💫my first love ❤ karmagisa💫...

By DzavhyraVira

5.6K 529 59

"Hanya kau satu satunya wanita yg bisa membuat tergila gila sampai seperti ini, sungguh kita ditakdirkan bers... More

part 1 (meet you again)
part 2
part 3
part 4 (pengakuan karma)
part 5 (kunjungan nagisa)
part 6
part 7 (permainan kelas)
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 16
part 15 SIDE STORY ( first meet)
part 17 (sport day)
au note
part 18 (sports day 2)
PART 19 (MUST WIN)
HANYA SEMANTARA SAJA (PART 20)
Belum saatnya (part 21)
part 23 (best prom night)
part 24(meet with father)
part 26 (restu )

part 22 (which one?)

70 10 6
By DzavhyraVira

Tatapan nagisa menuju langit hitam tempat bintang bintang dan bulan seeakan menghidupkan malam dengan sinarnya, baru saja karma berpamitan dengannya 3 jam yg lalu, mereka berkencan setelah acara kelulusan mereka, karma berkata nagisa harus beristirahat malam ini dan pulang untuk tidur lebih awal, tentu saja sebelum pergi dia mengecup nagisa terlebih dahulu lalu pergi ke rumahnya, kembali ke nagisa, ia tengah berfikir keras

"Hahhh.. Bagaimana ini.. Acara prom ya, aku sungguh tak sabar untuk pergi, tapi.. Sialnya aku tak punya gaun panjang"

Dia menghela nafas panjang masi menatap langit langit, ia menyentuh jidatnya merasa sensasi kecupan karma tadi masi tak hilang dia sedikit tersipu lalu kembali ke kenyataan.

"Jika aku mengatakan nya pada kayano atau Nakamura pasti mereka lebih mementingkan dirinya daripada mereka sendiri,"

Tiba tiba  terlintas seseorang yg bisa membantunya, yg bisa menemaninya pergi berbelanja tanpa sepengetahuan teman temannya atau pacarnya.. Segera ia mengambil ponselnya dan menelpon orang tersebut.

.. Tut... Tutt... (Panggilan masuk)

"Wahhh!! Jarang sekali nagisa chanku menelpon ibu lebih dulu, ada apa sayang? Ingin bicara dengan karma?"

Yap.. Itu adalah kanimi, ibu dari pacarnya.

"Ahh.. Ibu, maaf mengganggu malam malam aku ingin minta tolong pada ibu, tapi jangan sampai karma tahu.. "

Kanimi tersenyum lalu langsung mengiyakan nya.

"Tentu saja sayang, apa yg kamu butuhkan ibu siap membantu, pas sekali ibu sedang senggang sampai 3 hari kedepan"

Nagisa bernafas lega lalu kembali berbicara seperti melihat secercah harapan

"Baiklah ibu. Jadi begini, 2 hari lagi ada acara prom night disekolah, dan code dress nya long dress, tapi aku tak punya long dress, apakah ibu bisa menemaniku besok untuk mencari yg cocok, ahh ibu tak perlu membelikan ku, aku hanya ingin ditemani"

"Ara~padahal ibu ingin membelikan mu tapi kamu malah membaca isi pikiran ibu, oke kalau begitu ayo pergi besok jam 10 pagi, sampai jumpa sayang"

Nagisa merasa senang dan tersenyum saat menelpon

"Terimakasih ibu, aku akan kesana besok, pastikan karma tidak tahu ya ibu, sampai jumpa"

kanimi pun menutup telponnya.

