MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC...

By Kanghwanmin

24.6K 1.8K 182

Info: cerita ini hanyalah karangan semata jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan nyata mereka. Author han... More

1
2
3
4
6
7
8
9
10. Berbaikan
11. Keberangkatan
12. Menghadiri
13. kejutan
14. Cemburu
15. Seoul Fashion Week
16. Penolong Zayyan
17. Orang Misterius
18.
19. Pencapaian XODIAC
20. Akhir dari segalanya
Spesial Chapter

5

1.4K 103 5
By Kanghwanmin

Orang tersebut pun membuka topi dan masker yang ia gunakan. Dan betapa terkejutnya Zayyan saat tau siapa orang dibalik masker tersebut.

"Ouyin", ucap Zayyan kaget.

Zayyan tidak percaya melihat orang di depannya ini. Bagaimana bisa Leo ada di cafe tempat ia dan Windy bertemu? Apakah Leo mengikutinya atau memang kebetulan saja? Pikir Zayyan.

"Ouyin kok bisa ada di sana? Ouyin ngikutin Hyung ya?", tanya Zayyan.

"Enggak, ngapain juga Ouyin ngikutin Hyung", jawab Leo bohong.

"Terus Ouyin ngapain di situ kalo gak ngikutin dan mata-matain Hyung", tanya Zayyan lagi.

"Aku.....aku sedang ada janji dengan seseorang di tempat itu", jawab Leo membuat alasan yang tepat agar Zayyan tidak curiga kalau dia memang mengikuti Zayyan dan memata-matainya.

"Seseorang? Siapa?", tanya Zayyan.

"Teman, memangnya Hyung saja yang punya teman", jawab Leo.

"Setau Hyung Ouyin tidak punya teman di Korea", ucap Zayyan

"Siapa bilang, Hyung aja yang gak tau?", ucap Leo.

"Heuh baiklah Hyung percaya. Tapi Ouyin, sikapmu yang barusan itu tidak baik, Hyung kira tadi Hyung akan di culik", ucap Zayyan menghela nafasnya.

"Aku hanya tidak suka melihat Hyung berpelukan dengan wanita itu, bagaimana kalau ada fans kita yang melihatnya? Yang ada nanti kita semua kena imbasnya?", ucap Leo tidak suka.

"Iya Hyung minta maaf, lain kali Hyung akan lebih berhati-hati lagi", ucap Zayyan menyesali tindakannya tadi.

"Baiklah untuk kali ini akan Ouyin maafkan".

"Oh iya, Hyung lupa mengabari teman Hyung, pasti dia sedang khawatir mengira Hyung benar-benar di culik", ucap Zayyan.

"Ckk. Sebegitu perdulinya kah kau Hyung padanya?", tanya Leo dengan ekspresi tidak suka.

Zayyan mengabaikan perkataan Leo dan memilih mengirimkan pesan kepada Windy. Dan ternyata Windy lebih dulu mengirimkan pesan padanya. Windy menanyakan keberadaannya dan bagaimana keadaannya sekarang, apakah ia baik-baik saja? Sepertinya perempuan itu khawatir kalau terjadi sesuatu dengan Zayyan.

Zayyan pun membalas pesan Windy tersebut dan menjawab kalau ia baik-baik saja, tidak perlu ada yang di khawatirkan. Leo yang melihat Hyungnya itu sedang berbalas pesan dengan Windy tampak tidak suka dan merebut ponsel Zayyan dengan paksa.

"Ouyin kamu apa-apaan sih? Hyung belum selesai", ucap Zayyan marah

"Sebaiknya Hyung jangan menghubunginya lagi", ucap Leo yang melihat isi chat Zayyan dan Windy. Ia pun menghapus bahkan memblokir nomor itu. Dan setelah itu ia mengembalikan ponsel itu kepada Zayyan.

"Ouyin apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menghapus nomor teman Hyung", tanya Zayyan marah.

