Happy reading
.
.
><><><
"Itu.. t-temen kakak?"
"A-ah iya, kenalin saya jay, teman nya sunoo"
"Kak hoon mana?", tanya sunoo celingak-celinguk
"Tuh di meja makan", jungwon menunjuk ke arah meja makan menggunakan tangannya, sementara matanya terus fokus pada jay. Jay menggaruk tengkuk nya canggung
Jay bingung melihat jungwon yang terus menatap nya tanpa berbicara apapun
"Mm... halo?", jay melambai-lambaikan tangan nya di depan mata jungwon
"Ganteng.."
"Hah?"
"Hah? Ah m-maaf", jungwon menggelengkan kepala nya, menyadarkan diri nya kembali
"Kamu jungwon kan?", tanya jay sembari tersenyum
"Iya", tanpa aba-aba jungwon langsung merangkul lengan jay dan menarik nya menuju meja makan "Ayo kak masuk hehe"
.
.
Sunoo berjalan menuju meja makan meninggalkan jay dengan jungwon. Ia melihat sunghoon sedang duduk memainkan tab nya. Sunoo bisa merasakan aura tidak nyaman dari sunghoon
Sunoo mendekati suami nya dengan perlahan, "Eumm.. kak hoon?"
"Hm?", sahut sunghoon tanpa menatap sunoo
"Itu.. kak jay datang.. boleh kan?", tanya sunoo. Sunoo tau kalau di rumah ini tamu tidak boleh masuk kecuali mendapat izin, yang mana penguasa nya adalah sunghoon
"Hm"
'Haduh marah ini mah fix', sunoo memberi side eye pada jungwon
"Ga mau nyapa kak jay kak?"
Belum sempat sunghoon membalas, suara keras jungwon terdengar ketika ia dan jay memasuki area meja makan. Sunoo dan sunghoon sontak menoleh
"Nih nih kenalin kakak gue sekaligus suami nya kak sunoo, namanya sunghoon", ucap jungwon menarik jay
"Pak sunghoon", jay sontak membungkuk, "P-perkenalkan n-nama saya jay"
'Oh iya kak jay kan pegawai nya kak hoon'
"Formal banget lu kak, santai aja"
Sunghoon hanya melirik sekilas ke arah jay. Entah kenapa mood sunghoon semakin buruk ketika melihat orang di depannya ini. Sunghoon sendiri tidak mengerti
"Ayo duduk kak, abaikan aja kak hoon lagi pms kayaknya", jungwon dengan paksa mendudukan jay di kursi
Sunoo menahan tawa melihat jay yang sangat tegang seperti orang nahan pup. Jarang-jarang ia melihat jay seperti ini. Tapi kalau dipikir-pikir dirinya juga seperti ini saat pertama bertemu sunghoon
Mereka duduk dengan posisi jay dan jungwon bersebelahan, didepan jay adalah sunoo dan sunghoon duduk di sebelah sunoo
"Kak jay, kakak sudah punya pacar?", tanya jungwon tanpa basa-basi, menumpu kepalanya menghadap jay
"Eh? Ah ga punya", jay menggelengkan kepala nya
"Masa sih? Kak jay ganteng gini, masa ga punya pacar sih?"
'Apa-apaan ini? Jangan bilang..', sunoo menatap curiga jungwon
"Iya ga punya kok"
"Kalau gitu mau jadi pacar uwon ga?"
"HAH??!", sunoo dan jay menganga berbarengan
Jungwon mengedip-ngedipkan mata nya menatap jay, mengabaikan reaksi keduanya
"Ah..haha..ha..ha..", tawa jay canggung bingung harus gimana. Kan ga enak banget kalau nolak sepupu nya bos di depan bos. Tapi ga mungkin juga dia nerima
"Kak sunoo, kakak sudah lama temenan sama kak jay?", jungwon beralih ke arah sunoo
"Iya, kak jay itu sahabat kakak"
"Kalau gitu kakak tau dong mantan kak jay? Punya foto nya ga kak? Uwon mau lihat tipe kak jay gimana", ucap jungwon dengan sangat bersemangat hingga ia berdiri di injakan kursi
"Mantan kak jay?", sunoo menatap jay yang ternyata juga balik menatap nya
"Ayo lah kak, bohong banget kalau ga tau, sosmed nya deh kalau ga ada foto nya"
"Eumm... mantan kak jay itu.."
