TOGETHER [END]

Por mifiezy

17.2K 387 6

kisah dua anak kecil, yang berteman baik di masa kecil. Dan sekarang justru menjadi teman hidup selamanya. su... Mais

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29 [SPECIAL ALKLYE]
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43 [END].

BAB 7

498 9 0
Por mifiezy

Beberapa tahun kemudian..

Seorang gadis turun dari tangga rumah besar milik keluarga Dervino, ya itu adalah Kylie, kini Kylie bukan hanya keponakan Ghiselle lagi melainkan sudah menjadi anak angkatnya, gadis itu terlihat semakin cantik jika semakin dewasa

"Pagi mami pagi papi" ucap Kylie ia juga mengubah panggilannya itu semua kemuan Jenandra dan Ghiselle

"Pagi sayang" ucap mereka serempak

Kylie duduk di kursi meja makan

"Kok bang Lengga gak ada?" Tanya Kylie

"Mungkin masih di kamarnya" ucap Ghiselle

"Kamu mau rasa apa sayang, strawberry atau coklat?"

"Coklat aja deh mi"

Ghiselle mengoles roti dengan coklat lalu memberikan kepada Kylie, tak lama kemudian Valengga datang menghampiri yang lain.

"Pagi ma pa"

"Pagi Lengga"

"Valengga nanti papa mau minta kamu untuk menggantikan papa meeting, karena papa tidak bisa jadi kamu yang gantikan papa" ucap Jenandra

"Ck, kenapa harus Lengga si paa, kan papa tau Lengga juga harus ngurus Kantor,papa gimana si"

"Kamu ke Kantor setelah meeting menggantikan papa,apa susahnya takut perusahaan mu bangkrut tinggal minta ke papa lagi,tidak sulit kan?"

"Ck ya ya, nanti aku gantiin papa meeting"

Ghiselle dan Kylie menggeleng kan kepala Daniel dan Valengga kalau berdebat pasti tidak jauh tentang perusahaan.

"Sudah sudah di makan dulu jangan bertengkar" lerai Ghiselle

Mereka pun makan dengan tenang

****

"Dherina sayang, cepat turun kita sarapan dulu" ucap Sereva

"Pacar lu itu menurut gue kurang deh bang,lebih cakepan kak Kylie dari pada dia, lu yakin mau sama tuh cewe?" Ucap Della

"Diem,gausah ikut campur" ucap Algara dengan tegas

"Ya semoga lo gak nyesel gua udah pernah bilangin dan semoga aja abang gue yang tampan ini bisa melihat secara langsung,bahkan lu rela lepas kalung itu demi cewe murahan itu"

"Tutup mulut kamu,Dellane"

Della tidak memperdulikan amarah abangnya itu ia segera berjalan menuju meja makan, Della duduk di kursi meja makan

"Pagi mama, papa" sapa Della pada kedua orang tuanya

"Pagi juga,sayang" jawab Daniel dan Sereva

"Pagi mama papa"

"Pagi sayang"

Algara juga datang menghampiri orang tua dan kedua adiknya yang sudah siap di meja makan, Algara menatap Della dengan tatapan permusuhan

"Apa?!"

"Lu yang apa?!"

"Lho kok gue abang tuh yang duluan natap Della kayak gitu, gak jelas"

"Lu yang gak jelas"

"Lu"

"Lu"

"Algara Jaxson Dellane Jaxson" ucap Daniel dengan tegas

Algara dan Della pun langsung terdiam

"Kalian ini kebiasaan selalu saja bertengkar,mama heran padahal dulu kalian tidak pernah bertengkar kenapa sekarang selalu saja bertengkar" ucap Sereva jika Daniel berbicara dengan sedikit tegas maka Sereva akan berbicara dengan lembut

"Tuh anak perempuan mama,pagi-pagi udah ngajak berantem" ucap Algara mendengar ucapan itu Della tidak terima

"Orang abang duluan yang ngeliatin Della kayak gitu gak jelas banget"

"Masih mau di lanjutkan, Algara Della?"

"Tidak, paa" ucap mereka serempak

Dherina yang melihat kedua kakaknya yang di marahi itu menahan tawa.

"Sudah,makan jangan bertengkar saja"

"Bang cepetan dong, aku mau datang awal nih" ucap Della

"Ya sabar, Noh adek lu aja masih siap-siap,tumben amat lu datang awal biasanya telat aja" ucap Algara

"Ooh iya, lu mau tau gak?"

"Apa?"

"Enggak deh nanti aja"

"Gak jelas lu" ucap Algara sambil menjitak kening Della

"Aduh apa sih sakit tau" ucapnya

Dherina datang menghampiri kedua kakaknya

"Lama banget si dek" ucap Algara dan Della bersamaan

"Ya maaf heheh" ucapnya cengengesan

"Udah pada masuk" ucap Algara lalu ia juga memasuki mobil lalu menjalankannya

Disaat jalan lampu merah Della sedikit membuka jendela mobilnya lalu ia melihat ke arah mobil yang ada disamping nya, ini yang di maksud Della, Della segera menepuk lengan Algara

"Apaan si dell?"

