New Soul

By wiwichan5050

104K 11.4K 820

Seorang juru masak dan YouTuber yang populer dengan 10 juta fens lebih, pria ramah walau sedikit pendiam dan... More

BAB 1 > new soul .
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
bab 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29 (Revisi)
BAB 30
BAB 31
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36 > End Season 1
BAB 37 > New Season

BAB 32

891 88 8
By wiwichan5050

Idol Group, yang selalu menjadi kesukaan ,dambaan, dan selalu di puja puja layaknya tuhan .

Mereka keren ,indah ,dan sempurna. Semua tentang idol adalah favorit hampir semua orang .

Banyak perusahaan hiburan yang menghambur hamburkan uang mereka hanya untuk mendapatkan idol Group terbaik .

Dan idol Group terbaik dari yang terbaik ,boy group yang sangat populer ,memiliki milyaran fans dimana mana,dan menghasilkan jutaan dolar setiap harinya, mereka di panggil ,Siras .

" aku merasa sangat buruk dengan lagu baru kita. Haruskah kita mengundur tanggal rilis nya dan mengubahnya sedikit ?." Tangan nya yang memiliki otot otot sempurna,meraih cangkir bir lalu meminumnya dengan sekali tegukan.

Netra abu abu nya berayun menatap tiga orang yang memiliki wajah tak kalah tampan dangan dirinya .

Salah satu dari ketiganya mengangguk , membuat surai pink ikut berayun pelan . " Zeu benar , liriknya akan mengundang kontroversi . Kita harus sedikit mengubah nya , contoh nya di bagian-

" Kalian berdua hanya terlalu berlebihan . Lagu itu tidak akan berubah." Potong yang lain nya .

Mereka adalah Member dari boy group terkenal Siras . Zeu berperan sebagai Lead Dancer dan Sub Rapper , si pink (Neo) berperan sebagai Lead Vocalis , dan Eugene berperan sebagai Lead Rapper dan sub Dancer .

Yang memegang peran sebagai leader ,Main Dancer , main Vocalis,dan Face of The Group Adalah Velen .

" Apa maksudmu Eugene. Lagu ini hanya akan mengundang kritikan untuk kita!." Ucap Neo sambil bersedekap dada dan mengembung kan pipinya karna kesal . Eugene tidak pernah mau mendengarkan saran dari mereka .

" Jadi menurut mu Velen melakukan kesalahan dengan lagunya? , Kau merasa lebih baik dari Velen ?." Menatap tajam Neo dengan netra ungunya .

Mendengar itu sontak Neo menjadi sangat gugup dan tak enak ." B bukan itu maksudku!,jangan salah paham . Lagu nya sudah baaaaagus hanya saja -

" Jangan bertengkar." Keduanya langsung diam saat Velen mengangkat kepalanya dari Tabletnya .

Dia tersenyum manis pada rekan rekan nya , lalu menatap Neo . Lalu Velen berucap ." Neo lagunya sudah bagus kan ? .penggemar pasti menyukai nya . Jangan terlalu memikirkan nya ya ?."

Neo menunduk ,terlalu gugup untuk menatap netra emas Velen ." I iya."

Zeu menatap Velen dengan berani ." Bagaimana dengan barang kita yang disita? ,Kau kehilangan itu karna seperti ini Velen ."

Eugene yang berada di samping Zeu ,tiba tiba saja menarik kerah pakaian Zeu dengan keras .

Menatap tajam ,seolah Zeu adalah pendosa ." Kenapa kau tiba tiba membahas itu! .Itu tidak ada hubungannya dengan ini!."

" Lepaskan.brengsek." Zeu memegang tangan Eugene dan berusaha melepaskan nya dari kerah bajunya . Dia paling benci dengan anjing bodoh , yang hanya bisa menggonggong dan mengigit.

" Kau!." Pemuda itu menatap Zeu dengan rahang mengeras .

Zeu ikut menatap tajam lawannya." Jika tuanmu tidak ceroboh, kita pasti tidak akan rugi! . Kau tau ,gara gara dia menyerahkan nya pada bocah sekolah dasar ,kita kehilangan jutaan dolar! . Kau tau seberapa susahnya aku membuat nya bodoh !. Kita akan kesulitan membuat nya dan mengedarkan nya lagi !."

