His Smile || Sungsun

By mousloviz

47.2K 5.1K 425

"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg More

> 00 <
> 01 <
> 02 <
> 03 <
> 04 <
> 05 <
> 06 <
> 07 <
> 09 <
> 10 <
> 11 <
> 12 <
> 13 <
> 14 <
> 15 <
> 16 <
> 17 <
> 18 <
> 19 <
> 20 <
> 21 <
> 22 <
> 23 <
> 24 <
> 25 <
> 26 <
> 27 <
> 28 <
> 29 <
> 30 <
> 31 <
> 32 <
> 33 <
> 34 <
> 35 <
> 36 <
> 37 <
> 38 <
> 39 <
> 40 <
> 41 <
> 42 <
> 43 <
> 44 <
> 45 <
> 46 <
> 47 <
> 48 <
> 49 <
> 50 <
> 51 <
> NEW <

> 08 <

919 111 2
By mousloviz

Happy reading

.

.

><><><

Malam itu, saat sunoo sudah sampai di kediaman park, ternyata sunghoon sudah membuatkan tempat bermain untuk kucingnya sunoo. Sunghoon menggunakan kamar yang tidak digunakan di lantai 3

Ruangannya sangat besar, dan sudah dipenuhi dengan mainan dan rumah tingkat kucing, bahkan sudah tersedia beberapa karung makanan kucing

Tentu sunoo senang, ia bahkan sampai memeluk sunghoon tanpa sadar saking senangnya. Pokoknya sunoo berjanji akan merawat kucing itu sebaik mungkin

Sunoo tidak memberitahu jungwon mengenai kucing itu, buat apa ya kan. Lagipula jungwon juga tidak mencarinya

Pagi ini, sunoo sedang menyantap sarapannya. Sarapannya hari ini sederhana, hanya roti dan telur. Egg benedict lah kalau orang kaya kaya ini bilang

Greekk

"Pagi kak sunghoon", senyum sunoo pada sunghoon yang ikut duduk di meja makan

Sejak sunoo tau mengenai ruangan kucing itu, image sunghoon berubah 180°. Sudah tidak ada lagi aura seram di diri sunghoon

"Pagi juga sunoo"

... canggung

"Eumm.. kakak setiap hari pergi ke perusahaan terus ya?", tanya sunoo basa-basi, hanya untuk memecah keheningan tidak mengenakan ini

"Tidak juga, kalau saya tidak ada rapat atau temu klien, saya kerja di rumah. Ada apa sunoo? Kamu butuh sesuatu?"

"Ah.. tidak kak, hanya penasaran saja"

'Duh, canggung banget suasananya, ke kamar aja apa ya'

"Oh iya sunoo"

"Hah? Iya kak?", sunoo mendongakkan kepalanya menatap sunghoon

"Apa kamu mau lanjut kuliah?"

"Ku-kuliah?"

Mau pakai banget. Sunoo sebenarnya iri dengan orang-orang yang kuliah. Ia juga ingin bisa pergi ke kampus, belajar, ketemu teman baru, dan lain sebagainya. Tapi sayang, ekonomi tidak mendukung

"Iya, saya akan membayar untuk kuliah kamu kalau kamu mau"

"MAU KAK", ucap sunoo lantang sambil berdiri dan menggebrak meja. membuat sunghoon agak kaget mendengarnya. Tapi tidak lama ia kembali tenang

"Hm, kamu ada pikiran mau masuk mana?"

"Eh eumm..", sunoo kembali terduduk, "masih belum tau sih kak, tapi aku mau masuk jurusan kedokteran hewan kak"

Sunoo sangat suka dengan hewan. Ia selalu merasa sedih jika ada hewan yang sakit atau terlantar. Ingin sekali sunoo menampung semua hewan terlantar itu, kalau saja ia bisa merawat diri nya sendiri

"Dokter hewan? Hmm.. saya nanti akan coba cari rekomendasi kampus untuk mu"

"Serius kak?"

