His Smile || Sungsun

By mousloviz

48.1K 5.2K 426

"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg More

> 00 <
> 01 <
> 02 <
> 04 <
> 05 <
> 06 <
> 07 <
> 08 <
> 09 <
> 10 <
> 11 <
> 12 <
> 13 <
> 14 <
> 15 <
> 16 <
> 17 <
> 18 <
> 19 <
> 20 <
> 21 <
> 22 <
> 23 <
> 24 <
> 25 <
> 26 <
> 27 <
> 28 <
> 29 <
> 30 <
> 31 <
> 32 <
> 33 <
> 34 <
> 35 <
> 36 <
> 37 <
> 38 <
> 39 <
> 40 <
> 41 <
> 42 <
> 43 <
> 44 <
> 45 <
> 46 <
> 47 <
> 48 <
> 49 <
> 50 <
> 51 <
> NEW <

> 03 <

1.1K 119 13
By mousloviz

Happy reading

.

.

.

><><><

"Silahkan tuan", ucap pembantu tersebut menunduk dan mempersilahkan sunoo untuk masuk

"Jangan panggil saya tuan bi, nama saya sunoo, kim sunoo"

"Baik tuan sunoo, saya akan mengantar anda ke kamar anda", ucapnya sambil menuntun sunoo

"Aduh bi jangan panggil saya tuan, panggil sunoo aja bi"

"Kalau begitu, saya panggil nak sunoo saja ya nak?", bibi tersebut tersenyum ramah pada sunoo

"Boleh bi", sunoo membalas tersenyum

"Nama bibi siapa bi?"

"Nama saya Mei nak sunoo", sunoo mengangguk sebagai tanda mengerti

"Baik nak sunoo, disini kamar anda, disebelah kiri ini kamar tuan sunghoon, kalau sunoo butuh sesuatu bilang saja sama bibi ya", ucap bibi mei tersenyum pada sunoo

"Terima kasih bibi mei", ucap sunoo dengan sedikit membungkuk

"BIBIIIII", teriak seseorang dari lantai bawah

"Iya tuan", ucap bibi mei berlari ke bawah

Sunoo yang tidak mau kelihatan siapa-siapa pun di rumah langsung masuk kamar dan menutup pintunya. Sunoo memperhatikan kamarnya, ukurannya sangat besar bahkan mengalahkan ukuran kontrakannya. Sunoo mengelilingi dan mengecek setiap sudut kamarnya sambil ber-wah wah ria.

Tok tok tok

Sunoo menoleh ketika ada yang mengetuk pintu kamarnya. Dengan perlahan sunoo mendekati pintu itu sambil memikirkan kemungkinan siapa yang mengetuk pintunya

Dengan ragu sunoo membuka pintu itu dan menampilkan seorang laki-laki yang tinggi nya kurang lebih sama seperti sunoo, mungkin sedikit lebih pendek, dengan wajah yang sangat lucu seperti anak kecil

"Halo", ucapnya menyapa sunoo, "Kenalin gue jungwon", jungwon menjulurkan tangannya dan disambut oleh sunoo

"Saya sunoo"

"Gue boleh masuk ga?"

"O-oh boleh, silahkan", sunoo menyingkirkan badannya agar jungwon bisa lewat

"Lu kesini sama kak sunghoon?", tanya jungwon mendudukan diri nya di kasur sunoo

"Iya"

"Kak sunghoon mana?"

"Tadi kak sunghoon pergi lagi"

"Oohhh lu umur berapa?", tanya jungwon menatap sunoo yang membuat sunoo menjadi gugup

"Saya umur 19 tahun"

"Ohhh gue 17 tahun, lu lebih tua dari gue santai aja ngomongnya, formal banget pakai saya saya segala"

Sunoo hanya tertawa kecil sebagai jawaban dan juga formalitas, ia tidak tahu harus bereaksi apa

"Hmm kayaknya lu kecapekan setelah melayani ribuan laki-laki, lu istirahat aja, semoga kita bisa berteman dengan baik ya", jungwon tersenyum dan pergi dari kamar sunoo

'Kayaknya aku cuma parno deh, jangan judge orang lain dulu sunoo', sunoo berusaha mengabaikan ucapan jungwon yang mengganggu pikiran nya itu dan mulai membersihkan dirinya dan beristirahat

><><><

Sunoo membuka matanya lebar dan menatap langit-langit kamarnya. Sunoo tidak bisa tidur semalaman karena ia tidak terbiasa dengan kamar barunya ini. Sunoo mengambil handphonenya dan melihat jam menunjukkan pukul 5 pagi.