"siapa yang menelpon tadi?"

karma yg baru selesai mandi duduk di sofa dan bertanya pada ibunya. ia mendengar sepenggal dari percakapan ibunya dengan ornag di telponnya saaat ibunya mengatakan 'sayang'

"eh..ahh hanya orang kantor kok, yak usah dipikirkan"

karma menatap ibunya curiga, kanimi berusaha tidak menatap anaknya,

"sejak kapan ibu memanggil orang kantor  dengan panggilan sayang?,apa ibu selingkuh,oohh.. pak tua itu harus tau"

kanimi membelangak dan menggeleng dengan cepat ,tak ingin disalah pahami

"bukan!!kenapa ibu mau selingkuh jika ayahmu saja sudah sesempurna itu?memangnya ada laki laki lain yg bisa mencintai ibu seperti ayahmu..kata kata mu tidak masuk akal"

karma masih tetap menatap ibunya heran kenapa ibunya tak mau memberitahunya

"kutebak, itu nagisa?'

kanimi menghela lalu menggangguk "ya benar nagisa"

"oh begitu ya..."

kanimi kaget,karma tidak menanyakan apa yg dia bicarakan dengan nagisa

"eh? hanya itu saja?kau tidak menanyakan hal lain?"

"aku tahu bagaimana sifatnya ibu, jika dia menelpon orang yg ada di sekitarku ,pasti dia akan merahasiakannya karena itu akan menjadi  kejutan untuk ku"

kanimi beroh ria, sepertinya anaknya ingin menerima kejutan dari kekasihnya, dia terkekeh.

"yasudah,kalau begitu jangan ganggu ibu dangna nagisa chan besok,kau tetap dikamar saja"

'ya ya.."

.....

keesokan harinya, nagisa sudah berada di rumah kekasihnya, penjaga mengatakan bahwa tuan muda masi tidur di dalam kamarnnya ,ia sedang menunggu kanimi di ruang tamu rumah, ah ingin rasanya dia masuk ke kamar karma dan melihatnya sebentar, tapi dia mengurungkan niatnya,rencana nya tak boleh gagal.

3 menit berlalu dan akhirnya kanimi datang ke ruang tamu

"ohayou nagisa chan, maaf membuat mu menunggu"

"ohayou ibu..wahh ibu terlihat cantik dengan pakaian itu"

nagisa terpana dengan penampilan kanimi,dia memakai celana kulot coklat dengan jas korean style.

"ara~ arigatou, nagisa chan kamu juga terlihat imut dengan gaunmu" kanimi tersenym lalu memuji nagisa , yg membuatnya sedikit malu

"ahahaha,biasa saja ibu, kalau begitu ayo berangka-"

"tunggu!!"

karma yg sedang turun dari tangga memotong kata kata nagisa,

 "karma! kau sudah bangun?ah.. aku h-hanya ingin mengajak ibu ke s-suatu tempat,"

nagisa terlihat kaget dan suaranya terbata bata ,karma mendekat pada nagisa dan tertawa kecil dengan tinggah laku nya yg imut,

"iya sayang , bersenang senanglah  hati hati ya, jika ada terjadi sesuatu segera hubungi aku"

nagisa mengangguk ia lega karma tidak bertanya lebih lanjut, lalu tersenyum pada karma

 "iyaa"

karma mengkode ibunya untuk pergi dulu, kanimi mengangguk paham

"kalau begitu ibu akan menyiap kan mobil,segera kedepan ya nagisa chan" kanimi pergi meninggal kan sepasang kekasih itu. tinggal nagisa dan karma seorang disana

"sayang,apa kau tidak ingin memberiku kecupan sebelum pergi?" karma memeluk pinggang nagisa dan sebelah tangannya menggenggam tangan nagisa,orang yg dipeluk tersipu dan sedikit tertawa dengan aksi karma.

"apa aku harus melakukannya disini?"

"tidak ada orang yg melihat,jadi kenapa tidak?"

nagisa menghela nafas lalu menyentuh pipinya,

"kalau begitu mendunduk sedikit , sadarlah dengan tinggimu yg bagaikan tiang listrik itu"

karma terkekah dan mendekatkan wajahnya untuk dicium oleh sang empu, nagisa pun mencium nya sebentar lalu menarik wajahnya kembali.

