Back In Time || Mairimashita...

By Ellcielle_00

22.7K 2.4K 773

*Cerita dimulai dari episode 10* ⚠️Disarankan membaca manga nya terlebih dahulu atau menonton anime nya denga... More

𝑰𝒏𝒕𝒓𝒐𝒅𝒖𝒄𝒊𝒏𝒈
1. ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ᴋᴇ ᴍᴀsᴀ ʟᴀʟᴜ
2. ɢᴜʀᴜ ʙᴀʀᴜ
3. ᴀᴍʏ ʙᴀᴋᴋᴀ ᴋɪʀɪᴏ!!
4. ᴘᴇsᴛᴀ ʙᴀᴛʀᴀ
5. ᴇɴᴅ sᴇᴀsᴏɴ 1
6. sᴇᴀsᴏɴ 2
7. ɪᴛs ɢᴏɴᴇ...
ꈍᴗꈍ ᑕᕼᗩᖇᗩᑕTᗴᖇ ⍨⃝
9. ʀᴏʏᴀʟ ᴏɴᴇ
10. sᴛᴜᴅʏ
11. sᴇᴄʀᴇᴛ
12. ɪʀᴜᴍɪ ʜᴀʀᴇᴍ's
13. ᴋᴜɴᴊᴜɴɢᴀɴ ʀᴜᴍᴀʜ
14. ᴡᴀʟᴛᴇʀ ᴘᴀʀᴋ 1
15. ᴡᴀʟᴛᴇʀ ᴘᴀʀᴋ 2
16. ᴡᴀʟᴛᴇʀ ᴘᴀʀᴋ 3
17. ғᴀᴍɪʟʏ:)
18. ᴅᴇʙᴜᴛᴀɴᴛᴇ
19. ᴅᴇᴠɪʟᴀᴍ ᴡɪᴛʜ ᴀsᴍᴏᴅᴇᴜs
20. sᴇᴀsᴏɴ 3
21. ʜᴀʀᴠᴇsᴛ ғᴇsᴛɪᴠᴀʟ 1
22. ʜᴀʀᴠᴇsᴛ ғᴇsᴛɪᴠᴀʟ 2
23. ʜᴀʀᴠᴇsᴛ ғᴇsᴛɪᴠᴀʟ 3
24. ʜᴀʀᴠᴇsᴛ ғᴇsᴛɪᴠᴀʟ 4
25. ᴀsᴍᴏᴅᴇᴜs ᴍᴀɴᴏʀ
26. ᴍᴇɴᴄᴀʀɪ ᴘᴇᴛᴜɴᴊᴜᴋ
27. ɪɴᴛᴇʀᴇsᴛᴇᴅ
28. ᴍᴜsɪᴄ ғᴇsᴛɪᴠᴀʟ 1
29. ᴍᴜsɪᴄ ғᴇsᴛɪᴠᴀʟ 2
30. ᴍᴜsɪᴄ ғᴇsᴛɪᴠᴀʟ 3
31. ᴀ ɢᴏᴏᴅ ᴅᴇᴍᴏɴ
32. ɴᴇᴡ sᴇʀᴠᴀɴᴛ?
33. ᴅᴇᴠɪᴄᴜʟᴜᴍ ᴡɪᴛʜ ɢʀᴀɴᴅᴘᴀ
34. ᴇᴠɪᴅᴏʟ ɢᴀᴍᴇs
35. ɢʀᴀɴᴅᴘᴀ ᴘᴇʀᴍɪssɪᴏɴ
36. ʟᴇᴀᴠᴇ
37. ᴛʜɪʀᴛᴇᴇɴ ᴅɪɴɴᴇʀs
38. ɴᴏᴛ ᴛʜᴇ sᴀᴍᴇ ᴘᴇʀsᴏɴ
39. ᴛʜᴇ sᴏᴜɴᴅ ᴏғ ʜᴇʟʟ
40. ʜᴏᴍᴇ
41. ᴛᴀʜᴜɴ ᴋᴇᴅᴜᴀ yey🥳🥳
ᑕᕼᗩᖇᗩᑕTᗴᖇ ◡̈⃝︎
42. ᴛᴇsᴛᴇᴅ ᴀʟɪᴄʀᴇᴅ
43. ɴᴇᴡ ғᴀᴍɪʟɪᴀʀ?!
44. ᴀᴛᴏᴛᴏᴛ😡 & ʟᴏᴠᴇʟʏ sʜɪɪᴅᴀ 😘
45. ʜᴀʀᴍᴏɴʏ ᴏғ ʙᴀʙʏʟs
46. ᴛᴇᴀᴄʜᴇʀs ᴘʟᴀɴ's
47. sᴇᴀsᴏɴ 4 & ʜᴇᴀʀᴛʙʀᴇᴀᴋᴇʀ 1
48. ʜᴇᴀʀᴛʙʀᴇᴀᴋᴇʀ 2
49. ʜᴇᴀʀᴛʙʀᴇᴀᴋᴇʀ 3
50. ᴡʜᴏ?
51. ᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ ᴋɪɴɢ
52. ᴡʜᴇʀᴇ ᴀʀᴇ ʏᴏᴜ, ɪʀᴜᴍɪ?
53. ʜᴇᴀʀᴛʟᴇss
54. ɴᴀᴛᴜs ᴠɪɴᴄᴇʀᴇ
55. ᴡʀᴏɴɢ ʏᴇᴀʀ...
56. ᴍɪʀᴜ
57. ᴘᴏᴛʀᴀɪᴛ
58. ᴇɴᴅ sᴇᴀsᴏɴ 4
Info

