Dara Affairs (21+)

By helloseayaaaa

2.9M 31.9K 1.6K

Alex kembali terjebak dengan Dara, setelah hubungan satu malam mereka di malam pertama nya. Dara yang merupa... More

Dara Affairs-Say Hai
Dara Affairs-1
Dara Affairs-2
Dara Affairs-3
Dara Affairs-5
Dara Affairs-6
Dara Affairs-7
Dara Affairs -8
Dara Affairs-9
Dara Affairs-10
Dara Affairs-11
Dara Affairs-12
Dara Affairs-13
Dara Affairs-14
Dara Affairs-15
Dara Affairs-16
Dara Affairs-17
Dara Affairs-18
Dara Affairs-19
Dara Affairs-20
Dara Affairs-21
Dara Affairs-22
Dara Affairs-23
Dara Affairs-24
Dara Affairs-25
Dara Affairs-26
Dara Affairs-27
Dara Affairs-28
Dara Affairs-29
Dara Affairs-30

Dara Affairs-4

142K 686 17
By helloseayaaaa

Alex mengenyampingkan rambut Dara, untuk bisa menjilat lehernya yang indah itu.

"Ahhhh, tadi katanya nggak mau, sekarang ahhhh. Malah ketagihan, " Ujar Dara ditengah desahan nya, dia mengatakan nya sambil bertumpu pada dinding kamar mandi.

Sekarang mereka sedang menaungi indahnya surga dunia, dengan posisi doggy style.

"Diam! " Suruh Alex dengan nada sedikit membentak.

Tak ingin kegiatan nya di intruksi siapa pun, yang tentu hal itu membuat Dara mencibir gengsi Alex yang begitu tinggi.

Tak lama setelah itu, Alex kembali meraih pelepasan nya, dan membiarkan penisnya bersarang di lembah kenikmatan Dara untuk waktu lama. Karena ingin memuntahkan spermanya kesana.

Lalu, ketika dirasa sudah bersih, Alex segera menarik penis nya keluar dari vagina Dara.

Yang membuat Dara mendesah bebas, bersamaan dengan itu, terdengar ketukan pintu kamar mandi. "Mas, kamu di dalam, " terdengar teriakan Falia disana.

Mendengar teriakan sang istri, membuat Alex panik, dan segera meraih CDnya. Berbeda dengan Dara yang malah tersenyum miring.

Kembali mendekatkan dirinya pada Alex, dan tangan nya,mulai mengelus perut Alex, dan setelah itu barulah dia  berjongkok di depan penis  Alex.

Menggenggam penis itu, sebelum menjilat nya seperti es krim krim. "Apa yang kamu lakukan, Dara? " tanya Alex dengan nada menburu.

Bukan nya menjawab, Dara malah mengedipkan matanya bertingkah centil kepada Alex, lalu kembali melanjutkan kegiatan nya.

"Mas, kamu lagi di dalam ya? " terdengar suara Falia kembali bertanya.

"Arhhh iya sa-yanghh, " Jawab Alex sambil berusaha mengatur suara nya agar tak terdengar mendesah.

"Kamu lagi coli, mas? " tanya Falia kembali, karena mendengar suara desahan Alex dari dalam.

"Ahh, nggak sayang. Aku lagi buang air besar. Mungkin ahhh. Salah makan, soalnya perut ku tiba-tiba sakit, " jawab Alex dengan nada terbata.

"Oh, aku pikir kamu lagi coli, " jawab Falia. "Hmmm, mau aku cariin obat sakit perutnya? "

Alex yang akan memperoleh pelepasan nya, tapi Dara menghentikan jilatannya, langsung membuat Alex pusing. Apalagi sekarang fokusnya terbagi.

"Kenapa berhenti? " Tanya Alex dengan nada berbisik, tampak frustasi.

"Jawab dulu sana pertanyaan istri kamu, " ujar Dara sambil mengedikkan dagunya ke arah pintu kamar mandi, yang di baliknya ada istri yang khawatir dengan suaminya yang katanya kesakitan itu.

Buang air besar? Buang sperma kali. Perutnya sakit, bukan perut dia yang sakit tapi penisnya yang sakit, butuh lembah untuk menjempitnya. Dengan dongkol Dara mencibirnya.