"Itu demi kebaikanmu", ucap Leo

"Ouyin", ucap Zayyan dengan emosi yang siap meledak.

"Apa? Hyung tidak terima dan ingin marah kepadaku? Silahkan saja, aku juga tidak akan segan-segan melaporkan kalau Hyung tadi bertemu dengan perempuan bahkan berpelukan di depan umum. Kalau Lex Hyung tau pasti dia akan marah besar kepada Hyung", ucap Leo santai tapi seakan-akan mengancam Zayyan.

Zayyan yang mendengar perkataan Leo barusan menjadi diam seribu bahasa. Ia takut kalau Leo benar-benar mengadukannya kepada Lex dan berakhir ia akan dimarahi habis-habisan, membayangkannya saja sudah membuat Zayyan nyali Zayyan menciut. Ia memilih mengabaikan Leo dan melihat ke arah luar jendela untuk meredakan emosinya. Zayyan ingin marah tapi karena ucapan Leo barusan ia mengurungkan niatnya.

Singkat cerita, mereka telah sampai di dorm pukul 1 siang. Terlihat Hyunsik dan Gyumin sedang bermain game di ruang tamu.

"Oh kalian sudah pulang?", tanya Hyunsik.

"Ne Hyung", jawab Zayyan.

"Apa kalian bersenang-senang?", tanya Hyunsik lagi.

"Iya/tidak", ucap Zayyan dan Leo bersamaan tapi dengan jawaban yang berbeda.

Hyunsik hanya bengong menatap kedua adiknya itu. Sebelum ia melayangkan pertanyaan lagi Zayyan lebih dulu berbicara.

"Hyung di mana yang lainnya?", tanya Zayyan.

"Mereka sedang pergi keluar untuk jalan-jalan", jawab Hyunsik sambil bermain game.

"Sing?", tanya Zayyan.

"Dia ada di kamarnya. Sejak pagi Hyung tidak melihatnya keluar kamar dan saat Hyung mengajaknya untuk sarapan dia bilang masih mengantuk dan ingin tidur lagi", jelas Hyunsik.

"Oh begitu, kalau begitu aku ke kamar dulu ya Hyung", ucap Zayyan.

"Aku juga Hyung", ucap Leo.

"Mm", Hyunsik mengangguk sebagai jawabannya.

Zayyan masuk ke kamarnya dan mendapati Sing yang tengah tertidur membelakanginya. Tapi ada yang aneh pikir Zayyan. Kenapa panas-panas begini Sing selimutan bahkan sampai menutupi kepalanya.

"Sing kau masih tidur", tanya Zayyan

Tapi tidak ada jawaban dari Sing. Mungkin dia masih tertidur batin Zayyan. Zayyan pun memilih untuk membuka jaket dan maskernya yang ia gunakan tadi dan ikut berbaring di samping Sing. Saat ia ingin tertidur, ia kembali mengingat perkataan Hyunsik tadi, Sing belum sarapan dan ini sudah lewat dari jam sarapan bahkan sudah jam makan siang, apa Sing belum makan sama sekali sejak pagi? Zayyan bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Ia pun memilih untuk membangunkan Sing.

"Sing bangun", Zayyan mencoba membangunkan Sing dengan menggoyangkan badan Sing dan Sing pun berbalik menghadap Zayyan. Dan betapa terkejutnya Zayyan saat melihat wajah Sing yang pucat. Dahinya di penuhi dengan keringat dengan bibir sedikit bergetar, Sing demam.

"Sing kau demam", ucap Zayyan sembari memegang dahi Sing.

"Kau panas Sing, aku akan mengambilkan kompres untukmu", ucap Zayyan.

"Tidak, aku kedinginan Hyung, badanku benar-benar terasa seperti sedang berada di dalam kulkas", ucap Sing.

"Kau ingin Hyung menambahkan selimut untukmu?", tanya Zayyan khawatir.

