Damian

By patrucckk

301K 16.2K 1K

"maafkan aku Violetta" Tentang Damian yang begitu menyesal atas segalanya yang dia lakukan kepada istrinya. ... More

prolog 🌑
1. Rebirth🌑
2. Damian Obsession 🌑
3. Hangout🌑
4. I'm Obses with you🌑
Cast
5. Just A Little Game 🌑
6. Suprise🌑
7. Little Bunny🌑
8. Cotton Candy🌑
9. An Expression🌑
10. Big Baby🌑
11. you're mine Violetta🌑
12. Keep smile Bianca🌑
13. Bianca Mother 🌑
14. The Side🌑
15. Darrel🌑
16. I'm Crazy because of you🌑
17. First Kiss🌑
18. The True🌑
19. Suprise for you Big Brother🌑
20. Well See🌑
21. Dinner time🌑
23. Finally, You're Mine Violetta 🌑
24. Scared 🌑
25. a promise 🌑
26. Big Brother is the real Devil🌑
27. here's one option 🌑
28. the result🌑
29. Broken🌑
30. Friendship 🌑
31. just one step away🌑
32. The Two Devils 🌑
33. They meet Again 🌑
33. Damian vs Darrel 🌑

22. The Fact🌑

4.1K 295 18
By patrucckk

Gue up
Selamat membaca!!


Hening.

Semua orang yang berada di meja makan terdiam, setelah mendengar penuturan dari Bianca.

Kata-kata yang barusan Bianca katakan masih terngiang di kepala mereka.

Jackson meraih tangan mungil putrinya menatapnya berharap bahwa semua ucapan putrinya hanyalah omong kosong. Bianca menatap Ayahnya dengan pandangan datarnya dapat ia lihat wajah memelas Ayahnya itu, sungguh menyedihkan.

"Sayang..... Katakan kalo kau cuman bercandakan, ya?" Jackson berharap kalo semua itu tidak benar, namun apa yang ia bayangkan pupus seketika.

"Yang aku katakan itu semua benar, dan pertunangan ini tidak lanjutkan lagi" Ulang Bianca dengan intonasi cukup tinggi membuat orang-orang yang berada di meja makan saling memandang satu sama lain, dan kembali menatap Bianca.

"Apa alasanmu, kau ingin membatalkan pertunangan ini" Kali ini Max Ayah Damian, dan Darrel. Pria itu menopang dagunya menggunakan kedua tangannya menatap gadis di depannya dengan datar.

"Karena aku dan Damian sama sekali tidak memiliki kecocokan" Ujar Bianca yang kini menatap pria itu dengan ekspresi yang masih sama.

Max menganggukan kepalanya seolah paham. "Lalu kenapa kau dulu begitu senang sekali saat di tunangankan, huh" Kali Max masih saja melempar pertanyaan.

Bianca tersenyum kecil Mendengarnya. "Ya, aku memang begitu bahagia saat tahu aku bertunangan dengan dia, tapi semenjak berjalannya waktu, aku mulai sadar kalo Damian tidak mencintai begitu pula dengan ku, benarkan?" Ujar Bianca dengan membawa nama pria itu, semua orang melirik Damian yang sedang nopang dagunya.

Dengan perasaan kesal, Damian membuang nafasnya dan mengangguk tandan setuju dengan ucapan Bianca.

"Ya.. "

"Itu, tidak benar. Pasti ini semua hanya sandiwara!" Chloe berucap keras tidak terima dengan kenyataan ini semua, Lagi-lagi mereka melirik wanita paruh baya itu yang sedang menahan emosi.

Chloe beranjak dari duduknya dan mendekati Bianca, meng-cengkram punda Bianca dengan cukup kuat.

"Katakan pada Ibu, kalo kau hanya sedang bersandiwara" Ucap Chloe menatap putrinya dengan tajam, bahkan ia menguatkan cengkraman di pundak Bianca membuat sang empu meringis pelan.

"Apa kau tidak dengar, hm. Aku sudah mengatakan kalo aku sama sekali tidak bersandiwara, lagi pula aku dan Damian tidak saling mencintai satu sama lain jadi untuk apa aku berbohong dan juga berhenti seolah kau itu Ibu kandung ku" Chloe tersentak kaget saat mendengar penuturan Bianca di akhir ucapannya, membuat wanita paruh baya itu perlahan mundur namun untung saja di tahan oleh Jackson.