Sunoo memutuskan untuk turun ke bawah dan mencari letak dapur berhubung dipaksa tidur pun tidak akan bisa.

"Selamat pagi sunoo", sapa bibi mei menunduk ketika bertemu dengan sunoo yang baru sampai di anak tangga terbawah, "Nak sunoo mau kemana?"

"Ah dapur dimana ya bi? Saya haus"

"Nak sunoo mau minum? Akan saya ambilkan sebentar"

"Eh eh ga perlu bi, saya ambil sendiri saja. Dimana bi dapur nya?", ucap sunoo mencegah bibi mei yang ingin mengambilkan ia minum

"Minum ada di area meja makan nak sunoo", ucap bibi itu sambil menunjuk ke arah meja makan

"Baik bi, terima kasih", sunoo menunduk dan berjalan menuju meja makan

Sunoo mencari gelas di salah satu lemari disana, mengisinya dengan air dari dispenser dan meminumnya, "Ahhh... seger banget"

"Sudah bangun?"

"-AACKKK", sunoo terloncat akibat kaget dan dengan cepat menoleh ke belakang

"Hahh...", sunoo mengelus dadanya yang berdegup kencang ketika melihat siapa yang mengagetkannya

"Eumm kakak baru pulang?", tanya sunoo basa-basi

Sunghoon mengangguk sebagai jawaban dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum

"Eumm kak?"

"Hm?"

"Apa saya boleh bertanya?"

Sunghoon menoleh dan mengangguk, menatap sunoo menunggu nya melontarkan pertanyaannya

Sunoo sebenarnya ragu apakah ia harus bertanya atau tidak, tapi karena terlalu penasaran sunoo akhirnya memutuskan untuk bertanya, walaupun jantungnya kembali berdegup kencang

"Eumm.. anu.. itu..", sunoo menjeda setiap ucapannya karena terlalu takut untuk bertanya, terutama ketika ia ditatapi oleh sunghoon, untungnya sunghoon masih setia menunggu sunoo

"K-kenapa ka-kakak mau menikah dengan saya? A-atau menikah dengan orang yang baru kakak kenal? B-bukannya banyak o-orang diluar sana yang lebih hebat dan cocok sebagai pendamping kakak? Tapi kenapa kakak memilih saya yang hanya seorang host club", sunoo melontarkan pertanyaannya sambil menutup matanya, walaupun awalnya hanya ingin bertanya pada kalimat pertama saja, 'aduhh aku ngomong apaan sih'

"Sepertinya saya harus memberitahu kamu", sunghoon kemudian duduk di kursi meja makan, melihat itu sunoo pun mengikutinya

"To the point saja, kakek saya ingin melihat saya menikah dan saya tidak memiliki calon, untuk pertanyaan mu yang berikutnya mencari calon yang mirip seperti saya akan merepotkan", jelas sunghoon

Semakin sunoo dengarkan, kok rasanya sunoo seperti dihujat ya saat ini

"Saat ini kakek sedang berada di rumah sakit dan akan menjalankan operasi besok, kita akan ke rumah sakit nanti malam, dan saya harap kamu bisa berpura-pura menjadi pacar saya", lanjut sunghoon

'MALAM INI?!'

"Ada lagi yang ingin kamu tanyakan?", tanya sunghoon yang melihat wajah sunoo seperti masih ada pertanyaan di otaknya

"Eumm a-apa setelah ini kita akan c-ce-cerai?", tanya sunoo dengan berhati-hati. Ia menonton terlalu banyak drama, biasa kalau begini pasti ada kontraknya. Entah satu tahun, atau setelah mendapat warisan, atau mungkin dalam kasus ini setelah kakek nya sunghoon meninggal dan setelah itu akan diceraikan

Sunoo tidak mendoakan, sama sekali tidak

"Kenapa? Kamu sudah punya pacar?"