8. ɢᴇᴛ ɪᴛ ᴀɢᴀɪɴ

525 54 2
By Ellcielle_00

╱╲❀╱╲╱╲❀╱╲╱╲❀╱╲

{sɪᴋʟᴜs ᴊᴀʜᴀᴛ}

♧⌞⌝⌟⌜⌞⌝⌟⌜⌞⌝⌟⌜⌞♧

【 ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ sɪᴅᴇ ᴛʜᴀᴛ ʏᴏᴜ ᴅᴏɴ'ᴛ ᴋɴᴏᴡ】

♡♡♡

⧼ʟᴇᴛs ɢᴇᴛ ᴛʜᴇ sᴛᴇᴍᴘᴇʟ⧽

...

Sullivan dan Opera menatap Irumi dengan wajah tidak percaya. Irumi nampak berbeda karena siklus jahat nya.

"Hiks! Irumi pasti kecapean karena magang OSIS! Aku akan komplain ke OSIS! " rengek Sullivan.

"Tapi, sekarang penampilan nya jadi mirip sama 'dia' ya??" Batin Sullivan melihat penampilan Irumi.

Surai birunya menjadi lebih gelap dengan warna ungu gelap. Dia ikat setengah dan sisanya di gerai. Lalu manik permata sapphire nya menjadi Amethyst yang berpendar.

Saat pertama kali Sullivan membeli Irumi, ia sangat tertarik dengan manik permata sapphire Irumi yang bersinar dan berkilau bagaikan permata sungguhan.

Sangat cantik dan indah.

Ditambah dengan aura Irumi yang sangat berbeda dari Iblis ataupun manusia. Aura yang murni, kuat, kuno dan misterius namun positif dan bersahabat. Hal itulah yang menjadi daya tarik Sullivan.

Kembali ke Irumi, Dia dengan elegan menyantap makanan nya sembari membaca koran harian. Tanggal, waktu dan berita yang sama yang membuatnya muak.

"Basi. Ini berita yang sangat basi. " komen Irumi. Dia mengelap sudut bibirnya dengan lap lalu menatap sang kakek, "Aku berangkat. Bisa antar Aku? "

Sullivan berbinar mendengar permintaan Irumi, "Oke! Let's go!! " ujarnya semangat.

Untungnya, Irumi telah meminta Asmodeus dan Clara untuk berangkat lebih dahulu.

Diluar Manor, Irumi akan masuk ke kereta, namun langkahnya terhenti. Dia menoleh menatap Kakek dan Opera, "Kalian tidak mau mengantarku? Padahal aku mau berangkat bersama kalian. " ujar nya.

Sullivan tanpa ba-bi-bu langsung masuk ke dalam kereta, lalu Opera memegang kendali kereta. Dapat dilihat telinga dan ekor Opera bergerak lucu.

Irumi yang melihat harus menyembunyikan rona tipis, "GAH!! KAWAII!! Tapi Aku harus mengendalikan emosiku!" batinnya.

Bisa dibilang, dalam siklus jahat nya kali ini, pikiran normal Irumi masih ada, layaknya berkepribadian ganda.

Kereta kuda pun berangkat dengan membawa Irumi didalamnya.

"YUHU!! Irumi-chan mau menggunakan kereta kuda!!! " pekik gembira Sullivan.

"Pak kepsek... " desah lelah Opera dari kursi pengemudi.

***

➯Babyls school

KRIETT...

"A-apa itu? "

Pintu dibuka oleh Opera menampilkan Irumi, dia mengulurkan tangannya berniat membantu Irumi turun dan disambut oleh Irumi, disusul oleh kepala sekolah.

"Ah, itu Irumi-chan! "
"Eh? Ada kepsek juga. "
"Tumben ya mereka berangkat bersama, apalagi pake kereta. "
"Hari ini kepsek luar biasa! "

Murid-murid agak ricuh dan heboh melihat Irumi berangkat bersama kakeknya. Berbeda dengan Irumi yang turun dengan elegan nya.

Sullivan mengelus pucuk kepala Irumi, "Kalau begitu, kakek ke kantor dulu ya, Dadah! " Sullivan menghilang dan meninggalkan Irumi berserta Opera.

Opera menundukkan badan, "Selamat belajar, Irumi-sama. " ujar nya lalu beranjak pergi.

Irumi berjalan tanpa menghiraukan bahwa ia tampil mencolok,

"Selamat pagi, Irumi-chan! " sapa salah satu siswa.