" Sudah ku bilang kan ,jangan bertengkar." Ucap Velen tanpa mengalihkan pandangan nya dari Tablet nya . Dia dengan lihai membaca time frame dalam grafik saham . Walaupun telinga nya tatap masih mendengarkan perdebatan tak bermutu dari rekan rekan nya.

" Hah! ,Sialan ." Eugene melepaskan Zeu dengan kasar ,lalu duduk masih dengan wajah marah.

Mata Velen terus bergerak mengikuti setiap garis dari saham yang ingin dia dapatkan. Bibir nya yang tipis ,yang selalu mengalihkan dunia setiap gadis di bumi kembali berucap . " Zeu , yang kau bicarakan itu .hanya mainan anak anak , dan sudah sepantasnya dimainkan anak anak ."

" Hah.hahah . " Zeu tertawa pahit ,lalu mengeratkan giginya .

" Jadi menurut mu ,aku ini pembuat mainan untuk anak anak ?."

" Hem ,ya~~." Jawab Velen dengan santai.

" Astaga ,aku tidak percaya ini ." Karna Zeu sangat kesal dan lelah mengumpat,dia memutuskan untuk pergi dari ruangan mereka.

" Velen ah um.... Apakah tidak apa apa membiarkan bocah SD itu begitu saja ?." Eugene menggaruk tengkuk nya.

" Bukan kah Eder ,Siswa SMP ya ?." Batin Neo , yang sedari tadi hanya menunduk dan menyimak.

Velen mengelus dagunya, menatap tablet nya dengan seksama . Dia bingung karena tiba tiba saja grafik nya turun .

" Velen ?."

" ... Eugene. Jangan terlalu memikirkan nya ,fokus saja pada keamanan Virtex kita . "

" dari awal aku tidak berharap banyak dari Great fun , Itu ganas tapi sangat mencolok . Yang lebih membuat ku terkejut adalah anak anak itu ." Ucapnya sambil memainkan jari telunjuk nya di casing Tablet ,hingga menimbulkan bunyi ketukan .

" anak anak zaman sekarang sangat mengerikan kan ?."

" Ya... Kakak ."

*******

Drio tersenyum tipis menatap cincin plastik dihiasi bunga mainan . Dia akhirnya berhasil menemukan salah satu benda kesayangan Alisa.

" Tuan muda , helikopter nya sudah siap ." Drio mengangguk,lalu menyimpan Cincin itu kedalam sakunya .

Dia ingin kembali ke mansion ayahnya , untuk apa? . Tentu saja untuk lari dari Eder dan menghindari amukan sang ayah.

Namun saat akan memasuki helikopter , tiba tiba saja tangan nya di tarik dengan keras oleh seseorang.

"BANGSAT,SIAPA!?." Teriak nya marah.

Dia kemudian mengangkat alisnya saat tau siapa yang menariknya hingga hampir terjungkal.

" Ikarus?."

Ikarus menatap Drio dengan mata yang sebab , hidup nya agak kacau sekarang . Orang tuanya memang membebaskan nya dari hukuman pidana , tapi sebagai gantinya ,dia di kurung dan di siksa sedemikian rupa .

Ikarus yang terbiasa di manja ,tentu saja merasa sangat sangat tersiksa .

" Drio ,t tolong bantu aku . Orang tua ku menjadi gila!!." Ucap Ikarus . Bertepatan dengan itu para bodyguard Drio datang .

" M maaf tuan muda ,dia memaksa untuk bertemu anda . Kami sudah berusaha menghentikan nya ,tapi-.

" Sudah , biarkan saja. " Ucap nya, lalu kembali menatap Ikarus . Pemuda itu memang tampak mendapatkan luka luka memar yang cukup parah, membuktikan seberapa beringasnya orang tua ikarus .

" Bantu aku Drio , bebaskan aku dari mereka. " Ucap Ikarus dengan wajah menyedihkan nya.

" Aku tidak bisa membantumu , aku juga dapat masalah." Balas Drio sambil mundur beberapa langkah .cukup mual dengan bau mulut Ikarus yang sangat menyengat .

Namun Ikarus malah menggenggam tangan nya dengan tangan yang belum di cuci sama berminggu-minggu.

" A aku mohon ."

"Ugh ... Menjijikan." Menjauhkan tangan nya dari ikarus.