"Kenapa? Siapa kak? Jangan-jangan kak jay suka nya cewek ya kak?", tanya jungwon memborbardir tanpa membiarkan sunoo menyelesaikan ucapan nya
"Eumm.. mending kamu tanya langsung aja deh sama kak jay"
"Ish apa si kayak dirahasiain banget", jungwon mengerutkan dahi nya dan menyilangkan kedua tangannya
Jay yang merasa jungwon marah ini tiba-tiba saja panik. Ia tidak mau dipecat hanya karena membuat sepupu bos marah. Maklum, korban drama akibat sunoo
"I-itu mantan kakak itu..", jay menjeda ucapannya sebentar untuk melihat reaksi dua orang didepannya yang sedang menatap nya penasaran
".. sunoo"
....
....
....
"SUMPAH?!!!", jungwon berteriak sambil menggebrak meja
"Keren banget lu kak. Emang kak sunoo ga ada lawan, mantan nya modelan kak jay
Tapi kok malah berakhir sama kak hoon sih, minim naik level lah kak"
"Hehe", sunoo tersenyum malu. Sunoo tiba-tiba merasa merinding, merasa ada yang sedang menatap diri nya. Sunoo menengok perlahan ke samping dan dirinya terhentak melihat sunghoon sedang menatap sinis ke arah nya
'Aku salah apa?'
"Kalian kenapa putus?", tanya jungwon penuh dengan rasa penasaran, mengalihkan fokus sunoo yang awalnya ada pada sunghoon
"Lebih enak sahabatan aja", jawab sunoo
"Kami ga cocok kalau jadi pasangan", tambah jay yang diangguki sunoo tanda setuju
"Mantan kakak yang lain gimana? Modelan kak sunoo juga?"
"Kakak.. pacaran cuman sekali"
"Eheiii ga mungkin", jungwon menatap curiga jay dan sunoo
"Beneran"
"Hmm.. kalau gitu gue yang kedua deh kak, gue juga imut kiyot kayak kak unoo~", ucap jungwon sambil aegyo ke jay, "boleh kan kak noo?"
"Itu terserah kak jay", jawab sunoo mendelikkan bahu nya, 'kak jay kena mental pasti kena uwon ckck'
"Yesss, jadi kakak mau jadi pacar uwon ga?", tanya jungwon lagi
"Ga!", sahut sunghoon dengan tegas
"Ihh kenapa sih, kak jay ganteng gini, ga boleh dianggurin dong, dosa"
"Ga"
"Shush kakak diam aja deh"
Sunghoon melotot ke adiknya yang dibalas melotot juga oleh jungwon, berakhir mereka saling adu tatap. Sunoo dan jay hanya saling melirik canggung
"Eh.. tapi kakak sudah punya gebetan", sahut jay berusaha menengahi dua saudara itu
"Siapa?", bukan jungwon, tapi sunoo yang bertanya. Jay tidak pernah bercerita tentang hal ini sebelumnya
"Kakak kasih tau juga lu ga tau"
"Kasih tau aja kenapa sih", timpal jungwon
"Kim min jeong"
'Kayak kenal namanya', sunoo berusaha mengingat dimana ia pernah melihat nama itu
"Yahh beneran kaga kenal gue, tapi gue kira kakak gay? Kok gebetannya cewek"
"Kak jay biseksual won"
"Ohh gapapa masih gebetan, masih bisa gue pepet, minta nomor telpon nya dong kakak ganteng", jungwon menjulurkan handphone nya sambil menaik-turunkan alis nya
Jay menerima handphone jungwon dan memasukkan nomor telfon nya. Mana berani dia bilang ga mau, sekarang aja lagi ditatapin sama sunghoon
"Gimana kalau kita jalan-jalan aja, masa weekend cuman jadi babi di rumah"
"Mau jalan kemana won?", tanya sunoo yang setuju. Jujur ia masih agak bete karena dipaksa pulang sama sunghoon
"Ke mall?"
"Boleh"
Sunoo berbalik ke arah sunghoon yang sepertinya sedang membaca email masuk, sedangkan jungwon ke arah jay
"Ikut ya kak", ucap jungwon pada jay dan diangguki oleh jay
"Kak hoon ikut ya kak"
Sunghoon mendongak menatap sunoo. Ucapan sunghoon yang ingin menolak itu tertahan kala melihat mata berbinar sunoo. Lucu
"Iya"
"Yeheyy", sunoo bersorak senang
"Ayo gas, kak hoon nyetir wohoo", jungwon berlari lebih dulu ke pintu depan
Sunoo tersenyum melihat tingkah kekanakan jungwon, andai jungwon bisa menghilangkan sikap kasar nya itu mungkin akan banyak yang suka dengan nya
Sunoo berdiri berniat mengikuti jungwon, tiba-tiba jay memegang pergelangan tangan nya
"Bawa jaket noo"
"Oh iya", sunoo segera berlari menuju kamar nya untuk mengambil sebuah jaket. Sunoo itu orang nya mudah kedinginan, ia selalu mengigil jika kelamaan di mall
Sunghoon menatap kejadian di depan nya ini. Lagi-lagi sunghoon tidak mengerti, tapi ia benar-benar jengkel melihat sunoo dan jay yang saling tersenyum dan memberi perhatian itu. Makin buruk lah suasana hati sunghoon
'Apa gue pecat aja sekalian'
Sunghoon kemudian berlalu keluar rumah lebih dulu dengan rahang mengeras
Sementara jungwon tersenyum miring memperhatikan ekspresi sunghoon, 'Menarik'
Ketika sunoo turun, ia hanya melihat jay sedang berdiri sambil menatap dirinya, "Kak hoon mana?"