Irumi melirik, lalu tersenyum tipis dan melambaikan tangan.

"EHH!!!?? " Pekik histeris siswa tersebut disertai oleh kedua temannya dengan wajah semerah tomat.

"Ah, aku terjebak dalam aroma berbahaya. " ujar Dosanko.
"Ke-ke-keren banget!! " pekik Eiko.
"Eiko!? " kaget teman disebelah nya.

***

Irumi melangkahkan kakinya menuju kelas Abnormal. Asmodeus dan Clara pastinya sudah sampai lebih dulu. Walau mereka bersikeras menunggu digerbang, namun Irumi meminta mereka ke kelas saja.

Irumi melewati depan Royal one, kelas nya raja. Dia melirik, lalu menyeringai, "Sebentar lagi akan kudapatkan. " ucapnya.

Dikelas, Teman-teman Irumi benar-benar tercengang dengan perubahan sikap Irumi. Saat ini ia sedang bersantai dengan kaki disilangkan sambil memainkan ponsel, dan Asmodeus yang memijat nya.

"Irumi-sama, bagaimana pijatan ku? " tanya Asmodeus.

"Mau camilan? " tanya Clara.

Irumi menghentikan ponselnya, lalu menatap Clara, "Coklat." Pinta nya pada Clara.

Dia menoleh ke Asmodeus, "Alice, buatin teh. " ucap Irumi pada Asmodeus tanpa mengalihkan perhatian nya.

"Alice?! Ah, baik! " Asmodeus segera pergi menyiapkan teh untuk Irumi.

WTH!? BIG BOSS NIEH!!

"Dia kenapa? " tanya Shax lied.

"Dia Irumi-chan, 'kan? " tanya Andro yang bingung melihat tingkah Irumi.

"Apa dia terkena parfum lagi? " tanya lagi Shax lied.

"Dia tidak seperti biasanya. " ucap Elizabeth dengan menumpu pipinya dengan tangan.

"Tapi dia terlihat seksi dan berwibawa! " pekik Caim Camui dengan wajah memerah.

Ali-san yang melihat dari cincin Irumi memandang aneh Camui, 'Kayaknya dia harus ku congkel matanya. ' ujarnya kesal.

Camui merasa merinding dan bingung.

"Hee, bagaikan Langit dan bumi! " timpal Allocer.

"Umu! Lihatlah sosok bermartabat itu. Seperti yang daku harapkan dari rivalku. " kata Sabnock dengan bangga melihat Irumi.

Shax Lied pun memanggil Clara untuk meminta penjelasan, "Clarin!... Dia kenapa? " tanya Shax lied.

"Etto... "

"Tidak salah lagi. Irumi-sama masuk dalam mode siklus jahat. " ucap Asmodeus yang datang dengan membawa teh untuk Irumi.

"Eh!? " pekik kaget mereka.

"Oh! Souka! Siklus jahat, toh. " kata Shax Lied.

Siklus jahat, atau siklus stress adalah siklus dimana Iblis menjadi lebih kasar dan sadis dibanding biasanya. Normal nya, Irumi yang seorang manusia tak akan bisa masuk ke siklus itu. Namun, Ali-san menggunakan sihir paksaan agar Irumi memasuki mode itu. Juga itu permintaan Irumi untuk mendapatkan Royal one.

'Enak saja! Aku tidak memaksa nya kok.' suara Ali-san terdengar dibenak Irumi.

Irumi mengernyit dan membalas, "Dikehidupan pertama kau memaksaku! Aku masih ingat itu. " jawab nya dalam telepati.

'Hehe, Gomen~ Gomen~ '

"Itu adalah situasi yang kuimpikan!! " pekik Caim Camui dengan wajah semerah tomat.

Irumi menatap teman-teman nya yang sedang menatap dirinya, "Apaan sih? Aku bukan tontonan! "

"Sudah jelas kau itu tontonan. " jawab Andro.

"Keren banget siklus jahat nya Irumi-chan, ya? " lanjut Andro yang melihat Irumi.

"Biasanya kita lihat bunga-bunga di sekitar nya. Tapi sekarang kayak sayap hitam lagi rontok 'gitu. " kata Shax sambil membayangkan perbedaan Irumi soft and good girl VS Irumi bad girl.

"Ah, Aku paham! " timpal Gaap.

"Sasuga Irumi-sama! Ini seperti kebangkitan raja! " kata Asmodeus menangis bombayah!

"Pokoknya, jangan buat dia marah dulu. " ujar Andro yang dibenarkan oleh Shax.

"Irumi-sama, ini selimut. Dikelas ini anginnya gampang masuk. " ucap Asmodeus dengan menyerahkan selimut hangat entah dari mana.

"Hm, Dingin? Apa kau tidak mencium bau busuk? " tanya Irumi.

Mereka semua berjalan menuju keluar kelas untuk mencari sumber bau, dan ternyata mereka menemukan tumpukan sampah didekat kelas abnormal.

"Oh! Kelas abnormal. Tolong beresin kayak biasa ya. " ucap salah satu murid dengan nada merendahkan.

