THE TWINS [END]√

By darknesssss18

471K 20.3K 1K

Sepasang anak kembar tak seiras yang memiliki luka nya masing-masing. Kesalahan manusia egois yang mejadikan... More

CHAP-1
CHAP-2
CHAP-3
CHAP-4
CHAP-5
CHAP-6
CHAP-7
CHAP-8
CHAP-9
CHAP-10
CHAP-11
CHAP-12
CHAP-13
CHAP-14
CAST✓
CHAP-15
CHAP-16
CHAP-17
CHAP-18
CHAP-19
CHAP-20
CHAP-21
CHAP-22
CHAP-23
CHAP-24
CHAP-25
CHAP-26
CHAP-27
CHAP-28
CHAP-29
CHAP-30
CHAP-31
CHAP-32
CHAP-33
CHAP-34
CHAP-35
CHAP-36
CHAP-37
CHAP-39
CHAP-40 (spesial!)
CHAP-41
CHAP-42
CHAP-43
CHAP-44
CHAP-45
CHAP-46 [END]
PENTING!!
Roger's Side Story (1)
Roger's Side Story (2)
Roger's Side Story (3)
Roger's Side Story (4)
Roger's Side Story (5)
Roger's Side Story (6) End~
GUYSS!!!
CERITA BARU?!!

CHAP-38

6.4K 343 36
By darknesssss18

Halo semua..


Achel up..





Bagaimana hari ini?

Tetap semangat menjalani hari ini yaa..

Besok libur!!
























THE TWINS




















Roger mengerang frustrasi saat tak mendapatkan sedikitpun bukti tentang keberadaan kedua anak nya, penampilan Roger sungguh berantakan. Sudah 1 minggu lama nya Roger kehilangan kedua anak nya, Roger selalu mengamuk pada semua orang.

Darren kewalahan menghadapi Roger seperti ini, Darren sebenarnya kasihan, namun Darren ingin melihat sampai mana Roger benar-benar bertahan. Tetapi, tubuh Roger dalam seminggu ini berubah drastis.

Tubuh Roger semakin kurus, kantung mata nya terlihat jelas, raut wajah lelah dan frustrasi terlihat, Roger selalu menolak untuk makan, mata Roger selalu menampakkan kekosongan, tampilan nya juga acak-acak. Darren menghela nafas lelah saat Roger kembali menangis sembari memeluk bingkai foto Athena dan Alister.

"Luci.. Sudahlah, jangan terlalu larut dalam kesedihan. Bagaimana jika Athena dan Alister kembali dan melihat penampilan buruk mu ini? Apakah kau tak berpikir kedua anak mu akan sedih melihat keadaan mu?" ucap Darren memegang kedua bahu Roger. Roger menatap dalam Darren, senyuman tipis terbit di bibir nya.

"Aku akan sangat bahagia jika mereka memarahi ku, di banding mereka meninggalkan ku.." ucap Roger serak, Darren menghela nafas pelan.

"Jika kau seperti ini terus, kau tak akan bisa menemukan mereka Lucienne! Kau harus bangkit, sadarlah jika anak mu membutuhkan mu saat ini!" tekan Darren menyentak kecil bahu Roger.

"Kau bukan ayah yang gagal Lucienne! Kau sudah berusaha, sekarang saat nya kau membuktikan pada mereka kasih sayang dan rasa cinta mu pada mereka! Berusaha lagi, kita cari mereka sampai seluruh dunia! Mereka hanya memiliki mu Lucienne, hanya kau yang saat ini ada di hati dan pikiran mereka!" bentak Darren yang sudah muak melihat keadaan menyedihkan sahabat nya.

Darren sangat tak tega, namun mengingat perbuatan Roger membuat Darren menyingkirkan segala rasa kasihan nya itu. Roger terlihat seperti orang depresi, dan Darren di kejutkan oleh fakta yang di berikan dokter Jay pada nya. Roger mengidap depresi!

