Memories [ Zalesing ]

By RennMCS_

13.7K 1.5K 175

Memori artinya kenangan. Sesuatu yang akan membekas dalam ingatan, sebuah cerita yang selamanya tidak akan te... More

CAST | Main character
⏳ 01 | Welcome back
⏳ 02 | Old dream
⏳ 03 | New friends
⏳ 04 | With Zayyan
⏳ 05 | With Zayyan (2)
⏳ 06 | Good job Oyin-na
⏳ 08 | Grand Opening
⏳ 09 | A quarter past two
⏳ 10 | Alexa
⏳ 11 | Trusted partner
Special chapter : Sing's day🐰🎉
⏳ 12 | Before: Leo
⏳ 13 | Leo
⏳ 14 | Leo (2)
info new project 🎮
⏳ 15 | Leo (3)

⏳ 07 | Miss you

805 89 9
By RennMCS_

Irama musik mengalun lembut, senandung pelan mengiringi bait demi bait lagu yang terputar dari earphone yang bersingah nyaman dikedua telinga. Kepalanya bergerak mengikuti irama dengan tangan yang sibuk menata helaian pakaian kedalam lemari.

Rasanya perkerjaan akan selesai lebih cepat jika ditemani oleh melodi-melodi indah itu. Sedetik, aktivitasnya terhenti ketika merasakan tangan besar melingkari pinggang ramping nya. Zayyan menutup pintu lemari, menatap lurus pantulan kaca yang menampilkan tubuh kecilnya dipeluk dari belakang.

Lengan atasnya mendorong dada bidang sosok tinggi itu menjauh tetapi yang didorong tak bergerak sedikitpun. "Kau basah Sing."

Zayyan menarik lengan Sing yang melingkar sempurna ditubuhnya. Bukan semakin melonggar, pelukan itu justru terasa semakin erat.

Baiklah, dia menyerah. Zayyan kembali memindahkan atensinya pada cermin didepan sana. Mengamati dengan seksama sosok mereka yang terekam dalam kaca.

"Wae?" Zayyan menoleh kesamping membuat pipinya mengenai surai halus pemuda yang tengah menelusupkan wajah pada ceruk lehernya. Harum shampoo menyerbak memasuki Indra penciuman.

Suasana lenggang. "Kalau tidak ada yang ingin kau katakan sebaiknya menyingkir sekarang, kaos ku jadi basah karena mu."

Dengan dorongan sekuat tenaga, Zayyan melonggarkan pelukan Sing kemudian berbalik menghadap pemuda yang masih setia menyembunyikan wajah tampannya. Zayyan mulai jenuh, kaki nya pegal karena berdiri terlalu lama.

"Sing..." Panggil Zayyan lembut.

Hela nafas keluar dari bilah bibir Sing, kepalanya terangkat perlahan. "Kau sakit?" Tanya Zayyan cemas, menangkup kedua sisi wajah Sing dengan tangannya.

"Aku merindukanmu."

Sing menarik tubuh Zayyan mendekat, siap untuk memeluk lagi tapi Zayyan segera menahan. Meraih handuk yang menggantung dileher Sing, mengusak lembut surai basah yang masih meneteskan air. Dirasa sudah sedikit mengering, Zayyan tersenyum.

Menarik kedua sisi handuk yang mengalung dileher Sing, menariknya mendekat hingga wajahnya tepat berada didepan wajah pemuda yang lebih tinggi. Sing merunduk mengikuti arah tarikan Zayyan.

Dengan jarak sedekat itu, mereka bahkan bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain. Zayyan menatap tepat dimata Sing yang menatapnya dalam. Mereka bersitatap sampai telapak tangan hangat menyentuh pipi kanan Sing, Zayyan menariknya lagi, menyatukan kening mereka.

"Aku disini."

Tatapan Sing menghangat begitupula hatinya. Ya, itulah kata yang ingin dia dengar sejak tadi. Pemuda itu ikut terpejam, menikmati kehangatan dalam keheningan saat ini.

"Aku rindu..." Ujar Sing, suara nya terdengar serak.

Zayyan membuka matanya. Tidak menyangkal, dia juga rindu.

5 hari ini mereka memang jarang sekali berinteraksi. Terakhir kali saat makan siang bersama Hyunsik dan Gyumin. Setelah Sing kembali membawa ayam untuk mengantikan ramyeon pedas yang dia makan, Sing dipanggil oleh manager untuk mewakili meeting antar calon leader bersama Hyunsik.

Sing tidak pulang hari itu dan paginya ketika dia kembali Zayyan sudah tidak ada didorm. Sing berkeliling mencarinya sampai pesan masuk dari Zayyan menghentikan aksinya.

Zayyan menjadi pembimbing Leo untuk masa adaptasinya. Itulah yang dia katakan. Sing tidak masalah dengan itu tetapi, tiba sore nya Zayyan belum juga kembali padahal Sing harus kembali ke company untuk meeting mereka yang belum selesai.

Sing berharap dia bisa melihat Zayyan sebelum berangkat tapi ditunggu berapa lama pun Zayyan tidak juga datang, ponselnya terus berdering. Alhasil Sing berangkat tanpa bertemu Zayyan lebih dulu.