Jackson mengusap punggung istrinya berusaha menenangkannya kemudian beralih menatap putrinya dengan tajam. "apa yang kau bicarakan Bianca, dia Ibumu"

"DIA BUKAN IBUKU" teriak Bianca membuat semua orang tersentak begitu pula dengan Jackson. Bianca menatap Ayahnya dengan air mata yang siap akan jatuh.

"Ibuku sudah tiada selama 17 tahun, dan wanita di depanku ini hanya jalang sialan yang Ayah bawa ke rumah" Isak Bianca sambil menatap tajam Chloe membuat wanita itu seketika menegang, Jackson yang mendengar penuturan Bianca seketika mendekati dan menamparnya cukup keras.

Semua orang yang berada di meja makan terkejut atas perbuatan Jackson, Violetta yang melihat kejadian barusan langsung menghampiri sahabatnya dan melindunginya di balik belakangnya.

"Minggir Violetta, biar aku beri pelajaran pada anak ini. Berani sekali dia mengatakan Ibunya jalang!" Marah Jackson yang siap akan maju namun di tahan oleh Davi dan Max.

Bianca terdiam. Ini pertama kalinya Ayahnya menamparnya, selama ia masih kecil sampai dewasa Bianca sama sekali tidak mendapatkan perlakuan kasar dari Ayahnya, namun semua itu berubah semenjak kedatangan wanita ular itu.

Violetta mengusap punggung sahabatnya berusaha menenangkannya begitu pula dengan dua wanita lainnya.

"Bianca sayang, apa kau tidak apa-apa" Tanya Amanda, namun dapat ia lihat kekosongan di mata gadis itu, seolah hampa.

"Kenapa..... " Semua orang terdiam saat mendengar suara Bianca.

"Kenapa..... Kenapa Ayah membenci Ibu?" Tanya Bianca membuat Jackson mengernyit bingung namun sedetik kemudian alisnya kembali bertaut dengan rahang yang mengeras.

"Karena wanita itu, telah berselingkuh dengan pria lain" Bianca terkekeh miris mendengarnya, berusaha mengambil nafas lebih dalam dan membuagny ia kembali menatap Ayahnya.

"Apa karena cuman foto, Ayah dapat simpulkan Ibu selingkuh, iya" Tanya Bianca.

"Jangan menyebutkan wanita sialan--"

"IBUKU BUKAN WANITA SIALAN" teriak Bianca membuat semua orang menatap sendu terutama Amanda dan Lauren mereka tahu masa kelam gadis itu.

"Ibuku bukan wanita sial..... Dia sudah menjelaskan beberapa kali kepada Ayah tapi ayah seolah tutup telinga dan lebih memilih menceraikannya daripada mendengar penjelasannya" Tangis Bianca.

"Bahkan di hari penguburannya, Ayah tidak datang dan justru lebih memilih wanita itu" Tunjuk Bianca pada Chloe.

"Apa Ayah tau, selama 17 tahun ini aku tersiksa Ayah.... Aku sama sekali tidak bisa lagi menahan rasa sakit ini" Isak Bianca, Jackson yang melihat putrinya yang menangis tersedu entah kenapa ia merasa bersalah.

"Apa yang kau lakukan Jackson" Batinnya.

"Bahkan di saat aku minta bantuan Ayah agar menyelamatkan Ibu. Ayah justru lebih memilih wanita itu daripada menyelamatkan istri Ayah sendiri" Bianca masih ingat jelas dimana ia berlari sekuat tenaga hanya ingin meminta pertolongan kepada Ayahnya, justru yang ia dapatkan Ayah sedang memeluk wanita lain.

"Bahkan di akhir hidupnya, Ibu hanya mengucapkan kata maaf saja" Bianca sudah mulai lelah dengan ini semua, ia benci wanita yang pura-pura baik kepadanya, ia benci Ayahnya yang sama sekali tidak mempedulikan Ibunya.

"Mungkin ini bisa memperjelaskan semuanya" Tiba-tiba Allen datang dengan laptop di tangannya membuat semua orang menatapnya bingung termasuk Damian yang sedari tadi hanya menonton.

"Allen meletakkan laptop di meja makan dan langsung memutarkan sebuah video. " Selamat menonton" Ujar Allen.

Semua orang begitu terkejut melihat Chloe Ibu tiri Bianca sedang merencakan sesuatu, bahkan orang yang berbaju hitam adalah suruhan Chloe untuk membunuh Ibu kandung Bianca.