"sudah ,itu saja untuk saat ini, "

karma menatap wajah nagisa ,dia memelas ingin dicium lagi, merasa tidak cukup

"ayolah sayang...sekali lagi, itu tidak cukup"

"sekali lagi saja ya,dengan begitu kau harus melepas pelukanmu dan membiarkan ku pergi"

karma mengangguk dengan senang dan memejamkan matanya sekali lagi menunggu ciumannya...

......

kini nagisa dan kanimi sedang berada di dalam toko gaun memilih gaun yg cocok untuk nagisa, sedari tadi kanimi sibuk memilih ini dan itu dan tentu saja nagisa lelah mencoba semua gaun itu.

"wahh.. ini juga bagus nagisa,warnanya soft dan motifnya bagus..bagaiamana?"

"ah iya ibu.. bagus tapi sepertinya aku tidak akan memangambil ini.."

nagisa miris dengan harga semua gaun yg dipilihkan kanimi,budget nya hanya 600 yen dan itu hasil tabungannya selama setahun,sedangakan gaun yg dipih kanimi rata rata 650 yen atau 700   yen lebih.

"yasudah sayang pilih lah gaun yg menarik perhatianmu,ibu ingin mengecek kesana."

nagisa mengangguk ,lalu kanimi pergi menemui salah satu staff dan membicarakan sesuatu.tak lama kemudian kanimi kembali 

"nagisa chan!!! lihatlah gaun ini!!"

photo by pintrest

nagisa terpana melihat gaun itu,sangat elegan dan cantik dengan warna biru yg sangat menawan. staff tersenyum melihat reaksi nagisa dan berbicara.

"gaun ini hanya copy an dari brand xxx jadi bos memberikan harga terjangkau dan hanya  500 yen saja, apa nona berminat?"

mata nagisa tak lepas dari gaun itu,dia sangat menginginkannya, nagisa pun mengangguk cepat pada staff,segera staff itu membawa gaunnya untuk dibawa pulang.

"aku tidak percaya ada gaun yg cukup dibilang murah namun sebagus itu, ini pasti hari keberuntunganku,terima kasih karena sudah mencarinya ibu,"

kanimi tersenyum melihat nagisa senang, sebenarnya gaun harga asli gaun itu adalah 750 yen,dia berbohong dan berkompromi pada staff ,kanimi memberikan 150  yen pada staff itu saat nagisa tidak melihat.

"ahh..ibu hanya memilihkan saja kok,gaun itu pasti sangat cocok denganmu nagisa, ibu yakin anakku akan terpana padamu sayang"

Nagisa mengangguk ,sekarang masalahnya dengan gaun sudah selesai, dan sekarang harus mengurus masalah lainnya 

"nah sayang, gaun mu sudah ada, apa lagi yg kamu perlukan?"

Nangis berfikir sejenak, "sebenarnya aku ingin ke salon untuk make up, tapi uang  tidak cukup,namun aku bisa meminta tolong pada teman temanku" nagisa menghela nafasnya 

kanimi menepuk tangannya lalu memegang bahu nagisa, "ara ara ma~ jangan khawatir nagisa chan ibu bisa mendandanimu dan menjadikanmu putri sungguhan,lagic pula temen temanmu juga harus mempersiapkan diri juga"

nagisa pun sadar, teman temannny juga akan pergi dan juga ingin terlihat cantik, "ibu benar,aku terlalu egois, kalau begitu jika ibu tidak keberatan aku akan menerima tawaran ibu dangan senang hati"

nagisa tersenyum manis pada kanimi, seperti ada bunga disekelilingnya ,kanimi tak tahan dan langsung memeluk nagisa 

"aaaaaaaa yaampun ,kamu imut sekali sayang!!!"

nagisa terkejut karena tiba tiba dipeluk, "aa ibu,terlalu erat" nagisa merasa sesak dengan pelukan itu. kanimi pun segera melepasnya 

"ahh.. maafkan ibu yaa, ibu kelepasan" dia terawa garing 

setelah puas berkeliling kanimi meletak barang barang belanjaannya di mobil lalu mereka memasuki mobil, 