"Iya sunoo, saya lihat kamu tertarik dalam belajar", ucap sunghoon sambil berdiri

"Iya kak, sunoo mau banget kuliah"

"Nanti akan saya kabari lagi. Saya pergi dulu sunoo", kata sunghoon meninggalkan sunoo

"Terima kasih kak, hati-hati di jalan", sunoo melambai-lambaikan tangannya ke sunghoon, yah walaupun sunghoon tidak lihat

Tapi sunghoon tersenyum mendengar itu

><><><

"Aku harus kasih nama kamu apa ya", sunoo mengelus kucingnya itu sambil berpikir

"Gimana kalau Peng"

Kucing itu kelihatan senang dengan nama itu. Ia mengangkat ekornya dan mengelus-ngelus kepalanya ke sunoo

"Oke, mulai sekarang nama mu peng", sunoo menggendong dan memeluk peng

Ting

Sunoo mengambil handphonenya ketika mendengar ada notif yang masuk, yang ternyata adalah pesan dari sunghoon

"Wah kak sunghoon beneran ngirim rekomendasi kampus", sunoo membuka satu persatu link website dari masing-masing kampus yang dikirimi oleh sunghoon

"Ini.. kampus-kampus bergengsi semua kan? Kak sunghoon mau aku masuk sini? Hah?", sunoo juga mencari review-review tentang kampus itu

Tidak lama pesan dari sunghoon kembali masuk. Sunghoon menyarankan satu kampus spesifik yang menurutnya memiliki fakultas kedokteran hewan terbaik. Dan itu adalah kampus yang sunoo hindari

Hypen University. Kampus paling elit dan bergengsi. Isinya hanya mahasiswa dengan kepintaran dan ekonomi diatas rata-rata. Tidak kaget sunghoon merekomendasikan kampus itu. Karena memang sebagus itu sistem pendidikan mereka. Mahasiswa lulusan kampus ini memiliki peluang yang sangat besar dalam dunia kerja

"Aku kayaknya melempem deh kalau masuk sana"

Tapi sunoo berpikir, semuanya akan dibiayai oleh sunghoon minimal ia harus mengikuti saran sunghoon dan belajar dengan benar kan?

Setelah lama menimbang-nimbang dan membayangkan worst case nya. Sunoo akhirnya setuju untuk mengikuti rekomendasi dari sunghoon untuk masuk ke Hypen University

"Harus bisa sunoo, semangat"

"Peng, kamu bakal kangen aku ga kalau aku kuliah hm?", sunoo mendusel-dusel kepalanya ke badan peng

"Peng ke bawah yuk, aku mau nonton", sunoo menggendong peng dan membawanya ke lantai bawah, ke ruang tamu

Sore ini sunghoon masih ada di perusahaannya, mungkin. Sedangkan jungwon pergi kerja kelompok sama temannya. Berakhirlah sunoo sendirian di rumah ini, bersama para pembantu

Sunoo menyalakan TV dan mengambil beberapa snack sebagai cemilan nonton. Satu tangan ia gunakan untuk makan, dan tangan lain sunoo gunakan untuk mengelus peng
.
.

Sunoo menengokkan kepalanya ketika merasa ada orang yang masuk ke ruang tengah

Sunoo memeriksa jamnya ketika melihat yang datang adalah sunghoon. Ternyata sunoo sudah nonton selama 3 jam nonstop dan sunoo tidak sadar

Awalnya sunoo santai saja, ia hanya memperbaiki posisinya agar terlihat lebih sopan. Hingga ia menyadari sesuatu

Sunoo menengok ke sampingnya dan tidak mendapati peng disana

"SEBENTAR KAK", teriak sunoo ketika sunghoon baru mau melewati dirinya

"Kenapa? Kenapa?", tanya sunghoon yang kaget karena teriakan sunoo

Sunghoon menatap sunoo bingung ketika sunoo mulai berlarian ke seluruh rumah sambil menunduk

"Peng-a peng-a", panggil sunoo mencari peng. Sunoo terlalu fokus dengan dramanya hingga lupa dengan peng

"Hhh....", sunghoon yang menyadari situasi ini, memijat pelipisnya sambil terus berwas-was kalau saja peng mendekat

"Sunoo.. sunoo.."

