Adek Lala (Completed)

By khaiangkasaa

378K 41.3K 8.4K

Daily life seorang Lalisa atau yang sering disebut Lala atau adek oleh mommy, daddy dan ketiga kakak perempua... More

prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
epilog
NEW STORY

35

5.4K 543 97
By khaiangkasaa

Pagi pagi sekali Lisa sudah sibuk mengganggu Jisoo yang masih terlelap. Anak itu menggoyang goyangkan tubuh kakaknya sembari berteriak pulu pulu entah apa tujuan nya

"Pulu pulu puluuuu, wake up wake up, kebakarannnnn" Teriak Lisa

"Aaaaaa berisik" Ucap Jisoo dengan kesal ia menendang Lisa begitu saja

"Omg mayday mayday maydayyyy"

"Pulu pulu puluuuu" Lisa mengeluarkan sesuatu dari saku sweatpants nya

"Pulu pulu tembak tembakkk" Lisa tertawa puas karena berhasil mengerjai kakak pertama nya

"Lalisaaaaaaa" Teriak Jisoo

"Tembak tembakkk" Lisa menembaki Jisoo memakai water gun nya membuat wajah Jisoo basah kuyup

"Ahahahaha tembak tembak"

Jisoo bangun dari tidurnya ia membenarkan rambutnya sebentar lalu membuka matanya dengan sempurna, tatapan Jisoo tajam membuat Lisa seketika berhenti menembaki Jisoo

Jisoo merebut water gun dari tangan kanan Lisa dan melemparnya begitu saja dengan skala yang kencang bukan main membuat Lisa seketika jumpy

"Keluar" Bentak Jisoo, Lisa seketika mencebik

"Denger gak, keluar" Jisoo kembali membentak

"Eheee mommyyyyy" Lisa berlari keluar dari kamar Jisoo sembari menangis

"Bocah nakal" Jisoo beranjak dari kasurnya ia menendang water gun Lisa lalu menutup pintu sedikit kencang

"Hwaaaaa mommyyyy" Lisa masuk ke dalam kamar orang tua nya, ia melihat Hyun bin yang shirtless itu tengah meminum air putih

"Kenapa adek" Tanya Hyun bin

"Hiks daddyyy kak Chu marah"

"Marah ? Marah kenapa ? Pasti ada sebabnya dong, gak mungkin kan kak Chu tiba tiba marah"

"Hiks adek hiks adek tembak tembak muka kak Chu pake air"

"Tuhkan, kak Chu marah karena adek yang nakal"

"E-engga kok hiks adek cuman bangunin kak Chu"

"Ya engga gitu dong sayang, kak Chu pasti kesel kalau di bangunin dengan cara kaya gitu"

"T-tapi kan hiks adek bercanda, adek juga baik bangunin kak Chu"

"Iya daddy tau tapi cara bangunin nya salah"

"Kenapa ? Masih pagi udah nangis" Tanya Son ye-jin yang baru keluar dari bathroom berbalut handuk

"Kak Chu marah katanya" Jawab Hyun bin

"Marah ? Pasti adek yang nakal kan ?" Tebak Son ye-jin, Lisa diam tak menjawab karena bocah nakal itu malah sibuk menangis

"Bangunin kak Chu tapi di tembak tembak pake air, ya iyalah gimana gak marah coba" Ucap Hyun bin, Son ye-jin terkekeh sembari menggelengkan kepala nya

"Nanti minta maaf ke kak Chu"

"Hiks engga mau, kak Chu serem daddy hiks"

"Ya makanya giliran kak Chu marah takut kan"

"Hiks daddy gendong"

"Dasar bayi" Son ye-jin menepuk butt Lisa ia kemudian pergi ke walk in closet

Hyun bin menggendong Lisa dengan posisi seperti koala, setelahnya ia membawa Lisa keluar dari kamar menuju lantai bawah

