My Boyfriend Is An Idol | Kim...

By sunoosly

18.9K 2.1K 154

Winda adalah seorang fangirl dari Boyband Korea Selatan bernama ENTZRYZ, walaupun dirinya hanya bisa melihat... More

My boyfriend is an idol 1
My boyfriend is an idol 2
My Boyfriend Is An Idol 3
My Boyfriend Is An Idol 4
My Boyfriend Is An Idol 5
My Boyfriend Is An Idol 6.
My Boyfriend Is An Idol 7.
My Boyfriend Is An Idol 8.
My Boyfriend Is An Idol 9.
My Boyfriend Is An Idol 10.
My Boyfriend Is An Idol 11
My Boyfriend Is An Idol 12.
My Boyfriend Is An Idol 13.
My Boyfriend Is An Idol 14.
My Boyfriend Is An Idol 15
My Boyfriend Is An Idol 16.
My Boyfriend Is An Idol 17
My Boyfriend Is An Idol 18.
My Boyfriend Is An Idol 19.
My Boyfriend Is An Idol 20.
My Boyfriend Is An Idol 21.
My Boyfriend Is An Idol 22.
My Boyfriend Is An Idol 23.
My Boyfriend Is An Idol 24.
My Boyfriend Is An Idol 25.
My Boyfriend Is An Idol 26.
My Boyfriend Is An Idol 27.
My Boyfriend Is An Idol 28.
My Boyfriend Is An Idol 29.
My Boyfriend Is An Idol 30.
My Boyfriend Is An Idol 31
My Boyfriend Is An Idol 32.
My Boyfriend Is An Idol 33.
My Boyfriend Is An Idol 34.
My Boyfriend Is An Idol 35.
My Boyfriend Is An Idol 36
MY BOYFRIEND IS AN IDOL 37.
My Boyfriend Is An Idol 38.
My Boyfriend Is An Idol 39.
My Boyfriend Is An Idol 40.
My Boyfriend Is An Idol 42.
My Boyfriend Is An Idol 43
My Boyfriend Is An Idol 44.
My Boyfriend Is An Idol 45.

My Boyfriend Is An Idol 41.

276 31 5
By sunoosly


notifikasi pesan baru!

Titania.

|Win, lo masih di kampus nggak? kalo masih pulang bareng dong, gue bentar lagi kelar nih.

oke, gue tungguin di kantin fakultas gue| yak.

|key

Winda melirik layar handphonenya, terpampang wajah Sunoo yang ia jadikan wallpapernya, foto favorit karna dia sendiri yang memotretnya.

Jam menunjukkan masih pukul 11, sembari menunggu ia memutuskan untuk membuka laptopnya lalu melihat-lihat file narasumber yang kemarin dikasih Melinda, semuanya masih baik-baik saja sampai akhirnya ia menemukan satu nama yang sepertinya tidak asing di telinganya.

  "Hyeojin?" Gumam Winda, namanya seperti tidak asing baginya, ia mengetuk-ngetuk pelipisnya dengan pulpen mencoba mempertajam ingatannya tentang nama ini.

Winda membulatkan matanya saat mengingat nama itu, beberapa hari yang lalu saat dikejar oleh para fans, Sunoo sempat menceritakan siapa itu Hyeojin sambil memakan hidangan yang mereka pesan karna lelah berlari, Sunoo bercerita bahwa Hyeojin adalah teman SMP nya dulu dan masih berhubungan dengannya sampai saat ini, sebenarnya sebelum Sunoo menjelaskan siapa itu Hyeojin Winda sudah tahu tentang gadis itu karna pernah dinotice oleh Sunoo dalam suatu siaran langsung, tapi Winda tidak tahu bahwa gadis itu bernama Hyeojin.

Walaupun begitu, Winda pernah iri dikit saat Sunoo menceritakannya waktu itu.

Dengan cepat Winda mengambil handphone-nya lalu menekan salah satu kontak yang sering sekali ia hubungi akhir-akhir ini.

  "Halo?"

  "Halo, kakak ada dimana sekarang?"

  "Di hotel, kenapa emang?"

  "Aku mau ketemu, kira-kira bisa nggak?"