"Kisama!! Kalian pikir sedang bicara dengan siapa? " kata Asmodeus dengan nada merendahkan dan dingin.

"Yabe! Si Asmodeus! " mereka lari terbirit-birit karena takut pada Iblis berperingkat lebih tinggi.

"Hari ini sampahnya banyak juga ya? " ucap Andro.

"Duh, mereka ini! " timpal Shax.

Para murid kelas abnormal hanya melihat sampah dengan tatapan miris. Mereka nampak sudah terbiasa dan memaklumi nya.

'Nee, Iru-bo. Ayo dapatkan Royal one sekarang. Sangat tidak pantas seorang putri raja Iblis tinggal dikelas seperti ini. ' ujar Ali-san yang nampak kesal.

Irumi menatap datar, walau hatinya setuju. Dia memutar cincinnya ke tingkat sedang dan..

"La Fire! "

WUSHH!!
BLARR!!!
GRROAARR!!!

"EH!? " kelas abnormal terkejut melihat Irumi yang langsung membakar sampah dengan sihir api nya.

"Sangat mencolok! " ucap Sabnock dengan binar mata.

Irumi menatap datar api itu, dia berbicara, "Aku tidak suka. Ini kelasku, wilayahku. Bagi Iblis, peringkat itu penting. Dikelas ini juga ada yang berperingkat tinggi. "

'Lu ghibahin diri sendiri, Iru-bo. ' komen Ali-san dari dalam cincin yang membuat perempatan imajiner di dahi Irumi.

"Hih! Jangan ganggu klimaks nya! " -Irumi.

"Meskipun begitu, kalau kita diperlakukan seperti ini. Lama-lama kita diremehkan. " lanjut Irumi lagi.

Dia menyeringai, "Sudah kuputuskan. " Irumi menoleh ke belakang, "Aku akan pindah dari kelas bobrok ini ke kastel! " ucapnya dengan rambut berkibar dan seringai terpampang di wajahnya. Manik Amethyst yang berpendar membuat Kelas abnormal merinding disko.

'HORE!!! ROYAL ONE! ROYAL ONE!! ROYAL ONE!!!! GO, IRU-BO,GO!!!! ' pekik Ali-san yang dapat Irumi rasakan dia sedang bersorak ria dengan 2 rumbai dan pakaian cheerleader.

"Irumi-sama! Akhirnya kau berniat menguasai sekolah! " kata Asmodeus dengan bintang di sekitar nya.

Irumi membatin, 'Aku bahkan sudah menguasai nya sejak lama. '

***

Murid-murid kelas abnormal berjalan menuju ruang guru dan dipimpin oleh Irumi. Diperjalanan, Irumi dengan sengaja menabrak salah satu murid yang sedang mengatai kelas Abnormal.

"Oi! Sakit tahu! Lihat-lihat do-"

Jreng!!!

"Ke-kelas Abnormal?! " kaget Iblis yang Irumi tabrak.

"Kenapa mereka jalan bareng?!! " kaget Iblis bertanduk tiga disebelahnya.

"Si singa emas, Sabnock! Badannya gede banget!! "

"Itu Asmodeus-sama?! Betulan dia?! "

"Itu si Jazz, peringkat Gimel! "

"Dan pemimpin mereka, Cucu kepala sekolah, Irumi-chan? "

Para murid disitu mulai bergosip ria melihat rombongan kelas abnormal yang terlihat keren. Mereka juga kaget akan perubahan Irumi yang nampak keren dan beraura.

"Irumi-sama, apakah perlu aku menghukumnya? " tanya Asmodeus yang mencengkram kerah siswa yang Irumi tabrak dengan api di tangannya yang lain.

"Ah, tidak perlu. Maaf ya, sudah menabrakmu. " ujar Irumi dengan senyum tipis.

"Ti-tidak apa-apa. " jawab Iblis yang ditabrak Irumi.

"Selanjutnya, langsung bilang ke depan orangnya, ya. " sindir Irumi pada si Iblis itu.

"Ba-baik! " jawab si Iblis.

"Sampai jumpa. " ucap Irumi dengan lambaian dan seringai.

"Lemah darimana nya, Woi!! " sangkal salah satu Iblis yang sedang bergosip.

"Aku tadi pake bahasa sopan... " rintih si Iblis yang menabrak.

Mereka langsung pergi melanjutkan perjalanan ke ruang guru.

***

➯Ruang Guru Babyls.

Di ruang Guru, para guru-guru mengintip penuh penasaran akan kedatangan kelas Abnormal.

"Wah! Kelas Abnormal datang dengan kekuatan penuh! " pekik Robin yang melihat kedatangan kelas abnormal secara bergerombol.

"Mereka mau apa?! " tanya salah satu guru.

"Kelihatan nya sesuatu yang menarik bakal terjadi. " timpal guru yang lain.

"Kalego-sensei, kami berterimakasih karena anda mau bersedia meluangkan waktu untuk kami, para anak buangan. " Irumi memulai percakapan dengan sindiran kecil.

Glek!!