"Kenapa kok nangis ?" Tanya Rose yang tengah menikmati teh nya, Rose itu memang morning person sekali kecuali ketika ia kelelahan Rose akan bangun siang

"Biasalah nakal jadi dimarahin kak Chu"

"Daddy hiks jangan ngomong" Lisa menutup bibir Hyun bin dengan telapak tangan nya

"Sini sama kakak"

"Engga mau"

"Adek ikut kakak ke agency yuk, temenin kakak"

"Emang boleh ?" Tanya Lisa dengan suara seraknya

"Boleh, mau ikut ? Nanti jam 1 siang kakak ke agency"

"Mau"

"Kakak yakin" Tanya Hyun bin yang suaranya sedikit teredam karena Lisa yang masih membekapnya

"Yakin kok dad" Jawab Rose sembari terkekeh

"Ish daddy jangan ngomong" Ucap Lisa kesal

"Kenapa sih kok ngambeknya sama daddy ?" Tanya Hyun bin setelah menyingkirkan pelan tangan Lisa dari bibirnya

"Adek mau uyyu"

"Ya udah diem dulu sama kak Oje, daddy bikinin uyyu nya"

"No way, adek mau sendiri aja" Lisa turun dari gendongan daddy nya ia lalu pergi ke dapur

"Kakak itu kuliah gimana kalau udah debut nyanyi ?"

"Gapapa kok, universitas juga dukung kakak"

"Bagus deh, daddy takutnya univ dukung dukung tapi gak seratus persen"

"Engga kok, univ dukung seratus persen tenang aja"

Hanya berselang tiga menit Lisa kembali membawa segelas susu full cream di tangan kanan nya diikuti bibi Han yang membawa sepiring cookies

"Bibi taruh di meja aja non ?"

"Iya, makasih ya Gamora" Ucap Lisa, Bibi Han terkekeh lalu mengangguk

"Adek tuh ada aja ya manggilnya"

"Biarin lah" Jawab Lisa sembari menggigit cookiesnya

Sekitar pukul setengah 8 semua nya berkumpul di meja makan, Lisa sesekali melirik Jisoo yang ada di sebelah Hyun bin, Jisoo hanya menampilkan wajah tanpa ekspresi nya. Sepertinya mood Jisoo masih buruk akibat Lisa

"Tumben" Celetuk Jennie ketika pagi ini hening tidak ada cekcok diantara Lisa dan Jisoo. Jisoo melirik sinis Jennie

"Weee weee santai dong kak, kenapa sinis gitu"

"Shut up" Ucap Jisoo, Jennie seketika menelan saliva nya kasar dan diam

Lisa yang tengah menatap Jisoo itu seketika menunduk ketika tatapan Jisoo beralih ke arahnya dan tentu saja tatapan nya melayang tajam

Namun meski begitu Lisa masih tetap mencuri curi pandang kepada Jisoo walaupun respon tatapan Jisoo masih sama

"Hiks daddy" Lisa merengek menaruh begitu saja sendok dan garpu yang dipegangnya lalu beralih ke pangkuan Hyun bin

"Kenapa adekk"

"Kak Chu marah hwaaaaaaa" Tangis Lisa pecah begitu saja

"Berisik, bisa diem gak" Bentak Jisoo

"Kakakkk"

"Berisik diem gak" Jisoo mengarahkan garpu yang di pegangnya ke arah Lisa

"Kakak no" Hyun bin menepis pelan tangan Jisoo

"Berisik banget masih pagi juga"

"Sshhttt udah udah nangisnya udah" Hyun bin menepuk nepuk punggung Lisa

"Lisa diem"

Lisa mencebik ia berusaha menahan tangisnya meskipun sesegukan nya tak bisa ia hentikan

"Daddy hiks daddy"

"Iyaa shhttt udah udah"

"Hiks heeempphh heeempphhh" Lisa mengelap ingusnya dengan tangan nya

Jennie dan Rose yang melihat Lisa seperti itu antara kasihan dan ingin tertawa terbahak bahak, bagaimana tidak Lisa dengan ekspresi menahan tangis nya itu terlihat kocak sekali. Bibir nya melengkung ke bawah bukan main, ditambah air mata yang keluar seperti air terjun dan hidung yang mengeluarkan ingus

"Makan lagi, daddy suapin ya ?"