Darren hampir mengembalikan Alister dan Athena saat mengetahui fakta itu 3 hari yang lalu, untung nya Mark memberikan bogeman cinta untuk Darren supaya menyadarkan diri nya. Misi ini bertujuan untuk membuat Roger benar-benar menyesal, Darren akan menahan kedua nya lebih lama lagi.

Perjuangan pencarian Athena dan Alister membuat Darren terharu sebenarnya, namun itu tak sebanding dengan rasa sakit yang di terima kedua anak nya, terutama Alister.

Darren tau, Alister hanya menginginkan Athena dan Roger. Dari dulu, Darren selalu mengajak Alister untuk tinggal bersama nya, namun selalu di tolak. Alister sangat membutuhkan Roger, Darren salut dengan mereka saat mendengar cerita dari Roger kemarin.

Mereka sudah berjanji untuk menyembuhkan luka bersama, Darren menangis saat itu juga. Costello adalah manusia kuat sesungguhnya, terutama Roger. Roger bertahan di saat depresi, tetap menjalani pekerjaan seperti biasa. Roger benar-benar kuat bertahan sampai sekarang.

Darren memeluk Roger, Roger tak memeberontak seperti kemarin lagi. Darren menepuk pelan punggung sahabat nya yang rapuh, Darren mencoba menguatkan Roger.











Selama seminggu ini, Mark, Alister dan Athena bersenang-senang di villa milik Darren. Mark selalu menghubungi Roger setiap malam jika dirinya masih mencari Alister dan Athena.

Penampilan Athena berubah, Athena sudah lebih baik. Bahkan pipi nya sudah sedikit berisi. Maka itu, pagi ini Athena membangunkan Mark dengan penuh semangat untuk pergi ke ruang gym.

Dengan semangat menggebu, Athena mendobrak pintu kamar yang di tempati Mark. Athena berlari dan melompat di kasur untuk membangunkan Mark, bukannya terbangun, Mark menarik lengan Athena dan Athena terjatuh terlentang.

Athena mengernyitkan dahi nya, "Mark, ayo kita ke ruang gym!" seru Athena, Mark hanya bergumam tak jelas.

Athena mencubit kedua pipi Mark hingga Mark mengaduh kesakitan, sedangkan Athena tertawa puas melihat raut wajah Mark yang mengaduh.

"Nghh.. Amor, stop it.." Mark mengaduh dengan suara serak nya, Athena menepuk pipi Mark 2 kali.

"Get up!" ucap Athena tegas yang terdengar oleh Mark seperti seorang guru. Mark terkekeh serak.

"Kiss me.." pinta Mark menatap Athena lembut. Athena menggeleng dengan mata memicing.

"Bangun dulu, nanti kiss nya." tawar Athena, Mark menggeleng dengan bibir sedikit cemberut. Athena mengerjapkan mata nya melihat wajah Mark yang sudah lama tidak ia lihat, tubuh Athena tiba-tiba bergidik merinding.

"Kiss me.." pinta Mark lagi dengan suara manja nya, Athena menatap Mark bingung. Kok jadi kebalik?

Cup..



Athena mengecup bibir Mark, lalu bangun dan berlari keluar kamar dengan wajah memerah. Mark mematung dengan mata yang sudah tidak mengantuk lagi. Mark tersenyum lebar dengan wajah memerah, Mark menenggelamkan wajah nya pada bantal, lalu menendang-nendang udara.

Athena sudah berada di ruang gym selama 45 menit, dan 15 menit lagi ia akan menyelesaikan olahraga nya. Athena melakukan olahraga dengan wajah datar dan tatapan sinis nya, bahkan Mark yang baru saja datang langsung ia abaikan begitu saja.

Mark menatap bingung pada Athena yang mendiami nya, padahal tadi habis kiss, kok jadi marah?