" Maaf , tapi aku benar benar tidak bisa . Aku yang sekarang tidak punya kekuatan , dan ayah ku juga membatasi ku."mengusap usap pergelangan tangan nya .

" K kalau begitu, Leon . Tolong balaskan dendamku pada anak itu!." Ucap Ikarus dengan dendam tersirat nya . Dia menyalahkan Leon ,dia tidak cukup berani menyalahkan Eder ataupun Drio .

" Kalau itu ,Eder akan mengurusnya ." Ikarus menggeleng.

" Eder tidak bisa melakukan apapun! ,Dia lemah pada bocah itu ." Meremas kedua tangan nya ,menyimpan banyak amarah di hatinya.

" Tidak . Sejauh yang ku tau tentang Eder. Dia tidak pernah melepaskan pengkhianat ." Ucap Drio sambil menatap awan di atas sana.

" Mungkin Leon adalah kesayangan nya . Tapi dia adalah orang yang terlalu kejam untuk perasaan seperti itu ."

" Bahkan untuk orang yang dia sayangi ,Eder bukan orang baik . "

>Penjara remaja

Leon menatap pagar yang menjulang tinggi di depan nya .

Dia kesini setelah Eder menelpon nya kemarin .

" Dia tidak marah kan karana aku terlambat ?." Gumam nya sedikit gugup . andai saja ketiga orang itu tidak menghalanginya, dia pasti bisa datang lebih cepat. Di tambah , perasaan nya tiba tiba menjadi kurang enak.

Namun sebelum dia menghembuskan nafas nya lagi ,suara sipir dari door viewer sudah terdengar.

" Ada yang bisa saya bantu ?." Ucap sipir.

Leon menghembuskan nafasnya ,lalu menekan tombol pada alat Door Viewer itu.

" I iya , aku ingin bertemu dengan tahanan Eder Ariesta."

Untuk beberapa saat tidak yang menjawab ,lalu sipir itu kembali bersuara." Tolong sebutkan nama anda ?."

" Leon ."

" Tunggu sebentar,kami akan segera membukakan pintu!." Suara sipir itu terdengar buru buru ,namun Leon hanya mengabaikan nya .

Tak berselang lama ,gerbang di buka , memperlihatkan seorang sipir pria menyambut kedatangan nya .

" Mari ,saya akan mengantar anda . " Ucap Sipir itu .

" Hem ."

Mereka berdua berjalan menuju ruangan khusus yang telah Eder siapkan untuk pertemuan nya dengan Leon .

" Silahkan masuk ." Sipir membuka kan pintu untuk Leon .

Dan di dalam Leon dapat melihat Eder yang tengah duduk bersandar sambil membelakangi nya .

" A aku."

" Silahkan masuk ."

"Si-sial ." Entah apa yang terjadi pada sipir itu ,dia langsung mendorong nya untuk masuk,lalu mengunci pintu dari luar .

Karna tak punya pilihan lain ,Leon akan berusaha menghadapi nya sekarang.

PRANG!!

"A auh." Leon memegang dahinya yang mengalirkan darah segar . Rasanya cukup perih .

Eder menatap nya tanpa rasa bersalah setelah melempari nya dengan gelas .

Dari gelas itu ,Leon dapat menebak kalau Eder baru saja meminum bir .

" K kau ,minum alkohol?." Eder hanya terkekah sambil berjalan menuju Leon .

"Kenapa memi- Uhhhmmm!!." Leon meremas tangan Eder yang membekap mulutnya dengan keras.darah dari dahi Leon menetes ke punggung tangan Eder.

" Kau tidak berhak .bertanya ." Ucap Eder sambil mengunci salah satu tangan Leon di pintu hingga mengakibatkan bunyi benturan cukup keras .

" Dasar sialan . Kau benar benar ingin mati karna datang ."

Eder Tersenyum smirik ,dan menatap tajam Leon .

Namun Leon ,hanya menatap 'saudara' nya dengan tatapan sayu . Perasaan Leon sangat sulit ,Dia merasa merindukan Eder . Anggap saja dia gila karna merindukan pasikopat yang hobi menyiksanya. Dia sebenarnya juga bingung dengan perasaan nya sendiri , semenjak dia berada di tubuh ini.

Tangannya yang lain terangkat dengan jari jari gemetar ,menyentuh pipi Eder dengan lembut.

Eder yang melihat itu hanya semakin mengeluarkan smiriknya .