"Bisa, mau ketemu dimana?"

  "Aku jemput kakak di hotel ya?"

  "Oke."

Telepon terputus, Winda langsung merapihkan barang-barangnya lalu pergi menghampiri Sunoo, karna memang jarak kampus dia ke hotel itu terbilang dekat jadi hanya butuh waktu 10 menit sudah sampai.

  "Pake nih helmnya."

  "Gimana cara bukanya?" Tanya Sunoo, untung Winda sengaja parkir di tempat yang agak sepi jadi mereka tidak terlalu jadi pusat perhatian.

Winda mengambil helm itu lalu membukanya, ia menyuruh Sunoo agak menunduk agar gadis itu bisa memakaikannya ke Sunoo yang ternyata benar-benar setinggi itu. Padahal Winda tingginya 164 cm dia bahkan pernah coba ukur tingginya dengan Sunoo lewat website dan Winda itu se-lehernya Sunoo, tapi kenapa setelah bertemu langsung hanya sampai se-dada??!!

  "Dongak dikit."

  "Dongak?" Tanya Sunoo yang merasa kata itu asing ditelinganya.

  "Kepalanya keatas dikit."

  "Ohh." Pemuda itu sedikit mendongakkan kepalanya, tak lama terdengar suara 'klik' tanda helm telah terpasang rapih.

Melihat Sunoo yang memakai helm bogo miliknya membuat ia semakin terlihat seperti cimol, Winda jelas terkekeh geli melihat pemandangan itu. "Cimol, cimol."

  "Winda stop panggil aku cimol kalo kamu aja gapernah ngajak aku mam cimol."

  "Siapa yang ajarin kamu bilang mam mam gitu???!!!" Tanya Winda, Sunoo ditanya seperti itu jelas kaget, masalahnya Winda bertanya dengan nada seperti ingin meengajaknya berkelahi.

  "Kenapa emang?"

  "CUBANGETTTTTTT!" Winda mencubit pipi Sunoo kencang sekali membuat pemuda itu mengaduh kesakitan. Astaga, Winda tidak tahu ya bahwa dia ini salah satu member yang aslinya sering ikut Jay nge-gym tapi tidak pernah dia publish karna ingin membuat gebrakan secara dahsyat nantinya?

(Demi Allah gue ngetik gini sambil gemeter, bercanda nu, gue belum siap tapi kalo lo maksa gapapa)

Sunoo hanya pasrah, setelahnya Winda menyuruhnya naik ke motornya lalu mereka pun pergi ke restoran yang Winda yakin bisa menjadi tempat ternyaman untuk membicarakan hal ini.

  "Kenapa ngajak ketemu?" Tanya Sunoo, sekarang mereka sudah tiba di restoran yang sudah Winda booking ruang vip-nya.

Sebelum menjawab pertanyaan pemuda di sampingnya, ia sempat mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong plastik yang dia bawa-bawa sedari tadi, sejujurnya Sunoo ingin bertanya tentang kantong tersebut tapi masih malu.

Gadis itu memberikan Sunoo seplastik cimol yang barusan ia beli sebelum kesini, Sunoo menatap bola-bola putih yang bentuknya tidak beraturan ditangannya dengan bingung. "Ini apa?"

  "Itu cimol, katanya mau mam cimol?"

  "Masa? tapi aku liat di google nggak kayak gini bentuknya? kecil-kecil gitu." Ujarnya lalu mengunyah jajanan tersebut, memakannya sambil menikmati dengan seksama rasa cimol itu lalu mengangguk-anggukkan kepalanya.

  "Yang kakak liat tuh versi kecil, aku beli yang versi besar, gimana? enak nggak?"

  "Enak, tapi bikin pegel mulut."

  "Sekalian olahraga, biar gigi susunya semakin kuat." Ujar Winda membuat Sunoo mendelikkan matanya, sepertinya membayikan Sunoo adalah hobi gadis disampingnya.

Winda mengeluarkan laptopnya sambil mengunyah cimolnya, dia melahap dua cimol sekaligus sebelum mengotak-atik laptopnya.