"Hiks eng-engga"

"Minta maaf ke kak Chu, ayo bilang kak Chu maafin adek"

"Em em" Lisa malah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Hyun bin

"Kan kalau salah harus mau minta maaf, engga boleh gak mau minta maaf"

"Tapi hiks kak Chu nya serem hiks"

"Iya makanya adeknya minta maaf, ayo minta maaf dulu"

"Maaf hiks maaf, adek nakal" Ucap Lisa sembari menyodorkan tangan kanan nya tapi Jisoo tidak merespon

"Tuhkan hiks kak Chu nya engga mau maafin adek" Rengek Lisa

"Sayang sayang dulu kak Chu nya. Kak Chu sayang, maafin adek ya, maaf adek nakal. Coba bilangnya gitu" Ucap Hyun bin seperti mengajarkan cara maaf kepada balita

"Hiks kak Chu hiks sayang, maafin hiks sayang. Adek hiks minta maaf" Lisa kembali meminta maaf tapi Jisoo masih mengabaikan nya

"Hiks minta maaf" Rengek Lisa

"Hahahahaha" Jisoo tiba tiba tertawa ngakak, membuat Son ye-jin, Jennie bahkan Rose keheranan

"Mampus kau bocil, hah panik gak panik gak ? Panik lah masa engga. Makanya jangan jahil, nyebelin banget sih" Jisoo mencondongkan tubuhnya ia menyentil bibir Lisa

"Eng sakit" Rengek Lisa sembari menutup bibirnya dengan telapak tangan nya

"Lemah" Jisoo menyentil telinga Lisa

"Ihhh sakit"

"Lagian kakak lagi enak enak tidur juga malah di semprot semprot pake air gimana gak emosi coba" Gerutu Jisoo

"Water gun adek hiks mana"

"Dibuang" Jawab Jisoo dengan nada ketusnya

"Enhhh kok dibuang sihhh" Rengek Lisa

"Bodoamat, gasuka ? Ayo bilang sini. Berantem sekalian kita"

"Hiks hwaaaaaa daddy kak Chu nya nakal"

"Dih si drama queen, pergi sana drama queen"

"Kakakkk" Son ye-jin menghela nafasnya sembari menatap Jisoo

"Seru mom, isengin bocah cengeng kaya gitu seru"

"Udah udah, adek berhenti nangisnya sayang. Ayo lanjutin sarapan nya, masih pagi ini yaampun udah nangis kaya gitu" Ucap Son ye-jin

"Tapi hiks water gun adek"

"Ada pasti ada, kak Chu cuman boong pasti. Kalau beneran dibuang juga nanti mommy beliin yang baru"

"Jisoo sialan" Umpat Lisa

"Yaaahhhh bocah" Jisoo beranjak dari duduknya ia menarik kerah baju Lisa

"Ampun hiks adek bercanda"

"Tuyul" Jisoo meninju pelan dahi Lisa

"Kakak adek" Hyun bin bersuara

"Ayo terus terus, berantem sekalian cepet. Cepet" Bentak Hyun bin

"Si bocil tuh dad"

"Apasih hiks"

"Udah udah omg ssttttt mommy pusing liatnya"

"BAIKAN CEPET" Hyun bin mengepalkan tangan kanan nya, Lisa dan Jisoo menurut akhirnya kedua nya bermaafan

"Halah tuyul" Jisoo menepuk pipi Lisa ia lalu ngacir begitu saja sembari tertawa puas

"Hwaaaaaa chikin sialan"

"Oh my godddd, tuhan apa salah hamba, mengapa hamba memiliki putri putri yang seperti ini" Lirih Hyun bin membuat Jennie dan Rose terkikik pelan