" Kau ingin di maafkan ?." Ucap Eder sambil membawa tangannya menyentuh tangan Leon .

" Aku hanya ingin kamu berubah."

" Kau ingin aku beruubah?."

" Iya ,ku mohon ." Leon menatap sepatu nya , dahi nya terasa semakin menyakitkan.

" Ayo!." Eder menarik kasar tangan adik kecilnya ke sudut ruangan .

" Apa yang akan kau-Auh." Leon mengelus sikunya karna Eder mendorong nya dengan sangat kasar .

Eder menarik kaki Leon ,lalu memborgol nya kedua nya dengan rantai. di ikuti dengan kedua tangan nya .

Sambil mencengkram dagu Leon , Eder berucap." Kau ingin aku berubah ?." Itu hanya di balas anggukan oleh sang empu.

" Kalau begitu jangan berteriak." Eder mengeluarkan pisau dari koper yang ada di sampingnya .

" Eder,kakak ,hahaha kamu tidak mungkin akan -AAAAAAHHHK!!." Leon berteriak sakit saat paha nya di koyak dengan pisau itu .

" Kau sekarang memanggil ku kakak ? ,Waw!!."

" Akh ,i itu...emm ." Leon memejamkan matanya Saat Eder malah menggoyang goyangkan pisau yang mengoyak pahanya .

Eder mencabut pisaunya dengan kasar membuat darah merambas keluar dari luka yang dibuatnya . " Leon suka coklat kan ?."

" Tadah ,aku membelinya dari Belgia katanya mereka punya coklat terenak di dunia . " Ucapnya sambil membuka tutup nya .

" A auh.. , Ja jangan ." Eder malah mengeluarkan kekahan merdunya ,dia tanpa belas kasih mengoleskan coklat itu ke luka Leon seolah itu adalah semen yang menutupi lubang di tembok .

" E eder a apa yang akan kamu lakukan dengan itu?,itu berbahaya ,jauhkan !." Ucap Leon sambil berusaha melepaskan diri dari rantai yang mengikatnya .

Sedangkan Eder ,dia mengelus pisau pemotong daging nya dengan raut wajah datar ,tak ada lagi smirik di wajahnya . " Adik ku sayang ,inilah yang biasa ku lakukan pada para penghianat."

" Eder siyalan."
.

.

.

Masih di tempat yang sama , tempat yang dikhususkan untuk Eder .

" Tadi dia imut sekali, dan dia memanggil ku kakak." Eder tersenyum tipis mengusap lembut sesuatu yang dia bungkus dengan kain putih .

Matanya beralih pada Leon yang berbaring di atas tempat tidurnya dengan jarung infus di tangan nya.

" Bagaimana, apakah sudah tidak sakit ?."

Leon mengeram , ingin sekali mengumpat untuk saat ini . Namun dia samasekali tidak punya tenaga,darahnya telah di kuras oleh pasikopat ini !.

" Kepalamu sudah tidak pusing hem ?." Menjulurkan tangan nya untuk mengusap poni Leon .

Namun sang empu enggan di sentuh olehnya. " Menjauh."

Eder hanya terkekah pelan sambil menarik kembali tangan nya. Kemudian menunduk ,Menatap kembali bungkusan putih di nya yang lain . " Sekarang kamu takut padaku? . Bagus memang itu yang ku ingin kan ."

" Dengan begitu,kamu tidak akan mempermainkan ku lagi kan?."

" Ihik ...hu hu ."

Eder mendongak ketika mendengar suara isakan dari Leon .

" Kenapa dengan mu ?." Eder bingung ,Leon bahkan tidak menangis saat dia memotong jari kakinya,kenapa sekarang menangis seperti itu?.

" Hu hu huwaaaaa PASANG KEMBALI! HUWAAAAAA HIKS!." Bukan nya merasa kasihan,Eder malah merasa sangat gemas dan ingin memakan pipi yang kini memerah .

Dia membaringkan tubuhnya di samping Leon ,lalu tangan kirinya digunakan untuk menahan Leon di dalam pelukan nya .

" Aku akan menyimpan nya untuk mu hum . Itu tidak akan hilang aku janji ." Ucap nya sambil mengusap pipi adiknya , menghapus air mata yang terdampar di sana .

