dan berantakan
Semua barang telah berada di tempat nya, kecuali beberapa barang yang sunghoon bingung buat apa fungsi dari barang-barang itu
"Sunoo suka sama yang beginian ya?", sunghoon menekan-nekan plushie milik sunoo. Sunoo memiliki 5 plushie dengan ukuran yang besar dengan bentuk yang berbeda-beda. Tapi ada satu yang menarik perhatian sunghoon, yaitu plushie rubah, plushie terbesar dan plushie yang sedang sunghoon cubit-cubit sekarang
"Mirip sunoo"
.
.
.
Tok tok tok
Sunoo mengetuk pelan kamar jungwon, takut-takut malah ngamuk anak nya kalau merasa keganggu. Sunoo lumayan pesimis jungwon akan membukakan pintu nya sekarang
"Siapa?", teriak jungwon dari dalam kamar
"Aku, sunoo"
Tidak diduga, jungwon membuka pintu kamar nya, memunculkan kepala nya dengan kacamata khas nya. Bisa ditebak jungwon lagi main game, karena ga mungkin belajar
"Masuk kak", jungwon mempersilahkan sunoo untuk masuk
"Kenapa kak?"
"Kakak mau minta maaf"
"Minta maaf buat?"
"Kamu jadi mindahin barang kakak sendirian"
"Ohhh santai kak, gue ga marah ke kakak tapi kak hoon. Lagipula kakak juga baru tau kan tadi pagi, dahlah"
"Yakin?"
"Iya kakak ku sayang, btw tuh anak siapa kak?", tanya jungwon yang baru menyadari keberadaan adik sunghoon
"Ini adik nya kak hoon won, ayo kenalan dulu sama kak jungwon", ucap sunoo beralih dari jungwon ke sungmin
"Kak hoon punya adik? Sepupu? Kok baru pertama kali gue lihat dia"
"Kandung won"
"Anjir masih buka aja tuh pabriknya"
"Pabrik?", tanya sunoo bingung
Jungwon berjongkok di depan sungmin guna menyeimbangkan tinggi nya, "halo nama gue jungwon, nama nya siapa?"
"Sungmin", jawab sungmin malu-malu masih setia berdiri di belakang kaki sunoo
"Jangan sembunyi terus, kak jungwon baik kok", sunoo mendorong pelan badan sungmin agar mau maju
"Gapapa kok, Sungmin umur berapa?"
"Umur 6 tahun"
"Sungmin lucu banget, kicil", jungwon mengusak rambut sungmin dan mencubit pelan pipi nya
"Ihh sungmin sudah besar humph"
"Besar apanya, ini kicik banget lohh"
"Besar kokkk", sungmin berjinjit agar badannya menjadi lebih tinggi
"Haha iya iya sungmin besar"
"Won, kamu kalau tidur sama sungmin mau ga?", tanya sunoo di sela percakapan jungwon dan sungmin
"Lah kenapa? Kan adiknya kak hoon ini ya tidur sama kak hoon lah"
"Gamauuu gamau sama kak sunghoon", ucap sungmin manyun
"Ohh ga mau sama kak sunghoon, terus sungmin mau nya sama siapa?", tanya jungwon
"Sama kak sunoo hehe"
"Noh mau sama lu kak, kok malah ke gue"
"Aku kan tidur sama kak hoon won, kak hoon maksa aku tidur sama dia", bisik sunoo
"Owalaa", jungwon tersenyum miring sambil menaik-turunkan alisnya
"Apa sih won"
"Sungmin sama kakak aja mau ga?", tanya jungwon mengabaikan sunoo
"Eumm... heeum", sungmin mengangguk pelan
"Okay, tadi siang jadi babu malam jadi babysitter", jungwon bertepuk tangan
"Temenin ya won, aku mau datangin kak hoon dulu", ucap sunoo sambil berjalan ke luar kamar jungwon
"Kamar kak hoon ketuk 5 kali ya kak"
"Ha mak-"
"Gue ga mau ya sampai ngerawat dua bocil", ucapnya sebelum menutup pintu
"HEH MAKSUD KAMU APA WON?"
><><><