Heliosentrik

By ziva_28

74 32 12

pernah dengar tentang teori Heliosentrisme? yang merupakan salah satu model astronomi yang menjadikan Matahar... More

Sun
fairytale
fiksi no 1
wibu era
a day in my life
from wibu to k popers?
plothole
deja vu
someone
after meet
tiba tiba ulangan

keluarga pak Hakam

4 1 0
By ziva_28

Halohaa

Wellcome again

Ini kisah Dewi Ambarawati

And this is my side's you never know

*pict from pinterest

Ini gambaran kita suatu hari nanti
Set'lah sekian lama kita jalani
Lewati masa-masa yang berarti
Kini, ku sudah yakin pada satu hati
Yang kurasa tepat untuk temani
Sekarang hingga aku tua nanti
Ingin punya rumah 'tuk tempat bermesra
Kau dipanggil ibu, sementara aku ayah
Bertukar cerita di ruang k'luarga
Bercengkerama dan menimang buah hati kita

Sederhana
Bahagia ini lengkap sudah
Sama-sama
Hingga nanti kita tutup mata

Nanti kita seperti ini - batas senja


Senin. Nulisnya aja udah males. Apalagi mbayangin bakal kayak apa. Tau lah ya senin itu merupakan hari yang palinh dihindari apalagi aku. Beh kalok bisa pingi kuhapus dari tanggalan.

Tapi kalok gak ada hari senin gak bakal lanjut ke hari selanjutnya dong. Apasih? Aku juga gak tahu aku kenapa.

Setiap sarapan keluargaku itu punya kebiasaan makan bareng. Ya Hakam's family keluarga kecil kami selalu sarapan baremg kalau gak ada kendala. Dan itu wajib. Di meja makan sudah tersedia lauk tempe goreng sayur kangkung lengkap dengan sambel terasi.

Mantab batinku menatap makanan di meja. Beh, laper kali aku makanya liat makanan langsung ngiler.

Apalagi semalem aku cuma makan dikit. Tanpa dikomando tanganku mengambil tempe goreng. Namun baru saja ingin memakannya tiba tiba kakak laki lakiku menampol tanganku.

"Apa sih bang?" Kataku sewot. Kesal karena nampolnya pakek tenaga dalam. Untung tempenya gak sampe jatoh ke lantai, coba kalau jatoh. Kan nanti Dewi juga yang dimarahin Ibu.

"Minimal bismillah kalau makan tu. Udah gak bismillah pakek tangan kiri lagi. Double kill" kata kakak laki lakiku dengan raut muka datarnya.

"Iye bismillah" kataku lalu mengunyah tempe yang tadi belum sempat dimakan.

"Oh iya bang Bagus gak ke kantor tah? Kok pakek baju santai?" Tanyaku penasaran. Biasalah. Kalok gak penasaran gak akan tahu.

"Enggak libur, cuma hari ini masuknya siang." Jawabnya sambil mengambil piring. Aku ikut ngambil piring juga karena setengah jam lagi pintu gerbang sekolahan bakalan ditutup. Kalok gak cepet cepet bakal ketinggalan. Alias telat.

Ya aku cuma ngangguk ngangguk aja. Nah ini merupakan contoh yang tepat. Dateng dateng. Lari lari langsung ngambil susu mana minumnya sambil berdiri lagi.

"Fit. Minumnya sambil duduk. Inget! La yasyrobanna ahadukum qiyaman" teguran dari ayah sukses membuat kak Malik langsung duduk.

"Hehe afwan yah" kata kakakku meminta maaf. Yang membuat ayan tersenyum mendengarnya.

Kok aku manggilnya kak Malik bukan Fietri? Ya karena biar beda aja.

"Yah, aku berangkat dulu pagi ini ada rapat panitia pensi gak sempet sarapan. Tapi nanti di sekolah bakal tetep makan kok di kantin." Kakakku bangkit setelah mengucapkan kalimat itu lalu memyalami tangan Ayah dan Ibu yang hanya bisa mengangguk dan tersenyum.

Memang kak Malik itu orang penting alias op di kampusnya. Sering jadi panitia ini lah itu lah. Kadang sampe mikir gak bosen apa jadi panitia mulu. Mana bagiannya pasti jadi bendahara kalok enggak sekertaris.

Tapi memang kalok masalah catat mencatat kakakku itu jagonya. Makanya dia jadi sekertaris BEM di kampusnya.

Kakakku itu kuliahnya ngambil jurusan Akuntansi. Pingin jadi CEO dia. Doain ygy.

Malah dari sekrang kak Malik lagi progress bikin kayak usaha makanan gitu. Aku pernah ngusulin buat jual milktea aja tapi kata kakakku mending jual kueh aja. Tapi ide kita berdua tetep bisa disatuin. Jadinya toko kue dan teh Arummanis. Kok namanya Arummanis? Ya gak tau kakakku yang namain.

