Become An Important Figure's...

By Handay32

2.6M 179K 15.4K

Follow dulu sebelum baca 🥰 BIASAKAN JANGAN BACA SETENGAH SETENGAH, JIKA ADA KEMIRIPAN CERITA DI AWAl MURNI K... More

become an important figure's wife
[ 2 ] 🥀
[ 3 ] 🥀
[ 4 ] 🥀
[ 5 ] 🥀
[ 6 ] 🥀
[ 7 ] 🥀
[ 8 ] 🥀
[ 9 ] 🥀
[ 10 ] 🥀
[ 11 ] 🥀
[ 12 ] 🥀
[ 13 ] 🥀
[ 14 ] 🥀
[ 15 ] 🥀
[ 16 ] 🥀
[ 17 ] 🥀
[ 18 ] 🥀
[ 19 ] 🥀
[ 20 ] 🥀
[ 21 ] 🥀
[ 22 ] 🥀
[ 23 ] 🥀
[ 24 ] 🥀
[ 25 ] 🥀
aku plagiat?
[ 26 ] 🥀
[ 27 ] 🥀
[ 28 ] 🥀
[ 29 ] 🥀
[ 30 ] 🥀
[ 31 ] 🥀
[ 32 ] 🥀 End
[ 33 ] 🥀
[ 34 ] 🥀
[ 35 ] 🥀
[ 36 ] 🥰
[ 37 ] Akhir 🥀
chapter 38 lanjut di?
My Husbund is posesif [novel]

[ 1 ] 🥀

114K 7.5K 169
By Handay32

Seorang pria berwajah dingin berdiri meniggalkan kursi kebesarannya, jika di perhatikan pandangan matanya terasa kosong berjalan mendekati kaca besar yang langsung menampilkan pemandangan kota.

Menatap Lamat gedung gedung tinggi yang berjejer rapi.

Raganya disini tapi pikirannya tertuju pada sang istri.

Dokter menyarankan agar Edgar melepas alat alat yang berada di tubuh istrinya. setelah sebulan tak ada perkembangan.

Matanya menggelap dengan  tangannya mengepal memperlihatkan  urat urat yang terlihat jelas.

Sampai kapanpun ia tidak akan pernah melepaskan Elmira Revalina Addison. sudah cukup untuk waktu penantiannya selama 5 thn.

Dan sekarang setelah ia memiliki cinta pertamanya Tuhan ingin mengambilnya.

Edgar pertegas Miliknya akan selamanya menjadi Miliknya tak ada siapun yang bisa mengambilnya.

Sikap kasar sang istri padanya Edgar tak peduli meskipun hatinya merasakan sakit melihat kebencian di mata Elmira untuknya.

Baginya yang terpenting cukup Elmira berada di sisinya maka semua sikap istrinya bisa ia terima, tak terkecuali perceraian.

Arland yang berdiri tak jauh dari Edgar memandang sahabat merasa kasihan.

Iya Edgar memiliki satu sahabat satu satunya Arland dari semenjak SMA, mereka berteman.

Tetang Edgar yang mencintai Elmira, Arland mengetahuinya kisah cinta dalam diam lebih tepatnya.

Arland bekerja menjadi sekertaris dari Pria itu.

"Elmira pasti bisa lewati masa kritisnya jangan berhenti berharap"

Membuat pria itu menoleh dengan wajah datarnya"jika tentang istriku aku takkan pernah berhenti berharap kau tau itu"dinginnya.

Arland tersenyum iya inilah Edgar yang ia kenal penuh dengan ambisi untuk mendapatkan sesuatu.

_

Tamara di bantu salah satu Maid mengganti baju dan juga terakhir melepas infusan di tangannya.

Atau sekarang kita panggil Elmira.

Elmira mengenakan dress sederhana berwarna putih rambut yang di gerai, memoles wajah pucatnya dengan makeup Natural.

"Nyonya cantik sekali" puji Maid.

"Terima kasih bi"Elmira mengakui hal itu tubuh yang ia tempati memang benar benar cantik.

Mata coklat dengan sedikit sayu dan bulu mata yang lentik, hidung mancung, bibir mungil Semerah ceryy, kulit putih.

Apa lagi coba.

Pantas saja Edgar mencintai Elmira, eh apa karena kecantikannya pikirnya.

"Nyonya saya ingin memberitahu kabar bahagia ini pada tu-"

"Jangan!"teriak Elmira panik.

Maid langsung menunduk takut dengan kemarahan Elmira"Maaf saya lancang nyonya"

Elmira meringis ia tak bermaksud membentak hanya saja ia masih bingung harus apa nanti jika bertemu dengan Edgar.

Berpura pura hilang ingatan ah itu bukan ide yang bagus, jadi katakan ia harus apa.

Dalam hal berbohong ia bukan jagonya tapi mau gimana lagi harus pintar mencari alasan "bi, bukan maksudku membentak aku hanya ingin memberi kejutan pada Edgar"

Sedangkan Maid kembali menatap nyonya nya bingung tapi ia tetap mengangguk"saya akan memanggil dokter agar memeriksa kesehatan nyonya saat ini"

Dan untuk hal ini Elmira tak bisa menolak.