Tiba malamnya, disaat Sing pulang Zayyan sudah tertidur lebih dulu. Maklum sebab Sing tiba cukup malam saat itu.

Begitu sampai dikamar, Sing langsung menjatuhkan tubuh lelahnya disamping Zayyan, tanpa membersihkan diri terlebih dulu. Memeluk pemuda mungil itu dari belakang lalu terlelap dengan harapan saat membuka mata nanti, wajah cerah Zayyan adalah hal pertama yang menyambutnya. Sayangnya itu tidak terjadi sesuai harapannya, Zayyan sudah pergi ketika dia bangun dan 5 hari berlalu terus seperti itu.

Bahkan, dihari libur juga. Ingat saat Zayyan meninggalkan secarik kertas untuknya? Saat itu sebenarnya dia berencana mengajak Zayyan jalan-jalan tapi rencananya gagal total karena Zayyan harus mendampingi Leo lagi.

Begitulah Sing menjalani 5 harinya dengan begitu membosankan.


••••


"Meeting nya sudah selesai?"

Sing menggeleng. "Harusnya besuk terakhir."

"Hasilnya sudah keluar?"

Anggukan kecil menjadi jawaban pertanyaan Zayyan. "Ada perubahan."

"Kandidat leader dikurangi. Hanya 3 yang tersisa, Doohyun, Hyunsik hyung, dan Seungdae," lanjut Sing.

Zayyan mengerutkan kening. "Wae?"

"Belakangan ini tersebar rumor kecurangan di antara 6 kandidat."

Zayyan memiringkan kepala. "Terdengar cukup rumit"

Sing mengangguk, fokusnya menyorot pada ponsel yang dia genggam. Seraya memainkan benda pipih itu dia pun menceritakan hasil meeting mereka selama 5 hari terakhir.

Zayyan mengganguk-angguk kecil mendengarkan. Tidak menyangka ternyata ada yang sampai sebegitunya demi menjadi leader.

Zayyan yakin Hyunsik juga pasti tertawa mengetahuinya. Zayyan ingat dulu Hyunsik sempat menolak keras saat pihak agensi meminta nya maju sebagai leader unit B, Hyung nya itu terus merengek pada manager untuk membujuk atasan agar menganti dirinya meski pada akhirnya dia tetap maju sebagai perwakilan sementara.

Namun, disaat Hyung nya itu kekeuh menolak. Disisi lain ada orang yang sangat menginginkan posisi itu. Anehnya orang itu malah tereliminasi? Sedangkan Hyunsik justru lolos. Zayyan terkekeh. Sepertinya memang sudah takdir Hyunsik untuk menjadi leader.

"Omong-omong rambut mu makin halus saja Sing," puji Zayyan.

Satu kalimat itu berhasil membuat cuping Sing melebar, seketika tubuhnya menegap. Sing membalik tubuhnya kesamping seraya mengibaskan rambut dengan lebaynya. "Pastinya dong..." Ucapnya pede didukung ekspresi tengil yang tidak pernah terlewat dari wajah manis itu.

Entah kemana perginya Sing yang lemah, letih, lesu tadi. Sekarang pemuda itu tampak sudah penuh energi kembali. Zayyan tak heran, yah... memang begitulah Mak Chun Sing.

Zayyan tersenyum tipis. Sikap Sing yang mudah melupakan hal-hal sulit seperti itu, Zayyan menyukainya. Dia harap Sing akan terus seperti itu untuk seterusnya sehingga ketika tiba saatnya dia pergi nanti, Sing tidak akan terlalu kesulitan. Ya, setidaknya begitulah harapannya.

Kini kedua pemuda berbeda tinggi itu tengah berbincang ringan ditempat tidur, Zayyan bersila diatas ranjang sedangkan Sing terduduk dilantai sementara Zayyan menyisir rambutnya.

"Oh ya... Ku dengar seminggu lagi Sajang-nim akan mengunjungi kita."

"Benarkah??" Pekik Zayyan riang. Senang sekali mendengarnya. Sudah lama atasannya itu tidak datang berkunjung.

"Tapi kenapa tiba-tiba sekali? Itu tidak seperti beliau biasanya, apa karena Leo?"

"Mungkin saja..." Anguk Sing membenarkan. "Sekarang lupakan itu, apa kau lelah?"

"Tidak terlalu, waeyo?"

"Mau pergi denganku?" Tanya Sing. Zayyan mengernyit. "Kemana?"

"Di daerah Yongsan-gu dekat Gran Hyatt ada cafe baru yang akan mengadakan Grand opening, Davin bilang itu tempat yang indah, mau jalan-jalan kesana?"


.

.

.




TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

9.2K 1.3K 26
Rasa sakit yang selama ini Nanon rasakan, ternyata bukan penyakit yang Nanon alami. Melainkan, Nanon mendapat transferan rasa sakit dari apa yang Chi...
5.3K 751 12
Zayyan baru saja pindah ke kota baru dan ia menyewa sebuah unit apartemen di tengah Ibu Kota Seoul. Zayyan menyukai unit apartemen yang ditempatinya...
155K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
7.3K 715 10
Kenapa Pesta Halloween jadi membawa bencana untuk Zayyan? Kepoin aja yuk disini Warn : Bromance, bahasa non baku Cast : Zayyan, Leo, Gyumin, Sing, dll