  "Waktu itu kayaknya kakak pernah cerita sama aku tentang Hyeojin ya?" Tanya Winda, terdengar tidak jelas karna gadis itu masih sibuk mengunyah, Sunoo yang melihatnya jadi gemes sendiri dan menyuruh Winda menelan makanannya dulu.

  "Iya, kenapa?"

  "Dia temen SMP kakak?"

  "Iya." Walaupun dia sempat bilang cimol membuat mulutnya pegal, tapi sepertinya Sunoo sangat menikmatinya, buktinya dia sedari tadi lahap sekali memakan jajanan bulat itu sampai mulutnya penuh dan hanya merespon pertanyaan Winda dengan singkat. Winda menganggukkan kepalanya pelan. "Beruntung banget ya jadi dia."

Padahal Winda bergumam sangat pelan tapi mampu membuat Sunoo yang tadinya sibuk dengan cimol langsung menoleh kearahnya. "Kamu cemburu?"

  "Iya."

  "Serius?!" Tanya Sunoo lagi, Winda langsung terkejut mendengarnya, jujur saat menjawab pertanyaan Sunoo dirinya tidak sadar mengatakan apa dan itu semua benar-benar reflek keluar begitu saja.

Kepala gadis itu menggeleng kuat. "Nggak, nggak, aku bercanda aja tadi, gausah dipikirin!" Bantah Winda, sedikit mengetuk jidatnya karna telah membuat dirinya sendiri malu, dia takut Sunoo menganggapnya se-fanatik itu sampai cemburu dengan teman SMP-nya padahal tidak sampai segitunya.

  "Kalau cemburu juga nggak apa-apa sih, wajar, kan kita pacaran." Ucap Sunoo santai tapi tidak dengan Winda yang jiwanya langsung terbantai saat mendengar hal itu.

  "Pacaran? sejak kapan?"

  "Sejak kita ciuman waktu itu, bukannya kalo udah ciuman berarti udah pacaran?"

Mata Winda sedikit membulat mendengarnya, apa-apaan? ini maksudnya Sunoo mengajaknya berkencan secara tidak langsung? Tidak ingin mengambil serius ucapan Sunoo, ia pun menangkup pipi Sunoo dan menyuruh pemuda itu menatap laptop miliknya. "Kita fokus aja oke, aku mau nanya Hyeojin yang kakak maksud itu sama nggak kayak yang ada di foto ini?"

Sunoo menatap foto itu, dari raut terkejut yang Sunoo berikan sudah membuktikan bahwa Hyeojin itu adalah Hyeojin yang Sunoo maksud.

  "Kamu tau foto ini dari mana?"

  "Ada artikel yang sempet bahas kecelakaan yang terjadi sama kamu dan member lainnya."

  "Kecelakaan?! aku?" Tanya Sunoo sambil menunjukkan dirinya sendiri yang dijawab anggukan oleh Winda. "Dan artikel itu juga bilang kalau kalian tewas karna kecelakaan itu."

Sunoo membeku seketika, jelas dia kaget bukan main mendengar penjelasan Winda tentangnya, dia? kecelakaan? bahkan hingga menewaskan dia dan rekan-rekannya? Apakah memang separah itu?

  "Tapi—"

  "Tapi kakak nggak inget sama sekali kan tentang kejadian itu?" Potong Winda cepat, tatapan Sunoo sudah menjawab pertanyaan Winda barusan bahwa dia juga tidak ingat apa yang terjadi padanya saat itu.

Winda juga bisa melihat jelas ketakutan yang ada pada Sunoo. "Aku juga nggak inget pernah denger kabar kalian ini, nggak cuman aku tapi semua temen-temen kost aku juga nggak inget." Jelas Winda, dia pernah menjelaskan kepada Sunoo tentang teman-teman kostannya yang satu fandom dengannya.

Sunoo masih fokus menatap foto Hyeojin dengan tatapan kosongnya. "Terus hubungannya sama Hyeojin apa?"

  "Dia salah satu narasumber yang kasih info tentang kecelakaan itu ke media Indonesia maupun Korea, berita ini besar banget kak, bahkan ENTRYZ tuh jadi perbincangan semua orang tentang kasus lain juga."

