Adek Lala (Completed)

By khaiangkasaa

378K 41.3K 8.4K

Daily life seorang Lalisa atau yang sering disebut Lala atau adek oleh mommy, daddy dan ketiga kakak perempua... More

prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
epilog
NEW STORY

44

4.8K 603 145
By khaiangkasaa

Hyun bin kini tengah menatap Jisoo dan Ahn bo hyun, mereka sudah tenang karena Lisa sudah dibawa oleh Jennie dan Hyun bin bisa leluasa menyidang dua orang di depan nya

"Ini ada apa sebenarnya ?" Tanya Hyun bin, Jisoo diam enggan menjawab

"Kalian kenapa ?"

"Maaf tadi Bo hyun sempat cekcok dengan Chu"

"Masalahnya ?" Tanya Hyun bin

"Masalah sepele dad" Jisoo yang menjawab

"Apa ?"

"Chu cuman minta Bo hyun buat jangan ilang ilangan terus, Chu tau kalau kita sama sama sibuk tapi ya emang se-gak bisa itu buat luangin waktu sebentar" Ucap Jisoo masih dengan tangisnya

"Oke, jadi permasalahan nya tentang kesibukan ?" Tanya Hyun bin, Jisoo dan Ahn bo hyun mengangguk

"Well, daddy gak mau ikut campur urusan kalian berdua lagi pula ini bukan hal berat ternyata. Daddy tau kalian sudah dewasa dan daddy minta selesaikan dengan sebaik mungkin"

"Oh satu hal, ingat jangan memakai amarah" Hyun bin beranjak dari duduknya ia melengos begitu saja

Sepeninggalnya Hyun bin, Jisoo dan Ahn bo hyun masih sama sama diam. Jisoo kesal sebenarnya dengan sang pacar

"Aku minta maaf" Ahn bo hyun membuka suara, Jisoo menoleh

"Aku maafin. Sekarang kita gimana ?" Tanya Jisoo to the point, Ahn bo hyun menggelengkan kepala nya

"Aku sadar aku ternyata gak bisa kalau harus lanjut sama kamu, aku minta maaf"

"Oke, kita udahan ?" Tanya Jisoo, Ahn bo hyun mengangguk

"Kamu egois, padahal sesibuk apapun aku. Aku masih bisa luangin waktu buat kamu, tapi kamu apa ? Kamu seenaknya aja"

"Aku sibuk Jisoo, aku sibuk"

"Kamu emang sibuk 24 jam dalam seminggu ? Gila kali"

"Konyol banget sibuk sampe segitu nya, punya yang baru heh ?" Tanya Jisoo, Ahn bo hyun terdiam menatap Jisoo

"Kamu sibuk, aku juga sibuk. Kita sama kan ? Tapi beda nya aku bisa meluangkan waktu tapi kamu bodoamat" Jisoo menunjuk bahu Ahn bo hyun

"Aneh kamu itu aneh tau gak" Gerutu Jisoo

"Kenapa kamu gak bisa ngertiin aku sih Chu ?"

"Apa ? Coba sekali lagi, ngomong sekali lagi" Jisoo menatap tajam Ahn bo hyun karena ia tak terima dengan ucapan mantan kekasih nya itu

"Kamu gak bisa ngertiin aku, seharusnya kamu ngerti dong kalau aku sibuk. Nanti juga aku bakal luangin waktu kalau udah ada waktu nya"

"Sampe kapan ? Ngomong aja gitu terus tapi bukti nya gak ada. Tsk omong kosong"

"See, kamu egois"

Plak

Jisoo menampar Ahn bo hyun ia beranjak dari duduknya dan menatap nyalang lelaki itu

"Kamu yang egois" Teriak Jisoo

"Kamu gak sadar diri, aku padahal udah berusaha buat hubungan kita berdua tapi apa ? Kamu malah terus bodoamat"

"Capek aku" Lirih Jisoo

"Ya udah sebagai jalan keluar nya, aku mau kita udahan" Ucap Ahn bo hyun

"Fine, kita udahan. Makasih buat hal-hal manis kemarin" Jawab Jisoo

"Udah kan ? Gak ada yang mau di omongin lagi, sekarang mending kamu keluar. Kamu bukan siapa siapa lagi" Jisoo mengusir Ahn bo hyun

Ahn bo hyun beranjak dari duduknya, ia menatap Jisoo lekat sebelum akhirnya Ahn bo hyun mengecup dahi Jisoo

"Maaf" Lirih Ahn bo hyun

"Maaf juga tadi aku bentak kamu"

"Udah kejadian juga" Jawab Jisoo sembari memalingkan wajahnya, Ahn bo hyun menunduk ia lalu pergi

"Fuck" Umpat Jisoo

Jisoo menatap punggung Ahn bo hyun sembari tersenyum kecut. Selesai sudah hubungan cinta nya dengan Ahn bo hyun hari ini

.
.