Sunoo menengok ke arah sunghoon dan melihat sunghoon sedang berjalan mundur dengan peng yang mendekat dengan ekor yang terangkat ke atas

"PENGGGGG", sunoo berlari dan segera menangkap peng sebelum semakin mendekat ke sunghoon

"Maaf kak maaf, aku lupa sama peng tadi", sunoo membungkuk pada sunghoon dengan peng di dekapannya

"Sunoo, saya sudah bilang jangan biarkan kucing mu keliaran di dalam rumah"

"Iya maaf kak", ucap sunoo menunduk. Sunoo sekarang merasa bersalah banget. 'Kenapa bisa ceroboh banget si kamu noo, bodoh'

Sunghoon tidak menanggapi sunoo dan berlalu melewati sunoo menuju kamarnya

"Mampus kak sunghoon marah", sunoo bergegas membawa peng ke kamar peng agar ini tidak terjadi lagi

><><><

Hari ini adalah hari pertama sunoo kuliah, walaupun ia sudah telat satu minggu dari hari masuk sebenarnya. Berkat pengaruhnya sunghoon, sunoo dapat masuk ke Hypen tanpa perlu melewati tes masuk terlebih dahulu.

Sunoo berjalan memasuki gedung kampusnya dengan tidak bersemangat, walaupun ini adalah hari pertama

Pasalnya, sudah tiga hari ini ia dan sunghoon tidak berbicara. Lebih tepatnya tidak bertemu sama sekali. Sunoo merasa sunghoon menghindari dirinya. Saat sarapan dan makan malam pun sunoo menunggu sunghoon untuk makan bersama tapi sunghoon tak kunjung datang. Padahal di jam-jam tertentu sunghoon pasti akan muncul

Sunoo membaca nama kelas nya yang sudah di tetapkan oleh pihak kampus. Karena tidak mengikuti orientasi, sunoo tidak tahu dimana letak kelasnya, bahkan gedung yang mana, hingga..

"Halo bro", seseorang merangkul sunoo membuat sunoo terhentak dan menatap orang itu

"Ngapain lu berdiri di sini? Lu maba kan?"

Sunoo menganggukan kepala nya sebagai jawaban

"Gue juga, kenalin gue nishimura riki panggil aja niki, lu?"

"Sunoo, emm.. k-kim sunoo"

"Sunoo? Oke, lu jurusan apa btw?"

"Kedokteran hewan"

"Wah pinter banget lu pasti, gue informatika"

Sunoo membentuk mulutnya seperti huruf 'O' mendengar penjelasan niki

"Minta kontak lu dong", ucap niki memberi handphonenya

Sunoo dengan senang hati memberi kontaknya pada teman pertamanya di kampus ini

"Lu kelas selesai jam berapa?"

"Eh?", sunoo membuka jadwalnya terlebih dahulu, "Jam 12.30"

"Nah pas, nanti makan bareng di kantin yuk"

"Iya"

"Yaudah, gue duluan ya noo"

"E-eh niki", panggil sunoo mengentikan langkah niki, "Lu tau ga kelas ini?", sunoo menunjukkan jadwalnya pada niki

"Lu pasti pas orientasi ga dengerin kan hayoo"

"Aku baru masuk hari ini, jadi ga ikut orientasi"

"Ohhh.. memang bisa ya?"