"Hufftt" Ucap Son ye-jin sembari memegang kepala nya

Setelah drama pagi yang terjadi antara Lisa dan Jisoo di meja makan, kini Lisa si bocah itu anteng bersama anabul miliknya dan milik kakak-kakaknya

"Hank ambil hank" Lisa menyuruh Hank mengambil bola karet yang ia lempar

"Louisss jangan tindih badan Kuma, kamu itu mbul" Lisa menurunkan Louis yang tengah tengkurap di atas tubuh Kuma

"Guys ayo kita main bola di backyard" Ajak Lisa kepada para anabul

gukk gukk

"Let's goo"

Di backyard kini Lisa asik bermain bola dengan Dalgom dan Louis yang menjaga gawang sedangkan Hank dan Kuma bermain bersama nya

"Hank curang jago banget kerja sama nya sama Kuma" Lisa mendengus ketika Hank dengan pintarnya mengambil alih bola dari kaki nya lalu di giring bersama Kuma

"Louis jaga gawangnya" Teriak Lisa namun si gembul itu malah acuh begitu saja

"Ish gembrot" Lisa merengek kesal ketika Kuma berhasil memasukan bola ke gawang nya karena Louis yang malah diam saja

"Yang bener dong ah, udah kalah kita nih" Lisa menghampiri Louis ia menguyel uyel wajah Louis sebentar

"Louis main sana, masukin bola nya ke gawang musuh" Lisa kini bertukar ia menjaga gawang mini itu membiarkan Louis melawan Hank dan Kuma

Tanpa Lisa sadari ketiga kakaknya itu memantau nya dengan cara bersembunyi, baik Jisoo, Jennie maupun Rose mereka menahan tawa masing-masing melihat Lisa yang tengah asik dengan para anabul

"Bawa terus yang cepet dong ah, ayo buruannnn" Teriak Lisa kepada Louis

"Dalgom nurut banget lagi disuruh jaga gawang" Ucap Jisoo

"Hank sama Kuma juga nurut banget, liat dua duanya malah asik main bola"

"Ish Louissss kamu itu rebut loh rebut" Lisa merengek kesal karena Louis yang ogah ogahan bermain bola nya

Kuma kini membawa bola tersebut ke arah Lisa dan Lisa langsung mempersiapkan posisi nya agar bola tak masuk

"Hayo loh hayo Kuma" Ucap Lisa, namun Kuma pintar anjing itu tetap berhasil memasukan bola ke dalam gawang

Kuma menggonggong disusul gonggongan Hank dan Dalgom sepertinya para anjing itu berselebrasi karena kembali berhasil mencetak gol

Lisa melirik Louis dan ternyata kucing gembrot itu malah sibuk rebahan terlentang di rumput tidak peduli apapun

"Hiks hwaaaaaa Louis gembrotttt" Teriak Lisa dengan kesal sembari menangis

"Sana kamu gembrot hiks, dasar beban hiks" Omel Lisa, Louis bangun dari rebahan nya ia mengeong kasar kepada Lisa lalu masuk begitu saja kedalam rumah

Jisoo, Jennie dan Rose keluar dari tempat persembunyian nya. Ketiga nya tertawa melihat Lisa yang kini menangis selonjoran dan sesekali menendang nendang udara

"Gitu ya kesel sendiri" Ucap Jisoo sembari terkikik

"Udah udah main bola nya, Louis nya mungkin lagi males" Ucap Jennie

"Hiks heempphh adek kesel"

"Iya makanya udahan main bola nya" Jennie menggendong Kuma

"Hank udahan ayo, kasian tuh adek malah nangis kalah sama kamu sama Kuma" Rose terkekeh, Hank menurut ia menghampiri Rose

"Dalgom bilek giliran kalah nangis huuu lemah" Ucap Jisoo

Lisa bangun ia berjalan memasuki rumah dengan kedua kaki yang dihentak hentakan penuh kekesalan

"Dasar bayi, gitu giliran kalah nangis"

.
.