Athena benar-benar mengabaikan Mark, bahkan saat Mark memeluk tubuh nya dari belakang, Athena langsung menghempaskan nya dan menatap penuh permusuhan pada Mark.

Mark terlalu lama menyusul Athena, karena keasikan salting, sampai mandi pun Mark masih terbengong mengingat kejadian tadi dengan senyum-senyum sendiri. Itu yang membuat Mark lama berada di kamar mandi.

Athena sudah menyelesaikan olahraga nya, tubuh nya berkeringat. Mark menatap Athena dengan tatapan lapar, mengapa Mark tak menyadari pakaian olahraga yang di pakai Athena sejak tadi saat membangun kan nya?

Athena memakai hot pants, sport bra crop hitam dengan tali menyilang di belakang. Mark mengumpat keras saat melihat Athena yang membasuh peluh nya dengan handuk nya, lalu meminum air putih di botol nya sehingga menampilkan leher indah Athena.

"Shit!" umpat Mark keras, Mark menghampiri Athena dengan tergesa.

Mark memeluk Athena dengan erat dari belakang, lalu mengecup bahu Athena dengan menggigit nya kecil.

"You're so fucking hot, Amor.." bisik Mark dengan suara serak nya, Athena memicingkan mata nya tak suka. Athena memberontak dalam pelukan Mark.

"Don't move, Amor.." tekan Mark dengan suara berat nya, Athena terdiam. Suara Mark terdengar berbeda, apa Mark marah? Tapi seharusnya ia yang marah!

Mark membalik tubuh Athena, Mark langsung mencium Athena dengan tergesa. Mark melumat, dan menyesap kuat bibir Athena. Mark menggeram rendah merasakan bibir Athena yang semakin terasa manis dan candu.

"Nghh.. Ergghh.." erangan Mark terdengar sangat berat, Athena menjauhkan diri nya dari Mark dengan nafas tersengal. Mark menekan kepala Athena terlalu kuat tadi, sehingga Athena kesulitan bernafas.

Mark menatap tajam Athena yang melepaskan diri nya, Mark melangkah mendekat Athena dengan tatapan lapar nya. Athena mundur perlahan menyadari dirinci dalam bahaya, entah mengapa, sinyal di tubuh nya menyuruh Athena untuk kabur.

Mark semakin dekat, namun suara pintu gym terbuka mengalihkan atensi Mark. Dengan cepat, Athena berlari ke arah pintu gym dan menemukan Alister di sana. Athena langsung memeluk erat tubuh Alister dan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Alister.

Merasa Athena berjinjit, Alister pun menggendong Athena di depan. Athena masih menenggelamkan wajah nya karena takut dengan tatapan Mark. Alister menghampiri Mark yang masih menatap tajam Athena.

"Ada apa?" tanya Alister dengan heran melihat tatapan Mark yang seperti ingin memakan Athena.

Alister tak bodoh menyadari tatapan Mark, Alister pun laki-laki. Tatapan itu, membuat Alister semakin mengeratkan gendongan nya. Sepertinya keputusan Alister untuk kembali pada Daddy nya semakin bulat. Alister tak ingin kesayangan nya di rusak oleh Mark, meskipun kepercayaan nya pada Mark sudah 95 persen, namun Alister tak akan membiarkan Mark begitu lancang terhadap Athena.

"Ada yang ingin ku bicarakan." ucap alias dingin, Alister badmood sekarang.

Alister berjalan keluar, menuju kamar nya dan Athena di sana. Alister masih terdiam dengan tangan memeluk erat pinggang Athena. Tatapan Alister dingin, dan wajah nya datar, Athena yang merasakan aura berbeda dari Alister pun menjauhkan wajah nya dari ceruk leher Alister dan menatap nya.

Saat sampai di kamar, Alister mengunci nya. Alister duduk dengan Athena di pangkuan nya, Alister menatap wajah Athena, lalu melihat bibir Athena membengkak. Alister menatap tajam bibir Athena.