Lagipun ia bangun dari komanya selama sebulan dan tentunya badannya terasa sakit dan kaku berjalanpun ia di bantu tadi.

Ingin rasanya ia bergerak bebas bagaimana melakukan rencananya jika kakinya saja sulit di gerakkan.

"Beri hamba ke sabaran yang luas ya Tuhan"batinnya menjerit.

Tak perlu menunggu lama Dokter langsung datang dengan tergesa gesa.

Dokter Dendra terkejut saat menerima panggilan telfon bahwa nyonyanya sudah sadar apa lagi sekarang memang sudah jadwalnya untuk mengecek istri dari Edgar.

Lima belas menit berlalu.

"Saya bersyukur tak ada masalah apapun semuanya normal kecuali keluhan yang anda sampaikan ini hal  wajar nyonya jika kaki anda merasa lemas"

Elmira menyadari mungkin karena sebulan tak ia gerakkan kakinya terasa kaku.

Dokter melihat keterdiaman Elmira mengerti mungkin sulit menerima hal ini bagi setiap orang"Anda tak perlu khawatir nyonya anda bisa berjalan kembali dengan sering bergerak"

"Terutama di pagi hari, sore hari anda bisa berjalan"

Elmira menanggapi dengan tersenyum" terimakasih dokter saya mengerti"

"Sama sama nyonya, jika ada keluhan hubungi saya kembali"Dokter Dendra pamit undur diri.

_

Melihat jam sudah menunjukkan pukul tiga sore.

Tapi Edgar masih berkutat dengan berkas berkas di hadapannya mata tajamnya terlihat lelah tapi ini cara satu satunya melupakan permasalahan yang terjadi dalam hidupnya.

Kadang ia pernah berfikir kapan Tuhan memberi kebahagiaan untuknya.

Arland masuk membuka pintu tanpa mengetuk karena sudah kebiasaannya dan Edgar membiarkan hal yang di lakukannya.

"Edgar sudah waktunya makan siang, aku sudah memesannya kau makan ini"

"Berfikir itu butuh tenaga jangan paksakan dirimu jaga kesehatan"

Melihat Edgar tak merespon atau bahkan melirik makanan yang ia simpan tepat di samping berkas yang tengah Edgar periksa.

Menghelanafas lelah sekali jika harus  menasehati Kulkas berjalan" ehem kau harus menjaga kesehatan demi Elmira jika kau sakit? lalu siapa yang akan menjaganya Aku?"

Edgar menyimpan kasar berkas yang tengah ia periksa sungguh hatinya terbakar jika mendengar istrinya di rawat oleh pria lain.

Tatapan matanya dingin menusuk Arland"Berani sekali mulutmu berk-"

"Sorry sorry gue bercanda, makanya Lo makan"potong Arland cepat takut dengan tatapan mengancam Edgar.

"Kalo Lo sakit, Elmira gimana apa gak kasihan?"

Edgar terdiam di gantikan dengan tatapan datarnya benar apa yang di katakan Arland.

Dengan kasar Edgar mengambil kotak makanan" keluar!"titahnya pada Arland.

Arland dengan senang hati keluar dengan berlari takut diamuk singa.

"Bukannya berterimakasih malah mengusir"batinnya.

_

"Nah iya keluarin bawa kegudang" Elmira mengatur peralatan rumah sakit yang ada di kamarnya.

Jika sudah tak terpakai untuk apa di simpan buat sempit saja bukan.

Sedangkan dirinya duduk di kursi yang di sediakan oleh Maid.

Bodyguard mengangkat barang barang keluar.

Elmira menatap jam kira kira jam berapa Edgar pulang ia penasaran dengan ketampanan visual Edgar.

"Ais apa yang kupikirkan"menggelengkan kepalanya.

Sedangkan yang di pikirkan sudah pulang.

Edgar memasuki Mansion mewahnya yang terasa sunyi tak lama tatapan matanya menyorot pada sesuatu benda yang di bawa turun oleh bodyguard.

Bukankah itu alat alat medis istrinya jantungnya terasa berhenti berdetak tak mungkin siapa yang berani melepas alat alat penunjang istrinya.

Pikirannya kacau tanpa pikir panjang Edgar berlari menaiki tangga terburu buru.

Lantas membuka Pintu kamar.

Edgar terdiam membisu menatap siluet seseorang yang tengah duduk di balkon menikmati angin sore.

Sedangkan Elmira merasa ada seseorang yang masuk menoleh.

"Ed-edgar"gumamnya terkejut.

°°°°°°°°

Spam nexnya✓

Gimana Chapter ini?

Jujur loh day pertama kali buat cerita dewasa ternyata susah juga di bandingkan buat cerita Anak anak.

Makasih ternyata banyak juga yang suka jadi day lanjut.





















Votenya jeyeng❤️
See you next time 🖐️

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 82.8K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
3.6M 355K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
101K 13.8K 22
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...
349K 20.3K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...