Lisa kini tengah menunggu Rose bersiap siap. Iya, seperti ucapan Rose pagi tadi Lisa akan pergi ke agency ikut bersama sang kakak. Lisa hanya memakai hoodie dan celana jeans dipadu sneakers

"Kak Oje"

"Iya ?" Rose menatap Lisa dari pantulan cermin meja riasnya

"Nanti disana kak Oje ngapain ?"

"Ada deh, nanti adek tau sendiri"

"Lama engga ?"

"Engga, paling jam 3 sore juga kita udah pulang"

"Umm oke"

Setelah Rose selesai dengan make up nya kedua nya pun turun ke lantai bawah

"Adek mau bawa uyyu engga ?" Tanya Rose, Lisa menggeleng 

"Adek mau bawa cheese balls aja, sebentar" Lisa berlari untuk mengambil cheese balls nya, tak lama bocah itu kembali membawa dua bungkus besar cheese balls

"Udah ?" Tanya Rose, Lisa mengangguk

The blacklabel entertainment

Rose membawa Lisa ke dalam lift lalu pergi ke lantai dimana ruang tujuan nya berada

Ting

Keluar dari lift Lisa mengekori Rose, dua mata bulatnya sibuk menatap kesana kemari. Hingga Rose berhenti tepat di depan ruangan yang di pintu nya terdapat tulisan producer

Tok tok tok

"Come innn"

"Annyeonggg" Sapa Rose ramah

"Annyeong Rose, ready for today ?" Tanya lelaki yang baru Rose sapa itu, Rose mengangguk semangat

"But wait is that your little sister ?"

"Yah she is"

"Teddy park"

"Ah emm Lalisa" Jawab Lisa disertai senyuman nya

"Cute, ehm anyway Rose kau duet bersama Loren ya dia bermain gitar"

"Okay"

"Kau mau membuat cover song nya disini atau di ruang latihanmu ?" Tanya Teddy park

"Di ruang latihanku saja"

"Okay kajja"

Mereka berpindah ke sebuah ruangan dimana Rose sering berlatih vokal atau dilatih oleh coach vokalnya

"Kak Oje, boleh adek main diluar ?" Tanya Lisa

"Boleh, tapi jangan nakal okay ?"

"Okay"

"Izin sama Teddy oppa, dia producer sekaligus pemilik blacklabel ini sayang"

"Ehm oppa bolehkah ?" Tanya Lisa ragu, Teddy park mengangguk dengan senyuman nya. Lisa mengangguk ia lalu keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Rose bersama Teddy park dan mungkin nanti akan datang Loren yang entahlah Lisa tak tau dan tak kenal

Lisa berjalan jalan di area agency tersebut, ia sesekali menatap orang yang berlalu lalang hingga tatapan nya terpaku kepada seseorang

"Hai" Sapa Lisa

"Ehm ya ? Are you Lalisa ?" Tanya nya

"Em ya, kenapa kamu tau diriku ?" Tanya Lisa balik sembari kebingungan

"Of course, kamu anak pengusaha terkenal and your sister baru saja bergabung dengan blacklabel kan ?"

"Em yah, namamu siapa ?" Tanya Lisa

"Somi, Jeon Somi. Aku solois disini"

"Ah begitu, nice to meet you"

"Yah, me too"

"You're so beautiful" Ucap Lisa, Somi seketika mengembangkan senyuman nya

"Thank you. Emm anyway kamu ikut dengan kakakmu ?" Lisa mengangguk

"So ? Where is she ?"

"Ruang latihan vokal"

"Ingin berkeliling ? Aku temani" Tawar Somi, Lisa mengangguk semangat

"Anyway berapa umurmu ?" Tanya Lisa

"Nineteen, you ?"