"Kenapa?" tanya Alister menggeram. Setahu Alister, Mark hanya berani mengecup bibir Athena, namun apa ini?!

"Tadi Mark memakan bibir ku! Aku tak bisa bernafas King.." adu Athena pada Alister dengan mata berkaca-kaca. Alister semakin emosi mendengar nya.

Alister mengecup bibir Athena berkali-kali masih dengan tatapan tajam nya. Alister menghapus air mata Athena yang terjatuh, lalu mengecup wajah Athena.

Athena yang melihat Alister marah pun mengelus rahang tegas Alister dan pipi Alister. Alister memejamkan mata nya menghalau emosi yang akan sudah memuncak, Alister memeluk Athena erat.

"Change your clothes, baby.." ucap Alister, Athena mengangguk lalu menuju walk in closet.








Alister keluar dari kamar dan menghampiri Mark yang sudah duduk di sofa dengan mata terpejam. Tanpa kata, Alister menghajar Mark. Mark yang belum siap dan masih terkejut pun diam.

"Bastard!" umpat Alister lalu menghajar Mark kembali.

"You stained my baby's lips, bastard!" teriak Alister penuh amarah.

Jika hanya mengecup, Alister tak masalah. Karena Daddy nya dan Alister sudah sedari dulu memang selalu mengecup bibir Athena, dan Mark yang memang saat itu masih kecil pun sangat suka mengecup bibir Athena yang masih bayi. Mereka tak mempermasalahkannya. Namun, itu seperti sebuah kebiasaan, Mark semakin berani melakukan nya sampai Athena berusia 17 ini.

Alister sungguh tak habis pikir dengan Mark, jika ingin mencium kesayangan nya boleh, asal ada status. Athena dan Mark tidak memiliki status apapun, dan itu yang membuat Alister sangat murka. Jika Mark menodai Athena dan pergi begitu saja, Athena pasti akan sangat sakit. Alister tak ingin kesayangan nya yang masih polos itu ternodai oleh bajingan Mark ini.

Alister menghentikan pertikaian itu, mata Alister masih menatap tajam pada Mark yang kini menatap nya juga.

"Kau sembarangan mencium baby ku! Apa kau mencintai nya?! Apa kau menyayangi nya?! Apa kau benar-benar menginginkan nya sebagai milik mu untuk selamanya?! Apa kau bisa membahagiakan nya?!" tanya Alister dengan suara rendah nya.

"I always love her, I really love her so much.. She's my life, she's my world, and she's always be my everything.." jawab Mark dengan tegas.

"Apa status mu pada baby ku? Kau sudah lancang sekali Mark!" Alister membentak Mark karena sangat marah.

"Aku bahkan bisa menikahi nya sekarang juga!" tekan Mark.

"She's really drive me crazy.. Goddamn!"

"We'll go home.." ucap Alister mengalihkan pembicaraan, Alister tak ingin lebih emosi.

Mark mengangkat satu alis nya, "Why?" tanya Mark heran.

"It's enough.. Tak ada yang harus tersiksa lagi saat ini, sudah cukup masa lalu yang menghancurkan kita." ucap Alister tenang, namun masih menatap Mark sangat tajam.

"Bagaimana dengan Amor?" tanya Mark.

"Bahkan setiap ingin tidur, ia selalu bertanya kepada ku, apakah Daddy sudah makan? Daddy sedang apa? Apa Daddy merindukan kita? Aku tak bisa menjawabnya, karena kau mengatakan jika Daddy tidak baik-baik saja.. Aku sangat khawatir, kita selesai sampai di sini.." ucapan Alister membuat Mark terdiam dengan pikiran rumit nya.

"Ku tanya pada Papi.." final Mark yang langsung menghubungkan Darren.





Athena di kamar mandi sedang terduduk lemas, Athena mimisan kembali. Dokter yang melakukan CT Scan dan MRI pada Athena mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Dan dokter itu mengatakan, dirinya harus mengurangi obat penenang dosis tinggi dan obat penghilang rasa sakit dosis tinggi, dan obat tidur nya.