Pagi-pagi Lisa sudah masuk ke dalam kamar Jisoo, ia memastikan kakak nya itu baik-baik saja karena sejak kepulangan Ahn bo hyun kemarin Jisoo memilih untuk berdiam diri di kamar

"Hei good morning" Sapa Lisa dengan senyuman nya ketika mendapati Jisoo sudah bangun dan tengah memakan sandwich

"Morning too bocil" Jawab Jisoo dengan senyuman nya

"Are you okay ?" Lisa duduk di sebelah Jisoo

"Yah i'm okay"

"Engga pake boong boong kan ?"

"Kapan kak Chu boong"

"Heleh tidak sadar mba nya" Sindir Lisa membuat Jisoo terkikik

"Kak Chu udahan dek"

"Seriously ?"

"Yapp, kemarin Bo hyun putusin kakak. Karena ya katanya dia terlalu sibuk terus kak Chu juga sibuk jadi ya udah"

"Apaan perkara sibuk doang sampe segitu nya, nih ya denger. Dengerin pakar cinta"

"Mana ada yang ada pakar gombal" Cibir Jisoo

"Ahahaha, tapi denger nih ya. Kalau emang dia beneran cinta sama kak Chu meskipun sibuk sih kalau kata adek gak masalah ya. Karena ya nama nya juga manusia pasti ada kesibukan masing-masing meskipun udah berkomitmen contohnya daddy sama mommy dan jalan keluarnya adalah me-manage waktu dengan benar diantara kedua nya"

"Sesibuk apapun pasti bakal ada waktu luang kan ? Mustahil kalau gak punya waktu luang, nah kalau emang beneran pasangan yang serius pasti cari jalan keluar dengan cara mengambil waktu luang itu"

"Mengambil quality time disaat waktu yang tepat setelah kesibukan masing-masing, setuju gak ? Karena ya yang terpenting dalam hubungan itu saling mengerti, percuma dong kalau salah satu nya engga mau pengertian terus kaya kalau udah sibuk pokoknya sibuk aja. Kan kaya apaan sih"

"Iya kak Chu juga tau, cuman ya udahlah mau gimana lagi. Kak Chu juga gak mau jadi orang yang pemohon jadi ya udah kalau udahan udahan aja"

"Bener, biarinlah. Btw ada oppa Haein kan ? Gas aja gak sihhhh, adek tuh dari dulu mencium bau-bau kalau oppa Haein tuh suka sama kak Chu cuman dia diem diem terus"

"So tau"

"Ya udah kalau gak percaya, mau taruhan tebakan adek ? Ayo berapa duit"

"Seratus juta" Jawab Jisoo

"Okee, meskipun seratus juta adalah uang bulanan adek tapi gapapa kalau adek menang kan adek yang bakalan dapet seratus juta dari kak Chu. Deal ?" Lisa mengulurkan tangan nya

"Oke deal" Jisoo menjabat tangan Lisa

"Anyway itu sandwich darimana ?"

"Buatan mommy" Jawab Jisoo, Lisa mengangguk paham

"Kak Chu engga galau ?"

"Engga ah, biasa aja"

"Ah masa sih ?"

"Ya galau sih galau cuman ya gak boleh berlarut larut, ngapain kelamaan galau mending happy happy. Iya gak sih ?"