Sedangkan Alex yang mendengar ucapan Dara, hanya bisa mengeram kesal. Lalu menarik nya berdiri.

Setelah Dara berdiri, Alex kembali memegang penisnya untuk menuntun nya masuk ke dalam lembah kenikmatan Dara. Tapi sebelum itu suara Falia kembali terdengar. "Mas, mau aku cariin obat? "

Mendengar pertanyaan Falia, membuat Alex kembali mengeram kesal. "Iya sayang, " jawab Alex akhirnya.

"Oke, aku tanya mama dulu, mana tau dia punya, " jelas Falia, lalu terdengar suara langkah yang meninggal kan pintu kamar mandi.

"Panggil sayang, tapi penisnya lagi gesek vagina orang, " cibir Dara.

Alex memilih abai terhadap cibiran Dara, lalu dengan sekali hentakan dia kembali memasukkan penisnya kedalam liang vagina Dara.

"Arghh, " desah Dara, saat kembali merasakan sesak pada vaginanya.

"Katanya nggak mau, ahhhh. Tapi di goda dikit ketagihan, " ujar Dara dengan terbata-bata, saat tubuh bagian bawah nya, di pompa dengan cepat oleh Alex.

"Sayang bukan, jalang tidak dipake, apalagi gratisan, " ujar Alex menohok.

Bukan nya marah, mendengar ucapan Alex, Dara malah tersenyum miring, lalu berkata. "Ya, jalang ini, butuh banyak penis untuk mengisi liang kenikmatan nya. "

Selesai Dara mengatakan kalimat itu, Alex langsung menghentakkan penisnya dengan kasar, kedalam liang kenikmatan Dara.

Yang membuat Dara hanya bisa mendesah, sambil menggigit bibirnya, karena kenikmatan yang diberikan Alex kepada nya.

Tak lama setelah itu, Dara memperoleh pelepasan nya, begitu juga dengan Alex.

"Sekarang, keluar dari kamar ini, jangan sampai ketahuan, " ujar Alex lalu mengambil handuk yang tergantung disana. "Dan satu lagi, ini benar-benar penyatuan terakhir kita, karena saya nggak tau bakal berapa penis yang masuk kedalam vagina kamu. Dan itu sungguh menjijikkan. "

Dara yang sedang memasang celana dalam nya, berdecak ketika mendengar kalimat hinaan Alex.

"Cepat! " suruh Alex ketika melihat gerakan Dara melambat.

Mendengar suruhan itu, membuat Dara merenggut, lalu Dara segera keluar dari kamar mandi itu dengan cemberut.

Dan tak berubah ketika meninggalkan kamar pengantin Alex dan Falia.

Ditengah jalan, Dara tak berhenti mengumpati Alex. "Dia ngatain gue jalang. Tapi dia nggak sadar baru nikahin jalang, " cibir Dara.

Lalu setelah berada di depan kamar nya, Dara segera memasuki kunci nya dan membuka pintu, segera masuk untuk membersihkan diri dari sisa-sisa percintaan nya dengan Alex tadi.

***
"Kenapa ,lo? " tanya Falia, mengernyit heran. Melihat kelakuan Dara yang cemberut saat mengemas barang-barang nyanya, sebelum check out dari hotel.

Ya, sekarang Falia sedang di dalam kamar Dara, setelah mengatar obat suami nya. Dia langsung kesini.

"Lagi badmood aja, sama masalah kerjaan, " jawab Dara, sambil memasukkan pakaian kotornya kedalam plastik.

"Dar, itu lingerie? " tanya Falia sambil menunjuk pada beberapa helai pakain kotor Dara.

Dara yang mendengar pertanyaan Falia, sedikit gelagapan, lalu berkata. "Nggak, ini sepaket sama baju tidur gue, " jawab Dara berbohong.

"Ohh, tapi mirip lingerie, " ujar Falia dengan tatapan fokus pada pakaian merah yang sudah koyak itu.

"Nggak Falia, Eh btw malam pertama lo gimana? " tanya Dara mengalihkan fokus Falia.

Mendegar pertanyaan Dara, membuat Falia langsung cemberut. "Malam pertama apaan, gue ketiduran setelah lo pergi. "

"Ha? Serius? " tanya Dara sok kaget.