  "Kasus?"

Winda kembali mengetikkan sesuatu di laptopnya lalu menunjukkannya kepada Sunoo, terpampanglah banyak sekali artikel tentang groupnya dan kebanyakan berita yang dipublish adalah berita buruk, dia tidak pernah tahu berita ini karna memang tidak ada orang yang membahasnya, bahkan fans yang satu negara dengannya pun tidak pernah membahas kasus ini saat fansign, konser, ataupun fanmeeting.

Selama membaca semua artikel itu tangan Sunoo bergetar, jelas semua orang akan seperti itu jika berada di posisi Sunoo saat ini, tiba-tiba melihat berita besar tentang dirinya padahal dia sendiri tidak pernah melakukan hal itu begitupun para member. Winda langsung menggenggam tangan Sunoo erat.

  "Aku nggak pernah ngelakuin ini Win." Lirih Sunoo lalu menoleh kearah Winda dengan mata yang sudah berkaca-kaca, Winda menganggukkan kepalanya pelan. "Aku tau kak, aku selalu percaya sama kamu maupun yang lainnya."

  "Tapi kenapa berita ini ada? Gimana kalo sampai yang lain liat? apalagi Jungwon, aku tau seberapa besar usahanya buat bikin group kita selalu kompak dan baik."

  "Mereka nggak akan tau kalo kita nggak kasih tau." Ucap Winda menatap Sunoo dengan penuh keyakinan. "Diliat dari kita berdua yang bahkan masih ngerasa berita ini abu-abu karna nggak inget sama sekali tentang semua ini begitupun K-Genzin yang nggak pernah bahas, aku yakin mereka juga nggak inget, berita ini udah terjadi sekitar 5 tahun yang lalu kak."

Ucapan Winda sama sekali belum membuat Sunoo tenang, terlihat dari mata pemuda itu yang masih gelisah, tangannya juga masih bergetar membuat gadis disampingnya kembali mengeratkan genggamannya.

Group ini adalah tempatnya meraih mimpi bersama teman-temannya, ENTEYZ yang membawanya sesukses ini, ENTRYZ yang membuatnya bisa bertemu dengan rekan-rekan yang sudah dia anggap seperti saudara sendiri dan ENTRYZ juga yang membawanya bertemu dengan Winda.

Ibaratnya, ENTRYZ benar-benar hal paling penting dalam hidupnya, wajar Sunoo merasa setakut itu jika sesuatu terjadi pada group ini dan teman-temannya.

Melihat Sunoo yang masih gelisah, Winda sedikit merentangkan tangannya. "Mau peluk biar tenang?" Tawarnya dan sepertinya dia memang membutuhkan itu karna Sunoo langsung menubruk Winda dengan pelukan, tidak peduli siapa Winda dan berapa lama mereka bertemu sampai dia berani menerima tawaran itu.

Sunoo juga merasa bahkan pelukan dan usapan Winda terasa tidak asing baginya, seperti dia sering merasakannya dan memang selalu membutuhkan pelukan dari gadis ini.

Pelukannya benar-benar nyaman sampai pertahanan Sunoo akhirnya runtuh juga, airmatanya mengalir tapi sengaja dia sembunyikan dibahu Winda, walaupun begitu dia tetap menahan agar suara tangisannya tidak terdengar oleh Winda. Padahal tanpa Sunoo melakukan itu, sang gadis sudah tahu dan bahkan ikut menangis sembari mengelus-elus pundak Sunoo.

  "ENTRYZ penting banget buat aku Win dan aku nggak mau mereka kenapa-kenapa." Gumam Sunoo pelan, Winda mengangguk. "Aku ngerti kak, semuanya bakal baik-baik aja, mereka pasti selalu aman."












 










bro, lu semua udah liat photo conceptnya belom?

Continue Reading

You'll Also Like

42K 8.8K 19
Lalisa Manoban, gadis misterius yang sering di anggap buruk oleh teman sekolahnya. Jennie Kim, gadis manja ceria yang penuh dengan semangat. hari-har...
207K 23K 16
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
260K 22.4K 34
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
177K 19.4K 40
Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ruangan dimana terdapat seorang pria yg se...