Semua orang yang melihat kelakuan jahat Chloe tidak mampu menyembunyikan ekspresi mereka. Mereka menatap Chloe dengan berbagai pandangan.

Chloe yang aibnya terbongkar hanya membeku di tempatnya saja saat melihat video barusan.

"Dan masih ada lagi" Allen mengambil ponselnya dan memutar rekaman suara. Dan lagi, mereka terkejut saat mendengar suara yang mereka kenali siapa lagi kalo bukan Chloe, dimana rekaman suara itu berisi rencana-rencana jahat Chloe.

Jackson tak mampu lagi berkata-kata ia sudah tertampar oleh pahitnya kenyataan, membuang sebuah berlian demi sebutir pasir.

"Maafkan aku Isabella" Batinnya sambil memejamkan matanya.

🌑Damian🌑

Kediaman Noella sepi, keluarga Cessar dan L'nades memutuskan untuk kembali ke mansion mereka membiarkan pasangan itu menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Chloe meremas tangannya, menatap punggung tegap suaminya yang membelakangi-nya. Semua sudah hancur, semua rahasia yang ia simpan terbongkar karena ulah Bianca.

"Ck, anak sialan itu" Batinnya meremas kuat tangannya, jika bukan anak dari orang yang ia cintai sudah dari dulu ia bunuh.

Chloe kembali menatap suaminya yang masih terdiam di tempat, dengan langkah pelan ia mendekati suaminya.

"Sayang" Saat akan menyentuh pundak Jackson namun tiba-tiba saja Jackson berujar.

"Jangan menyentuhku dengan tangan kotor mu itu" Jackson berbalik menatap tajam Chloe membuat wanita itu seketika ketakutan akan tatapan suaminya.

"Gara-gara kau, aku kehilangan istri tercinta ku, gara-gara kau juga kau telah menuduhnya berselingkuh, gara-gara kau juga keluarga ku hancur" Teriak Jackson mengelengar, membuat wanita itu bergetar ketakutan.

"Kenapa...... Kenapa kau melakukan ini semua, huh" Kini suaranya kembali memelan.

Hening. Chloe hanya bisa menutup mulut tidak berani bersuara membuat Jackson geram.

"JAWAB SIALAN! " Jackson menarik kuat rambut Chloe membuat wanita itu berteriak kesakitan.

"Akhh!!" Chloe memegang tangan suaminya berusaha melepaskan cekalannya.

"Le-lepas" Lirihnya.

Dengan kasar Jackson melepas cekalannya dan menatap dingin istrinya ahhh atau mantan istrinya.

"Keluar dari rumahku, mulai sekarang kita tidak memiliki hubungan apa-apa lagi" Ujarnya kemudian menaiki anak tangga meninggal wanita itu meraung-raung.

🌑Damian🌑

"Kenapa kau mengikuti ku?" Tanya Damian kepada Allen, sahabatnya.

Allen berjalan mendekati Damian memegang pundak pria itu. "Aku harap kau dapat menerima ini semua" Ujarnya membuat Damian mengeryit bingung.

"Apa maksud mu" Tanya Damian tidak mengerti. Allen menatap manik obsidian itu dengan lamat kemudian berujar.

"Kau mengalami pengulangan waktu kan"

Deg

Damian tersentak dari mana Allen tau batinnya.

Allen tersenyum tipis melihat reaksi sahabatnya. "Ternyata benar" Gumamnya.

Damian berdeham sejenak berusaha menghilangkan rasa keterkejutannya.

"Darimana kau tau aku mengalami pengulangan waktu?" Tanya Damian.

"Karena sikap, dan perubahan mu lah yang menunjukkan segalanya" Ujar Allen.

"Ck, apa hanya karena itu? Kau menyimpulkan karena perubahan sikap ku, iya!" Marah Damian yang kurang puas dengan jawaban sahabatnya.

Allen membuat nafasnya gusar. "Dengar, bukan hanya kau saja yang mengalami pengulangan waktu tapi aku juga dan Bianca. Kita juga mengalami pengulangan waktu"

Deg

Lagi-lagi Damian membisu, saat mendengar fakta baru, bahwa bukan dia saja dan Darrel yang mengalami pengulangan waktu tetapi juga Allen dan Bianca juga sama.