"Emm fifteen"

"Sejak kapan kamu bergabung di agency ini emm ?" Lisa menggantungkan ucapan nya, sembari menatap gadis berambut blonde disampingnya ini

"Just call me Somi okay ?" Lisa mengangguk

"Emm sejak seumuran denganmu. Aku memang bercita cita menjadi penyanyi and yeah keinginanku terkabul" Jawab Somi sembari mengulas senyumnya, Lisa ikut tersenyum

"Apa tidak sulit ? I mean, kamu pasti di latih kan tentu saja"

"Of course, aku dilatih vokal sama seperti kakakmu dan tak hanya itu aku juga dilatih untuk dance. Like a kpop idol pada umumnya"

"I see, so kamu debut di umur berapa ?"

"Aku hanya trainee selama dua tahun dan tepat di umurku yang ke tujuh belas aku sudah debut dengan lagu debutku yang berjudul birthday"

"Keren"

"Lisa, kamu itu baru berumur lima belas tahun tapi kenapa tubuhmu tinggi sekali ?" Tanya Somi, Lisa terkekeh

"Mungkin karena aku sering minum uyyu"

"Ah kamu maniak uyyu rupanya"

"Yes, i love uyyu. Apalagi choco uyyu"

"Yah me too, aku juga suka sekali choco uyyu. Anyway tanganmu kenapa ?"

"Hem just a little accident, aku sedang perosotan di tangga dan yah jatuh"

"Hah ada ada saja, kamu nakal ya" Somi tertawa

"Yes iam, aneh rasanya jika tak nakal"

"You're still a baby Lisa"

"No i'm notttt. Aku bukan bayi"

"But you look like a cute baby, kamu tau wajah dan style mu itu berbanding terbalik. Style mu boyish sekali tapi wajahmu sangat seperti bayi. Cute"

"Yaahhh you just don't know me yet"

"Memangnya kenapa jika aku sudah mengenal mu"

"Lihat saja nanti" Jawab Lisa sembari terkekeh

"Kamu tidak bosan hemm membawa bawa snackmu itu ? Kenapa tidak disimpan saja"

"Of course not cuz this is my favorite snack. Kamu mau ?"

"Bolehkah ?"

"Boleh, ayo kita makan cheese balls ini"

"Kita ke ruangan ku saja" Ucap Somi, Lisa mengangguk

Somi membawa Lisa ke ruangan pribadi miliknya, sampai disana Lisa dipersilahkan duduk

"Somi kamu bermain nintendo ?" Tanya Lisa ketika mendapati nintendo di meja

"Yes, aku bermain animal crossing"

"Kapan kapan kita main bersama" Ajak Lisa, Somi mengangguk ia menyodorkan ponselnya

"What ?" Tanya Lisa

"Can i get your id ? Bagaimana bisa main bersama jika kita tidak berkomunikasi"

"Ah oke" Lisa tertawa sebentar, ia lalu mengambil ponsel Somi dan mengadd friend kakaotalk nya

"Sudah"

"Thank you" Ucap Somi

"Here Somi, coba snack favoritku ini" Lisa memberikan sebungkus cheese balls miliknya yang sudah ia buka

"Emmm enak, aku tidak terlalu menyukai keju tapi ini keju nya enak"

"I know right maka dari itu aku suka sekali"

"Buatku semua nya ya Li" Ucap Somi, Lisa mengangguk

"Somi kamu kuliah ?"

"Iya aku kuliah, satu universitas dengan kakakmu"

"Kamu mengambil jurusan yang sama ?" Tanya Lisa, Somi mengangguk sembari mengunyah

"Kamu cantik"

"Yaahh terus saja memuji ku, but thank you"

"Tapi kenyataan nya kau memang cantik" Lisa menatap lekat Somi membuat Somi seketika salah tingkah

"Aish yaaa berhenti menatapku seperti itu Lisa"

"Kekekekk why why, kamu gugup hem ?" Tanya Lisa dengan senyuman

"God, siapa yang tidak gugup di tatap seperti itu" Somi memutar bola matanya

"Pfftttt chill okayyy, aku hanya menatapmu Jeon Somi"