"Bener, hah gitu dong baru best friend adek" Lisa menepuk dahi Jisoo

"Ah yaaa gak sopan kau bocil"

"Wleee bodoamat" Lisa beranjak dari kamar Jisoo ia lalu berlari keluar kamar

"Heh awas kamu" Jisoo mengejar Lisa

"Bye bye" Ucap Lisa ketika ia sudah masuk ke dalam lift, Jisoo beralih ia memilih menuruni tangga

Sampai di living room Lisa tertawa cekikikan karena Jisoo yang terus mengejarnya

"Sini kau bocil"

"Ampun ampun, adek berubah jadi patung" Lisa menyilangkan tangan nya dan menaruh telapak tangan nya di bahu

"Heh emangnya lagi kucing kucingan" Jisoo menendang pantat Lisa

"Hwaaaa mommy sakittttt" Lisa pura pura menangis

"Alay alay alayyyy"

"Kekekekkk alay dikit gak ngaruh"

"Dasar"

"Apa nih pagi-pagi udah heboh aja"

"Kak Chu nya tuh mom nyebelin mommm"

"Apaan adek yang duluan ya, gak jelas nih bocil satu"

"Nyenyenyenye"

"Tu kenapa sudut bibir pake lebam segala ?"

"Hah biasalah, jagoan mah biasa kalau dapet lebam lebam gini" Jawab Lisa dengan ekspresi songongnya

"Nyebelin"

"Berantem tuh kemarin sama Ryujin, adu jotos katanya" Jawab Son ye-jin

"Beuh duo tuyul berantem toh, saling tonjok pula. Ck ck ck pertemanan macam apa itu"

"Yeeuuu kalo gak tau cerita nya mending diem daripada nge judge gajelas"

"Ya terus kenapa ? Jelasin dong, kepo nih"

"Idih kepo ya"

"Buruan kenapa"

"Ah males jelasin nya panjang kali lebar kali tinggi kali kali kali banyak kali lah"

"Bocil" Jisoo mengambil bantal sofa lalu melemparkan nya ke arah Lisa

"Mommyyyy adek mau uyyu mom, adek mau uyyuuuu"

"Uyyu terus, ganti ya minum teh aja"

"Engga mauuuu" Lisa menggeleng gelengkan kepala nya

"Minum kopi aja kaya daddy" Ucap Hyun bin yang muncul

"Daddyyyy" Lisa berhambur kepada daddy nya itu

"Apa bayi"

"Gendong" Lisa mengedip ngedipkan kedua mata nya, Hyun bin terkekeh

"Ngapain sih mau gendong segala"

"Ih biarin, adek mau gendongggg"

"Hahhh" Hyun bin pun menggendong Lisa ala koala

"Adek muka Bo hyun lebam loh adek tonjok"

"Ah biarin, suruh siapa berani bentak kak Chu"

"Adek, semalem mommy liat cctv rumah. Adek kenapa brutal gitu ?"

"Adek emosi lah"

"Gimana kalau di lawan sama oppa Bo hyun, mana sosoan bilang lawan sini segala kata kak Chu bilang ke mommy"

"Ya biarin aja, ya kalau di lawan adek juga babak belur kaya dia"

"Chu kaget banget liat adek yang nyerang gak pake babibu gak pake rem sedikit pun alias main hajar aja"

"Ini tangan adek masih merah nih" Lisa memperlihatkan punggung tangan kanan nya

"Bo hyun oppa mantan atlet boxing loh adek, adek emang gak takut ?"

"Heleh ngapain takut, orang sama sama makan nasi"

"Tapi adek kenapa takut sama kak Jennie" Celetuk Rose yang ikut bergabung lalu duduk di sebelah Jisoo

"Y-ya kalau itu beda cerita" Lisa memelankan suaranya hingga terdengar seperti berbisik

"Apa apa ?" Tanya Rose dengan sengaja

"Itu beda cerita kak Ojeee, kak Oje pasti ngerti kannnn kalau kak Nini kaya induk singa"

"Ohhh gitu ya, jadi kak Nini itu beda cerita. Kak Nini kaya induk singa" Rose mengeraskan suara nya

"Jangan keras kerassss" Lisa berkata pelan sembari merengek

"Oh jadi kakak kaya induk singa ?" Lisa menoleh ketika mendengar suara Jennie, ia seketika memejamkan kedua mata nya

"Mampusss" Ucap Jisoo dengan tawa nya

"Adek bercanda" Lisa buru buru memeluk leher Hyun bin erat dan membenamkan wajahnya di ceruk leher daddy nya itu

"Sini liat kakak coba ngomong sekali lagi"

"Engga mau"

"Buruan liat sini, kemarin juga adek berani banget bentak bentak kakak. Mana liat nya sinis juga, coba sini sekarang lakuin lagi kaya kemarin"

"Daddy hewp me pwease" Bisik Lisa, Hyun bin terkekeh

"Ayo sini coba sekali lagi"