"Lihat, lihat kesamping"

"Ya kenapa orang kan?"

"Bukan itu lu lihat cewenya deh"

Algara melihat perempuan yang di tunjuk oleh Della, ia merasa kenal dengan perempuan itu wajah nya mirip dengan orang yang pernah ia jumpai, Kylie. Wajahnya mirip dengan Kylie

'apa mungkin perempuan itu Kylie' gumamnya

Algara mencoba untuk terlihat biasa saja

"Ya terus?"

"Akhh tau lah males gua sama lu bang" ucap Della

Algara kembali fokus menjalankan mobilnya, setelah mengantarkan Della dan dherina ia segera menjalankan mobilnya menuju kantornya.

Tidak memperlukan waktu lama kini ia sudah sampai di kantornya lalu,ia sudah di sambut hangat oleh assistantnya 

"Selamat pagi Tuan Algara" sapa sekretaris nya itu, kevin

"Pagi"

"Maaf Tuan sebelumnya, ada Tuan Valengga yang menunggu Tuan di ruangan" ucap kevin

"Baik kamu tunggu disini" ucap Algara, kevin mengangguk

"Valengga"

"Nah yang di tunggu dateng" ucap Valengga

"Ada apa kesini"

"Gak ada mau main aja siapa tau bisa liat karyawan lu yang cakep"

"Sifat buaya lu gak berubah" celetuk Algara

"Lu banyak kerjaan?" Tanya Valengga

"Enggak kenapa?"

"Nanti gua mau ajak lu makan bareng, gua traktir" ucap Valengga

"Siap di tunggu dah traktirannya"

Valengga dan algara tertawa

"Yaudah pamit nih gua,mau meeting"

"Siapp hati-hati"

Valengga keluar dari ruangan Algara lalu segera pergi ke Kantor papanya.

Algara dan Valengga memang berteman saat mereka tidak sengaja besenggolan dijalan semenjak kejadian itulah Algara dan Valengga menjadi teman baik seperti sekarang.

****

Mami
Kylie, sayang nanti setelah ini kamu langsung pulang ya ada yang ingin mami bicarakan

Anda
Okee mami

Mami
Mami tunggu ya sayang

Anda
Siapp

Setelah membaca pesan itu Kylie segera pamit kepada teman nya untuk segera pulang dan tidak bisa ikut pergi bersama

"Duh sorry banget nih, gue gak ikut soalnya mami gue udah nyuruh pulang duluan" ucap Kylie pada temannya

"Yahh, okee deh gapapa lain kali aja kalau gitu" ucap salah satu teman Kylie, Becca

"Yaudah gue pamit ya" ucap kylie lalu ia berjalan meninggalkan temannnya

Kylie berhenti di depan halte

"Kylie" panggil pria yang berada didalam mobil

"Eh devan"

"Lu sendiri?" Tanya devan

"Iya ni van lagi nunggu bus" jawab Kylie

"Bareng gua aja" ajak devan

"Gapapa emang?"

"Ya gapapa emang kenapa? Ayo"

Kylie segera menghampiri mobil Devan dan masuk ke dalam mobil,di dalam mobil mereka mengobrol, tak kerasa sudah sampai di depan pekarangan rumah Kylie ia dapat melihat sebuah mobil yang terpakir tepat di samping mobil ayah nya

"Van makasih ya,lo hati - hati"

"Siapp, gua pergi ya" ucap Devan Kylie mengangguk lalu Devan pergi menjalankan mobilnya

Kylie segera masuk kedalam rumahnya ia melihat di ruang tamu sudah ada dua orang dengan jenis kelamin berbeda mungkin itu teman mami dan papi nya

"Ini Kylie nya sudah datang, sini sayang" ucap Ghiselle "kenalin ini tante Sereva dan ini om Daniel"

Sereva dan Daniel tersenyum Kylie semakin cantik setelah tumbuh dewasa, tentunya mereka sudah tahu karena di ceritakan oleh Ghiselle tadi, Kylie tersenyum lalu bersalaman kepada tamu mami nya itu

"Cantik sekali"

"Terima kasih tante"

Sereva tersenyum

-----------------------------------------------------------

Continuar a ler

Também vai Gostar

36.3K 1.2K 49
bongleni short stories! All of the short stories published in "Fated to Love You" will be transferred here.
314K 1.1K 44
🔞🔞🔞 warning sex!! you can cancel if you don't like it.This is only for the guys who have sensitive desire in sex.🔞🔞
82.7K 2.8K 120
A book only providing random scenes about the Delgado family from the past, present and future <3 Almost all scenes brought to you by fellow readers...