"Iya, kata mas Alex, gue udah telentang aja di kasur waktu dia datang. Jadi kami cuma tiduran sampe pagi, " ujar Falia dengan nada sedih.

"Tapi, tadi pagi bisa main kan? " tanya Dara yang dibalas gelengan oleh Falia.

"Loh, kenapa? Kalau lo tidur cepat, pasti tadi pagi masih pake lingerie hitam punya lo, kan? " tanya Dara lagi.

"Iya. Masih pake. Tapi kita nggak ngapa-ngapain. Mau gue goda pun dia udah kekamar mandi duluan. Gue jadi khawatir sama ucapan lo kemaren Dar. Kalau gue nggak bisa bikin Mas Alex horny, " ujar Falia dengan lesu.

Mendengar keluh kesah Falia, membuat Dara tertawa. Sepak terjang Falia di dunia sex tidak se pengaruh itu ternyata.

"Terus, habis serapan tadi, nggak lo coba lagi? " tanya Dara, yang kembali dibalas gelengan oleh Falia.

"Gimana mau coba, mas Alex nya sakit perut, dikamar mandi mulu. Apalagi gue ditahan sama tante-tante mas Alex. "

Bersamaan dengan Falia mengatakan kalimat itu, ponsel yang berada di tangan Falia berbunyi. Falia yang melihat nama ibu mertua nya dilayar segera mengangkat nya.

"Hallo, Ma, " sapa Falia dengan nada riang.

"Alex nya gimana sayang, masih sakit atau kalian besok aja check-out nya, biar bisa istirahat? " tanya Dewi dari telfon.

"Hmm, nggak tahu Ma. Aku lagi dikamar Dara soalnya. Nanti ku tanya sama mas Alex mau ikut pulang atau nginep lagi, " jawab Falia, dengan riang. Karena tergiur dengan acara nginap satu malam lagi di hotel ini.

Untuk menikmati waktu berdua jika sakit perut Alex tidak kambuh.

"Oke, nanti kabarin Mama lagi, kalian gimana, Mama matiin dulu ya, " ucap Dewi.

"Iya, Ma, " Setelah Falia menjawab pertanyaan nya, Dewi segera memutuskan panggilan nya.

"Kenapa? " tanya Dara, melihat raut bahagia Falia.

"Mama suruh gue nginap di sini lagi, kalau Mas Alex belum kuat, " ujar nya dengan nada ceriah. Jauh berbeda dengan nada suara nya tadi.

"Jadi? " tanya Dara dengan raut bingung.

"Gue berharap mas Alex mau nginap lagi, walaupun nggak sakit, " ujarnya.

"Jadi, gue balik ke kamar gue dulu ya, Dar. Nanti kabarin aja kalau lo mau keluar, " ujarnya sebelum berlarian menuju pintu, dan membuka nya. Berjalan menuju kamarnya.

Dara yang melihat itu, hanya bisa tersenyum miring. "Semangat sahabat ku. Semoga berhasil, " ujarnya. Lalu melanjutkan kegiatan nya menyusun pakaiannya.

T. B. C
See Youu
👅👅👅👅

Attention!
Versi ini sama versi sebelum nya, memang berbeda ya. Karena seperti yang aku bilang diawal. Aku nulis itu, apa yang ada didalam pikiran ku sekarang. Nggak ada soft copy nya. Jadi ketika cerita ku hilang, aku nggak punya salinannya.
Kalau ada yang tanya, inti cerita nya nanti gimana? Intinya tetap sama kok.

Itu aja sedikit yang harus kita pahami.

Next? STOP!? PINDAH? HAPUS?

Continue Reading

You'll Also Like

769K 33.6K 39
Bekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran sel...
577K 71.2K 58
TAMAT & PART LENGKAP May contain some mature convos and scenes Menurut perjanjian, Robyn hanya boleh berurusan sekali dengan kliennya. Itu idealnya...
1.2M 120K 38
Dipaksa mendaki Gunung bersama beberapa anggota pecinta alam membuat Khanaraya Raisa komat-kamit melontarkan kekesalan. Belum lagi harus tersesat ber...
113K 9.2K 45
Kehidupan setelah menikah itu benar-benar tidak bisa ditebak. Bahkan pasangan suami istri yang sebelumnya telah menjalin hubungan lama pun, bisa saja...