Para guru dan kelas abnormal langsung merasa gemetar melihat kekurang ajaran milik Irumi yang menyindir Kalego.

Sedangkan Kalego, dia mendesah lelah saat mengetahui muridnya, Irumi terkena siklus jahat.

'Aduh, khawatir ya Doi nya kena siklus jahat. Awokawok, Schoolzone! ' batin Ali-san tanpa didengar Irumi.

"Tak perlu basa-basi. Langsung ke intinya saja. " kata Kalego

Irumi menyeringai, dia senang mendengar Kalego tak suka basa-basi, "Kalau begitu, kami dari kelas abnormal mengajukan perpindahan kelas. " ucap Irumi dengan menyilangkan kedua tangannya dan kaki yang bertumpuk. Dan jangan lupa seringai nya yang tak luntur.

"Kau ini. Aku kira kalian perlu sesuatu sampai repot-repot datang bersama. Apa-apaan permintaan mu itu? Dan juga, ada apa dengan sikapmu itu? " tanya Kalego dengan menyilangkan kedua tangan.

Matanya menatap tajam manik Irumi.

Irumi mengangguk saat mendengarkan ucapan Kalego, "Sampai sekarang ini Aku tidak pernah egois. Sensei juga pasti tahu, bukan? Kelas kami keadaan nya sangat parah! " Irumi berteriak di akhir kalimat dengan menggebrak meja.

"Di luar ada tumpukan sampah. Dan didalamnya, rusak parah. Hembusan angin bisa masuk dari celah jendela yang rusak. Babyls berada di daratan melayang, yang ketinggian nya mencapai 500 M dibawah permukaan tanah. Sedangkan kelas abnormal berada di bawah tanah, sehingga udara dan suhu nya sangat tidak layak! " ucap Irumi sembari mengepalkan tangannya.

'Ya!! GO IRU-BO,GO!!! DAPATKAN ROYAL ONE!! ROYAL ONE!! ' Irumi meringis mendengar teriakan Ali-san yang bersemangat.

Irumi menopang pipi nya dengan tangan dan menyeringai pada Kalego, "Bukankah menyediakan lingkungan kondusif untuk belajar adalah tanggung jawab sekolah? "

Kalego tercengang sekaligus bingung, "Hah? Belajar? "

Irumi berdecih, "Ck! Lagian, kelas itu bahkan tidak bisa disebut kelas. " Irumi menatap remeh Kalego, "Bahkan kandang hewan saja lebih baik dari tempat itu. "

Irumi menyembunyikan mulutnya di antara jari-jari dan menyeringai, "Pfft... Kira-kira, bagaimana ya, pandangan Departemen Sekolah dan perlindungan murid Iblis saat tahu kelas Abnormal Babyls, bahkan jauh lebih buruk dibandingkan kandang hewan. " ucapnya yang menyindir serta mengancam.

Ucapan remeh Irumi membuat guru-guru terdiam. Mereka memang tidak terlalu memperhatikan kelas Abnormal. Kalego ikut terdiam, saat Irumi menyebut nama Departemen Pendidikan dan perlindungan murid Iblis.

Untuk pertama kalinya, para guru merasa tersindir.

Irumi menyilangkan kedua tangannya, "Lagian, kenapa kalian perlu mengasingkan kami? Apa yang membuat kami ini jadi bermasalah? " kata Irumi yang emosi.

Kalego speechless, dia menghela nafas, lalu mengeluarkan buku dari tangannya.

"Irumi de Sullivan, penerima beasiswa. Tindak kekerasan ketika upacara masuk, serta penghancuran fasilitas sekolah. " kata Kalego yang membaca buku catatannya.

"Asmodeus Alice, kaki tangan! " kata Kalego yang menunjuk Asmodeus.

"Benar-benar pertemuan yang sangat luar biasa dengan Irumi-sama. " Asmodeus merasa tersanjung.

"Aku tidak memujimu!! " teriak Kalego.

"Sabnock Sabro. Tindak kekerasan terhadap guru, serta penghancuran bangunan sekolah." Lanjut Kalego.

"Hm? " Sabnock nampak berusaha mengingatnya.

"Andro M. Jazz. Mencuri barang dari murid dan guru. " ucap Kalego.

"Ah, kebiasaan. " jawab Andro dengan santai.

"Crocell Kerori, tidak ada masalah. Shax Lied, mengirim 6 orang murid yang bermain game bersamanya ke rumah sakit. " ucap Kalego.

"Yahh.. Aku cuma terlalu fokus sama permainan nya. " Jawab Shax dengan menggaruk tengkuk nya.

"Caim Camui! Mengganggu murid dan guru perempuan. " lanjut Kalego.

"Aku tidak menyesalinya. " kata Caim dengan bangga.

'Can I kill him?! ' tanya Ali-san yang memendam emosi.

"Tidak, jangan. "

"Kalau Valac, ya.. Valac. " ujar Kalego yang memaklumi sifat Clara yang abnormal.