Athena hanya menatap kosong lantai, Athena sungguh takut jika Daddy nya dan Alister mengetahui ia mengkonsumsi obat berbahaya tersebut. Namun, obat tersebut lah yang bisa membuat Athena tidur di malam hari.

Athena menghembuskan nafas perlahan, Athena bangkit dan kembali ke kamar dengan wajah pucat dan tubuh nya lemas. Athena ingin memejamkan mata nya, tiba-tiba ada suara yang terdengar familiar di telinga nya. Athena menoleh, di pintu balkon ada Roger, Daddy nya.

Athena melangkahkan menuju balkon dengan tersenyum saat Roger memanggil nya, Athena perlahan mendekat, namun Roger berjalannya mundur. Athena semakin mendekat, hingga pada pembatas balkon. Athena hampir terjatuh jika tidak ada yang menarik nya.

"What are you doing, baby?!" suara itu membuat Athena tersadar lalu menoleh pada Alister yang menatap nya tajam dan khawatir.

Athena melihat kembali ke arah Roger yang memanggil nya tadi, tidak ada siapapun.

Athena menuju ke arah Roger berada tadi, "Di sana, ada seseorang.." ucap Athena pelan. Alister menatap ke arah jari Athena, itu mengarah pada pohon di sana.

Alister memeluk Athena, lalu menangis. Alister sungguh takut jika Athena melakukan hal nekat, Alister pikir Athena akan melakukan hal yang tidak diinginkan. Alister menangis keras, melampiaskan rasa takut nya tadi. Athena memeluk erat Alister dan mengecup pelipis Alister berkali-kali.

"Maaf.. Aku membuat mu takut, aku minta maaf.." Athena berbisik pada telinga Alister. Alister melepaskannya pelukan nya lalu Athena menghapus air mata Alister dengan lembut. Athena menatap Alister dengan tatapan lembut.

"Maaf.." ucap Athena lagi, Alister menggeleng lalu menggendong Athena menuju ranjang nya lagi.




































•••••••••••••••••••••















Darren saat ini sedang di sidang oleh Roger. Tangan di borgol, badan yang di ikat di bangku, dan Mike yang meletakkan pistol nya di kepala Darren atas perintah Roger.

"Dimana kedua anak ku, bajingan?!" bentak Roger dengan tatapan sangat tajam.

"Kau benar-benar menyesal?" bukannya menjawab, Darren memberikan pertanyaan pada Roger.

"Darren.." Roger menangis, lalu berlutut pada Darren.

"Aku tau aku salah.. Tapi jangan bawa kedua anak ku, kau jahat." ucap Roger dengan menangis.

"Kau bahkan lebih jahat daripada ku Lucianne, kaca di mansion mu banyak!" jawab Darren ketus.

"Ambil pelajaran dari sini, jika kau melakukan hal bodoh lagi.. Aku tak akan segan membawa mereka benar-benar jauh, bahkan aku akan menghilangkan ingatan mereka supaya tak mengingat mu sama sekali!" ucap Darren tegas menghiraukan Roger yang masih menangis.

Tangisan Roger tidak seperti kemarin, tangisan ini tangisan kelegaan dan bahagia.



"Terima kasih.."



























-TBC-










Yeayy mereka akan berkumpul kembali!!







Bagaimana chapter ini?





















DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!!!

ACHEL KETIK CERITA INI PAKAI OTAK ACHEL SENDIRI!!
NGGA ADA IKUTI KARYA SIAPAPUN.. JADI JANGAN SAMPAI ADA PLAGIAT CERITA ACHEL YA KAWAN..


LOP YUUU🥰

Continue Reading

You'll Also Like

1M 101K 55
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.1M 63.5K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
926K 33.8K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
6.4M 273K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...