"Runnnn ayo kita kaburrr sebelum terkena amukan" Hyun bin berlari sembari menggendong Lisa

"Ahahahaha" Lisa seketika tertawa kencang, ia menjulurkan lidahnya kepada Jennie

"Awas ya hem berani hem" Jennie mengejar

"Ampun ampunnn, baginda ratu maafkan adek. Maafkan adekkk, adek bersalah"

"Tidak mau"

"Pweaseeee"

"Harus kiss dulu baru di maafin" Jennie menunjuk nunjuk pipi nya sendiri

"Oke laksanakan, daddy adek mau turun" Lisa turun dari gendongan Hyun bin, ia menghampiri Jennie

"Tapi boong, rasakan ini" Jennie menggelitik Lisa membuat Lisa seketika tertawa tak karuan

"Ahahahaha geliii geliiiii" Lisa sampai jatuh terduduk namun Jennie masih terus menggelitiknya hingga posisi Lisa berubah menjadi tiduran

"Aaaakkk geliiiii ahaahahaha ampun ampunnn kekekekkk"

"Suruh siapa berani ngatain kakak"

"Aaaaa daddy ahaahaha hewwpppp adekkk"

"Jangan ada yang bantuin" Ucap Jennie

"Geliiiii ampunnnn"

"Kakak udah kak, nanti adek pee di celana" Ucap Son ye-jin sembari tertawa, namun Jennie tak menuruti ucapan sang mommy ia terus menggelitik Lisa habis habisan

"Eheeee mommyyyy" Tawa Lisa berubah menjadi rengekan, Jennie pun seketika menghentikan gelitikan nya

"Kenapa ?"

"Hiks adek capek hiks huwaaaaa" Lisa menangis begitu saja

"Kan kan"

"Uuuu maaf maaf sayang maaf" Jennie membangunkan Lisa ia lalu memeluknya

"Hiks nakal, mommy niu niu nakal" Rengek Lisa

"Iya sayang maaf maaf, maaf yaaa" Jennie mencium pipi Lisa

"Gitu ya, bayi kalau over di gelitik ujungnya nangis" Ucap Jisoo

"Kalau kita kita kan kesel ya, tapi ini berbeda" Timpal Rose

"Heemmmpphhh jangan gelitikin adek"

"Iya maaf sayangku maaf"

"Not nice, adek engga suka" Lisa cemberut

"Iya bayi maaf hem ? Maaf"

"Maaf juga" Ucap Lisa dengan nada kesalnya membuat Jennie tertawa

"Kan kan adek juga harus minta maaf"

"Iya di maafin"

"Bocil masih pagi udah drama" Cibir Jisoo

"Adek mau uyyu juseyo, pweasee mommy Yejinnnn" Lisa terkikik

"Hahh iyaa bayiii"

"Gampang banget berubah mood nya" Jisoo menggelengkan kepala nya

"Eh tau gak sih" Ucap Lisa

"Apa ?" Serentak semua nya

"Ya mana saya tau, kok nanya saya"

Seketika lemparan bantal sofa mengenai Lisa membabi buta, pelaku nya yang tak lain yaitu Jisoo, Rose dan Hyun bin

"Hiks hwaaaaaa, adek di lemparin. Silahkan hina ku sepuasnya kalian semua suci aku penuh dosa" Lisa berdiri ia melakukan pargoy

"Akhhhh bukan anak saya, ini bukan anak sayaaaaa" Teriak Hyun bin frustasi, Jisoo, Rose dan Jennie serentak tertawa ngakak

"Tuing tuing" Lisa memaju mundurkan pantatnya

"Bukankah semesgaaaah yang fertemukan kidaahhhh, haruskah ku sampaikan pada bindangggg maskasmas bukan kamu yang memiliki a-ngoooookkkk" Lisa bernyanyi begitu saja

"Bahahaha nyanyi apaan itu"

"Gak tau semalem adek buka tiktok ada yang lewat fyp nyanyi itu"

"Emang pelafalan lagu nya gitu ?" Tanya Jisoo dengan tawa nya

"Iya, pasti kak Oje juga tau kan ? Secara kak Oje punya tiktok" Ucap Lisa, Rose mengangguk dengan tawa nya