"Dan lainnya seperti, perusakan properti, masuk tanpa izin ke area berbahaya, dan mengambil obat terlarang. Tak terhitung kejadian yang kalian perbuat. Kami dapat laporan itu! " lanjut Kalego mengetuk-ngetuk buku di meja.

"Haha, Mereka benar-benar kelas yang bermasalah. " ucap salah satu guru yang memandang maklum ke arah Kelas abnormal.

"Kalau bukan Kalego-sensei sebagai wali kelasnya, mereka bakalan di luar kendali. " ucap Momonoki Sensei.

Irumi hanya memandang bosan. "Kata-kata yang sama, sikap yang sama dan suasana yang sama. Ck! Membosankan. " gumam Irumi.

Irumi menatap Kalego Sensei lalu tersenyum, "Hanya itu toh? "

"EH!? " pekik kaget para guru.

Irumi menengadah tangan kanannya, dan memunculkan setumpuk kertas. Dia bersender, lalu membaca beberapa laporan.

"Dari hasil pengamatan ku, dan semua penyelidikan tentang sekolah Babyls, serta kelakuan para murid aku telah menemukan beberapa hal.

Pertama, untuk kelas A yang disebut kelas bintang tingkat tahun pertama dan kedua. Pemalakan pada adik kelas, jual beli kertas ujian sekolah secara ilegal, pembullyan terhadap adik kelas, tindakan menyelinap ke ruang guru untuk mengcopy kertas ujian dan membocorkan nya pada sekolah lain, bahkan tindakan pelecehan seksual.

Kedua, untuk kelas di gedung barat. Beberapa murid yang memasuki sekolah, kebanyakan memiliki masalah mental, berkepribadian ganda dan sebagai contoh ialah Elaine Sistine, siswi tahun ke 2 yang telah melakukan penyerangan terhadap 4 siswa tahun ke 1 dan ke 2 lalu sebagai dalang kebakaran perpustakaan yang melukai 14 siswa serta dalang dibalik rencana pembunuhan diriku.

Ketiga, untuk kelas di gedung timur. Kelas Emas, terdapat tindakan kekerasan, percobaan pemindahan sihir dan pengambilan paksa shir secara ilegal dan kotor, dan penyalahgunaan kekuasaan, serta penggunaan mantra modifikasi ingatan untuk menutupi kejahatan. "

Para guru tercengang dan kaget mendengar laporan seperti itu.

"Laporan apa itu? " tanya Kalego.

Irumi tersenyum remeh, "Semua hasil laporan, berdasarkan kesaksian para murid dan kejujuran mereka. Bahkan ada yang menuliskan nya sendiri. "

Irumi melemparkan kertas itu hingga berserakan di udara.

BRAK!!

"Kelas Abnormal bahkan tak berbuat sekotor dan sekejam ini! Kalian itu guru babyls, apa yang kalian kerjakan, sih? Sampai-sampai, kalian tak tahu hal ini? " ucap Irumi bernada emosi.

Irumi kembali menghela nafas, "Kau tinggal mengurusnya, Sensei. Dan, aku ingin kelas baru. "

"Hahh... Tidak ada kelas lain untuk mengasingkan. " bantah Kalego yang mengumpulkan kertas laporan.

"Oi, oi ada, 'kan? " kata Irumi. Kalego menatap bingung Irumi. Semua orang dan kelas abnormal ikut kebingungan, kecuali Ali-san.

Irumi menatap Kalego intens, sedangkan yang ditatap menjadi gugup, "Kelas nya Raja. Bukalah Royal one. " kata Irumi yang membuat mereka tercengang.

'Request nya ketinggian, bahkan melebihi tingkat dewa, tapi...KEREN BANGET IRU-BO!!! GO, IRU-BO GO!!!!' Pekik Ali-san yang membuat telinga Irumi berdenging.

"Ssshhh, diamlah. "

Kalego speechless, kaget dengan permintaan mustahil Irumi.

"Royal one, katanya?! "
"Apaan, tuh? Hei!? " tanya Robin.
"Royalti Koran? " tanya Clara.

"Royal one, kelas raja, Royal one, adalah kelas yang dulu digunakan Raja Iblis Delkira, saat masih bersekolah di Babyls. " jelas Asmodeus.

"Lingkungan nya cocok untuk belajar. Yang paling penting, kelas ini dulunya pernah dipakai Raja Iblis. " ucap Irumi yang disetujui oleh Sabnock.

DRRTTT!! CTASHHH!!!
GRRTTT!!!

"Itu kelas kehormatan yang dibanggakan sekolah ini. Sebelum Iblis seperti kalian menginginkan kelas itu, sadar dirilah terlebih dahulu. " ancam Kalego dengan anjing berkepala 3, Cerberus emas di belakang nya.

"Irumi-chan, ini mah... " ucap Shax.

"Kalego sensei memang hebat, bisa setegas itu!! " batin Momonoki Sensei.

Para guru dan murid speechless tak bisa berkata-kata. Mereka takut, Irumi akan diserang Kalego walau itu tak mungkin.

Irumi menaikan 1 alisnya, "Pfftt, Iblis seperti kami, ya? "

GRRR!!! GROAARRR!!!