"baiklah kebutuhan ibu sudah lengkap, bagaimana dengan mu nagisa chan, ada hal laiin lagi yg kamu perlukan?'

nagisa menggeleng padanya "sudah ibu"

~~~~~~~2 hari kemudian

sore menjelang malam kini nagisa sedang berada di rumah kediaman akabane, sesuai janji kanimi ia merias nagisa yg sudah mengenakan gaunnya untuk acara besar malam ini, bagaimana dengan karma?,dia sudah pergi lebih dulu karena dipaksa ibunya

"ibu!! jangan megusirku ,aku ingin lebih lama menunggu nya, aku tak mau pergi jika tidak menggandengnya pergi ke acara!!"

kanimi mengeluarkan aura mengancam dan tersenyum jahat pada anaknya

"ara ara~ seorang ibu tau apa yg terbaik untuk anaknya, jadi turuti aku karena aku ibumu" kata katanya yg tulus ,tapi dengan nada yg tajam, karma tak bisa melawan , dai pun menghela nafas dan berjalan keluar 

"jangan membuatku menunggu terlalu lama" dia berjalan keluar rumahnya dan menaiki mobil ,segera berangkat ke sekolah

"haik..itterasai" segera kanimi kembali lahi ke kamarnya, disana ada nagisa yg tengah duduk di depan meja riasnya 

"a...ano, ibu apa karma baik baik saja?apakah aku harus keluar untuk menemuinya?" nagisa nampak khawatir 

"jangan hiraukan dia sayang,nah mari lanjutkan riasanmu," 

selang beberapa menit,nagisa pun selesai di dandani, kanimi nampak takjub dengan hasilnya, kata kata tidak bisa menggambarkan kecantikannya sekarang, nagisa kembali bercermin 

"ini aku?...cantik" ia pun tak menyangka diabisa secantik ini, kanimi segera mengambil kameranya dan memotret mahakarya nya 

"kyaaaaaa, kamu sangat cantik..ahhh ibu terharu" ucapnya sambil mengambil gambar

nagisa bersweet drop dan tersenyum dia berdiri lalu membungkuk sedikit.

"terima kasih karena sudah membantuku ibu" kanimi mengambil tangannya dan mengusap punggung tangan nagisa

"tidak masalah sayang, lagi pula ibu senang bisa mendandanimu untuk hari ini, seterusnya jangan segan meminnta bantuan dari ibu" lalu dia memeluk nagisa ,tapi tidak terlalu erat dan memberik sedikit jarak agar dia tidak menginjak gaunnya.

"katanya ibumu akan menjemput mu ya...sayang padahal ibu bisa mengantarkan mu" 

"ahh..aku tak bisa terus menerus merepotkanmu ibu" yap..hiromi ibu nagisa sudah berjanji akan mengantarkan anaknya pergi ke acara. beberapa detik kemudia terdengar bunyi klakson mobil dari luar

"itu pasti ibuku,aku harus pergi sekaang" nagisa pun mulai berjalan ke sumber suara yg diikuti kanimi,

mereka sekarang sudah di samping pintu mobil, hiromi takjub melihat anaknya yg sangat cantik,segera nagisa mendekat pada ibunya lalu tersenyum 

"bagaimana penampilanku ibu?" hiromi mengelus kepalanya dan kembali tersenyum

"kamu terlihat cantiksayang,ayahmu pasti akan berkata demikian" lalu hiromi melihat kanimi yg berdiri di belakang, ia pun mendekat padanya

"nyonya, maaf membuatmu repot dan terima ksih karena membantu anakku" sama halnya dengan nagisa ,ia membungkuk sedikit, kanimi pun melakukan hal yg sama juga 

"tidak perlu berterima kasih, toh kita akan menjadi besan nantinya" mereka tertawa kecil, nagisa yg mendengarnya merasa malu dan bergegas masuk kedalam mobil.setelah itu hiromi pun menyusul