"Ada itu tiktoker indonesia, itu bukan pelafalan lagu aslinya, lagu aslinya normal kok pelafalan nya cuman emang tiktoker itu ngakak banget orangnya, jadi mood booster gitu aja kalau liat dia" Jawab Rose

"Ngakak bangettt" Jennie memukul mukul lantai

"Kekekekkk adek juga ketawa semalem"

"Adek ada ada aja ya"

"Iya lah kalau engga ada ada aja bukan adek nama nya"

"Pinter banget ngejawab"

"Adek ini uyyu nya"

"Kenapa kok segelas kecil sih mommy"

"Iya udah segini aja"

"Ihhh kenapa sedikit" Rengek Lisa

"Terus mau segimana ? Kan adek biasanya minum uyyu segini"

"Bukan segituuu, kan gelas nya juga bukan yang itu ish mommy"

"Kurangin uyyu nya, jangan banyak banyak" Lisa menerima sodoran gelas dari Son ye-jin dan langsung meneguknya sampai habis

"Adek mau bikin lagi" Lisa hendak berlari ke dapur namun di tahan oleh Son ye-jin

"Udah minum uyyu nya"

"Belum ish mommyyyy"

"Udah adek"

"Enh daddyy look mommy nya nakal" Lisa mencebik

"Biarin aja sayang"

"Tuhkan kata daddy juga biarin, awas mommyyy lepasin adekkkk"

"Engga"

"Adek mendingan sarapan dulu, ayo sarapan yuk. Jangan minum uyyu terus"

"Biarinnnn gimana adek hiks" Lisa merengek kesal

"Gak boleh banyak banyak, nurut sama mommy atau mommy sita semua uyyu nya" Ancam Son ye-jin

"Biarin adek bisa beli sepabrik" Jawab Lisa

"Iya lagi" Ucap Rose dengan kekehannya

"Awas ah adek mau beli uyyu dua puluh juta" Lisa berusaha melepaskan diri dari Son ye-jin

"Heeee engga boleh"

"Boleh, adek punya uang sendiri. Mau adek borong semua nya" Jawab Lisa kesal

"Boros, nakal"

"Ya udah kalau gitu lepasin adek mau bikin uyyu lagi"

"Tapi segelas ini lagi aja ya ? Jangan pake gelas yang tinggi, kalau nakal nanti mommy beneran sita semua uyyu nya. Deal engga ?"

"Umm segelas ini lagi" Lisa mengangguk ia lalu berlari menuju dapur

"Susah banget disuruh ngurangin minum uyyu" Gerutu Son ye-jin

"Hah namanya juga maniak uyyu mom" Ucap Jennie

Setelah beberapa menit Lisa kembali anak itu menurut membuat susu segelas kecil, namun di tangan nya yang lain Lisa membawa sepiring nugget dan satu sandwich

"Mauuuu" Ucap Rose

"Engga boleh, kak Oje goreng sendiri aja nugget nya"

"Ih adek pelit"

"Biarin, ini punya adek" Lisa duduk di single sofa, ia menyalakan tv dan memutar film animasi

Lisa mulai memakan sandwich dan nugget nya, anak itu lahap sekali menikmati breakfast nya pagi ini

"Anteng dapet makanan favoritnya" Ucap Hyun bin

"Makan nugget nya satu satu adek, nanti kesedak loh kalau mulutnya penuh" Ucap Son ye-jin karena Lisa sekali menyuap tiga nugget sekaligus

"Ummmm" Lisa malah memejamkan kedua mata nya membuat tiga kakaknya tertawa

"Malah merem, nyebelin banget"

.
.

Siang hari Lisa tengah asik berguling guling sendirian di karpet bulu living room bersama Louis yang mengikuti gerakan nya, entah apa tujuan Lisa melakukan guling guling seperti itu

Ting tong

Bel berbunyi namun Lisa mengabaikan nya, ia membiarkan Bibi Jung yang membuka kan pintu. Lisa terlalu pw dengan kondisi nya yang tengah berguling guling tidak jelas

"Hai adek"

Lisa seketika berhenti berguling guling, ia membalikan tubuhnya dan melihat siapa yang memanggilnya

"Oppa" Ucap Lisa dengan senyuman nya

"Kak Chu ada ?"

"Ada, oppa Haein silahkan duduk. Adek panggil kak Chu nya dulu"

"Okay, thank you adek"

"Um um" Lisa menggendong Louis ia berlari membawa kucing gembul itu

Sampai di kamar Jisoo, Lisa seketika tertawa terbahak bahak membuat Jisoo kebingungan

"Apa sih kek orang gila aja"

"Ah beneran kan, adek menang taruhan ini mah"

"Apa sih ?"