Bayangan hitam serta api hitam keunguan keluar dari cincin Irumi dan menjaga Irumi dari belakang untuk melindungi nya.

'Sial! Aku tak suka tatapan anjing itu! Menjengkelkan!!' gertak Ali-san yang protektif pada Irumi.

Entah apa yang terjadi, Carberus milik Kalego berjalan mundur menghindari Ali-san. Hal itu membuat mereka kaget dan tercengang.

"YHAHAHA! Takut ya? Ya,mau gimana lagi, Ali-san itu serpihan jiwa Raja Iblis lalu Aku putri raja Iblis sendiri. " batin Irumi.

"Gomen, gomen. Alicred, jangan agresif begitu. " ucap Irumi dengan mengelus Ali.

"Jangan ada, yang berani menyentuh nona ku! " gertak Ali-san dengan suara berat dan rendah. Aura mencekam meliputi Babyls.

Bahkan kepala sekolah merasakan nya, "Derkila... Sama?? " gumam Sullivan yang memandang ke arah jendela.

***

"Baiklah, akan kamu buktikan, bahwa kami memang pantas berada di kelas itu. "

Irumi naik ke meja, lalu mengangkat dagu Kalego agar dapat melihat wajahnya lebih jelas.

"Dari mayoritas dewan guru, kami akan mendapatkan persetujuan perpindahan kurang lebih selama 2 minggu, bagaimana? " tawar Irumi.

Kalego mencengkram pergelangan tangan Irumi, "Kumpulkan persetujuan dari seluruh dewan guru dalam waktu 3 hari. Karena kau akan berurusan dengan pusaka raja. " ucapnya.

Irumi menyeringai, "Oke sepakat! " ucap Irumi dengan bertos ria di tangan kiri Kalego yang sedang kesal.

Irumi berbalik akan pergi, dia menoleh ke belakang, "Jangan ingkar janji, ya Sensei! "

KRUYUKK....

Mereka menoleh ke asal suara.

"Ugh, aku lapar. Pembicaraan ini benar-benar membuang energi. " kata Irumi dengan polos.

"Ngomong-ngomong.... Aku pinjam Cery-san yaa!! " ucap Irumi lalu berlari pergi membawa kabur Cerberus yang ia kecil kan.

"Kyung.. Kyung... "

"OI! KEMBALIKAN CERBERUS KU!! " teriak Kalego yang tak digubris Irumi karena sudah lari menjauh.

***

"Yah, malah dijanjiin. " ucap Robin.

"Ahahaha!! Kelasnya pak Kalego menarik seperti biasanya, ya! " ucap Dali-sensei.

"Cuma orang-orang bego. " jawab Kalego singkat sembari membaca kertas laporan.

"Apa laporan itu asli? " tanya Momonoki Sensei.

Kalego menghela nafas, "Aku tak tahu bocah itu dapat informasi sedetail ini dari mana. Tapi semuanya asli. "

"EH?! "

"Kalau begitu, adakan pemeriksaan kelas sekarang! " titah Kalego yang di setujui oleh semua guru.

"Huu... Tetap saja, malah dijanjiin. " ucap Robin.

"Kalau aku sih, bakalan langsung setuju. Soalnya ngajar di Royal one kelihatan seru. Sebagai guru, motivasi ku membumbung! " ucap Robin dengan semangat yang dihadiahi hukuman dari Kalego.

"Tapi, ya.. Irumi-san versi Siklus jahat itu terlihat keren. Juga kau lihat bayangan hitam itu? Yang melindungi Irumi, bahkan membuat Cerberus mundur. " ucap salah satu guru.

"Iya. Tidak biasanya Cerberus mau tunduk selain pada master nya. " ucap Momonoki.

Kalego ikut bingung, "Dasar pembuat Onar. " gumamnya kesal.

"Kasihan sekali, Cerberus yang kejam harus menjadi mainan Irumi bak boneka. " ucap Robin yang asal main ceplos, tanpa melihat situasi.

"KISAMA!! "

***

Rombongan kelas Abnormal pergi ke Royal one untuk mendiskusikan rencana agar mendapatkan stempel persetujuan dari seluruh dewan sekolah.

Hal ini dimulai dari Andro.

Irumi membisikkan rencana yang membuat Andro kaget.

"Mencari barang milik Kalego Sensei?! " pekik nya kaget.

"Wuohoho! Ekstrim banget! Bikin hati deg-degan. " Komen Ali-san dalam pikiran Irumi.

"Benar."

"Kamu tidak akan bisa lolos begitu saja, loh! " ujar Gaap.

"Bukannya dapat Royal one, bisa-bisa kita dikirim ke Rumah sakit. " timpal Shax.

"Langsung menyerang sejak awal. Tapi, itu memang cara kita dan kau, pasti sangat deg-degan, 'kan? " tanya Irumi dengan senyum miring nya.

Andro menyeringai, "Jadi, apa yang harus ku curi? " tanya nya pasrah.