"Yah tapi tatapanmu itu berbeda" Somi mendengus kesal sedangkan Lisa malah terkikik

"Kamu tau tidak persamaanmu dengan pencuri"

"Yahhh apa maksudmu" Tanya Somi dengan nada kesalnya

"Kalau pencuri itu mencuri sesuatu tapi kalau kau itu mencuri hatiku" Ucap Lisa, Somi seketika menutupi wajahnya dengan bungkus snack yang dipegangnya

"Hei kekekek, look at me Somi"

"No way Lisa, kau aisshhhh"

"Come on, just look at me" Somi akhirnya menurut

"God, ciptaan tuhan yang satu ini indah sekali"

"Yaaaa Lisa berhenti tidakkk, kamu mau kulempar sesuatu hah ?"

"Ahahaha oke okeee, saltingmu jelek sekali melempar sesuatu"

"Kamu ini baru berkenalan denganku tapi haishh sudah menggombal"

"Kamu tau tidak ?" Tanya Lisa

"Tidak lah kan belum diberi tau"

"Sama, aku juga tidak tau. Jangan jangan kita berjodoh, kan jodoh tidak ada yang tau"

Somi menyungkurkan wajahnya di sofa ia tak mau lagi melihat Lisa

"Somi bahasa inggris senin tuh apa sih ?"

"Tidak aku tidak mau menjawab"

"Aku serius senin itu apa bahasa inggrisnya, aku mendadak lupa"

"Monday Lisa" Jawab Somi dengan nada kesalnya dan suaranya teredam karena ia tengah menyungkur

"Kalau minggu ?"

"Sunday lah apalagi"

"Kalau kamu ?"

"Gak nyambung"

"Nyambung lah, kalau kamu itu beautiful everyday"

"Mommyyyyyy helppppppp" Teriak Somi

Somi berhasil dibuat salting brutal oleh Lisa sedangkan Lisa ia malah asik terkikik

"Somi kamu tau bulan tidak ?"

"Tau lah"

"Ya udah" Jawab Lisa, Somi seketika mengangkat wajahnya

"Yaaaaahhhh" Somi memukul pelan bahu Lisa

"Kenapa ? Kamu mau aku gombali lagi ?" Tanya Lisa dengan tawa nya, Somi seketika memalingkan wajahnya

"Maaf jika aku membosankan" Cicit Lisa, Somi buru buru menoleh menatap Lisa

"Nooo, kata siapa begitu ? Kamu tidak membosankan Lisa"

"Iya hanya saja maaf jika aku membosankan. Soal nya isi otak ku hanya diisi kamu saja"

"Lisaaaaaaaa"

"Bahahaha see you Somi. Nanti aku text yaaa" Lisa keluar dari ruangan tersebut

"Sshhh dasar" Somi mengembangkan senyuman nya sembari menggelengkan kepala nya

Lalisa, bocah yang berumur 15 tahun itu telah berhasil membuat jantung Somi berdegup kencang bahkan kedua pipi Somi merah merona karena gombalan Lisa

• • •

demi apapun nyebelin bgt udh update 2x malah error trs hiks :( maap ye

see u mingdep guys

🐤

Continue Reading

You'll Also Like

20.2K 6 1
nggak ada deskripsi pure tentang kehidupan keluarga
54K 5.1K 45
"Tuhan. boleh Lili minta sesuatu?" "Lili hanya minta satu hal" "Tolong buat Mommy menyayangi Lili seperti teman-teman Lili yang di sayangi oleh Mommy...
76K 7.4K 22
Lisa ia adalah anak bungsu di keluarganya,di umur yang sudah 13th,Lisa masih menyusui pada sang ibu
72.3K 9K 46
Salam Cinta Salam Sayang Salam damai ♡ ♡ ♡ Crtny lbh fkus k Lisa:)