"Itu dibawah ada oppa Haein, dia mau ketemu kak Chu"

"Hah ? Boong"

"Engga, adek engga boong kok. Iya kan Louis, Louis juga liat"

Meoww

"Tuhkan"

"Hah ya udah kakak temuin Haein dulu" Ucap Jisoo

"Semangat pdkt nyaaaa"

"Berisik bocil"

"Lupain yang kemaren gas sama yang iniiii" Teriak Lisa dengan tawa nya kepada Jisoo yang sudah melenggang pergi meninggalkan nya

"Baby"

"Aaaa mommy niu niu" Lisa melompat lompat kecil menghampiri Jennie yang muncul di ambang pintu kamar Jennie sendiri

"Ada siapa ?"

"Itu ada oppa Haein kekekekkk"

"Kirain siapa"

Meowww

"Apa ? Louis mau main sama Kuma ?" Tanya Lisa, Louis kembali mengeong alhasil Lisa pun menurunkan nya dan benar saja kucing gembul itu langsung menghampiri Kuma yang tengah asik berguling di bed milik mommy nya

"Mommy niu niu"

"Apa sayang"

"Adek emm adek mau"

"Mau apa ?" Tanya Jennie

"Mau chikin yang waktu itu"

"Chikin ? Chikin yang mana ?"

"Yang waktu adek nangis loh, yang chikin punya adek di abisin sama kak Chu"

"Ohh, mau beli sekarang ?" Tanya Jennie, Lisa mengangguk semangat

"Ya udah ayo, bentar ambil dompet sama kunci mobil dulu" Jennie masuk ke dalam kamar nya ia mengambil kunci mobil dan dompet miliknya

"Yuk sayang"

"Lesgowww"

Di living room Jennie dan Lisa bisa melihat bahwa Jisoo tengah asik berbincang bersama Haein

"Mau kemana ?" Tanya Jisoo

"Beli chikin, mau gak ?" Tawar Lisa

"Mau dong beliin ya"

"Oke boss, emm oppa Haein"

"Iya adek ?"

"Pepet terosss, adek dukung kok" Ucap Lisa yang seketika membuat Haein tertawa sedangkan Jisoo langsung memejamkan kedua mata nya

"Byee adek pergi dulu"

Sampai di penjual chikin tersebut Lisa membeli lumayan banyak, itupun di perintahkan oleh Jennie juga agar semua nya kebagian dengan rata

"Jennie"

"Tae"

"Beli chikin juga ? Ini tempat langganan aku loh Jen"

"Engga beli bebek, gak ada yang nanya juga ini tempat langganan mu atau bukan" Jawab Lisa sinis

"Udah jelas jelas ini penjual chikin masih aja nanya, mana gak jelas pula pertanyaan nya"

"Adek sayanggg" Jennie berkata lembut sembari menatap Lisa

"Apa ? Adek kan bener, orang yang dateng kesini pasti jelas jelas beli chikin. Iya gak ahjumma ?" Tanya Lisa kepada penjual chikin tersebut dan penjualnya hanya menampilkan senyuman nya saja

"Aku bayarin oke"

"Gak usah Tae"

"Gapapa, berapa semua nya ahjumma ?"

"Gak usah sosoan bayarin, kak Nini engga se miskin itu"

"Adek, aku niat baik loh mau bayarin. Masa engga akan diterima" Ucap Tae

"Engga karena aku gak mau, hei tolong ya jangan sebut sebut adek. Kita gak deket" Sinis Lisa

"Ah omggg, ahjumma ini kembalian nya ambil saja" Ucap Jennie buru buru memberikan uang, ia harus segera membawa Lisa menjauh dari Taehyung

"Ini aja"

"Ahjumma jangan terima uang dari dia, lagi pula kak Nini udah keburu bayar. Wleee, sosoan gentleman tapi salah sasaran hahahahaha" Lisa tertawa begitu saja, Taehyung menatap datar Lisa

"Tae maafkan adik ku ya"

"It's okay Jen, wajar nama nya juga anak anak" Taehyung tersenyum manis kepada Jennie

"Biarin aku memang anak anak, tapi aku pintar. Pffttt bye byeee"

"Tae aku duluan"

"Hati hati Jen, adek"

"Berisik kau, kita tidak kenal" Lisa mengacungkan jari tengahnya sembari meledek Taehyung dengan ekspresi menyebalkan nya

Di mobil Jennie menghela nafasnya ia melirik Lisa yang kini malah asik mengunyah chikin

"Adek, kenapa kaya gitu hem ?"