***

Semua rencana yang disusun Irumi pun dilaksanakan. Mereka menjalankan tugasnya masing-masing untuk mendapatkan stempel setiap dewan guru.

Meanwhile Kalego...

"Dasar, mereka semua sama saja. " ujar Kalego. Dia masih kesal pada Robin yang berkata bahwa ia akan memberikan stempel pada murid kelas abnormal.

"Kalego-sensei! " panggil seseorang.

Suara yang Kalego kenal membuat nya menoleh kebelakang untuk menemukan Irumi bersama Andro.

"Ada apa? Sudah dapat stempel? " tanya Kalego.

"Bukan, kami ada permohonan. " ucap Andro.

Irumi merogoh saku dan memperlihatkan segel pemanggilan, "Sebenarnya, aku berpikir untuk membuat Sensei jadi bentuk peliharaan dan meminta stempel. "

"Apa katamu? " tanya Kalego yang kesal.

"Soalnya, mendapat stempel dari Kalego Sensei itu kan susah. Jadi aku mau minta pada Peliharaan ku, Eggie-chan untuk kasih stempel. " ujar Irumi yang memamerkan segel pemanggilan dan kertas persetujuan.

"KISAMA!! JANGAN BERCANDA! " Kalego berusaha merebut segel pemanggilan dari tangan Irumi yang menurut nya berbahaya.

"Berikan segel pemanggilan nya! " pinta Kalego.

"Ehh?? Gak masalah, kan? Cuma bentar doang, terus langsung diubah lagi, kok. " ujar Irumi yang berusaha menghindari Kalego.

"Bukan itu masalah nya?! " protes Kalego.

"Boleh yaa?? Aku mohon. " kata Irumi.

Disaat Irumi dan Kalego bertengkar, Andro mulai melancarkan aksinya mencuri barang milik Kalego. Dengan Hati-hati, tenang dan fokus, Andro berhasil mendapatkan barang yang diinginkan Irumi.

Andro meng kode Irumi, bahwa tugasnya selesai.

"Dengar ya, stempel kaki tidak diterima. " ucap Kalego.

Irumi melirik, "Cih."

"Hm? "

"Kalau begitu, sampai besok. " ucap Irumi lalu berbalik pergi bersama Andro. Tapi...

"Oi Tunggu... "

Panggilan Kalego membuat Andro dan Irumi berkeringat dingin.

"Kau... Berikan segel pemanggilan nya. " ucap Kalego.

Irumi melirik ke Andro, "Kau duluan saja, sana. " katanya pada Andro. Dia langsung pergi meninggalkan Irumi bersama Kalego.

Irumi bertanya pada Kalego, "Untuk apa? " tanya nya dengan melambaikan segel pemanggilan.

"Hahh?? Berikan saja, sini! " pinta Kalego yang berusaha merebut.

"Ehh?? Tidak boleh. Wlee!! " Irumi menjulurkan lidah mengejek pada Kalego.

Hal itu membuat Kalego kesal, dan berusaha merebutnya. Irumi menghindari Kalego, namun sayang seribu sayang, tubuh nya yang kecil harus tertangkap.

Kalego mengunci pergerakan Irumi dari belakang dan merebut segel pemanggilan dari tangan Irumi.

"Tidak adil! Tidak akan kukembalikan Cery-san pada mu! " ucap Irumi lalu berbalik pergi.

Kalego tersenyum miring, "Terserah kau saja. Aku tak akan memberikan stempel ku. " ucap Kalego.

Irumi terdiam, "Aku tidak butuh! Kaulah yang akan memberikan stempel mu padaku, sebagai makanan penutup. " ucap Irumi dengan nada mengejek sebelum pergi.

***

"Arigatou gozaimasu. " Ucap Irumi pada beberapa Iblis.

"Ara-ara... Bukan masalah Irumi-san. Apa ada yang kau butuhkan?? " tanya Iblis itu.

Irumi tersenyum, "Well, mungkin ada yang bisa kalian lakukan. Bisakah kalian.... "

Irumi berbisik pada Iblis itu, "Apa boleh? " tanya Irumi.

"Wah! Itumah mudah. Kami akan memberikan nya besok, tunggu saja oke! " kata Iblis itu.

Irumi terkekeh, "Sungguh terimakasih. Kalau begitu, ku tunggu yaa, dadah. " ucap Irumi lalu beranjak pergi.

✧༺♥༻✧
➳༻❀✿❀༺➳

ˏˋ°•*⁀➷

ɴᴇxᴛ!!

Continue Reading

You'll Also Like

5.2K 544 5
sekuel dari cerita Rimuru X BNHA.
3.4M 329K 91
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
1.2K 101 10
Naruko adalah anak yang tidak di anggap oleh kedua orang tuanya karena ia hanya memiliki sedikit cakra, kecuali kedua adek nya yaitu naruto dan menma...
70.2K 9K 17
Tanjiro, Shinobu, dan Giyu mendapatkan misi bersama. Namun kabut misterius mengantarkan mereka pada zaman dimana 80% manusia mempunyai sesuatu yang d...