"Tidak usah Hyung, ini saja sudah cukup", ucap Sing.

"Baiklah kalau begitu. Kau sudah minum obat?", tanya Zayyan.

Sing menggeleng sebagai jawabannya.

"Hyung akan mengambilkannya untukmu tapi sebelum itu kau harus mengisi perutmu terlebih dahulu", ucap Zayyan

Sing hanya mengangguk. Zayyan pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan untuk Sing.

Hyunsik yang melihat Zayyan membawa makanan menuju kamar pun bertanya

"Zayyan kau bawa makanan untuk siapa?", tanya Hyunsik

"Untuk Sing Hyung", jawab Zayyan.

"Manja sekali", ucap Gyumin julid.

"Dia sedang sakit dan tidak bisa bangun makanya aku membawakan makanan untuknya", ucap Zayyan.

"Sakit", teriak Hyunsik dan Gyumin kaget.

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?", tanya Hyunsik.

"Badannya masih panas Hyung tapi saat hendak ku kompres dia bilang tidak mau karena dia sedang kedinginan", jelas Zayyan.

"Kalau begitu Hyung akan memeriksanya", ucap Hyunsik.

"Tidak perlu Hyung, aku bisa mengurusnya sendiri", ucap Zayyan.

"Kau tak apa?", tanya Hyunsik.

"Iya", ucap Zayyan.

"Kalau seandainya demamnya belum juga membaik kau harus bilang padaku, kita bisa membawanya ke dokter", ucap Hyunsik.

"Ne Hyung", ucap Zayyan dan berlalu untuk masuk ke kamarnya.

Zayyan mendekat ke arah Sing dan meletakkan makanannya di atas meja sebelah ranjang. Zayyan pun duduk di pinggir kasur dan mencoba membangunkan Sing lagi.

"Sing bangun", ucap Zayyan sambil mengusap rambut Sing lembut.

"Hng", erang Sing mencoba membuka matanya.

"Ayo makan dulu setelah itu minum obatnya", ucap Zayyan.

Zayyan membantu Sing untuk bangun dan bersandar, setelah itu menyodorkan makanan yang ia bawa tadi.

"Hyung suapi", ucap Sing manja.

Zayyan pun menurut dan menyuapi Sing dengan telaten sampai beberapa suapan. Setelah itu dia bilang tidak mau lagi, lidahnya pahit. Zayyan pun hanya menurut saja dan meletakkan piring itu kembali ke atas meja. Kemudian Zayyan pun mengambil obat di dalam laci dan memberikannya pada Sing.

Setelah Sing meminum obatnya, ia pun kembali untuk beristirahat. Zayyan juga ikut berbaring di sebelah Sing, ia juga ingin tidur siang.

"Hyung aku kedinginan", ucap Sing yang mengangetkan Zayyan yang sudah setengah tertidur.

"Ah Sing kau kedinginan? Hyung akan mengambilkan selimut lagi untukmu", ucap Zayyan hendak bangun untuk mengambilkan Sing selimut.

"Tidak Hyung, aku hanya ingin kau memelukku", ucap Sing.

"Tapi tadi kau bilang kedinginan, jadi....", sebelum Zayyan menyelesaikan ucapannya Sing lebih dulu berbicara.

"Hyunggggg", rengek Sing.

"Baiklah baiklah Hyung akan memelukmu", pasrah Zayyan. Daripada ngambek dan gak sembu-sebuh ni bocah lebih baik turuti saja apa maunya, batin Zayyan.

Akhirnya Sing pun tertidur di pelukan Zayyan bahkan Zayyan pun ikut tertidur bersama Sing. Kita doakan saja agar esok hari Sing lekas sembuh karena jadwal padat masih mengintai dirinya.

Continue Reading

You'll Also Like

54.4K 4.9K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
1M 84.3K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
438K 4.6K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1.4M 81.2K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...