"Ti-tidak kak, saya tidak punya pacar", sunoo menggoyang-goyangkan tangannya, seperti medadah, beberapa kali. "Saya hanya mau memastikan saja kak", sunoo harus menyiapkan mental kalau-kalau dia harus balik ke kehidupan awalnya

"Saya tidak ada niatan untuk menceraikan mu, tapi kalau suatu saat kamu mau bercerai, kamu bisa mengatakkannya pada saya", ucap sunghoon yang kemudian berdiri dari kursinya dan berjalan menuju kamarnya

Sedangkan sunoo hanya duduk terdiam dan memproses semua yang diucapkan sunghoon barusan, 'Jadi kak sunghoon memang berniat jadiin aku pasangan dia seumur hidup? Orang yang baru ia temui? Tapi kenapa?'

'Apa cuman supaya aku bisa menjalankan peran ku dengan baik dan setelah itu tetap diceraikan?'

"Nak sunoo"

Sunoo tiba-tiba disadarkan dari lamunannya oleh bibi mei, "Iya bi?"

"Kamu lapar? Mau saya buatkan sarapan?"

"Ah tidak perlu bi, saya bisa membuat sendiri", ucap sunoo sambil berdiri dari kursinya

"Tidak apa nak sunoo, bibi juga harus buat sarapan untuk tuan jungwon"

"Kalau begitu saya bantu ya bi"

"Baik nak sunoo"

Sunoo dan bibi mei pun berjalan menuju dapur dan mulai kegiatan memasak mereka. Sunoo yang sudah lumayan lama tinggal sendiri, membuat nya memliki kemampuan memasak yang lumayan bagus

"Bibi, bibi disini bekerja sendirian? Saya tidak melihat yang lain", tanya sunoo penasaran sembari memasak yang ternyata jumlah masakannya lumayan banyak. Sebanyak yang sunoo tahu, hanya ada sunghoon dan jungwon disini dan untuk makanan segini banyak akan sangat mubazir, kecuali ada anggota keluarga lain yang belum sunoo temui

"Kebanyakan mereka tidak tinggal disini nak, mereka biasa datang sekitar jam 6-an nanti, mereka ada di gedung lain"

"Gedung lain?"

"Iya nak, gedung khusus untuk para pembantu dan pelayan di sini", jelas bibi mei dengan sabar menjawab setiap pertanyaan sunoo

"Ohhh", sungguh sunoo tidak bisa relate dengan kehidupan ini

Sunoo melap keringatnya setelah menyelesaikan kurang lebih 10 makanan yang berbeda, ia sangat takjub dengan bibi mei dan bibi-bibi yang lain yang harus mengerjakan ini setiap harinya

Sunoo melihat ke arah jam dan menunjukkan pukul 7 pagi, dan memang sudah terlihat mulai banyak pembantu yang mengisi mansion

Setelah selesai menata meja makan, sunoo berlari ke kamarnya untuk membersihkan diri, dan setelah selesai ia kembali ke meja makan. Tetapi tidak ada satupun orang di meja makan tersebut

"Bi, jungwon belum bangun?", tanya sunoo pada salah satu bibi disana, ia tidak menanyakan mengenai sunghoon karena ia tau sunghoon baru pulang jam 5 tadi

"Oh tadi tuan jungwon sudah sarapan tuan"

"Sarapan apa?", sunoo melihat ke arah makanan yang terlihat belum tersentuh sedikit pun

"Makan toast tuan, sepertinya tuan jungwon sedang bersiap diri untuk berangkat ke sekolah"

"Eumm.. tapi ini makanannya belum disentuh, terus.... gimana?", tanya sunoo bingung, bahkan ia bingung untuk bertanya

"Makanannya akan kami buang tuan"