Intinya katanya kakakku pingin nyiptain suasana manis di tokonya jadilah itu namanya.

Nah kalok bang Bagus itu dia kerja di salah satu penerbit yang lumayan terkenal.

Makanya aku sering pinjem novelnya dia yang didapet dari penerbit itu.

Semua selesai makan langsung nyuci piringnya sendiri sendiri. Abis itu ke pekerjaannya masing masing. Aku berangkat ke sekolah. Ayah ke kantor tempatnya kerja. Hari ini ayah bakalan lebur jadi di rumah bakal sepi. Karena ibu juga bakal pulang telat dari tempatnya kerja.

Fyi ayah sama ibuku tu kerja di satu perusahaan yang sama. Jadi bakalan berangkat dan pulang bareng.

"Berangkat duku yah, bu" kataku pamitan dan juga salim ke mereka.

"Sekolah yang bener" nasehat yang bakal terus diulang sama ibuku tiap kali aku berangkat ke sekolah.

"Iyaa" jawabku singkat lalu berangkat naik angkot bareng temenku.

Di angkot topik pembicaraannya adalah tentang ulangan akhir semester. Yang akan dilaksanakan setelah puasa ramadhan.

"Tau gak sie? Katanya bakal ada sesuatu yang baru." Yunda mengawali pembicaraan.

"Baru gimana tuh?" Tanyaku penasaran.

"Karenaa bakal ada kayak ujian prakteknya gitu." Kata yunda menjawab.

"Tumben banget pakek praktek. Apa aja prakteknya?" Wanda nimbrung.

"Ya gak tau. Tanya aja ke pak guru aku mana tau" Yunda mengedikkan bahunya.

■■■

"Weh, Dew, kau ada rekomendasi buku gak?" Tanya Desi yang menghampiri mejaku sebelum guru datang. Teman sekelasku memang suka menanyakan rekomendasi novel padaku. Kadang kalok aku ada novelnya mereka bakalan pinjem.

"Hmmm apa yaa? Bentar kuinget inget dulu." Kataku sambil berlagak berpikir serius.


"Ah, ini Garis Waktu karyanya Fiersa" jawabku sambil menjentikkan jari.

"Beneran bagus?" Desi tampaknya kurang yakin. Karena bisasanya aku akan merekomendasikan buku karyanya Tere Liye.

"Suer. Sejak kapan buku yang kurekomendasiin gak bagus?" Kataku sombong. (Sombong dikit gak ngaruh).

"Okee. Besok aku mau pinjem ke perpus"

"Ye" jawabku singkat lalu kembali menyalin catatan B Inggring yang sempat ketinggalan kemaren. Ya maklum soalnya ketiduran. (Ish ish tak patut)

Dan sekirar lima menit kemudian jam pertama dimulai. Karena mis Ami sudah datang dan siap untuk mengajar. Para siswa kembali ke bangkhnya masing masing. Mis Ami merupakan guru favorit siswa Madrasah ini.

"Good morning everyone? How are you today?" Sapa mis Ami ramah. Senyum mis Ami itu manizz. Kalok gak percaya liat aja.

"I'am fine mis. And you" jawab para murid serempak.

"I'm good. Oke sekarang mis mau kalian mendengarkan satu lagu. Mungkin sebagian daru kalian sudah pernah dengar lagunya. Ada yang bisa nebak apa lagunya apa?"

Ada yang menebak Perfect dan lain sebagainya. Aku menjawab Blank Space juga salah. Apa si lagunya? Batinku.

"Nope. Jadi lagunya adalah Heal the word karya michael Jackson" jawab mis Ami.

"Let's sing together" komando mis Ami. Kami pun serempak bernyanyi kala lagu Heal The Word diputar.

Dan kelas 11 Ipa pun ramai oleh suara nyanyian penghuninya. Bagus tau kalok kita nyanyi bareng bareng itu.

"There's a place in your heart
And I know that it is love
And this place it was brighter than tomorrow
And if you really try
You'll find there's no need to cry
In this place you'll feel there's no hurt or sorrow
There are ways to get there
If you care enough for the living
Make a little space
Make a better place
Heal the world
Make it a better place
For you and for me, and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for you and for me"

Wah, ternyata artinya bagus batinku waktu aku mencoba melihat artinya. Kalian pengen tau juga. Coba cari di  google.

Bersambung


Kalian pasti denger juga kan berita tentang Palestina yang lagi booming sekarang?

Mari kita berdoa untuk saudara kita yang ada disana.

Dan mari kita ciptakan perdamaian kan islam rahmatan lil 'alamin.

Sampai ketemu lagi

Bye~

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.6M 38.7K 17
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.6M 309K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
559K 27K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
2.6M 269K 63
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?