mereka pun berangkat menuju tujuan , sekarang sudah pukul 7.40 ,acara akan dimulai pada pukul 8.00. sepanjang perjalanan nagisa menceritakan harinya pda ibunya dimulai dari acara kelulusannya sampai saat dia berbelanja dengan penuh semangat.

"apa kamu senang?"

"haik,..aku sangat senang ibu" ibunya pun turut senang mendengarnya

"maaf ibu tidak bisa menemanimu karena pekerjaan ibu, ibu harusnya tidak mengajukan cuti sebelumnya"

nagisa merasa prihatin dengan ibunya,ia ingin menyemangati ibunya 

"tidak apa apa ibu,ada karma yg menemaniku, ibu fokus saja dengan pekerjaan ibu, nanti jika aku sudah lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan aku jamin ibu akan kuberikan liburan"

ibunya merasa lega , ia pun tersenyum dan sedikit tertawa "benarkah..ibu tidak sabar menunggu nya"

sepuluh menit berlalu, acara sudah akan dimulai dan nagisa pun tiba disekolah, disana karma sudah menunggu di depan gerbang ,

pintu mobil pun dibuka lalu nagisa keluar dari mobil,karma mengenakan setelan pice suit berwarna hitam dengan kemeja putih ia sedang memperbaiki posisi jamnya sampai nagisa datang , dia tidak memalingkan pandangannya dari nagisa, seperti terpaku dan enggan melihat kearah lain karena kecantikan nagisa

gaun biru menawan ,rambut disanggul yg dihiasi dengan kupu kupu dan memperlihatkan lehernya,serta wajahnya yg sangat cantik bagai bidadari, riasannya sangat tipis karena sedari awal nagisa pun sudah cantik tanpa riasan.nagisa sedikit malu diperhatikan terlalu lama oleh karma,

lalu ia berjalan mendekat dan sekarang sudah berdiri tetap didepannya, ia melambaikan tangannya di depan wajahnya

"ano.. karma..." karma pun tersadar akan lamunannya, melihat itu nagisa sedikit tertawa

"apa aku secantik itu sampai kau tak bisa berkutik" karma sedikit tersipu lalu bergegas menutup pipinya dan menoleh ke arah lain. ia segera menenangkan dirinya dan mengambil tangan nagisa

"kau sangat cantik sayang" lalu ia mengecup punggung tangannya

wajahnya kian memerah saat karma mengecup punggung tangannya,melihat reaksi nagisa karma pun terkekeh lalu mempersilahkan nagisa untuk menggandengnya

"ayo tuan putri acaranya sudah dimulai"

nagisa tersenyum dan menggandengnya dengan senang hati,mereka pun berjalan ke aula sekolah tempat acaranya diadakan...


Bonus

Translate by me
Photo by Pinterest

Bersambung~

Masi adakah yg menunggu lanjutan cerita ini.. Hahh, maybe there some and not that much, tpi au seneng masi ada yg baca dan menunggu fanfic ini
(≡^∇^≡)
I hope you all happy for me to, banyak banyak vote and komen,kasian akutuh menunggu komenan kalian,
see you next part

Continue Reading

You'll Also Like

44.4K 7.4K 150
m.shubaow.net Gaya Permainanku Berbeda [BL] 我的游戏画风与众不同 PENULIS: 暗香漂浮/An Xiang Piaofu http://www.jjwxc.net/onebook.php?novelid=3423779 Status di JJWX...
833 51 5
ini drabble translate dari ao3 karya nona Lavulin98
30.9K 2.8K 10
Nagisa adalah anak remaja manis dan baik hati. Didukung oleh penampilan nya yang tampak seperti wanita. Membuatnya sering di sebut sebagai malaikat...
3.5K 257 10
No deskripsi seperti judul jika ini yaoi dan Yuri. Jadi...... Falling in love with a criminal? Giyuu & Tanjiro Tengen & Zenitsu ...