"Adek engga suka"

"Ya tapi engga boleh gitu juga sayang, kalau mau nolak secara halus"

"Udah secara halus tuh perasaan"

"Tae bisa sakit hati loh"

"Mommy niu niu mau belain dia ? Adek engga suka dia, feeling adek jelek terus setiap ketemu dia. Adek engga suka pokonya adek engga suka titik"

"Kenapa adek punya pemikiran kaya gitu ? Gak baik loh nuduh orang kaya gitu"

"Adek engga nuduh, tapi adek nurutin perasaan adek aja. Salah emang ?"

"Ya engga salah tapi kan engga ada buktinya"

"Terserah lah" Lisa berhenti memakan chikin nya

"Sayang"

"Apa ? Adek engga mau denger mommy niu niu bahas dia" Jawab Lisa to the point

"Adek engga mau denger, engga mau denger tau gak sih" Lisa menatap kesal Jennie

"Ah adek mau pulang sendiri aja" Lisa hendak keluar dari mobil namun Jennie menahan nya

"Ya udah oke oke, sorry hemmm ? Makan lagi chikin nya"

"Jangan bahas Tae lagi, adek engga suka"

"Iya engga, maaf ya"

"Hemm"

"Mau beli apalagi ?" Tanya Jennie

"Emm engga, adek mau chikin aja"

"Ya udah, kita pulang ya ?" Lisa mengangguk mengiyakan

"Eh tapi adek mau onigiri"

"Ya udah kita mampir ke seven eleven dulu"

"Eh tapi engga jadi"

"Yang bener dong" Jennie menatap datar Lisa

"Engga jadi aja, enhh jangan marahhhh" Lisa merengek

"Adek nyebelin"

"Ish maaf, maaf mommy niu niu" Jennie hanya diam saja fokus dengan jalanan

"Ih minta maaf, kan adek minta maaf"

"Mommy niu niuuuuuu" Rengek Lisa kesal

"Kiss dulu" Pinta Jennie, Lisa tersenyum ia langsung mencium pipi Jennie

"Lagi, sepuluh kali" Lisa menurut ia mencium pipi Jennie sebanyak sepuluh kali namun pada akhirnya bocah itu gregetan sendiri dan berujung menggigit pipi Jennie

"Adekkkk shhh kok gigit"

"Gemes kekekek"

"Sakit sayang huhuuuu sakit" Jennie pura pura menangis

"Maaf, maafin yaaa" Lisa menampilkan puppy eyes nya sembari mengedip ngedipkan kedua matanya

"Maaf dulu pweaseee"

"Iya bayiii dimaafin, kenapa sih gemes banget"

"Mommy niu niu juga gemes, kaya bayi. Adek suka"

"Adek yang kaya bayi"

"Mommy niu niu, cute cute mandu ohhh manduuu"

"Kkkhhh dasar"

Sampai di mansion Lisa memberikan chikin pesanan Jisoo kepada Jisoo dan setelahnya Lisa pergi ke kamar Jennie bersama Jennie. Jika Lisa memilih untuk memakan chikin sedangkan Jennie ia memilih mencepol rambutnya lalu mengambil ipad nya lalu duduk di sofa

"Mau ngapain ?" Tanya Lisa

"Bikin design baju"

"Sambil makan chikin, adek suapin ya" Jennie mengangguk saja, Lisa pun mulai menyuapi Jennie

Hingga akhirnya bocah itu fokus menyuapi dirinya sendiri, Jennie dan memperhatikan Jennie yang begitu pintar ketika membuat design baju

• • •

kali ini beneran see you mingdep hehe

🐤

Continue Reading

You'll Also Like

182K 8.9K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
215K 32.7K 59
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
150K 14.6K 102
keseharian keluarga kim manoban
192K 14.8K 25
Menceritakan tentang Betapa Posesif nya Para KIM MANOBAN Kepada Seorang KIM LALISA MANOBAN Atau sering di Panggil Baby LiLi anak Terakhir Keluarga K...