"HAH?? Kenapa bi? Ini kan masih bisa buat dimakan nanti siang mungkin"

"Tuan sunghoon dan tuan jungwon tidak suka makanan yang tidak fresh tuan"

Sekali lagi sunoo menganga mendengarnya, makanan sebanyak ini sudah dibuat tapi hanya makan toast? Kenapa harus dibuat sebanyak ini? 'Aku yang masak kok jadi kesal sih'

"Kalau begitu kenapa tidak buat makan bibi dan yang lainnya aja bi?", tanya sunoo yang saat ini sangat penuh dengan pertanyaan

"Kami tidak diperbolehkan tuan"

Kali ini sunoo menepuk jidatnya, apa keluarga ini takut kekayaannya nular ke para pembantu kalau mereka memakan makanan yang akan dibuang ini

"Jika sudah tidak ada lagi, saya izin melanjutkan kegiatan saya tuan", pamit bibi yang ditahan sunoo selama beberapa menit itu

"A-ah maaf, silahkan bi"

Sunoo melihat ke arah makanan tersebut dengan tidak rela, ia ingin sekali membungkus semua makanan ini untuk ia makan, tetapi ia tidak punya hak selaku pendatang baru disini

Tidak berapa lama, jungwon keluar dari kamarnya yang terletak di lantai bawah, dengan menggunakan seragam SMA. SMA Behybe, SMA yang hanya bisa dimasuki oleh anak-anak konglomerat saja, ada uang silahkan masuk tidak peduli pintar atau bodoh. Walaupun begitu SMA ini menjadi SMA dambaan semua orang, termasuk sunoo

"Pagi kak sunoo", sapa jungwon

"Pagi juga jungwon"

"Kakak hari ini sibuk ga?"

"Ha? Oh ga kok, kenapa jungwon?"

"Boleh minta tolong ga kak?"

"Minta tolong apa? Mungkin aku bisa bantu"

"Bersihin kamar jungwon. Uwon selalu ga ada waktu gitu kak soalnya akhir-akhir ini banyak banget tugas, mana sudah dekat ujian, kakak ngerti kan ya?", ucap jungwon berusaha kelihatan lucu
Kemudian jungwon mendekatkan diri ke telinga sunoo dan berbisik, "Mau minta bantuan bibi tapi takut ada yang nakalan dan ngambil barang uwon, tapi uwon percaya sama kak sunoo ga bakal kayak gitu

"Mau ya kak yaa", ucap jungwon sambil mengayun-ayunkan lengan sunoo

"Hh.. oke deh, nanti kakak bersihkan ya", jawab sunoo mengiyakan. Sunoo sadar diri, disini ia dikasih tempat tinggal dan makanan gratis, setidaknya ia harus bekerja kan?

"Oke deh kak sunoo emang yang terbaik, ohiya jungwon juga ada pr matematika tapi ga ngerti, tolong dikerjain ya kak, jungwon pulang sekolah harus sudah selesai loh soalnya temen mau pinjam, makasih ya kak, jungwon pergi kak", ucap jungwon yang langsung lari ke pintu depan bahkan sebelum sunoo mengiyakan

Sunoo hanya bisa menghela nafas, dan bisa membayangkan seperti apa masa depannya ini, sunoo tidak sebodoh itu. Tapi tetap saja jungwon adalah tuan di rumah ini

'Ayo semangat sunoo, lu sudah dapat fasilitas gratis, masa gini aja ngeluh'

><><><

Continue Reading

You'll Also Like

240K 29.9K 36
Teori klasik dari benci, kekuasaan, permusuhan, balas dendam, kebebasan, dan cinta. Tapi tidak ada yang percaya pada syair terakhirnya. HEEJAKE FANFI...
9.4K 1.5K 15
Bagaimana jika kamu yang notabene nya seorang pria merubah penampilan menjadi wanita atas kemauan orangtua, bahkan disuruh menyamar menjadi wanita un...
1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
153K 14K 42
•yaoi •BxB •Genshin Impact •Aether •Xiao •Homophobic •Indonesia Berisi konten bahaya, tidak suka mohon menjauh.