'Aku juga ga tau, kan kak sunghoon yang ngurus'

Sunoo hanya tersenyum untuk menajwab pertanyaan niki itu

"Nih ya gue jelasin..", niki dan sunoo pun berakhir berjalan mengelilingi kampus. Niki memberitahu semua letak gedung, dan juga cara membaca kode kelas mereka

"Waduh gue telat, gue duluan ya noo, jangan lupa makan bareng", ucap niki sambil berlari menjauh

Sunoo mendadah ke niki sebelum berjalan menuju kelasnya

Sunoo memasuki kelasnya yang sudah ramai dengan mahasiswa lain. Sunoo menghela nafasnya karena untungnya dosen belum datang

Sunoo memutuskan untuk duduk di kursi paling depan yang kosong agar dapat mendengarkan materi lebih jelas. Berbeda dengan mahasiswa lain yang lebih memilih untuk duduk di belakang dan menghindari bertatapan mata dengan dosen

"Halo"

"Ah halo", sapa sunoo pada orang yang juga menyapanya tadi

"Kosong ga?", tunjuk nya ke kursi di sebelah sunoo

"Kosong kok, silahkan tu–"

"Hm? Kamu ngomong apa?"

"Silahkan kata gue. Gue shim jaeyun btw, panggil aja jake, nama lu siapa?", orang bernama jake itu menjulurkan tangannya pada sunoo

Sunoo pun menyambut dan menyalami jake, "Aku kim sunoo, dipanggil sunoo"

"Lu kalau ngomong memang formal gitu ya? Pakai aku-kamu gitu?"

"Iya, sudah kebiasaan", sunoo menggaruk tengkuknya, nyengir

"Lu sendiri aja disini?"

"Iya hehe, aku baru masuk hari ini", ucap sunoo dengan senyum canggung. Sunoo memang tidak pandai berkomunikasi kalau dengan orang baru

"Gue juga sendiri, yang lain sudah punya circle nya masing-masing", ucap jake sambil memperhatikan kondisi kelas. Dan memang, semua sudah duduk per kelompok-kelompok

"Kamu bukan asal korea ya?"

"Kenapa? Korea gue aneh ya?"

"E-eh bagus kok, cuman w-wajah kamu.."

"Haha santai aja noo", jake menepuk punggung sunoo, "Iya gue asli australia. Belum lama gue pindah ke korea"

"Wahh tapi bahasa korea kamu kok sudah bagus banget", sunoo menatap kagum jake

"Gue memang tertarik sama korea, jadi sebelum ke sini gue belajar duluan"

"Ohhh, karena itu kamu pindah ke sini?"

"Yup, dan juga gue mau datangin pacar gue"

"Sudah punya pacar?", tanya sunoo yang mendadak penasaran

"Iya, tapi jarak umur kami jauh, sekitar 8 tahun?"

'8 tahun? Aku sama kak sunghoon beda 7 tahun, artinya seumuran kak sunghoon dong?'

"Lu sendiri punya pacar belum?"

Mendengar pertanyaan jake, sunoo bingung harus menjawab apa. Apa boleh dibilang pacaran atau sudah nikah. Sunoo memutar-mutar cincin nikahnya

"Wah kalau diam ini pasti punya kan lu, ya kan? ya kan?"

"Iya aku juga punya"

"Kuliah di sini?"

"Hah? Oh ga, dia sudah kerja, harusnya sih seumuran sama pacar kamu"

"Serius? Wah.. kebetulan macam apa ini, jangan-jangan pacar kita saling kenal lagi. Kapan-kapan kita harus double date noo", ucap jake yang tiba-tiba semangat

"Haha iya"

'Gimana caranya double date kalau kak sunghoon aja menghindari aku terus huhu'

><><><

Continue Reading

You'll Also Like

74.5K 14.4K 78
Hanya ada aku, kamu, dan kebahagiaan kita. Mungkin Soobin akan rela jika harus berkhianat kepada keluarganya sendiri demi mencari kebahagiaannya send...
39.1K 4.8K 18
Niat awal Salvio cuma mau nemenin Hamas ketemu teman kencan onlinenya, eh tapi kok Salvio malah ketemu sama cowok aneh yang langsung ngajak dia naik...
8.5K 1K 21
warn, not for homophobic. Zhang Hao sadar semuanya perlahan berubah ketika Sung Hanbin datang. #3 - zb1 [ 010424 ] #5 - binhao [ 100424 ]
294K 22.8K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...