Leon hanya terisak pelan sambil menatap tajam Eder . " Dasar gila ,huhu jari kaki ku." Yeah walaupun cuman satu , tetap saja Leon merasa patah hati .dia merasa ketampanan nya hilang tiga puluh persen.

" Aku akan..... mengikuti yang kamu inginkan." Mengecup pelan hidung Leon yang ikut memerah .

Mendengar ucapan Eder,Leon langsung berhenti terisak . " Benarkah?."

" Ya ." Balas Eder sambil menatap dalam mata Leon .

Tatapan nya yang dihiasi netra berwarna merah gelap yang sedalam lautan itu , membuat Leon sedikit merasa tenang .

Tubuh Leon bergerak pelan , untuk memeluk Eder . Lalu berbisik pelan ." Terimakasih, aku akan membantumu untuk hidup lebih baik . Hingga dunia ini akan selalu indah di matamu ,kak."

Eder tersenyum tipis ,kali ini itu senyuman tulus dari hatinya .

" Aku juga berharap begitu.. dulu ." membalas pelukan sang adik.

" Jadi bagaimana cara mu mengurangi masa tahanan ku ?."

" Velen Zeray . Dia kan dalang sebenarnya dari Great fun dan narko apa lah ." Eder menggeleng ,dia tidak ingin Leon terluka . Velen ,itu sangat menakutkan.

" Dia adalah manusia yang lebih ganas dari simpanse dik. Dia akan mematahkan tulang tulangmu tanpa berkedip . Dia jahat "

Leon memanyunkan bibirnya ,lalu melepaskan pelukannya." Kamu juga Begitu." Cicitnya .

" Ya , tapi jika kejahatan ku dan dia di gambarkan."

" Aku di sini ." Menunjuk perut Leon membuat Sang empu merasa di gelitik.

" Dan dia disini ." Lanjut nya , sambil menunjuk dahi Leon .

" Tidak apa apa ,aku sudah punya bukti . Lagi pula dari awal ,aku memang berniat untuk @#(*(*#))#@) ." Eder tak lagi punya kemampuan menghentikan adiknya , Dia akan melindungi Leon dari belakang. Lagi pula dia hanya perlu bertahan dua tahun di penjara ini .

" Terlalu keras kepala . " Batinya sambil membawa Leon kedalam dekapan erat nya .

Untuk saat ini ,Eder akan membiarkan adik kecilnya melakukan apapun yang dia suka .

******

Sementara itu ,di sisi lain

>Rumah sakit

" KALIAN INGIN MATI HAH!! . KALIAN AGGGGGG ASTAGA!! ." Deyan mengamuk sambil melempari para bodyguard dengan benda apapun di sekitar nya .

" M maaf bos,kami su sudah lalai-

Para bodyguard hanya dapat menunduk sambil menahan sakit dan takut saat tuan muda mereka kembali melempari mereka .

" Deyan keluar lah." Robert memijat kepalanya , dia benar benar pusing dengan kelakuan anak anaknya.

" Ayo .kami permisi ayah ." Deo menarik Deyan dengan keras saat pemuda itu hendak memberontak.

" Hah sialan . Apakah, aku mempekerjakan orang tidak berguna . Begitu ?." Menatap para bawahannya dengan aura berbahaya .

" Ka kami-

"DIAM! .AKU TIDAK MENYURUH MU.bi.ccara .okay." melempar cangkir tehnya pada mereka .

" Kalian cari putraku ,dari sabang ,sampai marauke. I don't want to know how ,tapi putraku HARUS DITEMUKAN!."

"GO OUT!."

" Ba - baik bos." Mereka berlomba lomba untuk keluar sebelum mereka benar benar ke pangkuan tuhan hari ini.

" Sepertinya kali ini kamu sudah keterlaluan my son . Sudah keterlaluan." Batin nya sambil meneguk habis tehnya .

>> TBC

Continue Reading

You'll Also Like

4.1M 332K 69
PART MASIH LENGKAP, BEBAS BACA ANTI RIBET!!🔥🔥 "Nih pakek hp abang aja," Kenzo berbaik hati menyodorkan ponselnya kepada Ara. Ara mengangguk lucu k...
11.3M 506K 74
â—¤ SEMIDEUS SAGA #02 â—¢ Elysian Oracle - the oracle of Elysium, the highest oracle of the realms. The Alphas know it isn't over. The Gods are cons...
1.9M 182K 206
Online Game# 2: MILAN X DION