"Pak Sunghoon sama jungwon sudah keluar duluan tadi noo, gue nungguin lu"
"Oh Ayo kak, nanti kak hoon marah kalau kelamaan", ucap sunoo berjalan cepat
"Ini pintu nya ga dikunci noo?"
"Kunci otomatis kak, ayo itu mobil kak hoon dah siap"
"Iya iya"
><><><
"Kita ke toko sepatu dulu yuk, kemarin gue lihat ada model baru yang limited", ucap jungwon yang berjalan di depan dan dibuntuti oleh tiga lainnya
Jungwon baru mau mengoceh ke sunoo, tapi ia menyadari tatapan kakak nya itu menatap ke arah lain
"Kenapa kak?"
"Hah?"
Jungwon mengikuti arah pandang sunoo, "Mau beli boba ya? Kakak ngeliatin mulu"
"Eh ga kok"
"Ih kalau mau mah bilang aja kak, ayo beli boba dulu"
"Beneran ga usah won"
"Uwon juga mau minum kak, ayo", jungwon menarik tangan sunoo
.
.
"Nih ambil ambil", jungwon menyodorkan gelas minuman sesuai pesanan masing-masing
Tanpa bicara, sunoo membuka telapak tangan nya, dan jay menyerahkan minuman nya pada sunoo. Kemudian jay mengambil sedotan untuk diri nya dan sunoo, membuka plastik sedotan nya dan kemudian menancapkan nya ke dua minuman yang ada di tangan sunoo
Sunoo mengembalikan minuman jay sembari menyeruput minuman nya, "pegang dulu noo", sahut jay membiarkan tangan sunoo menggantung
Jay kemudian berlutut dan mengikat tali sepatu sunoo yang terlepas. Sunoo yang sudah biasa tentu tidak masalah, bahkan ia memajukan dan sedikit mengangkat kaki nya agar jay lebih mudah
"Dah", jay kembali berdiri dan barulah ia mengambil minuman nya, "Dibilangin ikat yang kencang noo", jay mengusak rambut sunoo
"Hehe ya maaf"
"Kalian beneran sudah jadi mantan?", sela jungwon di tengah-tengah mereka
"Iya won, memang kenapa?"
"Kalian kayak orang pacaran tau ga, cemburu nih gue kak", jungwon menatap sunoo dan jay bergantian
'Kami kelihatan kayak orang pacaran? Masa sih?', melihat reaksi jungwon ini ia tiba-tiba teringat akan sunghoon. Sunoo melirik ke arah sunghoon yang berdiri di sebelahnya
'Tapi ga mungkin kan kak hoon cemburu'
"Kami sudah sahabatan lama, jadi sudah kebiasaan", sahut jay
"Ck, yaudah deh", jungwon tidak mau mengambil pusing hal itu
"Yuk ke toko sepatu", kali ini jungwon tidak menarik sunoo, tapi menarik jay. Ia tidak mau jay terlalu dekat dengan sunoo walaupun sunoo sudah jadi milik sunghoon. Jaga-jaga saja
Sunoo sengaja tidak mengejar mereka, ia menyeimbangkan langkah nya dengan langkah sunghoon
"Kakak", sunoo menarik-narik pelan ujung lengan baju sunghoon
"Hm?", jawab sunghoon tanpa menatap balik sunoo
"Kakak marah sama aku?"
"Ga"
"Tapi kak hoon kelihatan marah, aku ada salah apa kak? Kalau sunoo ada salah bilang kak jadi sunoo bisa perbaiki", ucap sunoo membuat sunghoon berhenti tiba-tiba
'Eh? Aku kelewatan ka-'
"Jangan.."
"Hah? Apa kak?", sunoo mendekatkan tubuhnya agar bisa mendengar ucapan sunghoon lebih jelas
"Jangan dekat-dekat sama jay"
><><><