"Aku dan Bianca mengalami pengulangan waktu, Bianca mengakhiri hidupnya di balik sel penjara atas perbuatannya, sedangkan aku sama halnya dengan Bianca tetapi aku mengakhiri hidup ku karena Ayah ku meninggal saat mengetahui aku masuk penjara" Jelasnya.

"Dari awal, Bianca tidak mencintai mu Damian, dia mencintai kakak Violetta, Kenzo. Bianca pernah mengungkap rasanya kepada Kenzo tetapi Kenzo malah memanfaatkan-nya dengan menjadi kekasih mu agar Violetta menjauhimu, tapi kalian justru menikah pada saat itu. Namun Kenzo tidak tinggal diam, ia tetap melancarkan aksinya dengan menyuruh Bianca menjadi selingkuhan mu" Lanjutnya.

"Bahkan tidak sampai situ, Kenzo juga menyuruhku agar aku menjalin hubungan dengan Bianca, kau sendiri melihatnya bukan" Damian ingat saat ia memergoki Bianca dan Allen yang asik bercumbu.

"Ia mengancammu dengan membawa Ayahku yang tengah berbaring di rumah sakit, dan itu semua ulah Kenzo" Damian mengepalkan tangannya mendengar penuturan sahabatnya.

"Saat Bianca menembak Violetta, aku berlari keluar meminta pertolongan pada orang-orang agar mau menolong Violetta, tapi saat aku kembali ia sudah tidak bernyawa" Damian ingat saat Allen lari keluar apartemen.

"Jadi... Uang usaha yang kalian---"

"Itu alibi saja" Jawab cepat Allen.

"Bianca melakukan itu agar kau tersulut emosi" Lanjutnya sambil memalingkan wajahnya.

Terjadi keheningan beberapa saat, Damian memijit pangkal hidungnya, jujur ia merasa pusing saat mendengar fakta barusan. Jadi selamat ini Bianca dan Allen adalah kaki boneka yang di manfaatkan oleh kakak Violetta sendiri.

"Aku mengalami pengulangan waktu karena ingin meluruskan semua kesalah pahaman ini, Bianca mengalami pengulangan waktu karena ia ingin memperbaiki semuanya, dan kau mengalami pengulangan waktu karena kau ingin memperbaiki hubungan mu dengan Violetta" Ucapnya melirik sahabatnya.

"Darrel mengalami pengulangan waktu karena ia ingin cintanya di balas oleh orang yang ia suka" Kali ini Damian bersuara membuat Allen menautkan alisnya bingung.

"Apa Darrel juga sama dengan kita?" Tanya Allen dan mendapatkan anggukan dari pemuda tersebut m

Allen menghela nafas pelan dan menatap sahabatnya. "Bagaimana Violetta juga mengalami hal yang sama dengan kita, apa dia akan tetap mencintaimu atau justru dia akan pergi"

Damian Membulatkan matanya, kenapa ia tidak kepikiran soal itu batinnya. Allen yang melihat keterdiaman sahabatnya hanya mampu membuat nafas gusar.

"Aku harap tidak... Jika itu terjadi kau harus siap menghadapinya" Ucapnya kemudian pergi dari pekarangan rumah Damian.

Damian yang melihat sahabatnya pergi hanya mampu terdiam, pikirannya kacau, ia takut Violetta juga mengalami pengulangan waktu sama seperti ia dan yang lainnya.

"Kuharap itu tidak terjadi" Gumamnya.

Bersambung!!!

Gue up geyyssss... Kuharap kalian Heppy geyyyss

Continue Reading

You'll Also Like

295K 37.3K 53
[SEQUEL GRAVITASI - BACA GRAVITASI TERLEBIH DAHULU] "Keajaiban tuhan mana yang kamu maksud, Prince? Tuhan aku, atau tuhan kamu?" Jatuh cinta antara d...
6.3K 242 28
"Let's dancing in the dark lady... even if you want to run, there's no turning back" Crystal Xevana Leonard anak ke 4 putri tunggal dari pasangan Bil...
SAMA AKU AJA By Ry

Science Fiction

1.3M 60.4K 34
🌹 🌹 🌹 🌹 Oya. Cerita ini aku private! So, yang mau baca, bisa follow terlebih dahulu 😄 Muachhhh...
6.3K 258 33
Alena Vacelyn gadis berumur 16 tahun yang sering mengalami hal mistis dalam keseharian nya. Ntah, disadari atau tidak. Segala gerak-gerik nya selalu...